Pengertian Definsi Arti – Gizi ialah proses dimana organisme hidup mengasimilasi masakan serta menggunakannya untuk pertumbuhan dan untuk penggantian jaringan. Pembentukan dan sel-sel pada jaringan tubuh, mengambil alih sel-sel badan yang rusak dan mempertahankan fungsi organ tubuh sebagai fungsi dari zat gizi. Oleh karena itu memakan kuliner sepadan termasuk buah-buahan, sayuran, susu, makanan berprotein, dan diperkaya biji-bijian utuh menolong memutuskan badan mempunyai banyak gizi untuk dipakai. Tentunya didalamnya terdapat macam-macam gizi dan mempunyai fungsi masing-masing. Para andal dari bermacam keilmuan mengemukakan pendapatnya tentang apa itu gizi bahkan secara umum WHO dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI) mempunyai pandangan mereka wacana Gizi dan Gizi Seimbang ini.
Baca Juga: Pedoman Gizi Seimbang oleh KEMENKES
Daftar Isi
PENGERTIAN GIZI MENURUT PARA AHLI
Mari kita kutip pemahaman menurut para ahli maupun KBBI, WHO dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI).
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut KBBI, Gizi ialah zat masakan pokok yang dibutuhkan bagi perkembangan dan kesehatan badan; sedangkan bergizi yakni mengandung gizi.
2. Dewa Nyoman Supariasa, dkk
Menurut Supariasa, dkk, (2002) mengemukakan bahwa Gizi merupakan sebuah proses organisme menggunakan makanan yang disantap secara normal melalui proses pencernaan, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak dipakai untuk mempertahankan kehidupan, perkembangan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI)
Menurut Depkes wacana Gizi dan Nutrisi dengan mengutip dari Sandjaja (2009) mengemukakan bahwa kata gizi yang dalam bahasa Arab “Al Gizzai” telah dikenal sejak tahun 1950-an ialah terjemahan dari bahasa Inggris “nutrition”. Secara profesional kata nutrisi sejak tahun 1950-an digunakan di kalangan ilmu perternakan dan kedokteran binatang.
Dalam anutan gizi sepadan, Kementerian Kesehatan (KEMKES) mendefinisikan gizi seimbang yakni susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan keperluan badan, dengan mengamati prinsip keanekaragaman pangan, acara fisik, perilaku hidup bersih dan menjaga berat tubuh normal untuk menangkal persoalan gizi.
4. World Health Organization (WHO)
Menurut WHO abreviasi dari kepanjangan World Health Organization, Gizi ialah asupan kuliner yang cocok dengan keperluan gizi badan. Gizi baik yakni keseimbangan antara asupan makanan dan kegiatan fisik. Kurang gizi dapat menjadikan kekebalan badan menyusut, peningkatan kerentanan terhadap penyakit, gangguan kemajuan fisik dan mental, serta meminimalkan produktivitas.
Untuk menangani persoalan gizi jelek diharapkan ilmu wawasan perihal ini. oleh sebab itu WHO mengartikan ilmu gizi sebagai ilmu yang mempelajari proses yang terjadi pada organisme hidup. Proses tersebut mencakup pengambilan dan pengolahan zat padat dan cair dari kuliner yang diperlukan untuk memelihara kehidupan, pertumbuhan, berfungsinya organ badan dan menghasilkan energi.
5. United Nations Children’s Fund (UNICEF)
Menurut Unicef – kependekan dari kepanjangan United Nations Children’s Fund (1998), gizi kurang pada anak balita yakni disebabkan oleh beberapa faktor yang lalu diklasifikasikan selaku penyebab eksklusif, penyebab tidak langsung, pokok problem dan akar problem.
Baca:
MASALAH GIZI
Terjadinya masalah gizi di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor yang mensugesti antara lain daya beli masyarakat yang rendah, ketersediaan pangan, kurangnya pengetahuan ihwal gizi dan masakan serta contoh konsumsi makan yang tidak sepadan.
Transisi gizi menjadikan terjadinya masalah gizi ganda. Di satu pihak, masih banyak anak yang kelemahan gizi., tetapi di lain pihak prevalensi gizi lebih (kegemukan) makin meningkat. Tentu ini menjadi problem tersendiri bagi bangsa Indonesia.
Masalah transisi gizi terjadi alasannya banyak hal yang tidak mampu terkontrol lagi. Misalnya seperti urbanisasi, perkembangan ekonomi, perkembangan teknologi, perubahan acuan kerja, transportasi maupun proses pembuatan makanan. Pola kerja yang kian pasif sebagai imbas pertumbuhan teknologi, mudahnya fasilitas transportasi, dan berbagai fasilitas instan ialah aspek pencetus terjadinya kegemukan. Di samping itu, secara umum pola konsumsi pangan masih belum merefleksikan contoh makan yang tepat dengan fatwa gizi seimbang.
MEWUJUDKAN GIZI SEIMBANG UNTUK MENGATASI MASALAH GIZI GANDA
Gizi sebanding dan keanekaragaman pangan ialah solusi dari persoalan gizi ganda dimana persoalan gizi ganda itu sendiri ialah problem atau penyakit yang timbul akibat dari gizi kurang dan gizi lebih. Oleh karena itu penerapan gizi sepadan dan perilaku hidup sehat secara berkelanjutan ialah suatu upaya penting dalam mewujudkan hidup sehat, bugar, cerdas, aktif dan produktif.
Hingga saat ini Menkes menerangkan bahwa duduk perkara gizi yang belum tamat ialah duduk perkara gizi kurang dan pendek (stunting).
Stunting adalah Pertumbuhan terhambat, juga diketahui sebagai terhambatnya perkembangan dan gizi, yaitu tingkat perkembangan pertumbuhan manusia yang berkurang. Definisi stunting berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu untuk nilai “tinggi untuk usia” menjadi kurang dari dua standar deviasi median Standar Pertumbuhan Anak WHO.
Untuk menangani Masalah gizi ganda ini semestinya Anda mengikuti isi Pesan Umum Gizi Seimbang (PUGS) dan pesan tersebut yakni.
- Makanlah bermacam-macam makanan.
- Makanlah makanan untuk menyanggupi kecukupan energi.
- Makanlah kuliner sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi.
- Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan energi.
- Gunakan garam beriodioum.
- Makanlah makanan sumber zat besi.
- Berikan ASI saja terhadap bayi hingga umur 6 bulan.
- Biasakan makan pagi.
- Minumlah air bersih dan aman yang cukup jumlahnya.
- Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur.
- Hindari minum minuman beralkohol.
- Makanlah kuliner yang kondusif bagi kesehatan.
- Bacalah label makanan yang dibungkus.
Untuk uraian dan penjelasan perihal isi pesan PUGS Anda mampu mendatangi halaman www.gizi.depkes.go.id dalam Pedoman Umum Gizi Seimbang.
Daftar Pustaka :
Direktori Gizi Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). Gizi dan Nutrisi. http://gizi.depkes.go.id/gizi-dan-nutrisi – Diakses Februari 2019
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Gizi. https://kbbi.web.id/gizi – Diakses Februari 2019
Supariasa, dkk. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Unicef. 1998. The State of The World’s Children. Oxford University press
World Health Organization (WHO). Health topics Nutrition. https://www.who.int/topics/nutrition/en/ – Diakses Februari 2019
Sandjaja, dkk, 2009. Kamus Gizi: aksesori kesehatan keluarga. Jakarta: Penerbit Buku Kompas