Permasalahan Kuantitas Penduduk Dan Dampaknya Terhadap Pembangunan – Salah satu modal dasar pembangunan ialah jumlah penduduk yang besar. Mengapa demikian? Dalam proses pembangunan insan selaku subjek sekaligus objek pembangunan. Sebagai subjek manusia merupakan pelopor ide, penyusun program yang menentukan arah pembangunan sekaligus sebagai pelaksana pembangunan. Adapun sebagai objek, pembangunan insan ialah sasaran utama dalam pembentukan mental kepribadian sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, sehingga terbentuk manusia Indonesia seutuhnya.
Pelaksanaan pembangunan diperlukan pelaksana-pelaksana yang memiliki kesanggupan menyelesaikan pembangunan sesuai dengan yang diprogramkan. Ketersediaan jumlah penduduk yang besar merupakan modal pembangunan yang potensial.
1. Pengertian Kuantitas Penduduk
Kuantitas penduduk yakni segala sesuatu yang berkaitan dengan jumlah penduduk.Kebutuhan akan tenaga kerja akan tercukupi dengan adanya jumlah masyarakatyang memadai, sehingga secara kuantitas tidak perlu menghadirkan tenaga kerja dari luar negeri.
Banyak sekurang-kurangnya jumlah masyarakatdi suatu negara secara riil dipengaruhi oleh:
a. Angka kelahiran, makin tinggi angka kelahiran, maka jumlah penduduk makin bertambah.
b. Angka maut, kian rendah angka ajal dibandingkan dengan angka kelahiran, maka jumlah penduduk kian bertambah.
Adapun jumlah masyarakatIndonesia tiap-tiap provinsi yaitu mirip terjadi pada tabel berikut.
Tabel: Jumlah masyarakatIndonesia
2. Permasalahan Kuantitas Penduduk dan Dampaknya dalam Pembangunan
Jumlah masyarakatyang besar mempunyai dampak langsung terhadap pembangunan berupa tersedianya tenaga kerja yang sangat diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan. Akan namun kuantitas penduduk tersebut juga memicu munculnya urusan yang berdampak terhadap pembangunan.
Permasalahan-permasalahan tersebut di antaranya:
a. Pesatnya perkembangan penduduk yang tidak diimbangi dengan kesanggupan produksi menimbulkan tingginya beban pembangunan berkaitan dengan penyediaan pangan, sandang, dan papan.
b. Kepadatan masyarakatyang tidak merata menjadikan pembangunan hanya terpusat pada daerah-tempat tertentu yang padat orangnya saja. Hal ini menyebabkan hasil pembangunan tidak mampu dirasakan secara merata, sehingga menimbulkan kesenjangan sosial antara kawasan yang padat dan tempat yang jarang penduduknya.
c. Tingginya angka urbanisasi menimbulkan hadirnya daerah kumuh di kota-kota besar, sehingga menimbulkan kesenjangan sosial antara kelompok kaya dan golongan miskin kota.
d. Pesatnya perkembangan masyarakatyang tidak seimbang dengan volume pekerjaan menimbulkan terjadinya pengangguran yang mempunyai efek pada kerawanan sosial.
Sebelunya mengenai Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Oleh Masyarakat ini mampu menambah wawasan anda
