Jumpa lagi bareng kita, wargamasyarakat.org yg senantiasa membahas mengenai segala ilmu wawasan yg tentu saja perlu kalian pelajari. Dan kali ini wargamasyarakat.org berkesempatan untuk membahas pengertian konflik sosial berdasarkan andal & dengan-cara umum.
Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah.
Pengertian Konflik Sosial Menurut Para Ahli
Berikut beberapa pengertian konflik sosial berdasarkan pertimbangan dr para mahir, diantaranya adalah selaku berikut:
1. Soerjono Soekanto
Menurut pemikiran yg disampaikan oleh Soerjono Sokanto, pertentangan sosial merupakan suatu cara dlm rangka ingin menjangkau tujuannya.
Sehingga setiap individu atau kalangan akan mengenakan segala cara termasuk hal itu yakni bahaya atau kekearasan sebagai bentuk dr pertentangan atau pertikaian pada lawannya, sehingga proses inilah yg disebut selaku pertentangan.
2. Simmel “1995”
Apabila dlm tiap-tiap kekerabatan yg terjadi antara manusia merupakan sebuah sosiasi, maka konflik pula wajib dianggap selaku sosiasi.
3. R.E. Park
Menurut pertimbangan dr R.E Park, pemahaman dr pertentangan sosial dipandang selaku salah satu bentuk dr suatu interaksi.
4. Taman Dan Burgess “1921”
Keduanya berpendapat bahwa konflik merupakan sebuag bentuk yg berlawanan dr kompetisi ataupun kompetisi.
Mereka menyebutkan bahwa keduanya adalah bentuk dr suatu interaksi, kompetisi atau persaingan yg merupakan usaha yg terjadi diantara individu atau kalangan individu yg dilakukan tanpa melalui kontak & komunikasi.
Di lain segi, konflik merupakan suatu perlombaan di mana berlangsung kontak selaku suatu kondisi yg sungguh diharapkan.
5. Max Wber “1968”
Hubungan sosial disebut selaku konflik kalau sepanjang tindakan yg terlibat di dalamnya dijalankan dgn dengan-cara sengaja dgn tujuan guna melaksanakan kehendak satu pihak dlm melawan pihak yg lain.
Dengan begitu, konflik diartikan sebagai suatu korelasi sosial yg diartikan sebagai cita-cita guna memaksakan kehendak dr seorang individu ke pihak lain.
6. A.W. Hijau “1956”
Menurut pendapat dr A.W. Hijau, pemahaman dr konflik diartikan selaku usaha yg disengaja dgn tujuan guna memaksa ataupun melawan kehendak individu ke orang lain.
Sebagai suatu proses, konflik merupakan kebalikan dr koordinasi yg di mana pertentangan merupakan sebuah upaya yg dilakukan dgn sengaja untuk menggagalkan kehendak dr orang lain.
7. Gillin Dan Gillin “1948”
Konflik merupakan suatu proses sosial yg di mana seorang individu maupun kalangan meraih tujuan mereka dengan-cara langsung dgn cara menantang pihak lain menggunakan kekerasan ataupun bahaya kekerasan, dengan-cara singat.
Konflik ini mampu dikatakan merujuk pada usaha di antara pihak yg bersaingan, berusaha untuk meraih, tujuan berusaha guna menghilangkan musuh dgn bikin pihak lain tak berdaya.
8. KBBI “1996:518”
Konflik merupakan percekcokan, pertikaian atau kontradiksi.
9. Berstein “1965”
Pengerian konflik menurut Berstein yakni suatu pertikaian atua kontradiksi ataupun perbedaan yg tak mampu dicegah, pertentangan ini kebanyakan mempunyai potensi yg menawarkan imbas positif sekaligus negatif dlm interaksi yg terjadi antar insan.
10. Robert M.Z. Lawang
Menurut pendapat dr lawang, pengertian dr pertentangan merupakan proses usaha untuk menerima status, nilai, kekuasaan di mana tujuan mereka yg berkonflik tak cuma mendaptkan laba, tetapi pula bisa menundukkan saingannya.
11. Ariyono Suyono
Konflik yaitu sebuat kondisi atau proses yg mana diantara kedua pihak beruapaya untuk menggagalkan pihak lain dlm meraih maksudnya, hal itu disebabkan karena terdapat perbedaan usulan, nilai-nilai maupun tuntutan dr masing-masing pihak.
12. James W. Vander Zanden
Dalam bukunya yg berjudul Sociology, pertentangan didefinisikan selaku suatu pertentangan atau pertikaian tentang nilai atau permintaan hak atas kekayaan, kekuasaan, status atau wilayah tempat yg saling berhadapan, dgn tujuan guna menetralkan, merugikan maupun menyisihkan musuh mereka.
