close

Penerapan Teknologi Hijau

 

PENERAPAN TEKNOLOGI HIJAU

Oleh: Andi Chan Shr Seng (@T21-Andi)

Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana

andyblock343@gmail.com


Abstrak

Teknologi hijau yakni teknologi yang berusaha meminimalisir penggunaan sumber daya alam, mempertahankan ketersediaannya, mengurangi imbas jelek, bahkan mengembangkan mutu hidup masyarakat. Perubahan iklim akibat pemanasan global ialah tantangan paling besar yang dihadapi negara-negara di seluruh dunia pada kala ke-21.

Kata Kunci: Teknologi Hijau, Kimia Hijau, Teknologi Hijau.

Abstract

Green technology is a technology that seeks to save the use of natural resources, maintain their availability, minimize negative impacts, and even improve people’s quality of life. Climate change due to global warming is the biggest challenge facing countries around the world in the 21st century.

Keywords: Green Technology, Green Chemistry, Green Technology.

PENDAHULUAN

Perubahan iklim balasan pemanasan global ialah tantangan terbesar bagi negara-negara di dunia pada abad ke-21. Diperkirakan pada tahun 2100, suhu akan naik 1, 5-4, 5 ° C dan permukaan bahari akan naik 15-95 cm. Akan meningkat. Dampak yang diperkirakan meliputi lapisan es di kutub dan pencairan gletser, penurunan permukaan banyak pulau dan beberapa kota pesisir, hilangnya keanekaragaman hayati, kerusakan terumbu karang, banjir, angin badai, frekuensi angin ribut dan banjir, dan kebakaran. Frekuensi yang meningkat, termasuk kenaikan epidemi penyakit, kenaikan hama tanaman. Di Indonesia, pemanasan global mempunyai pengaruh pada hambatan perkembangan ekonomi, berkurangnya ketahanan pangan dan meningkatnya problem kesehatan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa problem pemanasan global disebabkan oleh aktivitas manusia yang telah dimulai semenjak Revolusi Industri 50 tahun terakhir. Oleh alasannya itu, efek pemanasan global perlu disesuaikan dan dimitigasi. Teknologi hijau merupakan salah satu upaya yang mesti dikembangkan untuk mengikuti keadaan dan memitigasi pemanasan global. Berbagai teknologi hijau tersedia dan digunakan di beberapa negara maju dan meningkat . Beberapa teknologi hijau tersedia, mirip teknologi berkebun biologis, taman air limbah dan pengolahan air limbah ekologis, utamanya di bidang pinjaman air dan pengolahan air limbah.

  Industri Kimia Di Indonesia

RUMUSAN MASALAH

1.      Apa itu teknologi hijau?

2.      Bagaimana penerapan teknologi hijau?

3.    
 
Apa saja penerapan teknologi hijau?

TUJUAN

1.      Untuk mengetahui pemahaman teknologi hijau

2.      Untuk menerapkan teknologi hijau

3.      Untuk mempelajari bab penerapa teknologi hijau

PEMBAHASAN

Menurut (Asriningpuri, H., Kurniawati, F., & Pambudi, G. 2015). Teknologi Hijau yaitu Teknologi yang menimbang-nimbang penghematan dalam penggunaan sumberdaya alam dan mempertahankan keberlangsungan ketersediaannya serta meminimalisasi imbas negatif bahkan berusaha meningkatkan mutu hidup manusia, oleh alasannya adalah itu desain arsitektur yang memenuhi tolok ukur pertimbangan tersebut disebut “Arsitektur ber Teknologi Hijau”. Adapun acuan “Green Concept” yang digunakan selaku alat ukur tingkatan Hijau diambil dari tolok ukur BREEAM (Building Research establishment’s Environmental Assessment Method-Inggris-1990) diturunkan oleh GBCI (Green Building Council Indonesia) pada Greeship Home Checklist Assessment atau Sistim Penilaian Hijau untuk Kelompok Bangunan Hunian.

Penerapan “Teknologi Hijau” dibina secara bakir dan bijak, mirip reboisasi, pemanfaatan dan pengoptimalan ruang terbuka hijau, sehingga keberlangsungan makhluk hidup dan lingkungan akan terus tersadar.

Menurut (Nefilinda, N. 2017). Di Indonesia, percobaan lapangan penerapan teknologi hijau untuk pelestarian kualitas air danau telah dimulai oleh Pusat Litbang Sumber Daya Air pada tahun 2003 di Waduk Saguling dengan nama EKOTEKNOLOGI. Penelitian masih berjalan hingga ketika ini dan diharapkan teknologi ini dapat dipersiapkan untuk dipraktekkan oleh pemeritah dan penduduk .

Menurut (Ningrum, D., & Damayanti, F. 2019). teknologi hijau yang terintegrasi identik disebut variasi sempurna guna, adalah: muncul akhir konsekuensi simpel dari pembangunan berkelanjutan dan condong memakai sumber daya alam yang mampu diperbaharui dan tidak potensial merusak lingkungan. Penerapan teknologi hijau banyak terintegrasi dengan struktur hijau, utamanya pada bangunan publik. Banyak penelitian sebelumnya yang membicarakan bangunan hijau secara lazim, namun tidak membahas integrasi antara struktur hijau dan teknologi hijau. Rumusan persoalan dari observasi ini ialah apa saja aplikasi struktur dan teknologi hijau pada bangunan bangunan publik. Menurut (Asriningpuri, H., Kurniawati, F., & Pambudi, G. 2015). Penerapan rancangan arsitektur hijau banyak memberikan efek kasatmata bukan cuma pada lingkungan tetang sumber daya alam, namun juga dapat memperlihatkan manfaat baik dalam ekonomi, maupun pengguna bangunan itu sendiri. Seperti yang diutarakan “The US Environmental Protection Agency “dalam buku The Green Building Handbook mendefinisikan faedah dari bangunan hijau dalam tiga kategori utama, yaitu:

  Industri Kimia Indonesia Menuju Ke Arah Industri Kimia Hijau

1. Manfaat Lingkungan: bangunan hijau melestarikan sumber daya alam, memajukan mutu udara dan air, dan meminimalisir limbah.

