Pengertian Pengertian Stratifikasi Sosial

Pengertian Pengertian Stratifikasi Sosial – Manusia diciptakan Allah mempunyai kesamaan dalam hal potensi , status dan derajat, tetapi dalam kenyataan di dalam kehidupan bermasyarakat terdapat perbedaan perbedaan, timbulnya perbedaan karena adanya penghargaan atas individu dalam kelompoknya. Biasanya perbedaan penghargaan tersebut menurut atas keberhasilan atau keunggulan yang dimiliki oleh seseorang seperti kekayaan, kekuasaan, keturunan, pendidikan, prestasi, keterampilan, ketrampilan, ketokohan dan lain sebagainya.
Contohnya, dari segi kekayaan, orang yang mempunyai materi berlimpah lebih dihargai dari pada orang yang cuma mempunyai materi pas-pasan atau justru kelemahan. Di dalam sebuah masyarakat senantiasa diketemukan adanya perbedaan-perbedaan tersebut baik secara individu, maupun individu dalam golongan kelompok. Dalam perkembangannya perbedaan-perbedaan tersebut membentuk sebuah hierarki seakan-akan ada perlapisan- perlapisan. Perlapisan tersebut disebut dengan perumpamaan stratifikasi sosial.
Apa sesungguhnya stratifikasi sosial itu ? 
Dalam kehidupan bermasyarakat dijumpai individu-individu yang tergolong kelompok kaya, sedang, dan miskin. Penggolongan tersebut memberikan bahwa di dalam masyarakat tersebut terdapat tingkatan-tingkatan yang membedakan antara individu yang satu dengan individu yang lain. Tingkatan-tingkatan tersebut mencerminkan adanya tatanan perlapisan (ranking) antara individu satu dengan individu lain dalam kelompoknya. Dalam sosiologi, pengelompokan masyarakat menurut tingkatan-tingkatan tertentu itu disebut dengan stratifikasi sosial.
Stratifikasi sosial atau pelapisan sosial secara umum mampu diartikan selaku pembedaan atau pengelompokan anggota penduduk secara vertikal. Zaman Yunani Kuno, Aristoteles (384–322 SM) sudah menyatakan bahwa di dalam tiap-tiap negara selalu terdapat tiga komponen, yakni mereka yang kaya sekali (berkecukupan), mereka yang berada di tengah-tengahnya, mereka yang gulung tikar atau kelemahan. 
Pendapat beberapa jago wacana definisi stratifikasi sosial, adalah sebagai berikut : 
1. Pitirim A. Sorokin: 
Stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau penduduk ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). 
2. P.J. Bouman. 
Stratifikasi sosial ialah kelompok manusia dengan ditandai sebuah cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa yang tertentu dan karena itu. 
menuntut gengsi kemasyarakatan. 
3. Soerjono Soekanto. 
Stratifikasi sosial yaitu pembedaan posisi seseorang atau golongan dalam kedudukan yang berlainan-beda secara vertikal. 
4. Bruce J. Cohen. 
Stratifikasi sosial yakni sistem yang menempatkan seseorang sesuai dengan kualitas yang dimiliki dan menempatkan mereka pada kelas sosial yang sesuai. 
5. Paul B. Horton dan Chester L. Hunt. 
Stratifikasi sosial yakni sistem perbedaan status yang berlaku dalam sebuah penduduk . 
6. Aristoteles. 
Pada jaman antik di dalam setiap negara terdapat tiga komponen, adalah mereka yang kaya sekali, mereka yang gulung tikar dan mereka yang berada di tengah-tengahnya. 
7. Adam Smith. 
Masyarakat di bagi menjadi tiga, yaitu orang-orang yang hidup dari penyewaan tanah, orang-orang yang hidup dari upah kerja, dan orang-orang yang hidup dari keuntungan perdagangan. 
8. Thorstein Veblen. 
Membagi penduduk dalam dua kelompok yakni golongan pekerja yang berjuang mempertahankan hidup dan kalangan yang banyak memiliki waktu luang alasannya adalah kekayaannya. 
9. Prof. Selo Soemardjan. 
Pelapisan sosial akan senantiasa ada selama dalam penduduk terdapat sesuatu yang dihargai. 
10. Robert M.Z. Lawang. 
Pelapisan sosial ialah penggolongan orang-orang dalam sebuah tata cara sosial tertentu secara hierarkhis berdasarkan dimensi kekuasaan, privelese, dan prestise. 
11. Astried S Susanto. 
Menyatakan bahwa stratifikasi sosial yakni hasil kebiasaan relasi antar manusia secara terstruktur dan tersusun sehingga setiap orang memiliki suasana yang memilih relevansinya dengan orang secara vertical maupun mendatar dalam masyarakatnya.
Berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat dikatakan bahwa, perwujudan stratifikasi sosial adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat. Setiap lapisan itu disebut dengan strata sosial. Ditambahkan bahwa stratifikasi sosial merupakan ciri yang tetap pada setiap kelompok sosial yang terorganisir. Lapisan lapisan di dalam penduduk memang tidak jelas batas batasnya, namun terlihat bahwa setiap lapisan akan terdiri atas individu-individu yang memiliki tingkatan atau strata sosial yang secara relatif yaitu sama.
Perwujudan perlapisan di dalam penduduk dikenal dengan ungkapan kelas sosial, yaitu kelas sosial tinggi (upper class), kelas sosial tinggi umumnya para pejabat, penguasa, pebisnis; kelas sosial menengah (middle class), sedangkan kelas sosial menengah biasanya kaum intelektual, mirip : dosen, guru, peneliti, mahasiswa, pegawai negeri, usahawan kecil/menengah; kelas sosial rendah (lower class). kelas sosial rendah merupakan golongan paling besar dalam masyarakat mirip, buruh, petani, pedagang kecil.
 Manusia diciptakan Allah mempunyai kesamaan dalam hal kesempatan Pengertian Pengertian Stratifikasi Sosial