Perbandingan Tata Cara Operasi Secara Umum

Sistem Operasi BeOS : Sistem Operasi Multimedia.

Sejak model pertamanya tahun 1997, salah satu tujuan utama BeOS, adalah mengurus jumlah data yang besar secara maksimal. Sistem operasi ini mampu menyanggupi tuntutan aplikasi-aplikasi multimedia dengan perlindungan multi processor, sistem file 64 bit, dan multithreading.
BeOs mampu memakai dan memanfaatkan semua prosesor yang ada, baik itu satu atau 16 prosesor. User tak perlu mengupgrade komputernya cukup cuma dengan mengubah motherboard atau memasang porcessor baru. Pada mulanya BeOS dikembangkan untuk BeBox, sebuah komputer dengan 2 prosesor PowerPC dan dengan memori utama maksimal 256 MB. Meskipun BeOS dulu termasuk sungguh lengkap namun BeOs tidak mampu menyaingi metode operasi mirip Intel dan Macintosh. Sehingga sejak model 3, BeOS sudah tersedia untuk Power-Macintosh dan untuk PC berbasis Intel.
Multithreading membebani beberapa prosesor sekaligus.
Dengan arsitektur multithreading, BeOS memanfaatkan prosesor secara optimal. Dari tata cara file sampai performa, sistem operasi dibagi-bagi dalam threads. Threads ialah pekerjaan atau peran yang mampu dikerjakan secara terpisah dan tak tergantung satu sama lain. Bila ada beberapa prosesor pada satu PC, maka BeOS membagi-bagi threads secara dinamis kepada setiap prosesor. Contoh : Pada tata cara file, prosesor yang satu mengganti sebagian file, sedangkan prosesor yang lainnya mencopy file tersebut.
Sistem file 64 bit untuk file berskala besar.
Sistem operasi mirip Windows 95/98 melakukan pekerjaan dengan metode file 32 bit yang menghalangi file optimal 4 GB. Ukuran ini memadai untuk proses audio, dimana 1 jam audio rata-rata menyita kawasan 600 MB pada audio CD. Dengan metode file 64 bit, suatu file pada BeOS mampu mencapai ukuran sampai 18 juta Terabyte atau sama dengan 18 milyar GB.
Selain itu sistem file juga mencatat semua yang dilaksanakan. Artinya, setelah relasi listrik terputus, beliau dapat mengembalikan semua data seperti semula. Bila tata cara operasi server memerlukan beberapa jam untuk itu, maka BeOS hanya perlu beberapa menit, sebab ia hanya men-start ulang transaksi yang belum akhir dan menutupnya. Aksi yang telah akhir dihapus dari protokol.
BeOS berorientasi pada objek (object oriented). Bagi para software-developer, ini berarti ia dapat kembali ke objek tata cara. Contohnya yakni Bapplication, Bwindows atau Bview. Sebuah program sederhana seperti Hello World cuma terdiri atas beberapa baris code, di mana turunan objek-objek tersebut dapat “diwariskan” dan dimodifikasi.
Aplikasi yang tersedia masih sedikit.
Daftar acara yang tersedia untuk BeOS masih sedikit dan kalah jauh dibandingkan dengan Windows. Namun dalam usianya yang masih muda, hal ini mampu dimaklumi.
Data BeOS 4.5 berikut dengan laba dan kelemahannya.
Platform                   :  PowerPC, Intel
Arsitektur                :  32 bit, Preemptives multitasking, Multithreading, Symmetrical Multiprocessing, santunan jaringan terintegrasi, optimal untuk web.
RAM                          :  minimum 16 MB
Kapasitas harddisk   :        minimal 150 MB
Sistem file sendiri   :  Journaling 64 bit, multithread.
Sistem file lain         :  FAT 16, FAT 32
Kernel                       :  MACH
Keuntungan :
  1. Optimal untuk aplikasi multimedia (video editing atau proses audio).
  2. Sistem Multithread yang unik dalam memaksimalkan dua atau lebih prosesor.
  3. Penanganan metode file 64 bit untuk berskala besar.
  4. Masa depannya prospektif karena dalam waktu dekat metode operasi ini akan mendapatkan dukungan dari produsen hardware Eropa, BeOS direncanakan akan mendukung Intel Pentium III serta mampu berfungsi dual boot alasannya adalah bisa menulis dan membaca tata cara file FAT Windows dan DOS.

Kelemahan :
  1. Belum adanya aplikasi kantor/bisnis yang tepat atau berkemampuan yang baik.
  2. Sistem operasi ini nampaknya hanya berorientasi pada sistem operasi multimedia saja.
  3. Sedikitnya aplikasi untuk desktop pada dikala ini.
  4. Untuk saat ini metode operasi BeOS bukan ialah metode operasi yang bersifat open-source.

II.2. OS/2 Warp : Server Bisnis yang mahal.
Sistem operasi OS/2 Warp dikembangkan oleh IBM. Pada versi 4 (Merlin) terdapat pembaruan paling penting dengan adanya penampilan yang jauh lebih cantik dan sungguh seperti dengan Windows ’95 serta integrasi pengenalan bahasa. Dan sekarang pada model 5 (Aurora), IBM melakukan perbaikan teknik secara umum, yang bisa menempatkan Warp selangkah di depan Windows NT. Inovasi yang terpenting pada model 5 yakni “Journaling File System” (JFS). Strukturnya lebih mirip database dibandingkan dengan metode file. Berkat JFS, setiap pergantian dapat dibatalkan dan pemeriksaan integritas seperti yang dituntut oleh NTFS atau tata cara yang lain tidak diperlukan. Dan ini merupakan keuntungan yang besar bagi suatu server, yang harus senantiasa available 100 %, baik dalam Intranet maupun Internet.
Software yang tersedia untuk pengguna eksklusif relatif sedikit. Untuk aplikasibisnis sudah tersedia versi Star Office yang tepat. Di bidang aplikasi khusus, misalnya untuk bank atau asuransi, dimana keselamatan investasi ialah hal penting bagi konsumen, OS/2 menguntungkan untuk investasi karena mampu mendukung versi yang lama.
Kelebihan utama OS/2 adalah arsitekturnya yang berpengaruh. Kernel preemptives multitasking-nya sungguh stabil dan hanya dapat disaingi oleh UNIX. Integrasi Java dalam sistem menciptakan Warp server penghubung platform ini menjadi suatu “server untuk semua”. Ini mungkin animo era depan, dimana Warp menghubungkan semua dalam tata cara operasi dengan semua platform dalam jaringan (“any to any”).
Data OS/2 Warp Server for E-Business berikut dengan laba dankelemahannya.
Platform                   :  Intel
Arsitektur                : 32 bit, Preemptives Multi-tasking, Multithreading, Symmetrical Multiprocessing, dukungan jaringan, maksimal untuk Web, Java, administrasi jaringan, dan speech-recognition yang terintegrasi.
Kernel                       :  monolithic.
RAM                          :  minimum 32 MB
Kapasitas harddisk   :        minimal 350 MB
Sistem file sendiri   :  HPFS, Journaling File System (JFS), multithreaded.
Sistem file lain         :  FAT, dengan pertolongan shareware : FAT 32, VFAT, NTFS, ext2fs, HFS.
Keuntungan :
  1. Sistem stabil untuk jaringan perusahaan, server komunikasi dan transaksi, yang menghubungkan beberapa platform.
  2. Sistem Multithread yang menyerupai BeOS.
  3. Tampilan yang jauh lebih elok daripada Windows ’95 serta integrasi pengenalan bahasa.
  4. Sistem operasi server yang available 100 %, baik dalam Intranet maupun Internet, berkat derma JFS.
  5. Menguntungkan untuk investasi sebab mampu mendukung model yang usang.

Kelemahan :
  1. Tidak banyak software untuk pengguna langsung selain Office.
  2. Harga yang mahal menciptakan para user yang struktur finansialnya lemah enggan untuk membelinya.
  3. Soal stabilitas masih belum menyaingi UNIX.
  4. Khusus digunakan untuk bisnis, bukan untuk golongan pribadi atau pengguna PC.

II..3. MacOS : Standar bagi graphic designer.
MacOS ditemukan pada tahun 1984 oleh peneliti Xerox PARC. Tetapi Applelah yang mempopulerkan dan belakangan diikuti oleh Microsoft. Apple memang terang lebih maju karena hardware dan sistem operasi yang berasal dari produsen yang sama. Dalam versi permulaan-awalnya, MacOS sudah mempunyai fungsi yang setara dengan Windows ’95, gres pihak Microsoft mengikutinya dengan dikeluarkan Windows ’95 yang menyerupai MacOS tetapi tidak sama. Tetapi dalam tahun-tahun terakhir ini tata cara operasi Apple secara teknis agak tertinggal. Walaupun selama 15 tahun MacOS juga mengalami kemajuan yang cukup pesat, tapi beberapa hal pada MacOS tampak agak antik ketimbang pesaing pada platform lainnya. Versi terakhir yakni MacOS 8.5.1 memiliki preemptives multithreading, pengaman memori, tata cara file modern (HFS+) dan TCP/IP-Stack yang masak.
MacOS 8.5 juga dilengkapi dengan program “sherlock“. Detektif ini tidak cuma mencari file pada harddisk dan dalam jaringan lokal, tetapi juga mampu beraksi di Internet dan mencari menurut keyword.
Lebih cepat pada acara grafik dan DTP.
Dengan tampilan grafis yang nyaman di operasikan, Mac senantiasa merupakan pilihan para graphic-designer dan desktop publisher (DTP). Hal yang tak berubah hingga sekarang yaitu kinerjanya belum mampu ditandingi oleh Wintel (Windows/Intel) pada aplikasi semacam Photoshop atau QuarkXPress. Belum usang ini, Apple mengeluarkan suatu arsitektur metode operasi gres, adalah MacOSXServer. Untuk pertama kalinya, tata cara operasi server yang gres ini berbasis kernel UNIX (Mach 2.5) dan memberikan multitasking sejati serta kinerja yang jauh lebih tinggi ketimbang AppleShare-Server biasa. Dengan demikian sistemnya juga lebih stabil. Namun Apple tetap tak mempercayakan pengendalian server terhadap direktur metode melalui baris perintah. Semua fungsi komputer dioperasikan lewat performa grafis. Sementara itu kompatibilitasnya dengan aplikasi MacOS tetap tersadar berkat dukungan acara populer yang disebut “Blue-Box”.
Data MacOS 8.5 berikut beserta keuntungan dan kelemahannya.
Platform                   :     PowerPC.
Arsitektur                :     32-bit.
Kernel                       :     monolithic.
RAM                          :     minimal 8 MB.
Kapasitas harddisk      :     minimal 120 MB.
Sistem file sendiri   :     HFS, HFS+.
Sistem file sendiri   :     FAT, FAT 32, ISO9660, UDF.
Keuntungan :
  1. Platform untuk DTP, graphic design, web-design dan aplikasi bisnis.
  2. Versi terakhirnya memiliki preemptives multithreading, pengaman memori, tata cara file modern (HFS+) dan TCP/IP-Stack yang masak.
  3. Memiliki program “sherlock“.
  4. Kompatibilitasnya tetap terjaga berkat derma acara terkenal yang disebut “Blue-Box“.
  Makalah Aturan Agraria Perihal Landreform

Kelemahan :
1.      Dibandingkan dengan BeOS nampaknya MacOS tertinggal jauh. Sehingga tampaknya cocok untuk kriteria bagi graphic designer.
2.      Secara teknis, MacOS tertinggal dengan sistem operasi yang lainnya.
3.      Kurang cocok untuk aplikasi server dan game.
II.4. JavaOS : Tak tergantung platform.
Pencipta Java, Sun Microsystems juga membuat metode operasi Java yang disebut JavaOS. Jalur pengembangan JavaOS terbagi dalam beberapa cabang : Ada JavaOS untuk customer, ialah sebuah sistem operasi untuk televisi, Web-Phones, dan komputer saku (palmtop). Di sisi lain Sun menyebarkan dan menjual JavaOS for Business bersama IBM. JavaOS bukan pengganti tata cara operasi biasa utuh, melainkan lebih tepat disebut sebagai sebuah lingkungan (pengembangan) bagi perusahaan. Pendahulu JavaOS for Business adalah JavaOS for NC. Konsep ini dibentuk untuk Thin Clients, yang dapat beroperasi tanpa harddisk. Konsekuensinya : Yang ingin menggunakan JavaOS membutuhkan Windows NT untuk booting.
Dengan model business-nya JavaOS dioptimalkan bagi platform industri yang terbuka. Dengan demikian perusahaan dapat melaksanakan perawatan dan mengurus aplikasi web dan Java secara sentral melalui server. Softwarenya tak perlu diinstalasikan pada setiap komputer klien.
Menurut informasi Sun Microsystems, untuk platform Java tersedia lebih dari 1200 aplikasi komersial. JavaOS-Runtime yang tak tergantung platform dan kernel utamanya membentuk kedua lapisan utama sistem operasi. Komponen penting Runtime yaitu Java Virtual Machine.
