Pemahaman Lari Sambung, Perpindahan Tongkat, Peraturan Dasar Lari Sambung, Dan Latihan Lari Sambung (Lari Estafet)

Salam pintar…..
Lari sambung intinya yakni melaksanakan gerak lari secepat mungkin dengan menjinjing tongkat. Pada lari sambung terjadi perpindahan tongkat dalam regu. Satu regu lari sambung beranggotakan empat pelari, yaitu pelari pertama, pelari kedua, pelari ketiga, dan pelari keempat.
Jarak nomor lari sambung yang diperlombakan yakni 4 × 100 m dan 4 × 400 m. Hal ini memperlihatkan bahwa lari sambung termasuk lari jarak pendek atau lari cepat. Hal yang perlu diperhatikan dalam lari sambung adalah cara perpindahan tongkat antarpelari. Setiap pelari mesti mampu melaksanakan teknik ini dengan benar sehingga tidak menghambat kecepatan berlari.
1. Perpindahan Tongkat
Dalam perpindahan tongkat, ada dua cara perpindahan tongkat yang mampu dipakai, ialah cara nonvisual dan cara visual. Berikut penjelasannya.
a.   Perpindahan Tongkat Cara Nonvisual
Cara ini sering dipakai oleh pelari yang telah mengenal satu sama lain karena membutuhkan kolaborasi dan saling pemahaman antarpelari. Cara ini biasa digunakan dalam lari sambung 4 × 100 meter. Dalam teknik ini, pelari mendapatkan tongkat dengan berlari tanpa melihat tongkat yang hendak diterimanya.
b.   Perpindahan Tongkat Cara Visual
Dalam teknik ini pelari mendapatkan tongkat sambil berlari dan menyaksikan tongkat yang diberikan oleh pelari sebelumnya. Teknik ini lazimnya digunakan pada nomor 4 × 400 meter.
2. Peraturan Dasar Lari Sambung
Sebagai salah satu cabang olahraga atletik, lari sambung mempunyai peraturan tersendiri yang mesti ditaati. Peraturan tersebut mencakup peraturan perlombaan dan kawasan perubahan daerah.
a.   Peraturan Perlombaan
Berikut ini peraturan perlombaan atletik untuk nomor lari sambung.
1)   Tongkat estafet memiliki rongga dengan panjang 28–30 cm, berat 50 gram, dan bergaris tengah 38 mm.
2)   Panjang lintasan pergantian tongkat estafet yakni 20 meter dengan lebar 1,20 meter. Pada kontes lari estafet 4 × 100 meter, panjang lintasan ditambah 10 meter. Lintasan ini disebut prazona, yakni suatu lintasan di mana pelari yang hendak berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi tidak terjadi pergeseran tongkat.
3)   Setiap pelari harus tetap tinggal di jalur lintasan masing-masing meskipun tongkat sudah diberikan terhadap pelari berikutnya.
4)   Tongkat yang terjatuh diambil oleh pelari yang menjatuhkannya.
b.   Daerah Pergantian Tongkat
Lari sambung melibatkan empat orang pelari dalam setiap regu. Keempat pelari tersebut diposisikan pada kawasan-kawasan tertentu. Cara menempatkannya adalah sebagai berikut:
1)   Pelari ke-1 diposisikan di kawasan start pertama dengan lintasan di tikungan.
2)   Pelari ke-2 diposisikan di tempat start kedua dengan lintasan lurus.
3)   Pelari ke-3 diposisikan di tempat start ketiga dengan lintasan di tikungan.
4)   Pelari ke-4 diposisikan di daerah start keempat dengan lintasan lurus dan selsai di garis finis.
3. Latihan Lari Sambung
Teknik penerimaan dan santunan tongkat sungguh menentukan hasil perlombaan. Latihan lari sambung intinya bermaksud untuk melatih kedua teknik tersebut. Kerja sama antarpelari dalam satu regu sangat dibutuhkan dalam latihan ini. Anda mampu melaksanakan latihan berikut bersama teman sebangku Anda.

a.   Latihan 1
Pelari menenteng tongkat dengan tangan kiri, artinya pelari akan menawarkan tongkat dengan tangan kiri. Pelari yang lain siap menerima dengan tongkat dengan tangan kanan dan telapak tangan menghadap ke bawah.
b.   Latihan 2
Latihan ini bertujuan melatih pinjaman dan penerimaan tongkat di bab atas tangan dengan kepingan tangan yang sama. Dengan demikian kalau tongkat diberikan dengan asisten maka akseptor akan mendapatkan dengan ajudan pula.

Demikian postingan tentang Pengertian Lari Sambung, Perpindahan Tongkat. Peraturan Dasar Lari Sambung, dan Latihan Lari Sambung (Lari Estafet), agar berkah dan selalu berfaedah. Salam pintar…..