Penduduk – Pengertian, Komposisi, Piramida, Pertumbuhan, Sensus, dsb

Pengertian Penduduk

Penduduk yaitu individu atau sekumpulan individu yg berdomisili di sebuah wilayah sesuai dgn ketentuan aturan yg berlaku. Penduduk mencakup warga orisinil & warga aneh. Di Indonesia, penduduk memiliki durasi bertempat tinggal sekurang-kurangnya6 bulan ataupun kurang dr 6 bulan dgn tujuan niscaya menetap.

Fenomena penduduk dinamakan dgn antroposfer yg dikaji dlm dua ilmu, yaitu demografi & ilmu kependudukan. Dalam mengkaji fenomena penduduk mesti memperhatikan tiga hal, yaitu selaku berikut.

  1. Periode waktu terjadinya sebuah kejadian penduduk
  2. Kelompok penduduk yg mengalami peristiwa tersebut
  3. Peristiwa apa yg diukur

ilustrasi penduduk

Sumber gambar: newatlas.org

Lihat pula materi Wargamasyarakat.org yang lain:
Teori Konsentris, Sektoral, & Inti Ganda
Pencemaran Lingkungan

Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk yakni susunan atau pengelompokkan penduduk menurut kriteria tertentu. Misalnya saja pengelompokkan dgn memakai usia, jenis kelamin, agama, mata pencaharian, pendidikan, & lain-lain. Namun, pada umumnya komposisi penduduk melihat pada tolok ukur usia & jenis kelamin, angkatan kerja, serta rasio ketergantungan. Komposisi penduduk ini dipakai untuk acuan dasar dlm pembentukan kebijakan pembangunan sebuah negara.

1. Komposisi Penduduk Menurut usia & jenis kelamin

  • Sistem pengelompokkan digambarkan dlm grafik batang dengan-cara horizontal
  • Komposisi penduduk dgn memakai usia disebut pula sebagai struktur penduduk mencakup:

    1. Struktur penduduk muda -> kalangan penduduk dgn usia 15 tahun ke bawah (di atas 35%), sedangkan usia 65 tahun ke atas sedikit (sekitar 3%)
    2. Struktur penduduk tua -> kebalikan dr struktur penduduk muda

2. Komposisi Penduduk Menurut angkatan kerja

    1. Penduduk yg bekerja
    2. Penduduk yg memiliki pekerjaan namun sementara tak melakukan pekerjaan
    3. Penduduk yg dengan-cara aktif sedang mencari pekerjaan

  • Dapat terlebih dahulu mengetahui TPAK (Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja)

TPAK = \frac Jumlah \: Angkatan \: Kerja  Jumlah \: Penduduk \: Usia \: Kerja  \times 100 \%

3. Komposisi Penduduk Menurut Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio)

  • Angka perbandingan yg menawarkan besar beban tanggungan golongan usia produktif atas golongan usia tak produktif
  • Usia produktif mencakup penduduk dgn usia 15 – 64 tahun, sedangkan usia tak produktif dgn usia di bawah 15 tahun & di atas 64 tahun

rumus rasio ketergantungan penduduk

  • Terdapat tiga golongan:

    1. Rendah (< 30)
    2. Sedang (30 – 40)
    3. Tinggi (>41)

Piramida Penduduk

Piramida penduduk intinya memiliki definisi yg sama dgn komposisi penduduk berdasarkan usia & jenis kelamin. Struktur penduduk dibuat dlm grafik dengan-cara horizontal yg berbentuk piramida. Dengan adanya piramida penduduk dapat mengetahui perbandingan golongan produktif & tak produktif. serta perbandingan jumlah penduduk untuk prediksi di masa depan. Adapun cara dlm membuat piramida penduduk ialah sebagai berikut.

  1. Penduduk dibagi jenis kelamin dimana untuk laki – laki berada di sebelah kiri & perempuan di sebelah kanan
  2. Baik golongan laki – laki ataupun perempuan dibagi lagi berdasarkan golongan umurnya yg biasanya menggunakan interval 5 tahun, misalnya 0 – 4, 5 – 9, 10 – 14, & seterusnya

Berikut ini akan dijelaskan beberapa jenis piramida penduduk.

