Pengertian Dan Macam Interaksi Sosial Asosiatif – Adalah Interaksi sosial asosiatif ialah korelasi yang mengarah pada penyatuan. Masyarakat melakukan interaksi sosial asosiatif sebab mereka saling mem–perlukan dan mengharapkan kehidupan yang aman, tenang, dan terstruktur.
Berikut bentuk-bentuk interaksi sosial asosiatif.
Cooperation atau kooperasi berasal dari bahasa Latin, co mempunyai arti bahu-membahu, dan operani yang berarti bekerja. Kooperasi dapat diartikan melakukan pekerjaan sama. Kerja sama merupakan perwujudan minat dan perhatian orang untuk gotong royong dalam sebuah kesepahaman.
Dalam teori sosiologi ada beberapa bentuk kolaborasi. Kerja sama tersebut, antara lain kerja sama spontan (spontaneous cooperation), kerja sama langsung (directed cooperation), kerja sama kontrak (contractual cooperation), dan kolaborasi tradisional (traditional cooperation). Selain itu, kolaborasi dapat terjadi dalam golongan primer dan kelompok sekunder.
Akomodasi yaitu suatu proses ke arah tercapainya komitmen sementara yang dapat diterima kedua belah pihak yang tengah bersengketa. Akomodasi terjadi pada orang-orang atau golongan-golongan yang mau tidak mau mesti melakukan pekerjaan sama walaupun dalam kenyataannya mereka mempunyai paham yang berbeda dan berlawanan.
Tanpa kemudahan dan kesediaan berakomodasi, dua pihak yang bertikai paham mustahil mampu bekerja sama. Akomodasi tidak menuntaskan sengketa secara tuntas untuk selamanya. Melalui kemudahan, perbedaan pendapat masih tetap ada dan interaksi masih akan berlangsung terus. Dalam proses kemudahan, masingmasing pihak tetap memegang teguh pendiriannya.
Asimilasi ialah proses lebih lanjut jika di bandingkan dengan proses fasilitas. Pada proses asimilasi terjadi proses peleburan kebudayaan sehingga pihak-pihak atau warga-warga dua atau tiga kelompok yang tengah berasimilasi akan mencicipi adanya kebudayaan tunggal yang dicicipi selaku milik bersama.
Proses asimilasi akan muncul bila:
a. ada kelompok-kelompok manusia yang berlainan kebu dayaan;
b. orang-perorangan selaku warga golongan tersebut saling bergaul secara pribadi dan berinteraksi untuk waktu yang lama;
c. kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia tersebut masing-masing berganti dan saling menyesuai kan diri.