13. Lacey “2003”
Menurut pertimbangan dr Lacey, pertentangan diumpamakan sebagai
“a fight, a collision, a struggle, a contest, opposition of interest, opinion or purposes, mental strife, agony”
Yang dlm bahasa Indonesia berarti “suatu pertarungan benturan, pergulatan, pertentangan kepentingan-kepentngan, opini-opini atau tujuan-tujuan, pergulatan mental, penderitaan batin”.
Konflik memang sudah menempel erat dlm dinamika kehidupan penduduk , sehingga insan dituntut semoga selalu berjuang dgn menghadapai adanya pertentangan tersebut.
14. Zein “2001”
Menurut usulan dr Zein, konflik ialah:
- Suatu pertandingan atau perdebatan dgn tujuan untuk memenangkan sesuatu.
- Ketidak setujuan pada sesuatu, alasan, pertengkaran ataupun perdebatan.
- Perjuangan, pertempuran maupun konfrontasi.
- Keadaan yg rusuh, ketidakstabilan gejolak ataupun kesemrawutan.
15. Gibson, et al (1997: 437)
Gibson menuturkan, pertentangan ialah sebuah kekerabatan selain bisa melahirkan adanya koordinasi, relasi saling tergantung, tetapi mampu pula dapat menimbulkan terjadinya pertentangan.
Hal ini berjalan apabila masing – masing dr komponen organisasi mempunyai suatu kepentingan atau tujuan sendiri – sendiri yg berlawanan serta tak mampu bermitra dgn satu sama lain.
16. Taquiri dlm Newstorm & Davis (1977)
Konflik merupakan suatu warisan kehidupan sosial yg dapat berlaku di dlm berbagai kondisi akhir ketimbang berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi serta pertentangan di antara dua pihak atau lebih dengan-cara berkelanjutan.
17. Devito (1995: 381)
Pengertian pertentangan menurut pendapat yg dilontarkan oleh Devito merupakan suatu interaksi yg disebut komunikasi antara individu yg terjadi antara satu dgn yg yang lain, & tak mampu disanggah akan memicu terjadinya pertentangan dlm tingkatan yg berbeda.
18. Peter Harris & Ben Relly (1998),
Mereka beranggapan bahwasannya sifat konflik yg tajam di dunia sudah berubah dlm satu dekade terakhir, baik itu dlm inti permasalahan ataupun dlm bentuk pengekspresiannya.
Salah satu perubahan yg paling dramatis merupakan perpindahan atau perubahan dr pertentangan antar negara yg tradisional (perang antar negara berdaulat) menuju ke dlm pertentangan pada negara.
Beberapa konflik yg terkejam sepanjang kala ke-20 merupakan konflik yg terjadi antar negara.
Meski demikian, di tahun 1990-an hampir semua konflik besar di bagian dunia berjalan dlm negara atau konflik internal, sebagai acuan: perang kerabat, pemberontakan bersenjata, gerakan separatis dgn kekerasan, serta pertempuran domestik lainnya.
19. Kartono
Kartono menyebutkan bahwa konflik merupakan sutu proses sosial yg sifatnya antagonistik & terkadang tak mampu diselaraskan karena kedua belah pihak yg sedang berkonflik mempunyai tujuan, sikap, & pula struktur nilai yg berbeda.
Dan hal itu tercermin dlm aneka macam bentuk perilaku perlawanan, baik itu yg halus, terkontrol, tersembunyi, tak eksklusif, terkamuflase ataupun yg terbuka dlm bentuk tindak kekerasan.
Konflik yg berjalan antar individu, sebagai teladan pertentangan yg terjadi antara sesama sobat di sekolah.
Konflik antara individu dgn kalangan, selaku pola pertentangan antara seorang majikan dgn buruhnya; ataupun pertentangan antara kalangan dgn kelompok yang lain, para penjualkaki lima dgn para petugas ketertiban.
Bahkan, konflik mampu pula melibatkan antar negara, seperti konflik yg terjadi antara Irak dgn Amerika.
20. Konflik Menurut Nardjana (1994)
Konflik Menurut Nardjana merupakan suatu balasan situasi di mana kehendak atau harapan yg berlainan atau berlawanan antara satu pihak dgn pihak yang lain, sehingga salah satu atau bahkan keduanya akan saling terusik.
21. Menurut Killman & Thomas (1978)
Konflik yakni suatu kondisi yg terjadi lantaran adanya rasa ketidak cocokan antar nilai ataupun tujuan-tujuan yg ingin diraih, baik itu dlm diri seorang individu maupun kelompok dlm relevansinya dgn pihak yg lain.
Kondisi yg sudah dikemukakan tersebut mampu mengganggu bahkan dapat pula menghambat tercapainya emosi atau stres yg mampu menghipnotis efisiensi sekalgis produktivitas dlm kerja. (Wijono,1993, p.4)
22. Wood, Walace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, & Osborn (1998:580)
Yang dimaksud dr konflik di dlm ruang lingkup organisasi yaitu:
“Conflictis a situation which two or more people disagree over issues of organisational substance and/or experience some emotional antagonism with one another”
Kurang lebihnya memiliki arti bahwa pertentangan merupakan suatu suasana di mana dua atau banyak orang saling tak sependapat atau setuju kepda sebuah permasalahan yg berkaitan dgn kepentingan organisasi & atau dgn hadirnya perasaan permusuhan satu dgn yg lainnya.
23. Stoner
Konflik organisasi merupakan mencakup ketidak sepakatan soal alokasi sumber daya yg langka atau pertentang ataupun peselisihan atas tujuan, status, nilai, persepsi, ataupun kepribadian.(Wahyudi, 2006:17)
24. Daniel Webster
Daniel Webster mengartikan konflik selaku :
1. Persaingan atau pertentangan yg terjadi antara pihak-pihak yg merasa tak cocok antara satu sama lain.
2. Keadaan atau perilaku yg bertentangan (Pickering, 2001).
25. Wikipedia
Konflik berasal dr kata kerja Latin configere yg berarti saling menghantam. Secara sosiologis, pertentangan diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa pula kalangan) di mana salah satu pihak berupaya untuk menyingkirkan pihak lain dgn cara menghancurkannya atau membuatnya tak berdaya.
26. Muchlas, 1999
Konflik dipandang selaku suatu sikap, konflik sendiri ialah bentuk dr minteraktif yg terjadi dlm tingkatan perorangan, interpersonal, kelompok ataupun pada tingkatan organisasi.
Konflik ini khusunya yg terjadi dlm tingkatan perorangan yg sangat akrab relevansinya dgn stres.
27. Minnery (1985)
Konflik organisasi yakni interaksi antara dua atau lebih antara pihak yg satu dgn yg lain bekerjasama & saling tergantung, tetapi terpisahkan oleh adanya perbedaan tujuan.
28. Robbins, 1993
Konflik dlm suatu rganisasi sering terjadi tak simetris terjadi hanya pada satu pihak yg sadar serta memperlihatkan respon pada pertentangan tersebut.
Atau juga, satu pihak mempersepsikan adanya pihak lain yg sudah atau akan menyerang dengan-cara negatif.
29. Robbin, 1996
Adanya pertentangan dlm suatu organisasi ditentukan oleh pandangan antar individu atau kelompok.
Apabila mereka tak menyadari terjadinya pertentangan di dlm suatu organisasi maka dengan-cara lazim & dapat disimpulkan bahwa pertentangan tersebut dianggap tak ada.
Sebaliknya, apabila mereka mempersepsikan bahwa di dlm organisasi terdapat suatu pertentangan maka pertentangan tersebut sudah menjadi realita atau ada.
30. Pace & Faules, 1994:249
Konflik adalah ekspresi perselisihan yg terjadi antara individu satu dgn individu lain, kalangan satu dgn kalangan lain yg disebabkan karena adanya beragam alasan tertentu.
Dalam asumsi ini, pertikaian akan merujuk adanya perbedaan pada dua atau lebih individu tersebut yg diekspresikan, diingat, & pula dialami.
31. Folger & Poole: 1984
Konflik mampu dinikmati, dikenali, diekspresikan lewat sikap-perilaku komunikas.
32. Myers,1982:234-237; Kreps, 1986:185; Stewart, 1993:341
Konflik senantisa berpusat pada beberapa penyebab utama, yaitu tujuan yg ingin diraih, alokasi sumber – sumber yg dibagikan, keputusan yg diambil, ataupun perilaku pada setiap pihak yg terlibat.
Nah, udah tau kan apa itu konflik sosial. Ada baiknya jika kita hidup dlm masyarakat menghindari terjadinya pertentangan ini, semoga akan menciptakan kehidupan yg lebih tenag, tentram & pula kondusif hening.
Sekian artikel pengertian konflik sosial menurut para hebat, gampang-mudahan dapat berguna untuk kalian semua ya. Terima kasih telah berkunjung :))