pelajarancg.blogspot.com: Puasa yaitu karakteristik adab dan spiritual Islam yang unik. Berpuasan Didefinisikan secara harfiah, kata puasa memiliki arti menjauhkan “sepenuhnya” dari kuliner, minuman, hubungan intim dan merokok, sebelum fajar sampai matahari terbenam, selama bulan Ramadhan, bulan kesembilan tahun Islam. Tetapi bila kita membatasi makna Puasa Islam cuma pada pemahaman literal dari ucapan ini, kita akan keliru.
Baca: Bulan Suci Ramadhan: Pengertian, Hikmah dan Rukun Puasa Ramadhan
Ketika Islam memperkenalkan pranata atau institusi yang ialah salah satu dari rukun Islam ini, agama Islam menanam pohon kebajikan yang tak terbatas dan produk yang tak ternilai. Berikut ini klarifikasi pelajarancg.blogspot.com tentang pentinnya makna spiritual dari Puasa dalam pemahaman Agama Islam:
- Puasa mengajarkan manusia prinsip Cinta yang nrimo: alasannya adalah ketika umat Islam melaksanakan ibadah Puasa, beliau melakukannya alasannya adalah cinta yang mendalam terhadap Allah. Dan Muslim yang sungguh-sungguh mencintai Allah yaitu umat yang betul-betul tahu apa itu cinta.
- Puasa memperlengkapi manusia dengan perasaan kreatif wacana harapan dan pandangan optimis perihal kehidupan; alasannya saat dia berpuasa ia berharap untuk menggembirakan Allah dan mencari rahmat-Nya.
- Puasa menanamkan dalam diri manusia keutamaan sejati dari pengabdian yang efektif, pengabdian yang jujur dan kedekatan dengan Allah SWT; sebab saat ia berpuasa ia melakukannya semata untuk Allah SWT dan hanya demi Dia.
- Puasa memupuk hati nurani yang sehat dan bijaksana; sebab orang yang berpuasa menyimpan puasanya secara belakang layar maupun di depan umum. Dalam kata ucapan berpuasa, khususnya, tidak ada otoritas duniawi untuk memeriksa sikap manusia atau memaksanya untuk melakukan puasa. Umat Islam menyimpannya untuk menggembirakan Allah dan membuat puas hati nuraninya sendiri dengan setia di tempat umum. Tidak ada cara yang lebih baik untuk menumbuhkan hati nurani yang sehat dalam diri insan.
- Puasa Ramadhan mengindoktrinasi manusia dalam kesabaran dan tidak mementingkan diri sendiri, alasannya adalah melalui puasa, beliau merasakan sakitnya kekurangan namun beliau menanggungnya dengan sabar.
- Puasa adalah pelajaran efektif dalam penerapan moderasi dan kemauan keras.
- Berpuasa juga memberi manusia jiwa yang transparan, fikiran jernih, dan tubuh yang ringan.
- Berpuasa memperlihatkan kepada manusia cara gres penghematan yang bijaksana dan penganggaran yang sehat.
- Berpuasa memungkinkan manusia untuk menguasai seni Kemampuan Beradaptasi dengan Dewasa. Kita mampu dengan mudah mengetahui intinya begitu kita menyadari bahwa puasa membuat insan mengganti seluruh jalan hidupnya sehari-hari.
- Berpuasa argumentasi insan dalam disiplin dan kelancaran hidup yang sehat.
- Puasa Ramadhan berasal dalam diri insan roh sejati dari kepemilikan sosial, persatuan dan persaudaraan, kesetaraan di hadapan Allah serta di hadapan hukum.
- Berpuasa di bulan Ramadhan ialah resep Ilahi untuk jaminan diri dan kendali diri.
Ramadhan ialah puasa wajib bagi setiap Muslim yang bertanggung jawab dan sehat. Tetapi ada dikala-ketika lain dikala direkomendasikan untuk melakukan puasa sukarela, setelah Tradisi Nabi Muhammad. Di antara waktu-waktu ini yakni hari Senin dan Kamis setiap ahad, beberapa hari setiap bulan dalam dua bulan yang menandai kedatangan Ramadhan, adalah, bulan Rajab dan bulan sya’ban, enam hari sehabis Ramadhan setelah ‘Hari Raya Idul Fitri. Selain itu, bagi yang berhalangan puasa dibulan Ramadhan dengan ketentuan yang sudah ditetapkan, maka kita mesti mengubah puasa setiap hari dalam bulan apa pun sepanjang tahun, kecuali pada Hari Raya Idul Fitri dan Jumat dikala tidak ada Muslim yang boleh berpuasa.
