Contoh video pidato bahasa arab bisa dilihat Disini yah guys
Assalamualaikum W.W
Yang terhormat bapak “M. Syaifullah As’ad,Lc.M.Pd.I” selaku guru bahasa Arab Serta sobat-teman sekalian yang aku banggakan. Marilah kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, sebab berkat rahmat dan karunia-Nya kita semua mampu berkumpul bareng dalam kondisi sehat wal’afiat. Dalam potensi ini saya akan membawakan suatu pidato tentang “DAMPAK PENGGUNAAN GADGET DIKALANGAN REMAJA”.
Sholawat serta salam biar tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi besar Nabi Muhammad SAW sebab karena beliaulah, sehingga kita memperoleh pendidikan agama Islam, yang mana dengan agama Islamlah kita bisa membedakan antara perkara yang haq dan yang batil.
pengunjung yang saya hormati dan saya banggakan. Di jaman kelompok akil balig cukup akal sekarang ini, pertumbuhan ilmu pengetahuan sangat berkembang pesat. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, insan sudah sukses menciptakan inovasi-penemuan atau inovasi-penemuan gres yang mampu mempermudah insan dalam mencari segala hal. Penemuan-penemuan tersebut salah satunya dalam bidang teknologi info dan komunikasi. Penemuan dalam bidang tersebut dapat membuat lebih mudah kita dalam berkomunikasi dan mencari info, salah satu contohnya adalah Gadget.
Gadget yaitu telepon genggam yang mempunyai kemampuan penggunaan dan fungsi yang sama dengan komputer. Gadget merupakan alat komunikasi yang hampir siapa saja memilikinya. Gadget sekarang menjadi sebuah keperluan bagi banyak orang. Tak hanya dari golongan orang dewasa saja atau para pekerja, sekarang anak muda sekarang pun banyak yang menggunakannya. Dan banyak sekali kalangan yang menggunakan Gadget mirip ayah ,ibu, para mahasiswa dan mahasiswi, dan para siswa-siswi. Dan juga tak hanya dikalangan professional. Namun, akomodasi dalam berkomunikasi dan mencari gosip ini justru dipersalahgunakan oleh sebagian besar orang terutama kalangan cukup umur.
Hadirin yang aku hormati dan saya banggakan. Sebuah teknologi yang diciptakan tentunya mempunyai fungsi dan dampak konkret . Gadget ini mempunyai mobilitas yang tinggi. sehingga Pemilik Gadget dapat mengirim E-mail tanpa mesti mengunjungi warnet terdekat. Pemilik Gadget dapat mengenali informasi-info serta isu penting yang terdapat dibelahan dunia manapun. Dapat berkomunikasi secara mendunia atau lebih luas. Dan lain-lain sebagainya.
Hadirin yang aku banggakan. Seperti yang kita ketahui bahwa di balik efek konkret pasti selalu ada imbas negative. Sama halnya dengan penggunaan Gadget tidak cuma dampak faktual, Gadget juga memiliki imbas yang negatif bagi penggunanya. Gadget mampu mengakibatkan sang pemakai menjadi ANTI SOSIAL, karena pemakai telah mampu chatting tanpa mesti menemui orang secara langsung. Tidak jarang Gadget menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Gadget juga mampu mengakibatkan kegilaan, karena sering tertawa tanpa ada karena yang terang. Gadget mampu menyebabkan sampaumur lupa waktu alasannya terlalu sering memainkan gadget. Dan dapat kuat pada kesehatan. Bahkan gadget berisiko melemahkan daya fokus penggunanya.
Hadirin yang saya banggakan. Trend gadget pandai ini memang telah menguasai asumsi para remaja, pelajar dan mahasiswa di Indonesia bahwa “No gedget, No GAUL”,mirip itulah kira-kira. Namun, sebenarnya para dewasa, pelajar dan mahasiswa ini tidak perlu mengggunakan gadget. Mengapa demikian? Karena bahu-membahu akil balig cukup akal,pelajar, mahasiswa itu tidak cocok, gadget itu lebih cocoknya untuk usahawan dengan aktifitas padat sehingga memerlukan sebuah gadget yang lebih memprioritaskan konektifitas online dengan kliennya. Dan untuk diri sampaumur, pelajar masih labil untuk kemajuan teknologi sekelas gedget. Kemudahan akses online yang disajikan di gadget ini dapat mengakibatkan pergaulan online dan susukan online sampaumur, pelajar yang menggunakannya semakin tidak terkendali. Mereka selalu ingin tahu dan mencoba. jika Salah jalan, para kelompok remaja, pelajar ini akan terjebak dalam pergaulan bebas, penculikan, dan tindak kejahatan yang lain. Ya, inilah suatu kedigdayaan sebuah ekspresi dominan , hal yang bantu-membantu tidak perlu seperti menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting dari hal apapun.Lalu memang apa sesungguhnya yang menarik dari gadget ini bagi dewasa, pelajar? Dan ternyata penggunaan gadget di golongan akil balig cukup akal, pelajar ini cuma sekedar gengsi saja, bukan alasannya adalah memang mereka membutuhkannya.
Hadirin yang saya hormati dan aku banggakan. Mungkin ada yang bertanya, bagaimana dengan orang yang sudah ketagihan dalam menggunakan gadget? nah, berikut yakni kiat menggunakan gadget yang bagus bagi masyarakat utamanya pada kelompok remaja dan pelajar yaitu, Jangan biarkan anak kecil menggunakan gadget alasannya anak sensitif terhadap imbas gelombang elektromagnetik, kalau ingin menyampaikan sesuatu yang tidak terlampau penting, lebih baik menggunakan SMS, Jangan terlalu sering bermain game di gadget anda, Gunakanlah gadget dalam hal yang positif.mirip mencari isu di internet, Hindari penggunaan gadget pada dikala mencar ilmu di sekolah maupun dirumah biar tetap dapat berkonsentrasi dalam mencar ilmu,
Hadirin yang saya hormati dan aku banggakan, sebagai kesimpulan, penggunaan gadget itu seperti dua sisi mata uang. diSatu sisi menguntungkan dan disisi lain merugikan. Menguntungkan atau merugikan itu tergantung pada setiap individu yang menggunakannya. Untuk itulah perlunya penggunaan gadget secara bijak dan pada tempatnya, Agar tidak merugikan diri kita sendiri.
Ini ada suatu dalil yang menerangkan ihwal efek gadget
“Sebab, bukanlah mata yang menjadi buta, namun hati yang ada di dalam dadalah yang menjadi buta” (Qs. Al Hajj: 46).
Dan ada pula hadits yang menjelaskan perihal pengaruh gadget
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,: “Di antara kebaikan islam seseorang yakni meninggalkan hal yang tidak bermanfaat.” (HR. Tirmidzi, no. 2317; Ibnu Majah, no. 3976. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Demikianlah pidato saya, biar berguna bagi kita semua. Kurang dan lebihnya saya mohon maaf.
Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh.