Pengertian Fungsi Tata Cara Dan Prosedur Berdasarkan Para Andal

Pengertian Fungsi tata cara dan Prosedur Menurut Para Ahli
Menurut Yogianto (1995:1) yang mengutip dari Jerry Fritz Gerald dan Warren D. Stalling, pendekatan tata cara yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan tata cara sebagai berikut “ Suatu tata cara adalah sebuah jaringan yang saling bekerjasama, berkumpul bahu-membahu untuk melaksanakan suatu acara atau untuk menuntaskan sebuah sasaran yang tertentu”.
Sedangkan mekanisme menurut Yogianto (1995:1) mengutip dari Richard F. Neuschel, didefinisikan sebagai berikut: “Suatu mekanisme adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan aba-aba yang menandakan apa (what) yang mesti dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dilaksanakan, dan bagaimana mengerjakannya.
Definisi sistem berdasarkan Mulyadi (1993:2) sebagai berikut:
a. Setiap sistem terdiri atas bagian-bagian.
b. Unsur-komponen tersebut ialah bab terpadu tata cara yang bersangkutan.
c. Unsur-unsur tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan metode.
d. Suatu tata cara merupakan bab dari tata cara lain yang lebih besar.
Pengertian mekanisme menurut Zaki Baridwan (1990:3) ialah ialah urutan pekerjaan klerikal yang melibatkan beberapa orang dalam sebuah bab atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi yang sering terjadi.
Sistem Informasi Akuntansi
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Bodnard dan Hopwood (2000:23) tata cara isu akuntansi yakni kumpulan sumber daya mirip manusia dan perlengkapan yang diatur untuk mengganti data menjadi isu.
Menurut Baridwan (1996:4) tata cara berita akuntansi yakni suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, mengevaluasi dan komunikasikan gosip keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak-pihak luar (mirip inspeksi pajak, penanam modal dan kreditur ) dan pihak-pihak dalam (utamanya administrasi ).
Tujuan Penyusunan Sistem Informasi Akuntasi
Tujuan lazim penyusunan tata cara informasi akuntansi ialah selaku berikut:
1. Untuk memperbaiki gosip yang diberikan oleh tata cara dalam kualitas, ketepatan waktu atau struktur dari gosip tersebut.
2. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yang memiliki arti memperbaiki daya hebat informasi akuntansi dan menyediakan catatan yang lengkap selaku pertanggungjawaban dalam melindungi harta perusahaan.
3. Untuk menurunkan biaya dalam menyelenggarakan catatan akuntansi.
Dari ketiga tujuan tersebut mesti diperhitungkan pada waktu penyusunan suatu tata cara informasi akuntansi, sehingga mampu dibutuhkan tidak ada salah satu tujuan yang terlupakan.
Faktor–aspek yang dipertimbangkan dalam penyusunan metode info akuntansi
Penyusunan sistem informasi akuntansi untuk suatu perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa faktor penting antara lain:
1. Sistem info akuntansi yang disusun harus menyanggupi prinsip cepat ialah tata cara info akuntansi mesti menawarkan informasi yang diharapkan dengan cepat dan sempurna waktu serta mampu menyanggupi kebutuhan dan kualitas yang cocok..
2. Sistem informasi yang disusun harus menyanggupi prinsip aman ialah tata cara info harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik perusahaan.
3. Sistem berita akuntansi yang disusun mesti memenuhi prinsip murah yang memiliki arti bahwa ongkos untuk menyelenggarakan metode gosip akuntansi tersebut harus mampu ditekan sehingga relatif tidak mahal.
Teknologi Informasi
Dalam masa globalisasi informasi yang berkembang sangat pesat, sistem isu akuntansi mengalami banyak pergeseran dalam tahun-tahun terakhir ini. Penggunaan teknologi komputer menerima perhatian yang sungguh besar sebab memungkinkan administrasi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan dengan cepat dan sempurna.
Untuk mengetahui Sistem gosip akuntansi berbasis komputer perlu pengenalan kepada struktur kesanggupan dan operasi dari komputer.
Komponen Utama Suatu Komputer
Menurut Cushing (1992 : 110) ”Komputer adalah suatu alat elektronik dengan kecepatan yang tinggi yang bisa melakukan serangkaian instruksi yang mau mernungkinkannya untuk melakukan serangkaian operasi tanpa campur tangan insan”.
Sistem komputer merupakan variasi yang terintegrasi dari empat unsur yakni hardware, software, procedure dan personnel.
Menurut Bordnar, George (2000 : 71) ”Sistem komputer ialah kombinasi terpadu dari perangkat keras (Hardware), Perangkat lunak (software), komunikasi, sumber daya insan, sumber daya isu, dan prosedur-prosedur pemrosesan”.
Mcleod (1995 : 109) menerangkan wacana bagian komputer tersebut selaku berikut. Software ialah acara-acara dan mekanisme-mekanisme kerja yang diperlukan untuk mengintruksikan hardware dalam melakukan fungsinya. Sedangkan Hardware adalah perlengkapan fisik yang dipakai untuk melakukan berbagai aktivitas dari sistem yang berbasis komputer, adapun unsur hardware sebagai berikut :
a. Input Devices yaitu sebuah alat atau media yang menerima input data untuk iproses.
b. Central processing unit (CPU) yaitu bagian internal komputer yang berfungsi selaku sentra pengolahan dan pengendalian dari keseluruhan sistem pemrosesan data CPU yang berisikan bagian-bagian yang masing-masing mempunyai tugas sendiri, namun merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi.yakni : 
  • Control unit adalah bab yang bertugas mengatur dan mengkoordinasikan keseluruhan metode kerja komputer. 
  • Arithmetic Logic unit (ALU) yakni bagian yang bertugas melakukan perkiraan arithmatika dasar, penyusunan data, pemindahan data serta membandingkan data. 
  • Primary Memory Unit yaitu bab yang menerima data dan acara dari input devices dan penampungan ini hanya bersifat sementara saja. 
  Pengertian Financial Leverage Menurut Ahli
c. Output devices yaitu alat yang mendapatkan hasil pengolahan dari CPU melalui unit penyimpanan dan memperlihatkan hasil pembuatan.
Files
Dalam memproses data dengan komputer dikenal ungkapan file, file itu terdiri dari record-record yang menggambarkan kesatuan data yang sejenis, empat klasifikasi utama file menurut Cushing yang disadur oleh Kosasi (1992 : 69) Yaitu:
a. Master file (File Transaksi) : adalah sebuah file permanent dari catatan-catatan yang berisi data berjalan (Current) atau hamper berlangsung yang secara terencana dimutakhirkan (up date).
b. Transaction file (file transaksi) : ialah arsip catatan-catatan yang merefleksikan aktivitas berlangsung dalam sebuah organisasi yang dipakai untuk memutakhirkan suatu master file.
c. Table file (file meja) : yaitu suatu master file perihal data rujukan umumnya berupa angka/nomor yang dicari dan diperbaiki selama pembuatan data untuk menolong kalkulasi atau tugas selesai.
d. Indeks file (file Indeks) : yaitu sebuah master file pengidentifikasian catatan dan lokasi penyimpanan file.