Pembelajaran 4 Tema 1 Subtema 3 Lingkungan Dan Manfaatnya Kelas 5

Kunci Jawaban Kelas 5 

Tema 1 Subtema 1 : 

Pembelajaran 1 Organ Gerak Hewan : Klik disini
Pembelajaran 2 Organ Gerak Hewan Klik disini
Pembelajaran 3 Organ Gerak Hewan Klik disini

Tema 1 Subtema 2 :

Pembelajaran 1 Manusia dan Lingkungan : 
Pembelajaran 2 Manusia dan Lingkungan :
Pembelajaran 3 Manusia dan Lingkungan :
Pembelajaran 4 Manusia dan Lingkungan : Klik disini
Pembelajaran 5 Manusia dan Lingkungan : Klik disini
Pembelajaran 6 Manusia dan Lingkungan : Klik disini

Tema 1 Subtema 3 :
Pembelajaran 1 Lingkungan dan Manfaatnya : Klik disini
Pembelajaran 2 Lingkungan 
dan Manfaatnya Klik disini
Pembelajaran 3 Lingkungan dan Manfaatnya Klik disini
Pembelajaran 4 Lingkungan dan Manfaatnya Klik disini
Pembelajaran 5 Lingkungan dan Manfaatnya Klik disini
Pembelajaran 6 Lingkungan dan Manfaatnya Klik disini

Tema 2 Subtema 1 :

Pembelajaran 1 Cara Tubuh Mengolah Udara Bersih Klik disini
Pembelajaran 2 Cara Tubuh Mengolah Udara Bersih : Klik disini

Kunci Jawaban Tematik SD Kelas 5 : Lingkungan dan Manfaatnya Subtema 3 Pembelajaran 4 (halaman 157)

 

Ayo Membaca

 

Kapal Phinisi, Kapal Penjelajah Dunia

(1)Kapal Phinisi yakni sebuah kapal layar kebanggaan penduduk Sulawesi Selatan. Bahkan juga menjadi kapal kebanggaan bangsa Indonesia. Ketangguhan dan ketenaran kapal ini telah terdengar di seluruh penjuru dunia. Sudah semenjak sekitar masa 14, kapal phinisi berlayar dan menjelajah samudera di seluruh dunia.

 

(2)Konon, Phinisi ini diambil dari nama seseorang yang bernama Phinisi. Suatu saat beliau berlayar melewati pesisir pantai Bira. Dia menyaksikan rentetan kapal di maritim, lalu ia menegur salah seorang nakhoda kapal tersebut bahwa layar yang digunakannya masih perlu diperbaiki. Sejak saat itu orang Bira berfikir dan merancang layar sedemikian rupa dan kesudahannya berbentuk layar Phinisi yang seperti sekarang ini. Atas teguran orang tersebut, maka orang-orang Bira memberi layar itu dengan nama Phinisi.

 

(3)Kapal Phinisi ialah kapal istimewa. Kapal ini dibentuk oleh tangantangan mahir tanpa menggunakan perlengkapan canggih dan modern. Seluruh bagian kapalnya terbuat dari kayu dan dirangkai tanpa memakai paku. Meskipun demikian, kapal ini sudah menunjukan ketangguhannya dalam mengarungi samudra dan menjelajah negara-negara dunia.

  Puisi Jejak Pemulung

 

(4)Banyak upacara atau ritual yang dikerjakan dalam menciptakan kapal Phinisi. Mulai dari pencarian hari baik untuk mengawali pembuatan, upacara atau ritual mengusir roh jahat saat akan menebang kayu yang mau digunakan untuk menciptakan Kapal Phinisi, upacara atau ritual peletakan lunas dan pemasangan pengapit lunas, kemudian memasuki proses penggabungan dan pendempulan tubuh kapal. Pada proses terakhir dijalankan peluncuran, tetapi sebelumnya juga diadakan upacara atau ritual syukuran. Semua upacara atau ritual itu dilaksanakan semata-mata untuk menginginkan keamanan dan kesejahteraan bagi pembuat, pemilik, dan penumpang kapal Phinisi.

 

(5)Peluncuran kapal Phinisi dilaksanakan pada ketika air bahari pasang dan matahari sedang naik. Ketika kapal sudah mengapung di maritim, barulah tiang dan layar dipasang. Kapal yang diluncurkan lazimnya sudah siap dengan awaknya. Adapun kepala tukang bertindak selaku pelaksana utama upacara dan duduk di sebelah kiri. Doa dan mantra pun diucapkannya.

 

(6)Walaupun terbuat dari kayu, kapal ini bisa bertahan dari terjangan ombak besar di laut lepas. Kapal phinisi satu-satunya kapal kayu besar dari sejarah periode lampau yang masih dibuat hingga sekarang.

 

(7)Kapal Phinisi sendiri lazimnya mempunyai dua tiang layar utama dan tujuh buah layar. Dua tiang layar pada phinisi menyimbolkan dua kalimat syahadat, sedangkan ketujuh layarnya melambangkan jumlah ayat dalam surat AL-Fatihah.

 

(8)Ada berbagai jenis kapal Phinisi, namun yang pada umumnya Phinisi ada dua jenis.

1.   Lamba atau lambo.

Merupakan Phinisi terbaru yang dilengkapi dengan motor diesel (PLM).

2.   Palari

Merupakan bentuk awal Phinisi yang melengkung dan ukurannya lebih kecil ketimbang Lamba.

 

(9)Kapal Phinisi umumnya dipakai selaku kapal pengangkut barang antarpulau, namun di abad terbaru seperti sekarang ini, Phinisi sebagai kapal barang berubah fungsi menjadi kapal pesiar mewah. Phinisi dibuat dengan interior yang glamor dan dilengkapi perlengkapan menyelam, dan peralatan permainan wisata laut.

 

(10)Kapal Phinisi juga dijadikan lambang salah satu gerakan WWF, adalah SOSharks. Gerakan ini ialah gerakan untuk penyelamatan dan pelestarian hiu. Membanggakan bukan?

  Perangkat Pembelajaran PJOK Kelas 3 K13 Lengkap

Sumber: www.gocelebes.com

 

Tentukan inspirasi pokok dari masing-masing paragraf bacaan di atas.

 

Paragraf

 

 

Ide Pokok

1

Kapal Phinisi ialah sebuah kapal layar kebanggaan penduduk Sulawesi Selatan, bahkan juga menjadi kapal pujian bangsa Indonesia.

 

2

Konon, Phinisi ini diambil dari nama seseorang yang berjulukan Phinisi.

 

3

Kapal phinisi ialah kapal istimewa.

 

4

Banyak upacara atau ritual yang dilaksanakan dalam membuat kapal Phinisi.

 

5

Peluncuran kapal Phinisi dilaksanakan pada saat air maritim pasang dan matahari sedang naik.

 

6

Walaupun terbuat dari kayu, kapal ini bisa bertahan dari terjangan ombak besar di laut lepas.

 

7

Kapal Phinisi sendiri umumnya memiliki dua tiang layar utama dan tujuh buah layar.

 

8

Ada beberapa jenis kapal Phinisi, namun yang pada umumnya Phinisi ada dua jenis.

 

9

Kapal phinisi umumnya dipakai selaku kapal pengangkut bayang antarpulau, tetapi di periode modern mirip kini ini, Phinisi sebagai kapal barang berganti fungsi menjadi kapal pesiar glamor.

 

10

Kapal Phinisi juga dijadikan lambang salah satu gerakan WWF, yakni SOSharks.

 

 

Ayo Berlatih


Referensi : Tematik Kelas 5 Tema 1 Subtema 3 Pembelajaran 4 Lingkungan dan Manfaatnya

Peta di atas adalah peta jalur penerbangan antarpulau di Indonesia. Sekarang sebutkan bandara-bandara dan lapangan udara di tiap-tiap provinsi di Indonesia.

 

Baca juga :  Bandara dan Lapangan Udara 34 Provinsi Indonesia


Peta di atas ialah peta jalur pelayaran antarpulau di Indonesia. Sekarang sebutkan nama pelabuhan di tiap-tiap provinsi di Indonesia.


Baca juga : Nama Pelabuhan 34 Provinsi di Indonesia


Ayo Mengamati

 

Amatilah sikap orang-orang di sekitarmu. Tuliskan teladan-acuan acara pengambilan keputusan bareng yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Tuliskan pada kolom berikut.

 

 

Lokasi/Cakupan Pengamatan

 

 

Kegiatan Pengambilan Keputusan Bersama

 

Sekolah

 

 

·     Pemilihan ketua kelas.

·     Pemilihan ketua OSIS.

·     Pemilihan kepengurusan kelas.

·     Pemilihan ketua komite sekolah.

·     Musyawarah dalam golongan berguru.

·     Musyawarah untuk memilih acara-acara sekolah.

·     Musyawarah ihwal pembangunan sekolah.

 

Rumah

 

 

·     Musyawarah dalam menyelesaikan masalah di keluarga.

·     Musyawarah dalam pembagian tugas di rumah.

·     musyawarah untuk menentukan liburan bareng keluarga.

·     Musyawarah ihwal aturan dalam rumah tangga.

·     Musyawarah ihwal budget belanja rumah tangga.

 

Masyarakat

 

 

·     Pemilihan ketua RT.

·     Pemilihan ketua RW.

·     Pembentukan Karang Taruna.

·     Musyawarah pembangunan masjid atau tempat ibadah.

·     Musyawarah wacana kerja bakti.

·     Musyawarah ihwal acara ronda malam.

 

Bangsa dan Negara

 

 

·     Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres).

·     Pemilihan ketua MPR dan DPR.

·     Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

·     Pemilihan anggota dewan legislatif (Pileg).

·     Rapat tentang Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) oleh dewan perwakilan rakyat.

·     Musyawarah perihal pembangunan tempat.

 

  Menikmati Alam Yang Indah Dalam Renungan 2021-2022

 

Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila-sila Pancasila kalau diamalkan akan menjamin kehidupan dalam berbangsa dan bernegara dengan lebih baik. Indonesia pun akan makin disegani oleh bangsa-bangsa lain di dunia.

 

Perasaan menjadi satu kesatuan selaku bangsa Indonesia juga ialah salah satu amanah dari Pancasila. Pancasila yang ialah dasar negara menginginkan semua komponen dalam bangsa menjadi satu kesatuan layaknya sila-sila dalam Pancasila. Layaknya papan catur, berbeda warna terkotak-kotak, tetapi membentuk satu kesatuan yang tidak mampu dipisahkan. Jika ada satu yang terpisah atau terlepas, papan catur tersebut tidak akan lagi bisa berfungsi.