Perdagangan internasional adalah jual beli antara dua belah pihak yg berasal dr negara yg berbeda, menurut pada kontrakyg sudah disepakati bareng . Pihak yg melaksanakan perdagangan ini dapat berbentukindividu, perusahaan atau pemerintah.
Sebagian dr teman-sobat mungkin pernah berbelanja barang-barang impor, seperti misalnya tas, kosmetik, atau barang-barang yang lain. Selain barang, lumayan banyak pula materi kuliner yg sahabat-teman nikmati ternyata merupakan buatan dr luar negeri. Barang-barang tersebut dapat tersedia di Indonesia karena adanya perdagangan dengan-cara internasional.
Daftar Isi
Teori jual beli internasional
Secara lazim terdapat dua teori yg mendasarinya, yakni:
Teori keunggulan mutlak
Teori ini menyatakan bahwa perdagangan internasional akan memberikan keuntungan pada negara yg dapat memproduksi dgn harga yg lebih rendah dibandingkan dgn harga yg ditetapkan di negara lain. Ilustrasi akan diberikan pada tabel di bawah ini:
Karena negara A mempunyai efisiensi dlm memproduksi buku sementara negara B mempunyai efisiensi dlm memproduksi pensil, maka perdagangan antara negara A & B akan memberikan keuntungan jikalau A memasarkan buku & B menjual pensil
Teori kelebihan komparatif
Berdasarkan teori ini, walaupun suatu negara tak mempunyai kelebihan mutlak dlm memproduksi barang, negara tersebut mampu melaksanakan perdagangan internasional pada barang yg paling produktif & efisien untuk diproduksi. Ilustrasinya akan dibahas pada tabel berikut ini:
Jika kita lihat pada dasarnya negara A memiliki keunggulan baik dlm produksi pensil maupiun buku. Meskipun demikian, ongkos relatif pensil yg dibuat di negara A lebih besar dibandingkan negara B (1 pensil di negara A = 2 buku di negara A, sementara 1 pensil di negara B = 1 buku negara B). Oleh akhirnya negara A & B dapat melaksanakan perdagangan, dgn A memproduksi buku & B memproduksi pensil.
Bentuk jual beli internasional
- Perdagangan bilateral
Adalah jual beli yg dilakukan antar dua negara
- Perdagangan regional
Adalah jual beli yg dilakukan oleh negara-negara yg berada pada lingkup tempat tertentu, misalnya ASEAN, negara uni Eropa
- Perdagangan multilateral
Adalah jual beli antar negara tanpa dibatasi daerah tertentu
Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
- Ketersediaan sumber daya alam
Tidak semua negara merupakan penghasil rempah-rempah, atau tak semua negara merupakan penghasil bahan tambang
- Perbedaan faktor bikinan
Meskipun memiliki sumber daya melimpah, tak semua negara mempunyai modal & wawasan untuk mengolah sumber daya alam tersebut
- Dibutuhkan untuk menyanggupi keperluan dlm negeri
Tidak semua keperluan dlm negeri mampu dipenuhi dgn bikinan dlm negeri.
- Memperoleh keuntungan dr perdagangan antar negara
Keuntungan yg diperoleh meningkat alasannya kian besarnya pangsa pasar dr barang yg dibuat
- Keinginan untuk memperluas pasar
Perluasan pasar diperlukan untuk mencapai skala irit dlm berproduksi
- Keinginan melaksanakan koordinasi dgn negara lain
Perdagangan internasional dapat menjadi salah satu cara yg dijalankan untuk mempererat hubungan dgn negara lain sehingga koordinasi dlm bidang lain dapat tercipta
Manfaat jual beli internasional
- Memperoleh barang yg tak dapat dibuat di negara sendiri
Masyarakat negara Indonesia dapat menyantap kurma walaupun tak mampu berkembang di Indonesia
- Memperluas pasar sehingga mengembangkan efisiensi bikinan
Dengan adanya perdagangan internasional maka pasar untuk barang yg dibuat di sebuah negara akan bertambah sehingga akan meningkatkan skala hemat sehingga ongkos buatan semakin murah
- Memperoleh laba dr spesialisasi
Walau pun A negara dapat memproduksi barang X yg pula dibuat di negara B, negara A dapat melakukan keutamaan pada barang lain yg lebih efisien diproduksi & mengimpor barang X dr negara B.
- Sebagai sumber devisa negara
Adanya jual beli internasional akan menunjukkan devisa pada negara yg menjual barang ke luar negeri. Devisa ini mampu digunakan untuk berbelanja barang dr mancanegara yg dipakai untuk menyanggupi kebutuhan dlm negeri.
- Mendorong alih teknologi
Dengan melaksanakan jual beli dgn negara maju, negara meningkat dapat mempelajari teknologi yg digunakan, sehingga mendorong kenaikan pengetahuan akan teknologi di negara berkembang.
Kontributor: Agnestesia Putri
Alumni Ilmu Ekonomi UI
Materi Wargamasyarakat.org lainnya: