Petak umpet yakni permainan hide and seek yang dimainkan dua orang atau lebih. Semakin banyak yang memainkan, makan akan semakin seru permainan ini. Petak umpet diawali dengan memilih siapa yang jaga(kucing). Biasanya penentuan kucing ditentukan dengan hompimpah, ciripit, atau cara lain sesuai tempat masing-masing. Kucing akan bertugas mencari dan mendapatkan sobat-sahabat yang bersembunyi.
Setelah ditentukan siapa yang menjadi kucing, kucing akan menutup mata menghadap tembok/pohon yang dijadikan INGLO/BON/HONG, adalah kawasan yang disepakati sebagai persyaratan. Ketika kucing menutup mata dan mulai menghitung sesuai waktu yang sudah disepakati, bawah umur yang lain berlari dan bersembunyi agar sebisa mungkin tidak didapatkan oleh kucing. Setelah hitungan akhir, kucing meninggalkan INGLO/BON/HONG dan mulai mencari belum dewasa lain. Apabila kucing mendapatkan salah satu anak, maka kucing harus menyebut nama dan berlari menuju inglo lebih dulu dari pada anak tersebut. Apabila kucing tidak/kalah dalam menyentuh inglo maka permainan dimenangkan oleh anak-anak lain dan permainan diulang. Begitu juga saat ada anak yang secara tiba-tiba lebih dahulu menyentuh inglo tanpa dimengerti kucing, maka permainan diulang dan kucing jaga kembali.
2. Benteng
Untuk memenangkan permainan, siapa yang dapat menjamah benteng apalagi dahulu atau menarik seluruh musuh maka dia menjadi pemenang.
Tiap anggota dapat berusaha mendekati benteng musuh untuk menyentuh benteng. Akan tetapi ada peraturan yang membuat permainan ini makin menawan, siapa yang paling terakhir menyentuh benteng sebelum keluar mendekati lawan mempunyai kekuatan lebih untuk menawan lawan. Maka dibutuhkan taktik dan koordinasi semoga sahabat satu bentengnya tidak tertangkap.
3. Lompat Tali
Lompat tali yakni permainan tradisional yang terkenal dimainkan anak wanita. namun banyak juga anak laki-laki yang mampu memainkan lompat tali ini.
Permainan lompat tali di mainkan oleh minimal tiga anak. Dua anak memegang tali dan seorang lainnya bermain apalagi dahulu. Level ketinggian tali beragam, dimulai dari ketinggian yang rendah lalu kian tinggi kalau bisa melompat melalui tali.
4. Galah Asin
Galah Asin atau gobak sodor ialah salah satu permainan tradisional yang dimainkan secara beregu. Setiap regu bisa terdiri dari 3-5 orang tergantung luas lapangan yang tersedia. Galah Asin biasanya dimainkan di lapangan bulu tangkis atau lepangan lain yang sama. Satu regu akan menjadi penjaga dan regu yang lain akan menjadi penerobos. Inti permainnyannya setiap anggota regu penerobos harus berusaha melewati hadangan seluruh penjaga gerbang hingga seluruh anggota sukses melalui gerbang. Permainan akan final dikala semua anggota regu penerobos berhasil kembali dengan selamat.
5. Kasti
Kasti yaitu permainan olahraga yang seperti dengan softball. Permainan ini dimainkan oleh dua regu yang menjadi regu pemukul dan regu penjaga. Regu yang bermain akan menjadi pemukul bola yang di lempar oleh lawan. Bola tenis yang dilempar dipukul dengan tongkat kayu lalu pemukul berlari menuju pos-pos yang ditentukan. Game berlanjut bila tidak ada anggota yang terkena bola yang dilempar regu penjaga dikala berlari menuju pos-pos.
6. Layang-layang
Layang-layang masih banyak dimainkan anak-anak sampai sekarang. Permainan layang-layang banyak dimainkan belum dewasa saat musim kemarau datang. Akan kian seru jika banyak jenis layang-layang yang diterbangkan.
7. Balap Karung
Balap karung merupakan salah satu permainan tradisional yang paling lama dan mudah untuk dimainkan. Peralan yang dibutuhkan hanyalah karung beras/gandung. Cara bermain balap karung sangat mudah. Anak-anak yang akan bermain masuk kedalam karung yang sudah disiapkan kemudian berbaris pada garis start. Ketika isyarat dimulai dibunyikan belum dewasa berlompatan sambil memegang karung dilintasan yang disiapkan menuju garis finis. Anak yang paling cepat sampai ke garis finis, dialah yang menjadi pemenang. Kadang banyak hal-hal lucu yang terjadi mirip anak yang jatuh terguling karena bergesekan dengan anak lain atau karena kehilangan keseimbangan. Permainan ini cukup menguras tenaga tetapi sangat mengasyikkan.
8. Kelereng
Permainan kelereng banyak sekali variasinya antara lain pot-potan, A-H, dan lain-lain. Permainan ini membutuhkan ketangkasan dalam membidik kelereng lain.