2. Manfaat Ekonomi: bangunan hijau meminimalkan ongkos modal dan operasional, meningkatkan nilai properti, dan memajukan produktivitas pekerja.

3. Kesehatan dan Masyarakat. Manfaat: bangunan hijau meningkatkan kesehatan, kemakmuran, dan kualitas hidup bagi penghuni maupun masyarakat sekitarnya.

Penggilingan bola yaitu teknologi hijau yang sederhana, cepat, ekonomis biaya dengan kesempatanyang sangat besar. Salah satu aplikasi yang paling mempesona dari teknologi ini di bidang selulosa adalah preparasi dan modifikasi kimia nanokristal dan serat nano selulosa. Meskipun sejumlah penelitian telah dilaporkan dalam literatur, potensi teknik ini di bidang nanopartikel selulosa belum sepenuhnya dieksploitasi (Piras dkk, 2019).

Salah satu yang terkenal dalam teknologi energi hijau yaitu energi matahari. Energi matahari sudah bergeser mengesankan teknologi. Teknologi surya permulaan terdiri dari: sel fotovoltaik kecil-kecilan. Teknologi terbaru metode PV skala besar telah dimasukkan ke dalam Salah satu yang populer dalam teknologi energi hijau yaitu energi matahari. Energi matahari sudah bergeser mengesankan teknologi. Teknologi surya awal terdiri dari: sel fotovol
taik kecil-kecilan. Teknologi terbaru metode PV skala besar dimasukkan ke dalam jaringan listrik. Biaya teknologi sudah turun substansial selama 30 tahun terakhir. NS Ekspansi yang cepat dari pasar energi surya yakni hasil dari kebijakan pemerintah yang mendukung instrument, peningkatan volatilitas harga dan eksternalitas lingkungan dari materi bakar fosil, terutama emisi gas rumah beling. Pada dasarnya potensi sumber daya energi surya yang jauh melebihi seluruh usul energi global. Meskipun kesempatanteknisnya sungguh besar dan kemajuan pasar baru-baru ini, kontribusi energi matahari untuk energi global banyak sekali pasokan masih dapat diabaikan (Syahputra dan Soesanti, 2016).

  Energi Terbarukan Di Indonesia

KESIMPULAN

Teknologi hijau adalah teknologi yang berupaya menghemat penggunaan sumber daya alam, menjaga ketersediaannya, meminimalkan pengaruh buruk, bahkan memajukan kualitas hidup penduduk . (Nefilinda, N. Di Indonesia, uji lapangan dengan nama EKOTEKNOLOGI dimulai oleh Puslitbang Sumber Daya Air pada tahun 2003 di Waduk Saguling dengan nama EKOTEKNOLOGI tentang penerapan teknologi hijau untuk mempertahankan mutu air. Green Equal Integration disebut selaku variasi yang bermakna. Artinya, mereka cenderung menggunakan sumber daya alam yang terbarukan dan tidak berpeluang merusak lingkungan, sebagai balasan praktis dari pembangunan berkesinambungan. Manfaat Lingkungan: Bangunan hijau melindungi sumber daya alam, meningkatkan kualitas udara dan air, dan meminimalisir limbah. Manfaat Ekonomi: Green Building meminimalkan modal dan biaya operasional, meningkatkan nilai aset dan meningkatkan produktivitas pekerja. Manfaat: Bangunan hijau meningkatkan kesehatan, kesejahteraan dan mutu hidup penghuni dan kawasan sekitarnya. Ball mill adalah teknologi ramah lingkungan yang sederhana, cepat dan murah dengan potensi besar. Teknologi surya permulaan berisikan: sel surya kecil. Teknologi terbaru diintegrasikan ke dalam sistem PV besar. Salah satu teknologi energi hijau yang paling populer yakni energi surya.

DAFTAR PUSTAKA

Nefilinda, N. (2017). Teknologi Hijau: Solusi Untuk Pelestarian Sumber Air. Jurnal Spasial: Penelitian, Terapan Ilmu Geografi, dan Pendidikan Geografi1(2).

Asriningpuri, H., Kurniawati, F., & Pambudi, G. (2015). Teknologi Hijau Warisan Nenek Moyang di Tanah Parahyangan. Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan7(1), 51-65.

Ningrum, D., & Damayanti, F. (2019). KAJIAN SISTEM STRUKTUR DAN TEKNOLOGI HIJAU PADA BANGUNAN PUBLIK. Prosiding SEMSINA, IV-75.

Nugroho, B. A. (2013). Penerapan Komputasi Hijau Di Lingkungan Pemda Dan Perusahaan Bidang Teknologi Informasi. Jurnal Penelitian Komunikasi16(1), 91-100.

Agustina, L. (2011). Teknologi Hijau dalam Pertanian Organik Menuju Pertanian Berkelanjutan. Universitas Brawijaya Press.