Disiplin Preventif
Disiplin preventif adalah langkah-langkah disiplin yang dilakukan untuk mendorong pegawai mentaati aneka macam peraturan atau ketentuan yang berlaku dan menyanggupi tolok ukur yang sudah ditetapkan. Atau, sebuah upaya untuk menggerakkan pegawai mengikuti dan mematuhi pemikiran kerja, aturan-aturan yang telah digariskan oleh organisasi. Artinya, lewat kejelasan dan penjelasan perihal acuan perilaku, langkah-langkah dan sikap yang dikehendaki dari setiap anggota organisasi, diusahakan pencegahan jangan sa mpai para pegawai berperilaku negatif atau melanggar hukum ataupun tolok ukur yang telah ditetapkan.
Tujuan pokok dari disiplin preventif ini ialah mendorong pegawai biar mempunyai disiplin diri. Dengan cara ini, pegawai berusaha menegakkan disiplin diri, tanpa harus pimpinan memaksanya. Kesuksesan pendisiplinan preventif, terletak pada disiplin eksklusif para anggota organisasi. Untuk itu, semoga disiplin pribadi tersebut mampu kian kuat, paling tidak ada tiga hal yang perlu menerima perhatian administrasi terhadap anggota organisasi atau karyawan ialah:
- Mendorong biar mempunyai rasa memiliki organisasi, karena secara logika seseorang tidak akan merusak sesuatu yang ialah miliknya.
- Memberi klarifikasi tentang aneka macam ketentuan yang wa jib ditaati dan tolok ukur yang mesti dipenuhi. Penjelasan dimaksud seyogya nya diikuti oleh informasi lengkap tentang latar belakang banyak sekali ketentuan yang bersifat normatif tersebut.
- Mendorong untk menentukan sendiri cara-cara pendisiplinan diri dalam kerangka ketentuan-ketentuan yang berlaku lazim bagi seluruh anggota organisasi. Pimpinan bertanggung jawab menciptakan iklim organisasi dalam rangka pendisiplinan preventif.
Dalam upaya ini, pimpinan berupaya semoga pegawai mengenali dan mengerti kriteria, atau semua pemikiran serta peraturan-peraturan yang ada dalam organisasi. Apabila pegawai tidak mengenali tolok ukur yang diharapkan, perilaku mereka condong tidak menentu atau salah arah. Pengertian disiplin preventif ialah suatu tata cara yang bekerjasama dengan kebutuhan kerja untuk semua bagian metode yang ada dalam organisasi. Kaprikornus, pimpinan perlu bekerja sama dengan semua bagian sistem untuk mengembangkannya. Jika sistem organisasi baik, diharapkan akan lebih gampang menegakkan disiplin kerja. Pada gilirannya akan berpengaruh pada kinerja. Baca pula pemahaman kinerja menurut para ahli.
Disiplin Korektif
Disiplin korektif ialah sebuah langkah-langkah yang dijalankan sesudah terjadinya pelanggaran peraturan. Tindakan ini dimaksudkan untuk mencegah timbulnya pelanggaran lebih lanjut sehingga tindakan di abad yang hendak datang sesuai dengan persyaratan. Atau dapat juga dibilang, suatu upaya menggerakkan pegawai menyatukan sebuah peraturan dan mengarahkan biar tetap mematuhi peraturan sesuai anutan organisasi yang berlaku. Pegawai atau karyawan yang positif-nyata melakukan pelanggaran atau gagal memenuhi tolok ukur yang sudah ditetapkan, terhadap pegawai yang bersangkutan dikenakan sanksi atau langkah-langkah disipliner (disciplinary action). Singkatnya, langkah-langkah disipliner menuntut suatu hukuman kepada karyawan yang gagal menyanggupi sejumlah persyaratan yang diputuskan.
Demikian pengertian disiplin preventif dan korektif beserta penjelasannya. Tegaknya disiplin dalam sebuah forum atau organisasi akan sungguh dipengaruhi oleh kesuksesan menerapkan disiplin preventif dan korektif.