Data JavaOS for Business 2.1.
Platform          :     Pentium dan yang lain.
Arsitektur       :     32 sampai 128 bit (tergantung pada platform).
Kernel              :     Microkernel.
RAM                 :     128 bit.
Harddisk          :     Remote dari NT-server.
Sistem file        :     Tidak ada.
Keuntungan :
1.      Dapat beroperasi tanpa harddisk.
2.      Cocok untuk pengembangan bisnis untuk tekhnologi informasi. Seperti : televisi, dll.
3.      Software tak perlu diinstalasikan pada setiap komputer klien.
4.      Perawatan dan pengelolaan aplikasi web dan Java secara sentral melalui server jaringan.
5.      JavaOS-Runtime yang tak tergantung platform dan kernel utamanya mebentuk kedua lapisan utama sistem operasi.
6.      Lingkungan pengembangan untuk perusahaan yang tak tergantung platform.
Kelemahan :
1.      JavaOS ternyata bukan tata cara operasi biasa yang utuh.
2.      Thin Clients mampu beroperasi asal membutuhkan Windows NT untuk booting.
3.      Nampaknya tidak sesuai untuk para pengguna PC.
4.      Hampir tidak mempunyai aplikasi persyaratan.
II.5. Sistem UNIX Komersial : Database Profesional.
Dapat dipercaya, kondusif, mahal dan terikat pada hardware tertentu, merupakan atribut tata cara operasi Unix komersial seperti Solaris dan SCO-Unix. Unix komersial untuk PC ini hanya terdapat pada Solaris dari Sun dan UnixWare dari SCO (Santa Cruz Operation, Inc.). Bidang aplikasi utama adalah server Intranet dan database.
Unix mempunyai sejarah yang panjang dan terkenal dengan stabilitas metode yang sungguh stabil dan mempunyai kinerja yang lebih baik pada beberapa bidang dibanding Windows NT, tetapi pangsa pasar Unix komersial ini mulai menghilang. Sebab pangsa pasar yang mulai menghilang diakibatkan harga sistem operasi ini mahal dan kecepatan inovasi Linux yang usang kelamaan mendesak sistem Unix komersial. Para produsen yang bersangkutan sudah menjajal berreaksi pada tekanan pasar. Contoh saja ialah Solaris 7 untuk pribadi mampu dipesan dengan haraga 35 dollar eksklusif dari Amerika. Pada SCO, Anda bahkan dapat menentukan UnixWare 7 atau OpenServer 5.0.5 dan memesannya secara online. Namun dalam kemampuan multiuser keduanya tak sebaik model komersial.
Untuk Solaris dan SCO tersedia Linux Emulator untuk mengerjakan program Linux, yaitu ELF dan a.out yang tersedia di internet (http://www.ugcs.caltech.edu/-steven/lrxrun). Dan mulai UnixWare 7.1 ditambahkan sebuah emulator. Instalasi Solaris untuk CPU Intel cukup gampang : Anda hanya memerlukan 2 buah partisi kosong. Boot-manager Solaris diinstalasikan lalu, bila belum ada. Anda dapat menentukan 2 cara instalasi : Interkatif seperti umumatau berbasis web-browser. Pengenalan hardware berjalan otomatis dan menawarkan hasil yang tidak mengecewakan. Pembuatan partisi sebaiknya agak rumit, alasannya adalah interaksinya sama sekali lain dengan FDISK umumnya. Routine instalasi SCO UnixWare lebih maju dibandingkan Solaris, tapi tak mampu pribadi mendapatkan banyak network card.
Kini produsen seperti Sun dan SCO memperlihatkan metode operasinya secara (nyaris) cuma-hanya selaku versi perkenalan. Jadi yang ingin mencobanya sebuah hari pada waktu melakukan pekerjaan wajib untuk membayarnya. Selain itu software yang gratis diyakini bisa memajukan penyebaran dan membantu memperoleh bug dengan lebih singkat.
Tetapi para “pejuang” software gratis menolak politik lisensi ini. Mereka mengkritik, bahwa softwarenya tetap terikat lisensi, dan dihentikan dicopy secara bebas. Dibanding Linux, driver hardware-nya juga kurang menggembirakan.
Data Solaris 7 (Unix) berikut beserta keuntungan dan kelemahannya.
