Gagal jantung yaitu istilah untuk menggambarkan kondisi yg terjadi tatkala jantung tak lagi bisa memompa darah ke tubuh. Tanpa ajaran darah yg mencukupi, banyak fungsi badan mampu terusik.
Melansir Health Line, gagal jantung atau heart failure mampu terjadi pada sisi kanan dan/atau kiri jantung penderita. Hal ini dapat menjadi kondisi kronis (berkelanjutan) & akut (jangka pendek).
Pada gagal jantung akut, gejalanya muncul datang-tiba tetapi tetapi cukup cepat hilang. Kondisi ini kerap terjadi sesudah serangan jantung. Ini mungkin terjadi akhir problem pada katup jantung yg menertibkan anutan darah.
Sedangkan pada gagal jantung kronis, gejalanya terus berlanjut & tak cepat membaik. Dari dua jenis gagal jantung tersebut, perkara gagal jantung kronis lebih banyak terjadi ketimbang gagal jantung akut.
Gagal jantung termasuk kondisi medis serius yg membutuhkan perawatan dokter. Perawatan dini diharapkan untuk meningkatkan peluang pemulihan jangka panjang. Kaprikornus, jangan ragu untuk menelepon dokter jikalau mengalami gejala gagal jantung.
Daftar Isi
Penyebab Gagal Jantung
Melansir American Heart Association, terdapat sejumlah hal yg menjadikan gagal jantung. Kondisi itu dapat menyebabkan “keausan” fungsi jantung. Berikut ini yaitu beberapa kondisi atau penyakit yg mampu menjadi penyebab gagal jantung.
1. Penyakit Arteri Koroner
Serangan jantung terjadi tatkala arteri yg menjadi jalur penyedia darah ke otot jantung tersumbat. Terhambatnya suplai oksigen & nutrisi ini mampu merusak jaringan otot jantung yg pada dasarnya “mati” sebagian.
Jaringan jantung yg rusak tak akan berkontraksi & pada alhasil akan melemahkan kesanggupan jantung untuk memompa darah. Pada hasilnya mampu terjadi Congestive Heart Failure (CHF).
2. Tekanan Darah Tinggi
Hipertensi yg tak terkontrol yakni faktor risiko utama yg memperparah gagal jantung. Tatkala tekanan di pembuluh darah terlalu tinggi, jantung memompa lebih keras dr lazimnya .
Kondisi ini kalau berlangsung lama akan membebani jantung. Seiring berjalannya waktu, bilik jantung menjadi lebih besar namun lebih lemah. Bagi orang dgn risiko gagal jantung, dokter mungkin akan meresepkan obat penurun tekanan darah hingga stabil di bawah 130/80 mm Hg.
3. Serangan Jantung Masa Lalu (Infark miokard)
Ketika kolesterol & timbunan lemak menumpuk di arteri maka akan lebih sedikit darah yg mencapai otot jantung. Penumpukan ini dikenal sebagai aterosklerosis.
Akibatnya mungkin nyeri dada (angina) atau kalau pedoman darah terhambat total, bisa terjadi serangan jantung. Penyakit jantung koroner pula mampu menimbulkan tekanan darah tinggi.
4. Penyakit Otot Jantung
Kardiomiopati dilatasi, kardiomiopati hipertrofik, atau peradangan (miokarditis, kerusakan apapun pada otot jantung mampu mengembangkan risiko gagal jantung. Kerusakan tersebut dapat diakibatkan oleh obat-obatan, alkohol, bisul virus, maupun alasan lain yg tak dimengerti.
5. Katup Jantung yg Tidak Normal
Masalah katup jantung mampu disebabkan oleh penyakit, bisul (endokarditis), atau cacat semenjak lahir. Tatkala katup tak bisa buka tutup dengan-cara wajar & sempurna setiap jantung berdetak, otot jantung harus memompa lebih keras supaya darah tetap bergerak.
6. Cacat Jantung Bawaan
Jika jantung & biliknya tak terbentuk dgn normal, penggalan yg sehat harus bekerja lebih keras untuk menutup kekurangannya. Jika ini kondisi ini benar terjadi sejak lahir, jantung jadi terbiasa untuk melakukan pekerjaan lebih keras & menimbulkan hipertensi.
7. Penyakit Paru-Paru Berat
Ketika paru-paru tak berfungsi dgn baik, ada kemungkinan bahwa suplai oksigen akan terganggu. Selain sesak napas, jantung harus melakukan pekerjaan lebih keras untuk mendapat pasokan oksigen yg diharapkan. Jika kondisi ini berjalan dlm waktu usang, dapat mengakibatkan gagal jantung.
8. Diabetes
Diabetes dapat mengembangkan risiko terkena penyakit jantung. Penderita diabetes condong pula menderita hipertensi & aterosklerosis akhir kenaikan kadar lipid dlm darah. Seperti sudah dijabarkan di atas, baik hipertensi maupun aterosklerosis disebut sebagai salah satu penyebab gagal jantung.
9. Sleep Apnea
Sleep apnea adalah gangguan tidur yg mengancam nyawa. Jeda saat bernapas dapat membuat sukar fokus & kelelahan parah di siang hari.
Sleep apnea pula merupakan aspek penyebab tekanan darah tinggi, gagal jantung, diabetes, & stroke. Dalam beberapa kasus, gagal jantung mungkin perlu menggunakan mesin Continuous Positive Airway Pressure (CPAP).
9. Obesitas
Seperti diketahui, satu-satunya organ tubuh manusia yg berfungsi memompa darah ke seluruh badan yaitu jantung.
Jantung penderita obesitas akan bekerja lebih keras dibandingkan dengan jantung orang wajar . Berkaitan dgn poin sebelumnya, obesitas adalah salah satu penyebab sleep apnea & dapat menimbulkan kardiomiopati.
11. Kondisi Medis Lain
Meski jarang, jantung yg sehat mungkin saja tak mampu menyanggupi kebutuhan badan untuk sementara. Ini berpeluang terjadi pada orang yg mempunyai:
- Jumlah sel darah merah rendah (anemia parah)
Ketika sel darah merah tak cukup tersedia untuk membawa oksigen, jantung memindahkan sejumlah kecil sel darah merah dgn detak jantung yg lebih cepat. Tentu ini memperbarat kerja jantung. - Kelenjar tiroid yg terlalu aktif (hipertiroidisme)
Kondisi ini membuat tubuh melakukan pekerjaan lebih singkat & menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk mengimbangi. - Irama jantung yg tak normal (aritmia atau disritmia)
Saat jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tak terencana, kebutuhan darah dlm badan mungkin tak terpenuhi. Dalam masalah ini, penderita mungkin mengalami gejala gagal jantung hingga penyebab pastinya teridentifikasi.