Untuk bermain pot-potan, gambarlah suatu bulat di atas tanah. Kemudian letakan kelerang sejumlah yang dipertaruhkan. Dari jarak tertentu yang sebagai awalan, belum dewasa mengincar isi pot tersebut dengan kelereng yang dijadikan sebagai “gacoan”. Ketika gaco tentang kelereng yang berada di dalam pot dan sebagian kelereng terpental keluar, maka kelereng tersebut dapat diambil.
9. Egrang
Egrang ialah tongkat yang yang dibuat dari kayu/bambu yang digunakan untuk berjalan. Tongkat ini diberi tangga pada jarak tertentu dari ujung bawah tongkat untuk tempat berpijak kaki. Permainan egrang lazimnya dimainkan ketika peringatan kemerdekaan Indonesia.
10. Engklek
Engklek yaitu permainan tradisional ketangkasan lompat. Pertama kali, siapkan gambar kotak-kotak diatas tanah/semen/ lantai. Selanjutnya permainan siap dimainkan. Engklek umumnya dimainkan oleh dua sampai lima orang secara bergantian. Engklek dimulai dengan melempar”gaco”(pecahan keramik/genteng/kerikil/kayu) mulai dari kotak pertama, kemudian kita melompat ke kotak-kotak secara berurutan lalu kembali dan mengambil gaco kita hingga ke garis awal. Permainan terus berlanjut hingga kita melaksanakan kesalahan mirip melempar gaco diluar kotak atau engklek menyentuh garis.
11. Ular Naga
Permainan ular naga umumnya dimainkan ketika sore hari oleh banyak anak disuatu kawasan yang luas.
Dua orang akan berperan selaku penjaga gerbang dengan cara berhadapan dan mennyatukan kedua tangan mereka. Anak-anak lainnya akan berbaris berurutan dari yang tinggi ke yang rendah berperan selaku ular naga yang panjang. Anak yang berada dibelakang temannya berpegangan pada pinggang sobat di depannya.
Ular naga ini lalu berlangsung sesuai kode anak yang paling depan dan menerobos gerbang sambil menyanyikan suatu lagu:
Gasing yaitu mainan yang dimainkan dengan cara diputar biar berputar pada suatu titik poros. Pada umumnya gasing terbuat dari kayu/plastik. Gasing diputar dengan menggunakan tali yang terbuat dari nilon atau kulit kayu. Terdapat dua jenis gasing yang terkenal dimainkan yakni gasing tabrak suara dan gasing berkelahi pukul.
Gasing memang populer di Indonesia semenjak zaman dahulu kurun. Terbukti dengan banyak istilah lain untuk menamai permainan ini antara lain: di jawa(Gasing, gasingan, pathon, kekehan, dan panggal), di lampung orang lazimmenyebut pukang, di Kalimantan biasa disebut Begasing, di Maluku disebut Apion, di Nusa Tenggara disebut Maggasing, dan masih banyak istilah lainnya.
Gasing dimainkan dengan cara melilitkan tali pada gasing kemudian melempar gasing sambil menarik tali. Ini akan menyebabkan gasing berputar dengan kencang.
13.Gatrik
Gatrik ialah permainan yang dimainkan oleh dua regu. Permainan ini memerlukan dua buah bambu, yang satu berukuran panjang(30-50 cm) dan satunya berskala lebih pendek.
Permainan gatrik dimulai dengan cara mengangkat bambu pendek dengan tongkat panjang lalu memukul sejauh mungkin. Permainan terus dilanjutkan hingga pemukul gagal memukul bambu pendek tersebut. Permainan dilanjutkan oleh anggota kelompok berikutnya sampai seluruh anggota bermain. Ketika seluruh anak telah memukul, mereka diberi hadiah berbentukdigendong oleh regu lawan sejauh jarak pukulan tadi.
14. Congklak
Congklak adalah salah satu permainan tradisional yang paling terkenal dimainkan anak zaman dahulu. Permainan ini dimainkan diatas papan yang memiliki lubang-lubang tempat menaruh biji permainan. Biji ini dapat berupa batu/kelereng/biji-bijian/atau lainnya.
Cara memainkan congklak dimulai dengan membagi biji ke seluruh lubang dengan jumlah sama kecuali lubang yang dijadikan lumbung penyimpanan(lubang ujung kanan dan ujung kiri). Tiap anak menguasai biji-biji yang terdapat pada satu baris di dekatnya.
Selanjutnya secara bergantian anak yang bermain mengambil seluruh biji dalam sebuah lubang lalu membaginya satu-persatu secara berurutan berlawanan arah jarum jam. Seterusnya sampai pada suatu saat, biji yang terakhir di letakkan pada lubang kosong milik kita di depan lubang musuh yang berisi biji-biji maka biji-biji lawan pada lubang tersebut menjadi milik kita. Permainan berakhir saat seluruh biji sudah masuk ke lumbung. Anak yang menang adalah yang menghimpun biji lebih banyak.
15.Bekel
Bekel yaitu bola membal yang yang dibuat dari karet. Permainan ini dimainkan dengan cara melempar bola bekel dan menangkap/membolak-balikan kuningan.