Namun, sekali lagi bahwa satu-satunya puasa wajib ialah Ramadhan yang mungkin 29 atau 30 hari, tergantung pada posisi bulan. Puasa Ramadhan yaitu rukun Islam, dan jika tidak melakukan nya tanpa argumentasi yang masuk logika yaitu dosa besar di hadapan Allah. Berikut kurikulum pelajarancg Agama Islam dalam menyambut bulan suci Ramadhan untuk pengertian, ketentuan dan rukun puasa Ramadhan.
Daftar Isi
PENGERTIAN PUASA RAMADHAN?
Secara etimologi kata puasa bila dilihat dalam bahasa Arab disebut saum atau siyam, artinya menahan diri dari segala sesuatu, mirip menahan makan, minum, nafsu, dan menahan mengatakan yang tidak berguna. Sedangkan puasa berdasarkan ajaran agama Islam artinya menahan diri dari hal-hal yang membatalkannya semenjak terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan niat dan beberapa syarat.
SIAPA YANG HARUS BERPUASA?
Puasa Ramadhan yaitu wajib bagi setiap Muslim, laki-laki atau perempuan, yang sudah memenuhi ketentuan-ketentuan atau syarat:
Syarat wajib puasa
Syarat wajib artinya jika syarat-syarat ini terdapat pada diri seseorang, maka orang tersebut wajib berpuasa, yakni:
- Berakal sehat. Orang asing/hilang akal tidak wajib berpuasa.
- Balig atau cukup umur. Anak-anak yang belum balig tidak wajib berpuasa.
- Kuat berpuasa. Orang yang lemah fisik tidak wajib berpuasa. Misalnya lemah sebab renta boleh tidak puasa tetapi mengubahnya dengan fidyah. Demikian juga orang yang sedang sakit boleh tidak puasa tetapi wajib mengubah puasa dihari lain sesudah sembuh.
Apakah fidyah itu? Fidyah yakni denda selaku ganti bagi orang yang tidak bisa melaksanakan puasa. Caranya yaitu memberi makan saban hari (sejumlah hari di mana orang yang bersangkutan tidak berpuasa) terhadap orang yang fakir atau miskin. Banyaknya satu mud. Satu mud adalah ukuran berat 626 gram. Fidyah mampu berbentukberas atau masakan pokok yang mengenyangkan.
Syarat sah puasa
Syarat sah puasa, artinya bila syarat ini terdapat pada seseorang maka puasanya sah, yaitu sebagai berikut.
- Islam, orang yang tidak beragama Islam tidak sah berpuasa.
- Berakal, orang yang tidak arif (gila) atau orang yang dalam keadaan mabuk tidak sah berpuasa.
- Mumayyiz/Tamyiz, yaitu pandai dan mampu membedakan antara yang bagus dan jelek.
- Suci dari haid bagi perempuan. Orang yang haid tidak sah berpuasa. Adapun nifas ialah kondisi sehabis seorang ibu melahirkan. Mereka juga tidak sah berpuasa.
- Dalam waktu yang diperbolehkan berpuasa (bulan Ramadhan). Kita dihentikan berpuasa pada dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), dan hari Tasyriq, yakni tanggal 11, 12, dan 13 bulan Haji.
RUKUN
Adapun rukun puasa ada dua. Pertama, berencana, adalah menyengaja puasa Ramadhan. Waktunya
sesudah matahari terbenam sampai sebelum terbit fajar saddiq. Kedua, menahan dari segala yang dapat membatalkan puasa mulai dari terbit fajar saddiq sampai terbenam matahari.
HAL YANG MEMBATALKAN PUASA?
Adapun hal-hal yang dapat membatalkan puasa yakni:
- Makan atau minum dengan sengaja.