Lihat pula materi Wargamasyarakat.org lainnya:
Politik Etis
Integral Parsial
Explanation Text

Piramida Penduduk Muda (Expansive)

  • Angka kelahiran tinggi sedangkan angka kematian rendah -> pertumbuhan penduduk yg cepat
  • Menjelaskan populasi yg masih muda & meningkat
  • Biasanya merepresentasikan negara berkembang dimana laju kelahiran masih tinggi & tingkat harapan hidup yg relatif rendah
  • Semakin ke puncak maka semakin sempit -> kohor usia di atasnya pasti lebih sedikit jumlahnya di bandingkan dgn kohor usia di bawahnya
  • Menunjukkan sebagian besar orangnya berada di golongan usia di bawah 15 tahun (penduduk tak produktif)
  • Contoh negara: Indonesia, India, Malaysia, Filipina, Brazil, & lain – lain

Piramida Penduduk Tetap (Stationary)

  • Angka kelahiran tinggi & angka kematian relatif sebanding
  • Menjelaskan populasi yg sudah tak berkembang
  • Biasanya merepresentasikan negara maju dimana angka kelahiran rendah & tingkat cita-cita hidup tinggi
  • Contoh negara: negara – negara di Eropa Barat

Piramida Penduduk Tua (Contrictive)

  • Angka kelahiran & angka kematian yg rendah -> angka kelahiran menurun dgn cepat
  • Menjelaskan populasi yg tak berkembang, tetapi apabila terus terjadi dapat menimbulkan kekurangan jumlah penduduk
  • Biasanya merepresentasikan negara dgn kemajuan tingkat sosial & ekonomi yg tinggi (negara maju)
  • Menunjukkan penduduk kelompok usia muda lebih sedikit dibanding yg kelompok usia renta
  • Contoh negara: Jepang & Amerika Serikat

piramida penduduk

Sumber gambar: Boucher, 2016

Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk yakni perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada periode waktu tertentu dibandingkan dgn waktu sebelumnya. Faktor yg mensugesti pertumbuhan penduduk ialah angka kelahiran, angka akhir hayat, & migrasi.

Apabila kelahiran mampu memperbesar jumlah penduduk, lain halnya dgn kematian yg mengurangi jumlah penduduk. Sedangkan untuk migrasi bersifat tak stabil (migrasi masuk & migrasi keluar). Pertumbuhan penduduk terbagi menjadi beberapa periode, yaitu selaku berikut.

  1. Periode statikk dimana angka kelahiran & angka akhir hayat yg tinggi
  2. Periode pertumbuhan yg cepat dimana angka kelahiran tetap tinggi tetapi angka kematian mulai menurun
  3. Periode pertumbuhan mulai turun dimana angka kelahiran turun & angka akhir hayat stabil sampai mendekati titik terendah
  4. Periode stationer dimana angka kelahiran & angka kematian sepadan

Jenis Pertumbuhan Penduduk

  • Pertumbuhan Penduduk Total

T = (L – M) + (I – E)

dengan:

T = Pertumbuhan penduduk
L = Jumlah kelahiran
M = Jumlah ajal
I = Jumlah imigrasi
E = Jumlah emigrasi

  • Pertumbuhan Penduduk Alami

T = (L – M)

dengan:

T = Pertumbuhan Penduduk
L = Jumlah Kelahiran
M = Jumlah Kematian

Cara Pengambilan Data untuk Jumlah penduduk

  1. Sensus Penduduk: pengambilan data penduduk untuk mengenali jumlah, komposisi, & karakteristik penduduk di sebuah wilayah
  2. Registrasi Penduduk: pencatatan identitas penduduk yg dilakukan dengan-cara terus menerus oleh pemerintah untuk dijadikan monografi desa
  3. Survei Penduduk: mirip sensus yg menggunakan sampel

Angka Kelahiran (Fertilitas)

  • A. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)

Menunjukkan jumlah kelahiran tiap 1.000 penduduk pada periode tahun tertentu

CBR = \frac L  P  \times K

dengan:

L = Jumlah kelahiran selama satu tahun
P = Jumlah penduduk pertengahan tahun
K = Konstanta (1.000)

  • B. Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Birth Rate)

Menunjukkan jumlah kelahiran setiap 1.000 wanita golongan umur tertentu pada periode tahun tertentu

ASBR = \frac Lx  Px  \times K

dengan:

Lx = Jumlah kelahiran selama satu tahun
Px = Jumlah penduduk pertengahan tahun
Kx = Konstanta (1.000)

Angka Kematian (Mortalitas)

  • A. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)

Menunjukkan jumlah kematian tiap 1.000 penduduk pada periode tahun tertentu

CDR = \frac M  P  \times K

dengan:

M = Jumlah kematian
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
K = Konstanta (1.000)

  • B. Angka Kematian Menurut Umur (Age Specific Death Rate)

Menunjukkan jumlah ajal setiap 1.000 penduduk golongan umur tertentu pada periode tahun tertentu

ASDR = \frac Mx  Px  \times K

dengan:

Mx = jumlah ajal pada  kelompok umur tertentu dlm setahun
Px = Jumlah penduduk pada kelompok umur tertentu
K = konstanta (1.000)

Lihat pula materi Wargamasyarakat.org yang lain:
Inflasi
Integrasi Sosial
Karya Tulis Ilmiah

Perpindahan/Mobilitas Penduduk

Mobilitas penduduk yakni pergerakan atau perpindahan penduduk dr satu tempat ke tempat lainnya. Terjadinya mobilitas pastinya menjadi bagian dr proses pembangunan dengan-cara keseluruhan. Proses pembangunan terlihat pada pergantian struktur ekonomi & sosial yg dapat menarik perhatian penduduk untuk mencari kesejahteraan di tempat lainnya. Mobilitas penduduk meliputi tiga tipe, yakni (1) migrasi bersifat menetap, (2) sirkuler bersifat sementara, & (3) ulang alik bersifat pulang pergi dlm 24 jam.

Migrasi Penduduk

Migrasi penduduk merupakan perpindahan penduduk dr satu tempat ke tempat yang lain dgn tujuan menetap. Migrasi pendudu terbagi menjadi dua jenis, yakni migrasi internasional & migrasi nasional.

1. Migrasi Internasional

Migrasi internasinal merupakan perpindahan penduduk dr satu negara ke negara lain. Migrasi internasional terdiri atas dua tipe, yaitu selaku berikut.

  1. Imigrasi: masuknya penduduk ke sebuah negara & menjadi warga negara di negara barunya
  2. Emigrasi: keluarnya penduduk dr sebuah negara
  3. Remigrasi: kembalinya penduduk ke negara asalnya

2. Migrasi Nasional

Migrasi nasional merupakan perpindahan penduduk dr satu wilayah ke wilayah lain dlm suatu negara. Migrasi nasional terdiri atas dua tipe, yaitu sebagai berikut.

  1. Transmigrasi

    • Dari daerah padat penduduk ke daerah yg jarang penduduknya
    • Tujuannya untuk meratakan penyebaran jumlah penduduk & memajukan kemakmuran penduduk
    • Meliputi: (1) umum dgn ongkos ditanggung pemerintah; (2) swakarsa dgn ongkos ditanggung pribadi tetapi tanah diberikan oleh pemerintah; (3) bedol desa untuk wilayah yg terkena acara proyek pemerintah; & (4) spontan dgn kemauan sendiri
    • Contoh di Indonesia yakni Provinsi Lampung menjadi salah satu contoh wilayah yg dijadikan tujuan transmigrasi penduduk dr Pulau Jawa

  1. Urbanisasi

    • Dari desa ke kota
    • Faktor pendorong mencakup pertambahan penduduk, keterbaasan lapangan pekerjaan, upah kerja masih rendah, & masih kurangnya fasilitas-fasilitas lazim untuk pemenuhan kebutuhan
    • Faktor penarik mencakup kesempatan pendidikan & pekerjaan yg lebih baik, banyaknya lapangan pekerjaan, fasilitas umum lebih memadai, serta adanya tempat hiburan atau pusat kebudayaan
    • Dampak kasatmata dr urbanisasi cuma dinikmati oleh desa yakni dgn menurunnya jumlah pengangguran & memajukan taraf hidup
    • Dampak negatif dr urbanisasi dirasakan di desa ataupun kota walaupun lebih besar di kota seperti meningkatnya jumlah pengangguran, meningkatnya tindak kejahatan, & hadirnya permukiman kumuh (urban sprawl)

