Pengertian dan Zona Interaksi Desa dan Kota
Pengertian Interaksi
Interaksi dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik yang saling kuat antara dua kawasan atau lebih yang mampu mengakibatkan gejala, ketampakan, ataupun masalah baru. Misalnya, ada dua kawasan, yakni X dan Y. Wilayah X ialah kawasan perdesaan selaku penghasil sumber bahan pangan, seperti padi, sayur mayur, dan buah buahan. Adapun wilayah Y merupakan kawasan perkotaan yang menjadi sentra industri pertanian. Beberapa jenis produk industri yang dihasilkan sebagai penunjang aktivitas pertanian antara lain pupuk dan alat-alat pertanian.
Perbedaan produk antara kedua kawasan tersebut menyebabkan terjadinya interaksi. Untuk menjual hasil pertanian, masyarakatdesa X memasarkan ke kota Y yang sebagian besar masyarakatnya bekerja pada sektor industri. Sebaliknya, produk-produk industri dari kota Y didistri busikan ke desa X yang sangat memerlukan teknologi pertanian berbentukpupuk dan perkakas sehingga mampu memperlancar aktivitas bertaninya. Akibatnya, terjalinlah relasi timbal balik antara kedua wilayah tersebut.
Ilustrasi tersebut memberikan gambaran bahwa pada prinsipnya interaksi keruangan ialah korelasi timbal balik antara dua daerah atau lebih, di mana di dalamnya terjadi pergerakan atau mobilitas insan (penduduk), barang dan jasa, pemikiran , serta informasi. Akibat korelasi tersebut menimbulkan tanda-tanda atau ketampakan gres, baik yang sifatnya kasatmata maupun negatif.
Zona Interaksi Kota-Desa
Menurut Bintarto, zona-zona interaksi antara wilayah perkotaan dan perdesaan membentuk teladan-pola konsentrik, yaitu sebagai berikut.
a. City diartikan selaku pusat kota.
b. Suburban (sub kawasan perkotaan) adalah suatu daerah yang lokasinya berdekatan dengan pusat kota. Wilayah ini ialah tempat tinggal para penglaju (penduduk yang melaksanakan mobilitas harian ke kota untuk melakukan pekerjaan ).
c. Suburban fringe (jalur tepi subdaerah perkotaan), ialah sebuah kawasan yang melingkari sub-urban, atau peralihan antara kota dan desa.
d. Urban fringe (jalur tepi tempat perkotaan paling luar) yakni semua batas daerah terluar sebuah kota. Wilayah ini ditandai dengan sifat-sifatnya yang seperti dengan wilayah kota, kecuali dengan wilayah pusat kota.
e. Rural urban fringe (jalur batas desa dan kota) ialah suatu kawasan yang terletak antara kota dan desa yang ditandai dengan teladan penggunaan lahan adonan antara sektor pertanian dan nonpertanian.
f. Rural (tempat perdesaan).