Platform                      :  Intel, SPARC, UltraSPARC.
Arsitektur                   :  32-bit (Intel), 64-bit (UltraSPARC).
Kernel                          :  monolithic.
RAM                             :  sekurang-kurangnya32 MB.
Kapasitas harddisk   :  mulai 500 MB.
Sistem file sendiri      :  UFS.
Sistem file lain            :  FAT, FAT32, ISO9660.
Keuntungan :
  1. Sistem file stabil untuk database, server Internet, Intranet, file-server, Internet-client, pengembangan Java.
  2. Stabilitas yang terkenal dan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan Windows NT.
  3. Telah tersedia metode operasi Unix versi “hampir” gratis.
  Bab Ii(3), Makalah Manajemen Perkantoran

Kelemahan :
  1. Harga tata cara operasi komersial yang mahal.
  2. Kecepatan inovasi Linux usang kelamaan mendesak sistem Unix komersial.
  3. Penawaran sistem operasi Unix model “hampir” gratis tak sebaik sistem operasi Unix komersial.
  4. Driver hardware yang kurang menyenangkan pada model “hampir” gratisnya.
  5. Sedikit software untuk kantor.
  6. Belum cocok untuk Desktop.

Data SCO UnixWare 7.0.1 berikut beserta keuntungan dan kelemahannya.
Platform                   :     Intel.
Arsitektur                :     32-bit, 64-bit sedang disiapkan.
Kernel                       :     monolithic.
RAM                          :     32 MB.
Kapasitas harddisk      :     0,5 – 1 GB.
Sistem file sendiri   :     VxFS (Veritas File System), bfs (boot file system).
Sistem file lain         :     s5, ufs, sfs (secure file system), FAT, ISO 9660.
Keuntungan :
  1. Sistem file stabil untuk database, server Internet, Intranet, file server, Internet-client, pengembangan Java.
  2. Routine instalasi SCO UnixWare lebih maju dibandingkan Solaris.
  3. Menyediakan juga model “hampir” gratis seperti Solaris.

Kelemahan :
1.      Harga sistem operasi komersial mahal.
2.      Kecepatan penemuan Linux lama kelamaan mendesak tata cara Unix komersial.
3.      Penawaran sistem operasi Unix model “nyaris” gratis tak sebaik metode operasi Unix komersial.
4.      Driver hardware yang kurang menyenangkan pada versi “nyaris” gratisnya.
5.      Sedikit software untuk kantor.
6.      Belum cocok untuk Desktop.
II.6. FreeBSD dan NetBSD : Unix “Gratis” untuk Favorit ISP.
Konsep permulaan sistem operasi Unix yang dikembangkan 1968 masih didapatkan dalam banyak model terbaru, misalnya FreeBSD dan NetBSD. Sebagian besar kernel Unix ditulis dalam bahasa pemrograman C dan hasilnya dapat dipindahkan ke platform hardware yang lain dengan sedikit upaya. Sistem file disusun secara hirarkis dengan direktori, sedang hardware dikontak melalui interface simbolik. Beberapa perusahaan dan organisasi mengluarkan sistem operasi Unix sebagai turunan atau sering juga disebut derivate.
Cabang utama keluarga Unix adalah BSD-Unix (Berkeley Software Distribution). Pada tahun 1990 dari situ timbul “cabang” Net/2, yang kenudian menjadi 386BSD 0.1. Sebelum 386BSD meraih versi 0.1, NetBSD dan FreeBSD memisahkan diri. Tahun 1994 dalam NetBSD dan FreeBSD masuk jalur BSD yang semula (sekarang sebagai versi baru 4.4 BSD-Lite).
Untuk pemilik PC yang ingin meminimalkan, opsi pertama ialah FreeBSD (http://www.freebsd.org). Pilihan keduaNetBSD 1.3.3 (http://www.netbsd.org). FreeBSD kompatibel secara binari dengan SCO-Unix, BSDI, NetBSD, Linux dan 386BSD.
Secara teoritis, ini bermakna acara sistem operasi-tata cara operasi tersebut mampu dipakai pada FreeBSD. Sayangnya FreeBSD tidak dapat digunakan pada mikrokanal usang PC IBM. Yang lebih buruk lagi yaitu beliau juga tak mendukung ISA Plug and play card. Sebagai
tampilan grafis bisa dipakai Xfree86 versi 3.3.3, dengan desktop manager seperti KDE, GNOME, AfterStep dan WindowMaker. Pada beberapa tes benchmark yang dilakukan , FreeBSD dapat berlangsung lebih singkat dibandingkan dengan Linux dalam beberapa bagian, misalnya sebagai server NFS (Network File System yakni protokol file-server yang biasa antara sesama metode operasi Unix).
Sistem operasi server yang elok dengan periode depan tidak jelas.
Jika ketimbang Linux, maka masalah yang ada pada FreeBSD dan NetBSD yakni kecilnya basis developer dan pemakai yang mencari bug/kesalahan acara. Selain itu, nyaris tidak ada aplikasi komersial untuk BSD yang gratis. Sebagai server database dan metode operasi desktop, kurun depan metode operasi ini tidak jelas, termasuk untuk era depan. Secara prinsip, turunan BSD yang berasal dari software gratis ini setidaknya sama baiknya dengan Linux dalam kebanyakan aplikasi server. Itu sebabnya kenapa lumayan banyak ISP (Internet Service Provider) yang menggunakan BSD. Hanya saja perlindungan hardwarenya tidak luas. Karena kurangnya developer dan pemakai serta pemberian hardware, keluarga Unix yang gratis ini tak bisa menandingi pertumbuhan Linux yang demikian cepat.
Data FreeBSD 3.1 berikut beserta laba dan kelemahannya.
Platform                      :     Intel, Alpha eksperimental.
Arsitektur                   :     32-Bit (Intel), 64-Bit (UltraSPARC).
Kernel                          :     monolithic.
RAM                             :     32 MB.
Kapasitas harddisk   :     150 – 350 MB.
Sistem file sendiri      :     ufs.
Sistem file lain            :     FAT, SO9660, NTFS, FAT, ISO9660, NTFS.
Keuntungan :
  1. Sistem file stabil untuk database, server Internet, Intranet, file-server, Intranet-client, pengembangan Java.
  2. FreeBSD dapat berjalan lebih cepat dibandingkan dengan Linux dalam beberapa bab, contohnya selaku server NFS.
  3. Termasuk metode operasi yang hemat sebab model gratisnya.
  4. Secara prinsip BSD sama baiknya dengan Linux dalam aplikasi server.

Kelemahan :
1.      Sedikit software untuk kantor terlebih model gratisnya.
2.      FreeBSD tidak dapat digunakan pada mikrokanal lama PC IBM.
3.      FreeBSD tidak mampu mendukung ISA-plug-and-play-card.
4.      Kecilnya basis developer dan pemakai yang mencari bug/keasalahan program.
5.      FreeBSD tak bisa menandingi pertumbuhan Linux yang cepat alasannya adalah kurangnya developer dan pemakai serta pertolongan hardware.
6.      Belum terperinci periode depannya untuk server database dan tata cara operasi desktop.
II.7. Linux : Sistem Operasi Semua.
Pada tahun 1991 seorang hacker tangguh berkebangsaan Finlandia yang berjulukan Linus Benedict Torvalds membuatkan suatu tata cara UNIX yang mampu diimplementasikan di komputer setingkat PC yang diketahui dengan nama Linux dengan tujuan memasyarakatkan UNIX. Linux yakni open source OS berlesensi GPL (GNUGeneral Public Lisence) yang mana pendistribusian dan pengembangannya bisa dijalankan secara bebas dengan mengikutkan aba-aba acara asal sebagai turunannya.
Dalam kondisi sukar mirip sekarang ini, maka OS seperti Linux, FreeBSD, dll ialah sebuah alternatif yang tepat untuk dipakai. Ia menyediakan sistem operasi secara cuma-cuma lewat Internet dan beliau tak mengira akan menjadikan “kericuhan”. Dulu pemakai masih memerlukan suatu tata cara operasi lainnya (Minix) untuk dapat memakai Linux.
Pada tahun 1992, terjadi diskusi mempesona yang terkenal dengan tema “Linux is obsolete” antara Andy Tanenbaum, seorang profesor ilmu komputer di Free University of Amsterdamp, yang juga merupakan pembuat utama sistem operasi Minix, dengan Linus Trovalds ihwal kernel monolithic dan microkernel. Diskusi “Linux is obsolete” tersebut dapat dibaca di alamat http://www.swappy.osc.de/kde/www/food/linux_is_obsolete.html. Sebenarnya Linux cuma merupakan sebuah kernel dari sebuah tata cara PC-UNIX yang mengontrol semua program-acara baik aplikasi maupun pelengkap yang mengikutinya. Kernel yaitu suatu program yang menertibkan kendali beragam hardware atau distribusi file-file yang diperlukan. Dengan demikian kernel bisa juga dianggap selaku “jantung”-nya operating metode.