Sensus Penduduk

  • Sensus penduduk didefinisikan sebagai keseluruhan proses pencacahan, pengumpulan, penyusunan, & penerbitan data demografi, ekonomi, & sosial yg menyangkut siapa saja pada waktu tertentu di sebuah wilayah atau negara tertentu.
  • Konsep dr sensus penduduk, mencakup:

    1. Pencatatan menyeluruh terhadap semua orang
    2. Dilaksanakan pada jangka waktu tertentu -> setiap 10 tahun sekali
    3. Mencakup wilayah tertentu
    4. Bersifat individual -> data yg diperoleh berasal dr individu

  • Menurut PBB, terdapat beberapa poin penting yg harus ada di data sensus penduduk yaitu selaku berikut.

    1. Geografi & migrasi penduduk
    2. Rumah tangga
    3. Karakteristik sosial & demografi
    4. Karakteristik pendidikan
    5. Karakteristik ekonomi

  • Jenis Sensus Penduduk:

    1. Sensus de jure, merupakan perhitungan penduduk yg cuma dikenakan pada individu yg bertempat tinggal di kawasan atau negara yg bersangkutan. Kesulitan dr sensus ini apabila ada penduduk yg memiliki dua tempat tinggal. Penduduk yg bertempat tinggal di kawasan yg bersangkutan selama 9 – 12 bulan dianggap selaku penduduk tetap.
    2. Sensus de facto, merupakan perhitungan penduduk terhadap setiap orang yg pada waktu sensus berada di kawasan atau negara yg bersangkutan. Sensus ini lebih sederhana dibandingnya jenis sebelumnya, tetapi untuk jumlah orangnya tak mampu dikatakan valid. Hal ini dikarenakan tak mampu dimengerti dengan-cara pasti jumlah penduduk yg bekerjsama.

  • Metode dlm sensus penduduk terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut:

    1. House Holder dimana pengisian seluruh daftar pertanyaan dijalankan oleh pada rumah tangga yg disensus
    2. Canvasser dimana petugas sensus yg mengisi daftar pertanyaan sesuai dgn balasan dr penduduk

  • Kelebihan dr sensus penduduk mencakup:

    1. Hasilnya dianggap lebih akuran karena data orisinil bukan perhitungan
    2. Sampling error rendah dikarenakan pengambilan data dijalankan dengan-cara keseluruhan
    3. Hasil sensus dapat dipakai untuk kerangka sampel kesibukan survei

  • Kekurangan dr sensus penduduk mencakup:

    1. Membutuhkan waktu yg lama & dana yg besar
    2. Non sampling error lebih besar -> dapat terjadinya kesalahan pada penulisan data, data penduduk yg terlewat atau terhitung ganda
    3. Cakupan variabel terbatas alasannya keterbatasan jadwal sensus

Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk didefinisikan selaku jumlah rata – rata penduduk per satuan unit wilayah yg biasanya menggunan satuan km2. Kepadatan penduduk ditentukan oleh beberapa faktor seperti faktor fisiologis wilayah, faktor biologis, serta pertumbuhan kebudayaan & teknologi. Adapun macam-macam dr kepadatan penduduk (KP) yaitu sebagai berikut.

1. Kepadatan penduduk aritmatika / lazim yg berdasarkan per satuan luas

KP = \frac Jumlah \: Penduduk (jiwa)  Luas \: Wilayah (km^2)

2. Kepadatan penduduk fisiologis yg menurut luas lahan pertanian

KP = \frac Jumlah \: Penduduk (jiwa)  Luas \: Lahan \: Pertanian (km^2)

3. Kepadatan penduduk agraris yg berdasarkan jumlah petani & luas lahan pertanian

KP = \frac Jumlah \: Penduduk \: Petani (jiwa)  Luas \: Lahan \: Pertanian (km^2)

Artikel: Penduduk – Pengertian, Komposisi, Piramida, Pertumbuhan, Sensus, dsb
Kontributor: Dema Amalia, S.Si.
Alumni Geografi FMIPA UI

Materi yang lain di Wargamasyarakat.org:

  Pengertian Samudra Hindia Yakni