close

Faktor Pembeda Dan Cara Mengukur Peta Mental

Faktor Pembeda dan Cara Mengukur Peta Mental – Adalah mari kita bahas dengna materi dibawah ini bareng sama:

Faktor Pembeda Peta Mental

Kamu perhatikan peta mental yang dimiliki Rangga, Rama, dan Rani ternyata berlainan bukan? Ya, setiap orang akan memiliki peta mental yang berlawanan-beda.
Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, adalah sebagai berikut.
a. Gaya Hidup
Gaya hidup seseorang akan berpengaruh terhadap peta mental yang dimilikinya. Pengaruhnya kepada kawasan-tempat yang pernah dikenali atau didatanginya. Misalnya, teman kamu yang senantiasa dikirim -jemput ke sekolah tidak akan mengetahui rute transportasi yang menuju ke sekolahnya. Hal ini disebabkan peta mental yang dimilikinya tidak berkembang. Kemampuan peta mentalnya dipengaruhi pola hidup.
b. Keakraban dengan Lingkungan
Jika kamu mengenal lingkungan sekitarmu dengan baik, semakin luas, kian kaya, dan akan kian rinci peta mentalmu.
c. Keakraban Sosial
Semakin terpelajar kau bergaul, bertambah banyak kawasan baru yang hendak kamu datangi. Hal ini bermakna, kamu akan kian mengenal kawasan-wilayah lain di luar lingkunganmu sendiri. Ketiga aspek tersebut yang membedakan bagus atau jeleknya peta mental seseorang. Itulah sebabnya, jikalau kau dan sobat-sobat sekelasmu ditugaskan untuk menggambarkan peta mental mengenai sebuah tempat, hasil gambarannya akan berlawanan-beda.
Faktor Pembeda dan Cara Mengukur Peta Mental Faktor Pembeda dan Cara Mengukur Peta Mental

Cara Mengukur Peta Mental

Lima bagian yang dapat dipergunakan untuk mengukur peta mental seseorang, ialah sebagai berikut.
a. Tanda-tanda yang menonjol (landmarks), yaitu bangunan atau benda-benda alam yang dapat dibedakan dari sekelilingnya dan dapat dilihat dari jauh. Misalnya, gedung, patung, tugu, jembatan, jalan layang, pohon, penanda jalan, sungai, dan lampu kemudian lintas.
b. Jalur-jalur jalan (paths) yang menghubungkan satu daerah dengan kawasan lainnya.
c. Titik temu antarjalur (nodes), misalnya pertigaan atau perempatan.
d. Batas-batas kawasan (edges) yang membedakan antara satu daerah dan daerah lainnya. Misalnya, kompleks perumahan dibatasi oleh sungai.
e. Distrik, yaitu kawasan-daerah homogen yang berlainan dari daerah-daerah lain. Misalnya, pusat jual beli ditandai oleh bangunan bertingkat dengan lalu lintas yang padat.
Dengan memakai kelima komponen tersebut, seseorang mirip kau akan mudah menggambar sebuah sketsa wilayah, contohnya lokasi rumah atau sekolahmu. Namun, kedetailan sketsa tersebut sungguh bergantung pada kekuatan peta mental yang terdapat pada pikiranmu dan seberapa sering kau berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Menggambar sebuah peta intinya ialah penuangan wangsit atau isu. Penyajiannya sendiri mengacu pada aneka macam kaidah peta yang telah kamu pelajari pada bab sebelumnya. Informasi yang tersaji dalam sebuah peta akan menentukan pada jenis peta dan siapa yang akan menggunakannya.