Friedrich Ernst Dorn (27 Juli 1848 – 16 Desember 1916) ialah seorang fisikawan Jerman yang pertama kali menemukan radioaktif yang terakhir diberi nama Radon, yang dipancarkan dari radium.
Dorn lahir di Guttstadt (Dobre Miasto), Provinsi Prusia (sekarang Warmia di Polandia), dan meninggal di Halle, Propinsi Saxony. Dia dididik di Königsberg dan kemudian mengajar di tingkat universitas. Pada tahun 1885, di Universitas Halle, Dorn mengambil alih posisi profesor ordinarius eksklusif untuk fisika teoritis dari Anton Oberbeck.
Karena Dorn telah menjadi profesor ordinarius, ia diizinkan untuk mengambil alih jabatan tersebut biar tidak tampil selaku orang yang diturunkan jabatannya. Pada tahun 1895, Dorn menggantikan Hermann Knoblauch di Halle sebagai profesor ordinarius untuk fisika eksperimental dan eksekutif institut fisika. Tugas sebelumnya Dorn diasumsikan oleh Carl Schmidt, yang telah menjadi Privatdozent dan disebut sebagai profesor extraordinarius untuk fisika teoritis.
Sejarah penemuan Radon
Radon adalah suatu komponen kimia dalam tabel periodik yang mempunyai lambang Rn dan nomor atom 86. Radon juga tergolong dalam kelompok gas mulia dan beradioaktif. Radon terbentuk dari penguraian radium. Radon juga gas yang paling berat dan berbahaya bagi kesehatan. Rn-222 mempunyai waktu paruh 3,8 hari dan dipakai dalam radioterapi. Radon mampu menimbulkan kanker paru paru, dan bertanggung jawab atas 20.000 ajal di Uni Eropa setiap tahunnya.
Nama radon berasal dari radium. Radon didapatkan pada tahun 1900 oleh Friedrich Ernst Dorn, yang menggelarnya selaku pancaran radium. Pada tahun 1908 William Ramsay dan Robert Whytlaw-Gray, yang menamakannya niton (dari bahasa latin nitens berarrti “yang berkilauan”; simbol Nt), mengisolasinya, menentukan kepadatannya dan mereka mendapatkan bahwa Radon adalah gas paling berat pada masa itu (dan sampai kini). Semenjak 1923 bagian 87 ini disebut Radon.
Pada tahun 1900, Dorn mempublikasikan suatu makalah di mana dia menggambarkan eksperimen yang berulang dan memperluas beberapa karya sebelumnya di thorium oleh Ernest Rutherford. Dorn memverifikasi observasi Rutherford bahwa materi radioaktif dipancarkan oleh thorium, dan mendapatkan bahwa emisi serupa berasal dari bagian radium. Pekerjaan tambahan oleh Rutherford dan Soddy memperlihatkan bahwa emisi yang serupa berasal dari thorium dan radium, bahwa itu yaitu gas, dan itu bekerjsama ialah elemen baru.
Dorn menyebut produk gas radioaktif dari radium cuma “emanasi”, namun pada 1904 Rutherford memperkenalkan nama “pancaran radium” untuk bahan yang serupa. Ramsay kemudian menyarankan “niton”, dari kata Latin “nitens” yang berarti “bersinar”. Pada tahun 1923 nama itu kembali berganti, kali ini menjadi radon oleh badan ilmuwan internasional.
Marshall sudah memeriksa makalah asli yang mengarah ke inovasi radon dan karya mereka mesti dikonsultasikan untuk menerima perawatan lengkap dan acuan ekstensif. Mereka menyimpulkan bahwa sebenarnya Rutherfordlah yang sebaiknya menerima penghargaan atas inovasi radon alasannya dia ialah orang pertama yang mendeteksi komponen yang dipancarkan dari radioisotop (torium) dan yang pertama untuk memperlihatkan sifat gas radon. Rutherford juga ialah orang pertama yang mengintegrasikan karya radonya sendiri dengan radon dengan massa atom radon, spektrumnya, dan posisinya pada tabel periodik.
Sumber: