Pemahaman, Jenis Serta Tujuan Motivasi

pengertianartidefinisidari: – Motivasi ialah sesuatu yang diharapkan oleh setiap individu baik baik itu pelajar maupun pekerja, alasannya tanpa motivasi seseorang tidak akan memiliki impian untuk berprestasi di bidangnya.

Kata motivasi itu berasal dari bahasa Latin “movere” bermakna menggerakkan. Secara garis besar pengertian motivasi adalah kehendak disebabkan dorongan internal maupun eksternal supaya seorang termotivasi dalam meraih tujuan yang diharapkan.

Pada pembahasan definisi motivasi kali ini kami tidak membahas perihal apa itu motivasi kerja ataupun motivasi mencar ilmu maupun teori-teori wacana motivasi, akan tetapi cuma mengulas terkait dengan pemahaman motivasi secara lazim yakni dilihat dari sudut pandang psikologi.

Individu akan termotivasi bila menerima dukungan dari dalam maupun luar dirinya, oleh sebab itu jenis motivasi yang mampu menumbuhkan semangat dalam bekerja ataupun belajar diri sendiri agar meraih prestasi maupun maksudnya bekerjsama dapat dipengaruhi oleh aspek dan jenis dari motivasi itu sendiri.

Tujuan motivasi inilah yang menentukan bagaimana seseorang mampu berprestasi, untuk sedikit gambaran wacana motivasi baik apakah pemahaman arti definisi dari jenis dan tujuan dari motivasi, silahkan baca selengkapnya pada pembahasan pengertianartidefinisidari.blogspot.com

 merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh setiap individu baik baik itu pelajar maupun peker PENGERTIAN, JENIS SERTA TUJUAN MOTIVASI

Apa itu Pengertian Motivasi Menurut para Pakar?

Menurut Uno (2011), motivasi ialah dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya kehendak yang mengakibatkan minat serta dorongan untuk meraih keperluan dan keinginan serta impian agar menerima sebuah penghargaan dan penghormatan.

Motivasi berasal dari bahasa Inggris “motivation” yang mempunyai arti dorongan melakukan sebuah aktifitas hingga meraih tujuan. Imron (1996)

  Dp Bbm Keren Bahasa Inggris Teranyar, Kalimat Bijak Untuk Teman Maupun Untuk Pacar Saban Hari

Thomast M Risk yang dikutip oleh Rohani (1991) berpendapat bahwa motivasi adalah perjuangan yang dijalankan oleh pihak guru untuk mengakibatkan motif-motif pada penerima didik untuk menunjang ke arah tujuan mencar ilmu.

Alex Sobur menyatakan motivasi adalah menghidupkan motif, menghidupkan daya gerak, atau menggerakkan seseorang atau diri sendiri untuk berbuat sesuatu dalam rangka meraih suatu kepuasan atau tujuan.

Dari pemahaman motivasi berdasarkan para mahir diatas mampu ditarik kesimpulan bahwa motivasi ialah sebuah alasan yang mendorong individu untuk melaksanakan, menuntaskan, bahkan menghentikan sebuah aktifitas guna mencapai tujuan tertentu yang diharapkan dari motivasi tersebut.

Apakah Jenis-jenis Motivasi?

Secara garis besar, motivasi mampu dibedakan menjadi dua, adalah motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam tanpa ada rangsangan dari luar. Sedangkan motivasi ekstrinsik ialah motivasi bersumber dari luar.

Gambar atau contoh dari kata-kata motivasi:

 merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh setiap individu baik baik itu pelajar maupun peker PENGERTIAN, JENIS SERTA TUJUAN MOTIVASI

Menurut Zakiyah Darajdat (1995), motivasi dibagi menjadi dua jenis yaitu motivasi dalam diri (instrinsik) dan motivasi di luar diri (ekstrinsik).

1. Motivasi Instrinsik.

Motivasi instrinsik ialah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak butuhdirangsang dari luar sebab dalam diri setiap individu telah ada dorongan untuk melaksanakan sesuatu. Sebagai acuan seseorang yang senang membaca tidak usah ada yang menyuruh atau mendorongnya alasannya adalah ia telah bersungguh-sungguh mencari buku-buku untuk dibacanya.

2. Motivasi Ekstrinsik.

Motivasi Ekstrinsik yakni dorongan dari luar diri, langkah-langkah atau perbuatan yang didasari oleh dorongan-dorongan yang bersumber dari luar eksklusif seseorang (lingkungan) untuk melakukan sesuatu sebab adanya paksaan dari luar. (Sudarsono :1999)

Tujuan dari Motivasi

Motivasi bermaksud sebagai pendorong atau penarik yang menjadikan adanya tingkah laku ke arah sebuah tujuan tertentu.

  Kalimat Bijak Saat Murung Melanda Kata-Kata Mutiara Penghibur Dikala Diri Sedang Jatuh

Jika ditinjau dari sisi proses motivasi berdasarkan Ramayulis (2002) Motivasi berfungsi:

  • Memberi semangat dan mengaktifkan individu agar tetap terpikatdan siaga.
  • Memusatkan perhatian seseorang pada tugas-peran tertentu yang berhubungan dengan pencapaian maksudnya.
  • Membantu menyanggupi keperluan akan hasil jangka pendek dan hasil jangka panjang.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka ada tiga fungsi motivasi ialah sebagai berikut:

  1. Motivasi mendorong insan untuk berbuat.
  2. Motivasi menentukan arah perbuatan, ialah kearah tujuan yang mau dicapai.
  3. Motivasi selaku penyeleksi perbuatan, yaitu menentukan perbuatan-tindakan apa yang mesti dikerjakan yang serasi guna meraih tujuan dengan menyisakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah.

Kesimpulan pengertianartidefinisidari.blogspot.com

Dari penjelasan ihwal pengertian, jenis dan tujuan motivasi, mampu ditarik garis merah yaitu seseorang mampu termotivasi jika adanya dorongan maupun bantuan baik luar ataupun dalam. Motivasi untuk meraih prestasi kerja maupun mencar ilmu ataupun tujuan dari motivasi tersebut tidak akan terjadi kalau tidak ada faktor penunjang yang kuat dari seseorang dalam pencapaian prestasi yang dibutuhkan.dari motivasi.


Dafar Pustaka pengertianartidefinisidari.blogspot.com:

Alex Sobur, Psikologi Umum, (Bandung: Pustaka Setia, 2003), h. 208.

Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), h. 10.

Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta; Bumi Aksara, 2011), h. 34-37.

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), h. 33

Sudarsono, Kamus Filsafat dan Psikologi, (Jakarta: Rineka Cipta,1999), h. 161

(Winskel, 1987) dalam Drs. Ali Imron, M.Pd, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT DUNIA PUSTAKA JAYA, 1996), h. 87-88.

Zakiyah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), h. 142.