Peristiwa G30S PKI Tahun 1965 beserta Dampak yang Ditimbulkan

Peristiwa G30S/PKI Tahun 1965 beserta Dampak yang Ditimbulkan – Peristiwa Gerakan 30 September atau yang sering disebut dengan G30S/PKI 1965 yang sudah terjadi di Indonesia menyebabkan banyak dampak negatif bagi kehidupan sosial dan juga polemik pada penduduk Indonesia, mirip yang kita ketahui bahwa Gerakan 30 September atau G30S/PKI 1965 ingin melakukan perebutan kekuasaan kepada Pemerintahan Indonesia serta merubah ideologi negara Indonesia ialah pancasila dengan paham komunis, dimana paham komunis sendiri sangatlah menuai saingan dari rakyat Indonesia.

Peristiwa G30S/PKI Tahun 1965 beserta Dampak yang Ditimbulkan

Dimana untuk melancarkan rencananya meraka melaksanakan segala cara termasuk melaksanakan pembunuhan kepada para Tentara Nasional Indonesia AD dan juga merenggut banyak sekali nyawa orang yang tidak berdosa. Serta melaksanakan pemberontakan pada berbagai kawasan yang ada di Indonesia, tetapi hal itu mampu ditumpas sehingga PKI mampu di lenyapkan. Tetapi PKI menimbulkan banyak dampak negatif pada kehidupan sosial serta politik pada negara Indonesia.

Dampak Dari Peristiwa G30S/PKI 1965

Peritiwa Gerakan 30 September atau yang sering disebut dengan G30S/PKI yang terjadi di negara Indonesia aneka macam. Dampak yang terjadi imbas negatif pada kehidupan sosial dan juga pengaruh politik pada penduduk Indonesia. Apa saja imbas yang ditimbulkan mari kita simak dibawah ini.

Dampak Politik

a. Presiden Soekarno yang kehilangan wibawanya dimata seluruh rakyat Indonesia.

  Kemukakan faktor yang menyebabkan munculnya Revolusi Rusia tahun 1917!

b. Kondisi politik Indonesia yang kian tidak stabil dikarenakan muncul kontradiksi didalam lembaga tinggi negara.

c. Sikap pemerintah yang belum mampu untuk mengambil keputusan untuk dapat membubarkan PKI yang kemudian memunculkan kemarahan rakyat.

d. Pada alhasil menyebabkan aksi demonstrasi yang dilakukan secara besar-besaran yang dilakukan oleh rakyat dan juga mahasiswa yang bergabung dalam KAMI, KAPPI, dan juga KAPI melakukan tuntutan semoga PKI dibubarkan beserta dengan ormas-ormasnya. Atau yang sering dikenal dengan ungkapan Tritura atau sering disebut juga Tiga Tuntutan Rakyat.

Tuntutannya Adalah

  1. Pembubaran PKI
  2. Pembersihan Kabinet Dwikora dan bagian-bagian PKI
  3. Penurunan harga-harga barang

e. Pemerintah melaksanakan reshuffle atau pembaharuan pada Kabinet Dwikora untuk menjadi Kabinet Dwikora yang sudah disempurnakan dan ditujukan kepada kabinet yang memiliki anggota seratus menteri atau yang sering diketahui dengan Kabinet Seratus Menteri. Kabinet yang telah dibentuk banyak mengalami kontradiksi mirip ditentang oleh KAMI dan juga rakyat sebab didalam kabinet itu sering ditemui menteri-menteri yang pro terhadap PKI atau memberi bantuan kepada PKI sehingga mereka melakukan aksi turun ke jalan dan mengempeskan ban-ban mobil dari calon menteri yang akan dilantik.

Dan pada agresi itu yang akhirnya menewaskan seorang mahasiswa berjulukan Arif Rahman Hakim. Kejadian yang menewaskan Arif Rahman Hakim yang pada jadinya menimbulkan aksi demonstrasi. Yang mana kejadiaanya lebih besar dibandingkan demostrasi yang sebelumnya. Hal ini dilakukan para mahasiswa Indonesia dan juga Para pemuda Indonesia dijakarta dan juga di daerah-daerah lainnya.

f. Tanggal 25 Februari 1966, Presiden Soekarno membubarkan KAMI karena dianggap sebagai pemicu hadirnya aksi demonstrasi dan juga turun kejalan yang dijalankan para perjaka Indonesia dan juga mahasiswa Indonesia.

g. Tanggal 11 Maret 1966 diadakan sidang kabinet yang membicarakan kemelut politik nasional. Tetapi sidang ini tidak bisa terselesaikan secara baik dikarenakan adanya pasukan yang tidak dikenal yang ada di luar gedung yang lalu mengakibatkan pikiran yang dapat membahayakan keamanan Presiden Soekarno.

Peristiwa G30S/PKI Tahun 1965 Beserta Dampak Yang Ditimbulkan Lengkap

h. Tanggal 11 Maret 1966, Presiden Soekarno mengeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret atau sering dikenal sebagai istilah Supersemar yang memiliki isi Presiden Soekarno memberikan perintah kepada Letnan Jenderal Soeharto biar mengambil tindakan menurutnya penting serta perlu sehingga terjaminnya keselamatan dan juga ketertiban jalannya pemerintahan serta jalannya revolusi dan juga menjamin keselamatan eksklusif dan juga kewibawaan Presiden.

Dampak Ekonomi

Pada bidang ekonomi di insiden Gerakan 30 September atau G30S/PKI sudah menimbulkan yang menimbulkan inflasi yang tinggi serta disertai dengan peningkatan harga barang. Sampai melebehi 600 persen setahun supaya mampu menanggulangi problem tersebut, dan kesannya pemerintah mengeluarkan dua kebijakan ekonomi.

  1. Pemerintah mengadakan devaluasi rupiah lama menjadi rupiah baru yaitu Rp. 1000 menjadi Rp.100
  2. Menaikan harga bahan bakar menjadi empat kali lipat sehingga kebijakan ini menciptakan kenaikan pada harga barang yang susah untuk dikendalikan.

Sekian penjelan seputarpengetahuan.com ihwal Peristiwa G30S/PKI Tahun 1965 beserta Dampak yang Ditimbulkan negara Indonesia adalah negara yang demokrasi peristiwa G30S/PKI mengajarkan bahwa paham komunis tidaklah cocok untuk dianut dinegara kita, karena negara ini mempunyai idiologi yang baik adalah Pancasila, biar bermanfaat 🙂

Baca juga: