Profil Dan Pemahaman Pelajar Pancasila Berdasarkan Kemendikbud

Simposium Nasional Penanaman Nilai Pancasila selaku Wahana Pembangunan Watak Bangsa. Mata pelajaran Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), pelajarancg.blogspot.com – pada tanggal 12 – 14 September 2019, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengadakan Simposium Nasional Penanaman Nilai Pancasila sebagai Wahana Pembangunan Watak Bangsa, berjalan, di Kota Malang, Jawa Timur.

Baca: SE NOMOR 04 BADAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA TAHUN 2020

Simposium tersebut menghasilkan empat rumusan nasehat, yaitu:

  1. Intensitas penanaman dan pemantapan nilai Pancasila selaku wahana pembangunan budbahasa bangsa perlu dilaksanakan di semua jenis, jenjang dan jalur pendidikan;
  2. Implementasi penanaman dan pemantapan nilai Pancasila dikerjakan antara lain melalui kenaikan pengertian, penghayatan, penciptaan situasi, pembiasaan, apresiasi dan keteladanan;
  3. Pemantapan mata pelajaran PPKn dilakukan lewat penguatan pembelajaran yang lebih menekankan pada aspek nilai, perilaku, dan perilaku, dan;
  4. Pendidikan dan pelatihan guru lebih menekankan pada pengembangan tips-tips dan praktik baik internalisasi nilai Pancasila pada semua mata pelajaran.

Menindaklanjuti Simposium Nasional Penanaman Nilai Pancasila sebagai Wahana Pembangunan Watak Bangsa, pada tahun 2020 ini, Kemendikbud sendiri telah menetapkan enam indikator sebagai profil pelajar Pancasila.

Lalu apa bahwasanya yang dimaksud dengan pemahaman pelajar Pancasila berdasarkan Kemendikbud serta apa saja profilnya?, dalam Kurikulum Mata pelajaran Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), pelajarancg.blogspot.com mari pelajari lebih lengkap penjelasan perihal ini

PENDAPAT KEMENDIKBUD TENTANG PENGERTIAN PELAJAR PANCASILA

Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia selaku pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mampu berdiri diatas kaki sendiri, bernalar kritis, dan kreatif. Adapun menurut situs resmi Cerdas Berkarakter Kemendikbud, Pendapat ini mirip ditunjukkan pada gambar ciri-ciri profil berikut:

Simposium Nasional Penanaman Nilai Pancasila sebagai Wahana Pembangunan Watak Bangsa PROFIL DAN PENGERTIAN PELAJAR PANCASILA MENURUT KEMENDIKBUD

PROFIL PELAJAR PANCASILA MENURUT KEMENDIKBUD

Sebagaimana tampak pada gambar diatas, terdapat 6 Profil Pelajar Pancasila. Adapun profil-profil tersebut, ialah:

  1. Bernalar kritis. Profil ini yakni Para siswa diperlukan memiliki kemampuan memecahkan masalah. Hal ini berafiliasi dengan kemampuan kognitif.
  2. Mandiri. Siswa Mandiri ialah Pelajar/siswa secara independen termotivasi meningkatkan kemampuannya, mampu mencari wawasan serta termotivasi.;
  3. Kreatif. Siswa Kreatif yaitu Pelajar/siswa mampu membuat hal baru, berinovasi secara mampu berdiri diatas kaki sendiri, dan mempunyai rasa cinta kepada kesenian dan budaya.
  4. Gotong-royong. Pelajar dengan Profil ini ialah Para siswa diperlukan Siswa memiliki kesanggupan berkolaborasi yang ialah softskill utama yang terpenting di era depan biar mampu melakukan pekerjaan secara tim.
  5. Kebhinekaan global. Pelajar dengan Profil ini yakni Para siswa dibutuhkan mengasihi keberagaman budaya, agama dan ras di negaranya serta dunia, sekaligus menegaskan mereka juga warga global.
  6. Berakhlak mulia.Profil ini yakni Para siswa dibutuhkan mengerti moralitas, spiritualitas, dan akhlak berada, yang ialah hasil dari pendidikan karakter.
  Amati Tokoh-Tokoh Berikut! Kh Abdul Kahar Muzakir Ki Bagus Hadikusumo Aa Maramis

PENDIDIKAN PELAJAR PANCASILA MENURUT KEMENDIKBUD (KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN)

Sebagaimana tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024, yang berisi tentang visi, misi, dan tujuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dimana visi dan misi tersebuta adalah untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mampu berdiri diatas kaki sendiri, dan berkepribadian lewat terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, inovatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global.

Baca: PERMENDIKBUD NOMOR 20 TAHUN 2019 TENTANG PERUBAHAN PERMENDIKBUD NO 51/2018 TENTANG PPDB Taman Kanak-kanak, SD, SMP, Sekolah Menengan Atas, Sekolah Menengah kejuruan

Berdasarkan latar belakang, tujuan, misi dan visi Kemendikbud (kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) inilah lalu Pendidikan dan pembinaan guru lebih menekankan pada pengembangan kiat-tips dan praktik baik internalisasi nilai Pancasila pada semua mata pelajaran diterapkan, selah satunya diawali dengan penetapan enam ciri utama Profil Pelajar Pancasila, Sebagaimana disebutkan pelajarancg.blogspot.com pada gambar diatas, terdapat 6 Profil Pelajar Pancasila sebelumnya.

Kita pahami Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah gencar-gencarnya membentuk Pelajar Pancasila yang mana siswa diperlukan dapat menjawab tantangan zaman tidak kehilangan akal dan nilai-nilai pancasila.

Dalam pelaksanaan penguatan pembelajaran yang lebih menekankan pada aspek nilai, sikap, dan sikap khususnya dimasa Pandemi Covid-19, dimana pembelajaran dijalankan secara daring mesti mengandung nilai-nilai pelajar Pancasila terutama pada nilai berpikir kritis dan kreatif disamping nilai-nilai yang lain akan melahirkan generasi yang bisa menjawab tantangan abad sekarang dan abad depan. Generasi yang memiliki abjad bangsa selaku jati dirinya seperti :

  1. Berakhlak Mulia;
  2. Mandiri;
  3. Bernalar Kritis;
  4. Kreatif;
  5. Gotong Royong;
  6. Kebhinekaan Global
  Hak Warga Negara Kepada Lingkungan Ialah…

KESIMPULAN PENGERTIAN, PROFIL DAN KARAKTER PELAJAR PANCASILA MENURUT KEMENDIKBUD

Simposium Nasional Penanaman Nilai Pancasila sebagai Wahana Pembangunan Watak Bangsa. Mata pelajaran Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), pelajarancg.blogspot.com Simposium tersebut menghasilkan empat rumusan nasehat, yaitu:

  1. Intensitas penanaman dan pemantapan nilai Pancasila selaku wahana pembangunan akhlak bangsa perlu dijalankan di semua jenis, jenjang dan jalur pendidikan;
  2. Implementasi penanaman dan pemantapan nilai Pancasila dijalankan antara lain lewat peningkatan pemahaman, penghayatan, penciptaan situasi, pembiasaan, apresiasi dan keteladanan;
  3. Pemantapan mata pelajaran PPKn dilakukan lewat penguatan pembelajaran yang lebih menekankan pada aspek nilai, perilaku, dan sikap, dan;
  4. Pendidikan dan training guru lebih menekankan pada pengembangan kiat-tips dan praktik baik internalisasi nilai Pancasila pada semua mata pelajarancg.

Baca: HARI GURU-GURU 2019: UCAPAN DAN KATA TENTANG PERINGATAN HARI GURU NASIONAL (HGN)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendukung Visi dan Misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global, sebagimana disebutkan dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah melakukan kampanye profil pelajar pancasila sesudah 6 sikap pelajar pancasila diputuskan.

6 Profil perilaku Pelajar Pancasila Generasi yang mempunyai karakter bangsa sebagai jati dirinya mirip :

  1. Berakhlak Mulia;
  2. Mandiri;
  3. Bernalar Kritis;
  4. Kreatif;
  5. Gotong Royong;
  6. Kebhinekaan Global

Baca: KUMPULAN KATA MUTIARA UCAPAN HARI PANCASILA

Secara Global, Profil Pelajar Pancasila berdasarkan kemendikbud ialah salah satu ciri kesuksesan Sekolah Penggerak.

Demikianlah acuan untuk sekolah Kurikulum Mata pelajaran Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), pelajarancg.blogspot.com tentang Implementasi penanaman dan pemantapan nilai Pancasila dilaksanakan antara lain lewat kenaikan pengertian, penghayatan, penciptaan situasi, adaptasi, apresiasi dan keteladanan, sebagaimana dibilang dalam saran Simposium Nasional Penanaman Nilai Pancasila selaku Wahana Pembangunan Watak Bangsa, agar berfaedah!