Penanggulangan Dan Pemulihan Lahan Kritis

Fungsi lingkungan yang sudah mengalami pencemaran akan menurun dan merugikan kehidupan didalamnya.

Apabila keadaan ini dibiarkan saja dan tidak diperbaiki maka usaha untuk memajukan kesejahteraan penduduk akan terusik, lingkungan  akan rusak, menyusut, atau tidak lagi menunjang pembangunan. 

Akibatnya tidak cuma dirasakan sekarang, namun juga akan dicicipi generasi akan datang, alasannya adalah lahan kritis, tidak diupayakan perbaikannya.


Lahan kritis tidak mampu menunjang pembangunan yang berkesinambungan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan perbaikan dan pencegahan. Perwujudan lahan kritis akibat kesalahan insan, misalnya:
  1. penebangan hutan secara besar-besaran,
  2. peladangan berpindah-pindah
  3. kebakaran hutan, dan
  4. perusakan hutan lindung (tanah menjadi terbuka).
Upaya penanggulangannya dan pemulihan, antara lain mampu dijalankan dengan cara berikut.

Fungsi lingkungan yang sudah mengalami pencemaran akan menurun dan merugikan kehidupan did Penanggulangan dan Pemulihan Lahan Kritis
Lahan kritis mampu dipulihkan

a.    Reboisasi yaitu penghijauan hutan kembali dan rehabilitasi lahan.

Bentuknya mampu berupa penanaman kembali hutan-hutan yang sudah botak dan perjuangan penanaman tanah milik penduduk dengan tumbuhan budidaya, serta mengubah tumbuhan yang rusak, telah bau tanah dan mati.

b.    Pengawetan tanah guna mempertahankan kesuburannya. 

Tanah, air, dan tumbuh-tanaman sungguh berfaedah bagi kehidupan manusia. Tanah ialah tempat hidup berkembang-tumbuhan, gudang masakan, dan juga kawasan menyimpan air.

Agar tanah dapat berproduksi dengan baik, mesti dijaga sebaik mungkin dan di-awetkan biar tidak rusak. Pengawetan tanah bermaksud untuk mempertahankan kesuburannya dan untuk menyimpan air.

Kesuburan tanah tergantung terhadap bagian haranya, unsur hara mampu menyusut atau habis jikalau tanah rusak akibat erosi atau salah olah

Upaya pemulihan antara lain dapat dijalankan dengan cara berikut.
  1. Pemberian pupuk untuk menambah komponen hara di dalam tanah.
  2. Pembuatan pematang. Apabila tanah miring mesti dibuat teras dengan penguat kerikil atau pohon besar, biar tanah tidak mudah longsor.
  Identifikasikan Komponen Yang Harus Tercukupi Untuk Mencapai Ketahanan Pangan

c. Pengawetan tanah guna menyimpan air.

Air dapat hilang dari dalam tanah karena menguap, meresap jauh ke dalam tanah, atau mengalir ke daerah lain.

Untuk menghalangi hilangnya air dari dalam tanah dikerjakan cara selaku berikut.
  1. Mengusahakan semoga permukaan tanah senantiasa tertutup oleh flora epilog sehingga mengurangi kerusakan tanah akhir penyinaran untuk penguapan.
  2. Menanam pohon-pohon besar. Akar pohon dapat menahan air sehingga tidak meresap jauh ke dalam tanah atau mengalir ke tempat lain.
  3. Lahan di daerah Iereng atau yang terlalu miring sebaiknya dijadikan tanah perkebunan atau dihutankan alasannya tanaman berakar kuat mengikat butir-butir tanah (dengan maksud tanah tersebut terhindar dari erosi).
  4. Daerah yang tanahnya kritis semestinya ditanami jenis kacang-kacangan atau flora yang berbiji polong.
  5. Di kawasan yang tanahnya miring, mampu dibuat parit atau teras dan pematang hams melintang atau tegak lurus dengan arah kemiringan tanah. Dengan tata cara ini mampu ditanam sejenis padi. Gambar: disini