Permasalahan Lingkungan Hidup – Manusia ialah makhluk yang paling muda kalau ketimbang organisme lain di permukaan bumi. Akan tetapi, dalam waktu yang relatif singkat manusia mampu meningkat lebih pesat dan akhirnya mendominasi Planet Bumi. Pertumbuhan penduduk yang cepat pada ruang yang relatif tetap dan terbatas akan menimbulkan berbagai problem. Masalah tersebut tidak cuma merugikan manusia itu sendiri, namun juga dapat merusak dan memusnahkan organisme hidup lainnya. Banjir pada trend hujan, kekeringan pada ekspresi dominan kemarau, longsor, pencemaran, musnahnya jenis flora dan fauna tertentu, serta gangguan kesehatan lingkungan, kesemuanya itu ialah balasan dari kemajuan penduduk yang cepat sehingga melebihi daya dukung lingkungan.
Menurut tim ilmiah dari MIT (Massachusetts Institute of Technology), ada lima dilema besar yang dihadapi oleh dunia ketika ini, yakni pertambahan masyarakatyang sungguh cepat, dilema pangan, industrialisasi, pencemaran, dan kekurangan akan sumber daya alam.
Pertambahan masyarakatyang sungguh pesat menuntut adanya ekspansi kawasan tinggal atau permukiman. Tuntutan akan pemenuhan daerah tinggal mendorong manusia untuk melakukan pembukaan lahan gres, adalah hutan. Selain kebutuhan akan sarana permukiman, dengan meningkatnya kebudayaan yang dimiliki insan dan meningkatnya kebutuhan insan yang makin bermacam-macam, mustahil manusia memenuhinya hanya dengan mengandalkan produk-produk agraris. Dengan berbekal keunggulan bakat dan juga dengan perkembangan ilmu wawasan dan teknologi maka muncullah acara industri.
Perhatian dan efek insan kepada lingkungan kian berkembangpada zaman teknologi maju. Sekarang, manusia mengubah lingkungan hidup alami menjadi lingkungan hidup binaan. Eksploitasi sumber daya alam makin berkembanguntuk menyanggupi kebutuhan bahan dasar kegiatan industri. Sebaliknya, hasil sampingan industri yang berupa asap dan limbah mulai menurunkan mutu lingkungan hidup.
Secara biasa , masalah lingkungan hidup yang menjadi tantangan periode ke-21 dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
a. Penduduk Bumi yang Terus Meningkat
Data perihal penduduk bumi beserta prediksi hebat kependudukan adalah sebagai berikut.
Diperkirakan 2000 hingga dengan 3000 tahun kemudian berat jumlah orang yang ada di bumi akan melebihi berat bumi itu sendiri. Menurut prediksi The Club of Rome tentang batasan kemajuan (The Limit to Growth) bahwa pada 2050 metode kehidupan di bumi akan menghadapi Total Collapse.
Coba Anda bayangkan bahwa pada tahun 2050 untuk mampu memberi makan terhadap 12 miliar insan bumi mesti diolah lebih intensif dan ekstensif. Ini menunjukkan bahwa bumi akan mengalami krisis lingkungan hidup.
b. Kesenjangan Antara Negara Maju dan Negara Berkembang Semakin Melebar
Kesenjangan antara negara maju dan negara meningkat yang makin melebar disebabkan oleh acuan konsumsi yang tinggi pada negara-negara kaya. Negara-negara kaya memiliki teknologi modern akan berbelanja komoditi dari negara-negara berkembang atau negara ketiga dengan harga sungguh murah. Sebesar 75% sumber daya alam dunia dikonsumsi oleh negara-negara kaya yang penduduknya satu pertiga populasi dunia. Artinya bahwa tingkat konsumsi bahan makanan dan energy untuk negara amerika bagian utara dan eropa enam belas kali tingkat konsumsi negara dunia ketiga.
c. Kerusakan Lapisan Ozon dan Terjadinya Efek Gas Rumah Kaca
Ekxploitasi sumber daya alam secara besar besaran, mirip penggundulan hutan akan mengembangkan polusi udara yang dampaknya berlaku secara global. Salah satu alternatif untuk dapat menyanggupi segala keperluan hidup melalui industri ternyata mempunyai efek luas. Terjadinya pemusatan (konsentrasi) sejumlah gas buangan dari industri kulkas, industri kimia, dan industri propollant untuk abrosol dapat merusak atau menyu sutkan lapisan ozon di atmosfer. Penyusutan lapisan ozon ini dapat mengembangkan kegiatan radiasi dan menimbulkan kanker kulit, lemahnya tata cara imunisasi, menghancurkan tumbuh-tanaman dan organisme samudra, serta terjadinya efek gas rumah kaca (green house effect), ialah imbas kenaikan suhu global yang mampu mencairkan es di kawasan kutub.
d. Meningkatnya Keasaman Tanah dan Perairan Akibat Hujan Asam
Sejumlah oksida nitrat dan oksida belerang selaku polutan di udara mampu membentuk persenyawaan asam nitrat dan asam sulfat. Dalam jumlah banyak materi ini akan menjadikan terjadinya hujan asam sehingga menye bagian kan keasaman tanah meningkat. Akibatnya, tanah menjadi tidak subur lagi, menghancurkan berkembang-tumbuhan, mikroorganisme tanah, membuat bangunan cepat lapuk, karet menjadi ringkih, korosi logam, dan kerusakan yang lain yang bersifat merugikan.
e. Akumulasi Bahan Kimia yang Merugikan
Bahan-bahan kimia yang tidak terurai mirip plastik dan DDT dapat mengakibatkan terjadinya akumulasi polutan di bumi dari waktu ke waktu semakin meningkat.
Sadar akan betapa pentingnya lingkungan hidup bagi manusia, maka problem-urusan lingkungan hidup yang ada atau mungkin muncul seperti yang sudah diuraikan sebelumnya perlu pemecahan dilema lebih lanjut untuk menanggulanginya, di antaranya selaku berikut.
1. Mengubah contoh pertumbuhan penduduk disponensial menjadi acuan perkembangan organik.
2. Mengubah perilaku dan perilaku dalam pengelolaan sumber daya alam secara rasional dan bertanggung jawab.
3. Meningkatkan mutu konservasi lingkungan.
4. Menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.