Carlo Perrier (7 Juli 1886 – 22 Mei 1948) ialah spesialis mineral Italia yang melaksanakan observasi ekstensif perihal bagian teknesium pada tahun 1936. Dia memperoleh bagian tersebut bersama rekannya, Emilio Segrè (1905-1989), pada tahun 1937.
(Baca Juga: “Profil Emilio Segrè – Penemu antiproton, Teknetium, Astatine“)
Penemuan unsur 43 akibatnya dikonfirmasi dalam eksperimen bulan Desember 1936 di Universitas Palermo di Sisilia oleh Carlo Perrier dan Emilio Segrè. Pada pertengahan 1936, Segrè mengunjungi Amerika Serikat, Columbia University pertama di New York dan kemudian Lawrence Berkeley National Laboratory di California. Dia membujuk penemu siklon Ernest Lawrence untuk membiarkan dia mengambil kembali beberapa bab siklotron yang dibuang yang sudah menjadi radioaktif . Lawrence mengirimkannya foil molibdenum yang telah menjadi bagian dari deflektor siklotron.
(Baca juga: “Sejarah Penemuan Teknesium oleh Carlo Perrier dan Emilio Segrè“)
Segrè mendaftarkan rekannya Perrier untuk menjajal membuktikan, lewat kimia komparatif, bahwa aktivitas molibdenum memang berasal dari bagian dengan nomor atom 43. Pada tahun 1937 mereka berhasil mengisolasi isotop teknesium-95m dan teknesium-97. Pejabat Universitas Palermo ingin mereka menamai penemuan mereka ” panormium “, sehabis nama Latin untuk Palermo, Panormus. Pada tahun 1947 unsur 43 dinamai sesuai dengan kata Yunani τεχνητός, yang bermakna “produksi”, alasannya adalah ini adalah elemen pertama yang dibentuk secara imitasi. Segrè kembali ke Berkeley dan bertemu dengan Glenn T. Seaborg. Mereka mengisolasi isotop tektonik-99m metastabil, yang kini digunakan dalam sekitar sepuluh juta prosedur diagnostik medis setiap tahunnya.
Sumber: en.wikipedia.org