Linux melakukan pekerjaan dengan sebuah kernel monolithic. Sebuah golongan kerja di Dresden melakukan percobaan implementasi microkernel yang dinamakan proyek “Fiasco“. Informasi lengkap mengenai Fiasco kernel ini mampu anda lihat di Internet pada alamat http://os.inf.tu-dresden.de/fiasco/overview.html. Jika daripada MS-Windows9x, maka kernel identik dengan filefile .DLL yang berada dalam direktoris system. Untuk menghubungkan kernel dengan user, maka dibutuhkan beberapa program interface-nya. Program-program tersebut antara lain ialah: Network tool, User command, X-Window, dll. Namun di dalam MS-Windows9x kernel tersebut terenkripsi sehingga bukan merupakan open source seperti Linux dan juga bukan merupakan operating system yang berlisensi GPL.
Linus Trovald sendiri tak pernah mencurigai bahwa Linux akan memantapkan sebagai dirinya selaku metode operasi server. Kenyataan menunjukan bahwa para pengguna web server lebih menentukan turunan Unix yang gratis ini. Di level perusahaan, penggunaan Linux sebagai firewall atau web server meningkat secara drastis. Salah satu alasannya tingkat kestabilannya yang sangat baik. Server Linux biasanya dapat difungsikan ratusan hari tanpa booting atau uptime. Bila tidak boleh, biasanya karena adanya pemasangan unsur hardware gres atau mengupdate kernel. Oleh kesannya Linux sangat cocok selaku sistem operasi untuk server. Selain itu juga sungguh murah. Selain murah, distribusi Linux juga mampu digunakan pada beberapa server sekaligus tanpa melanggar hukum lisensi. Kecuali acara database komersial, acara server untuk Linux juga tersedia gratis. Contoh : Samba untuk file server, Apache untuk web-server, dst. Tidak ada pembatasan jumlah pengguna (client) oleh lisensi, baik pada Linux maupun program server. Persyaratan tekhnis mampu teratasi dengan penggunaan hardware yang lebih baik.
Tanpa bantuan para produsen hardware dan software, sistem operasi apapun tidak akan mampu berkembang, termasuk Linux. Tetapi perusahaan software terkemuka sudah membuat aplikasi untuk Linux, sebut saja Oracle, Informix, Sybase, IBM, Inprise (dulu Borland) dan Software AG.
Penggunaannya selaku sistem operasi desktop.
Persaingan antar sistem operasi bukan hanya diputuskan pada tingkat pasar server tetapi pada tingkat pemakaian pada meja kerja di kantor dan di rumah. Kriteria untuk penyeleksian metode operasi untuk server tak sama dengan untuk PC desktop. Selain banyaknya fungsi dan harga, instalasi dalam bahasa negara pemakai yang bersangkutan, perawatan, paket Office, acara-program yang disediakan, dan game, pengoperasian yang gampang dan intuitif juga tidak kalah pentingnya.
Di masa lalu Linux masih memiliki kekurangan dalam hal-hal tersebut. Tetapi sekarang kekurangan tersebut sudah dikurangi dan diramalkan akan lenyap seluruhnya. Para produsen distribusi Linux senantiasa memperbaiki instalasinya dari versi ke versi dengan tujuan menyingkirkan kendala-hambatan bagi pemakai. Kernel Linux sendiri dapat mengenali banyak unsur hardware secara otomatis, sehingga pemakai tidak mutalk memerlukan wawasan tentang alamat I/O atau Interrupts untuk instalasi.
Menyangkut paket Office juga sudah ada perbaikan. Selain software klasik untuk Unix, ialah Applix, telah ada Star Office5 dan WordPerfect 8 dari Corel, yang diberikan gratis bagi pemakai langsung. Perbaikan juga sedang dijalankan pada paket Office yang terintegrasi, Koffice for KDE. Namun prosesnya masih dalam tahap pengembangan yang relatif dini. Program-program populer yang mapan juga bertambah banyak banyak tersedia untuk Linux, contohnya : Acrobat Reader, acara CAD Varcon, ARCAD, dan Mathematica. Kelebihannya sering terletak pada konfigurasi yang beragam, dimana dengan tata cara modul dari aplikasi dan tools mampu diciptakan lingkungan aplikasi sesuai dengan cita-cita.
