Dengan memanjatkan rasa puja dan puji syukur kehadirat Allah swt., alasannya dengan limpahan rahmat-Nya kita ditakdirkan oleh-Nya bekumpul dalam rangka mengikuti kegiatan kultum tanpa ada halangan sebuah apapun. Shalawat serta salam agar tetap terlimpahkan terhadap junjungan nabi besar Muhamad saw, sebab beliaulah yang berbagi agama islam sampai ke penjuru pelosok dunia, sehingga kita mampu membedakan yang haq dan batil.
Dalam pegaulan sehari-hari sang anak haruslah bisa menempati posisi yang terbaik terhadap ibu, bapak, alasannya tugas orang tua sangat menentukan kepada putra putrinya. Besar sekali jasa orang bau tanah kepada putra-putrinya, sementara orang renta tidak mengamati sama sekali imbalan jasa dari anaknya. Orang tualah tumpahan harapan. Dengan sarat kasih sayang orang renta kepada putra-putrinya, memelihara anak mulai semenjak hamil bahkan sampai usia kita sekolah ini masih terus membutuhkan bebagai macam keperluan dari orang renta.
Kalau kita mau merenung, akan jasa-jasa kepada orang bau tanah kita, maka langkah yang perlu kita terapkan kepada beliau, tiada lain hanyalah sang anak mesti taat dan patuh selama perintahnya itu belum menyimpang dari syariat islam. Dan jikalau perintah itu melanggar syariat Islam, maka anak boleh menolak dengan cara yang halus, dan sarat hormat.
Dalam pergaulan sehari-hari terhadap orang renta haruslah waspada, jangan sampai ada kata-kata yang menyakiti hati beliau. Kalau kita mau memikirkan, bahwa dari orang tualah penggalan kasih sayang, tumpahan cita-cita terhadap putra-putriya, maka dosa besar jika anak mendurhakai kedua orang tuanyah.
Berkaitan dengan hal di atas ihwal larangan mendurhakai Ibu Bapak, maka nabi saw. Menjelaskan dalam hadis yang berbunyi:
“Maukah aku beritaukan ihwal tiga dosa besar, teman menjawab: baiklah ya, rosulullah. Rosulullah bersabda: menyekutkan Allah, durhaka terhadap dua ibu bapa, tadinya menyandar, kemudian beliau tegak duduk sambil bersabda: camkanlah, dan saksi imitasi dan perkataan bohong. Maka beliau mengulangi persaksian palsu. (HR.Bukhari dan Muslim)“.
Juga sabda dia saw.:
“Dosa-dosa besar yaitu syirik terhadap Allah, mendurhakai ibu bapak, membunuh insan, dan saksi artifisial”.
Jadi begitu jelas, bahwasannya mendurhakai kepada ibu bapak merupakan dosa besar. Untuk menghindari semoga semoga kita tidak termasuk anak durhaka yang durhaka kepadanya, maka dalam pergaulan sehari-hari haruslah dengan rasa akhlak dan penuh dengan hormat, dan hal ini kita lakukan dengan nrimo semata-mata mencari ridha Allah swt. Ingat ! bahwasanyah keridhaan Allah tergantung keridhaan kedua orang tua, dan marah Allah juga tergantung murka orang tua , apa arti bermacam-macam macam kebaikan kita kerjakan, namun sementara dengan orang tua senantiasa berselisih dalam kehidupan ini, naudzubillah min dzalik.
Bila ada sang anak sampai hati berkata-kata yang kurang berkenan dalam hati orang tuanya atuaupun anak itu membantah, maka harus secepatnya insyaf, dan menyesali, dan mohon maaf atas segala perilaku yang tidak baik kepada kedua orang tuanya. Orang yang durhaka kepada ibu bapak akan menerima akibat tercepat, mulai hidup dunia dan sesudah mati.
Nabi saw. Bersabda:
Semua dosa pelaksanaannya ditundaoleh Allah mana saja yang ia harapkan nanti pada hari kiamat, kecuali dosa durhaka terhadap ibu bapaknya mempercepat akibat bagi yang durhaka itu dalam hidup di dunia dan sesudah mati.
Kiranya hingga disini dahulu kata-kata yang mampu kami sampaikan melaui mimbar kuliah tujuh menit. Mudah-mudahan kita menjadi anak-anak yang saleh, sehingga tidak lupa mendoakan kedua orang bau tanah pada setiap waktu. Dan mudah-mudahan pula kita mampu bergaul dengan rasa penuh hormat terhadap ia.
Bilahi taufik walhidayat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh