Pengertian Dan Peranan Nilai Sosial

Pengertian dan Peranan Nilai Sosial – Pengertian dan Peranan Nilai Sosial dalam penduduk
Pengertian nilai
mahluk sosial insan senantiasa melaksanakan interaksi. Pola interaksi manusia di setiap penduduk berlainan sesuai dengan nilai dan norma yang mereka anut. Nilai dan norma menjadi tuntunan bagi setiap insan dalam melaksanakan interaksi. Apakah yang dimaksud dengan nilai itu?
Menurut Robert M.Z. Lawang, nilai yaitu gambaran mengenai apa yang dinginkan, yang layak, yang berharga, yang mensugesti prilaku sosial orang yang mempunyai nilai itu.
Dalam kenyataan sehari-hari, sungguh sulit untuk mengetahui secara niscaya nilai-nilai yang dimiliki oleh seseorang atau masyarakat. Dalam pemahaman sosiologis nilai difahami yakni ukuran yang sungguh penting dalam kehidupan insan sebagai tuntunan pola sikap setiap insan di masyarakat. Nilai diyakini sebagai sesuatu yang dianggap benar dan baik, dan nilai juga menjadi batasan pembeda antara yang bagus dan yang jelek, yang benar dan salah atau yang layak dan tidak layak.
Notonegoro, membagi nilai dalam 3 bab adalah:
a. Nilai material
Adalah segala sesuatu yang memiliki kegunaan bagi jasmani insan.
b. Nilai vital
Adalah segala sesuatu yang memiliki kegunaan bagi insan untuk dapat mengadakan kegiatan atau kegiatan.
c. Nilai kerohanian
Adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan keperluan rohani insan, seperti:
a). Nilai kebenaran, yakni bersumber pada nalar insan (cipta)
b). Nilai keindahan, yakni bersumber pada komponen perasaan (estetika)
c). Nilai etika, adalah bersumber pada bagian kehendak (karsa)
d). Nilai keagamaan, ialah bersumber pada ketuhanan.
Setiap manusia akan mempunyai nilai sendiri-sendiri yang dianut dan diyakini berdasarkan perasaannya sendiri yang bersifat subjektif. Nilai ini dinamakan selaku nilai perorangan. Sedangkan nilai-nilai yang dianut oleh insan secara masal di penduduk yang didasarkan pada persepsi dan ukuran orang banyak, dinamakan dengan nilai sosial.
Pengertian nilai sungguh abstrak dan berlawanan–beda berdasarkan pada objek kajiannya. Dalam sosiologi maka nilai yang mau dikaji yakni nilai sosial.
Pengertian nilai sosial
Segala sesuatu dalam kehidupan ini mempunyai nilai, demikian juga di penduduk terdapat nilai. Nilai yang dimiliki oleh masyarakat disebut dengan nilai sosial. Setiap penduduk mempunyai nilai sosial selaku ciri identitas penduduk tersebut. Nilai tersebut dianut, diyakini kebenarannya serta dijunjung tinggi keberadaannya. Dalam persepsi sosiologi, nilai dianggap selaku bab dari metode sosial masyarakat.
Beberapa tokoh sosiologi mendefinisikan nilai sosial selaku berikut:
a. Kimball Young
Nilai sosial ialah asumsi absurd dan sering tidak disadari tentang apa yang dianggap benar dan yang penting.
b. Woods
Nilai Sosial ialah petunjuk-isyarat lazim yang sudah berjalan usang yang mengarahkan tingkah laris dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian nilai tidak ada batasannya alasannya adalah nilai itu sendiri bersifat abstrak dan hanya bisa difahami oleh orang atau penduduk yang menganut dan mengamalkan nilai sosial. Namun demikian, dari dua pengertian di atas, mampu diambil kesimpulan bahwa nilai sosial adalah Penghargaan yang diberikan masyarakat terhadap sesuatu yang dianggap benar, baik luhur dan penting yang berguna secara faktual bagi menjaga kelangsungan hidup masyarakat.
Agar dapat memudahkan kita memahami ihwal nilai sosial, maka dibawah terdapat ciri-ciri yang menunjuk pada pemahaman nilai sosial.
Nilai sosial memiliki ciri-ciri selaku berikut:
a. Nilai tercipta secara sosial bukan secara biologis ataupun bawaan lahir.
b. Nilai berlangsung secara terus menerus dari generasi ke generasi lewat aneka macam macam proses sosial, mirip interaksi, difusi, akulturasi dan kontak sosial.
c. Nilai memberikan imbas yang berlawanan-beda kepada orang perorangan dan penduduk .
d. Nilai melibatkan emosi dan perasaan.
Nilai sosial ialah gambaran dan ciri penduduk tersebut, karena nilai itu yakni data yang diambil dari pengalaman masyarakat sepanjang sejarah masyarakat tersebut. Sebagai contoh nilai bantu-membantu dan nilai musyawarah yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Nilai bahu-membahu dan nilai musyawarah itu menjadi identitas bangsa Indonesia.
 Pengertian dan Peranan Nilai Sosial dalam masyarakat Pengertian dan Peranan Nilai Sosial
Masyarakat Indonesia sungguh menghargai nilai bersama-sama dan nilai musyawarah ini, setiap anggota penduduk mentaati dan mempertahankan supaya nilai-nilai tersebut tidak hilang. Penghargaan yang mereka berikan kepada nilai itulah yang disebut dengan nilai sosial.
Penghargaan sebuah masyarakat terhadap sesuatu nilai tidak akan sama. Tergantung kepada fungsi nilai yang mampu diberikan terhadap penduduk dan kegunaan nilai yang akan dicicipi oleh penduduk . Perbedaan penghargaan ini terjadi alasannya sumber nilai di masyarakat berlawanan-beda. Nilai sosial bersumber dari kebudayaan masyarakat itu sendiri. Sebagaimana telah diterangkan bahwa nilai menjadi ciri dan identitas penduduk . Nilai sosial berasal dari masyarakat itu sendiri sebagaimana masyarakat meyakini fungsi dan peranan nilai tersebut bagi masyarakatnya. Sumber nilai ini dinamakan selaku sumber ekstrinsik.
Selain sumber ekstrinsik terdapat sumber intrinsik yaitu sumber nilai yang berasal dari harkat dan martabat insan itu sendiri. Dalam diri manusia selaku mahluk individu terdapat nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi dan dihargai oleh manusia lainnya. Sumber instrinsik ini berdasarkan pada hak-hak azazi insan yang diberikan oleh Tuhan YME serta menerima jaminan oleh negara. Sebagai contoh, Perjuangan bangsa Indonesia melepaskan diri dari kolonialisme. Nilai usaha berasal dari harkat dan martabat bangsa Indonesia untuk mengambil kembali hak-hak asasi yang dirampas oleh bangsa penjajah.
Peranan nilai dalam kehidupan masyarakat.
Nilai memegang peranan penting dalam setiap kehidupan insan, karena nilai menjadi orientasi dalam setiap langkah-langkah insan. Nilai-nilai tersebut menjadi prinsip yang berlaku di sebuah masyarakat ihwal apa yang bagus, benar dan berguna yang seharusnya dimiliki dan dicapai oleh masyarakat. Seorang anak wajib menghargai dan menghormati orang tuanya. Ketika mengatakan dengan orang tuanya, anak harus menggunakan bersikap yang sopan dan tutur kata yang santun. Orang bau tanah juga wajib melindungi dan mengasihi anak-anaknya. Pola interaksi orang tua dan anak tersebut bila dituntun dengan nilai maka akan menciptakan contoh interaksi yang baik dan serasi di keluarga.
Fungsi nilai sosial secara luas yaitu menunjukkan kenyamanan terhadap seluruh anggota penduduk biar mampu berperilaku laku sesuai dengan yang hukum yang diyakini oleh penduduk guna mencapai tujuan bareng di penduduk .
Adapun fungsi nilai sosial secara keseluruhan adalah selaku berikut:
a Nilai selaku anutan berprilaku
Nilai selaku pedoman berfungsi memberikan arahan terhadap individu atau masyarakat untuk berprilaku sebagaimana yang diinginkan. Nilai menjadi landasan dan motivasi dalam setiap langkah dan tindakan manusia.
b Nilai selaku kendali sosial
Nilai selaku alat kendali sosial yang berfungsi untuk menawarkan batasan-batas-batas terhadap insan untuk berperilaku laku. Prilaku manusia di luar nilai akan menjadikan jatuhnya sanksi atau perasaan bersalah.
c Nilai selaku pelindung sosial
Nilai sebagai alat pelindung sosial memperlihatkan bantuan dan memperlihatkan rasa kondusif kepada insan, dengan berprilaku sesuai dengan nilai, manusia mampu melaksanakan tindakan apapun tanpa mesti merasa khawatir.
Apabila nilai-nilai itu lenyap maka kehidupan masyarakat akan tidak beraturan, masing-masing manusia akan berperilaku laris menurut kehendak sendiri. Kehilangan nilai sosial di masyarakat mampu menjadikan penduduk kehilangan identitas dan kehancuran bagi penduduk itu sendiri. Dalam skup pergaulan kecil antar individu, kehilangan nilai sosial dalam interaksi antar individu mampu mengakibatkan konflik antar individu, yang berpengaruh akan menindas yang lemah, yang besar akan memperkosa yang kecil.
Hancurnya nilai sosial juga akan mengakibatkan hancurnya tata cara sosial di masyarakat. Akibat terjadi penyimpangan-penyimpangan sosial dan masalah-problem sosial. Contohnya, proses pembiasaan nilai westernisasi yang tidak sesuai dengan nilai yang sebelumnya dianut oleh penduduk Indonesia seperti pergaulan bebas yang banyak mengakibatkan perilaku-perilaku yang tidak cocok dengan nilai sosial masyarakat Indonesia.
 Pengertian dan Peranan Nilai Sosial dalam masyarakat Pengertian dan Peranan Nilai Sosial

Sekian bahan mengenai Pengertian dan Peranan Nilai Sosial dari , semoga berfaedah.