Tampilan grafis KDE tenteram dipakai.
Desktop manager persyaratan untuk tampilan grafis Linux Xfree86 disebut Fvwm cukup rumit dioperasikan. Sebaliknya KDE (K Desktop Environment) versi 1.1.1 lebih ibarat Windows 98. Fungsi drag and drop, request HTTP dan FTP dalam jendela dimungkinkan. Selain itu aplikasi untuk KDE sudah banyak tersedia dan akan terus bertambah. Cukup gampang menciptakan program aplikasi KDE, alasannya KDE berbasis pada QT milik perusahaan Troll Tech dari Norwegia. Sejak ada proyek KDE, lisensinya selaku software gratis dipertentangkan. QT untuk Linux yakni software gratis, namun terikat lisensi Troll Tech. Sedangkan untuk platform lain, QT tidak gratis. Karena itu beberapa biro mirip Redhat dan Debian tidak mau mengedarkan KDE secara resmi. Tapi mulai model 2.0 mendatang, Troll akan memasukan QT ke bawah lisensi Open Source. Langkah ini tentunya
menguntungkan bagi penyebaran KDE.
Alternatif yang lain jika anda kurang berkeinginan yakni GNOME (GNU Network Object Model Environment) di alamat http://www.gnome.org. Walaupun tak “sematang” KDE, tetapi semenjak permulaan dikonsep selaku software gratis.
Kernel utama 2.2: Milestone yang penting.
Dimulai munculnya model kernel 2.2 yang ditunggu-tunggu, dan lalu 2.2.0 kemudian 3 hari lalu dibarengi model 2.2.1 selaku bug fix. Tidak lama lalu versi berikutnya, adalah 2.2.2 telah beredar dan kini telah meraih versi 2.2.10 (stabel version). Perkembangan model baru yang demikian cepat menawarkan bahwa model 2.2 ialah sebuah milestone yang penting. Meskipun tidak gampang, namun mengupgrade kernel menguntungkan alasannya banyak penambahan baru-penambahan gres. Apalagi dengan kernel 2.2 yang menambahkan
beberapa fungsi-fungsi baru seperti : pada Prosesor mendukung prosesor non-Intel, multi prosesor lebih efektif dan Power Management bahkan mendukung platform 64-bit. Dan fungsi-fungsi gres yang yang lain.
Data Linux 2.2.10 berikut beserta dengan keuntungan dan kelemahannya.
Platform                      :  Intel, PowerPC, Alpha, Motorola 68K, SPARC, UltraSPARC, ARM, MIPS.
Arsitektur                   :  32-bit, 64-bit, pada UltraSPARC dan Alpha.
RAM                             :  8 MB.
Kapasitas harddisk   :  200-600 MB.
Sistem file sendiri      :  Ext2.
Sistem file lain            :  FAT, FAT32, ISO9660, NTFS, HPFS, HFS, UFS, SYSV, Minix.
Kernel                          :  monolihic.
Keuntungan :
  1. Basis yang fleksibel untuk Internet client, server Internet/Intranet, File server, database, jaringan dan kantor-kantor.
  2. Sistem operasi yang sungguh stabil setara dengan Unix komersial mirip server Linux dapat difungsikan ratusan hari tanpa booting atau uptime.
  3. Pendistribusian gratis tanpa terikat lisensi sehingga membuat Linux sebagai metode operasi paling murah dan terbaik.
  4. Sangat cocok juga untuk penggunaan pada tingkat PC/Desktop.
  5. Perkembangan kernel yang demikian cepat dan aksesori fungsi-fungsi gres.
  6. Banyaknya produsen software besar yang memberikan aplikasi Linux dengan gratis seperti : Netscape, Corel, IBM, dll.
  7. Banyak pilihan desktop manager dari kriteria seperti Linux Xfree86 hingga GNOME.
  8. Aplikasi-aplikasi kantor yang cukup banyak.
  9. Source code terbuka dan lengkap membuat user dapat menyebarkan sendiri sesuai dengan lingkungannya.
  Pola Tugas Sistem Sosial Budaya Indonesia Wacana Solidaritas Sosial

Kelemahan :
1. Instalasinya masih cukup rumit daripada Windows.

2. Aplikasi untuk game masih sedikit.