- Muntah dengan sengaja
- Datang bulan/haid atau melahirkan
- Hilang nalar/abnormal meskipun sebentar
- Murtad (keluar dari agama Islam).
HAL YANG MERUSAK PAHALA PUASA?
Adapun hal-hal yang mampu merusak pahala puasa yakni kalau seseorang sedang berpuasa, lalu melakukan perbuatan tercela maka rusak atau menyusut pahala ibadah puasanya. Contoh tindakan tercela: yaitu berdusta, menghina, menghasut, memfitnah, berkata kotor, sabung atau berkelahi, dan sebagainya. Apabila seseorang sedang berpuasa namun melaksanakan pertengkaran, maka puasanya tetap sah namun tidak mendapatkan pahala.
MEMPERBANYAK KEBAIKAN DI BULAN RAMADHAN
Mari memperbanyak kebaikan di bulan Ramadhan. Karena Rasulullah saw. suka berbuat kebaikan. Berikut ini adalah acuan-acuan perbuatan baik yang selalu dilakukan dia.
1. Salat Tarawih Berjamaah Di Malam Hari Setelah Salat Isya.
Setiap malam pada bulan Ramadhan orang-orang remaja dan bawah umur, laki-laki dan wanita, berbondong-bondong pergi ke masjid, musallah. Mereka melaksanakan salat tarawih dan witir.
2. Tadarus al-Qur’an
Tadarus al-Qur’an artinya membaca al-Qur’an secara tartil dengan tajwid dan makhraj yang benar atau dengan bacaan yang fasih. Selain membaca, ada lagi yang mempelajari isi kandungan al-Qur’an. Tadarus dapat dilaksanakan sendiri-sendiri atau dengan cara bergantian, adalah salah seorang peserta membaca al-Qur’an sedangkan yang lainnya mendengarkanatau mengamati bacaan tersebut. Ketika ditemui kesalahan membaca, maka penerima yang lainnya segera membenarkannya sesuai dengan bacaansemestinya. Tidak dibenarkan jika salah seorang membaca al-Qur’an sedangkan yang lainnya asik bercerita di akrab orang yang membaca al-Qur’an tersebut.
3. Memperbanyak Sedekah
Bersedekah maksudnya memberikan sesuatu yang bermanfaat kepada orang lain dengan niat lapang dada karena mengharap ridha Allah Swt.
Apabila ketentuan-ketentuan diatas mampu dipenuhi, puasa seseorang mampu memberi manfaat dan pasti menemukan predikat takwa.
MANFAAT PUASA RAMADHAN?
Mari menjangkau manfaat ibadah puasa Ramadhan. Manfaat-faedah orang yang berpuasa terutama puasa Ramadhan sungguh banyak, di antaranya hal-hal berikut.
1. Ungkapan Rasa Syukur kepada Allah Swt.
Ibadah puasa dan ibadah yang lain ialah istilah rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah Swt.
2. Melatih Kejujuran
Di saat berpuasa, kita menahan lapar dan dahaga, mampu untuk tidak makan dan minum meskipun tidak ada yang menyaksikan. Kita yakin bahwa Allah Swt. Maha Melihat
3. Menanamkan Rasa Kasih Sayang
Dengan berpuasa, kita mampu merasakan penderitaan orang lain. Banyak di antara mereka kelaparan dan kehausan. Sesama manusia, kita mesti mencintai dan mengasihi dengan menawarkan derma semoga mereka juga merasakan kebahagiaan.
4. Sehat Jasmani dan Rohani
Orang yang berpuasa akan mencicipi sehat jasmani dan rohaninya. Rasulullah saw. pernah mengatakan: “Puasalah kamu, agar sehat”.
5. Melatih Kesabaran (Pengendalian Diri)
Ibadah puasa mampu juga membentuk perilaku sabar. Sedangkan tabah yaitu sikap utama untuk sukses. Contohnya, orang yang ingin sukses dan berprestasi di sekolah mesti sabar dalam belajar. Ingin sukses bermain bola harus juga tabah berlatih. Ingin berhasil masuk surga sekalipun harus tabah mentaati perintah Allah Swt. Jadi bagi yang ingin sukses di dunia dan alam baka harus menggunakan perilaku sabar.
Baca:
KESIMPULAN PENGERTIAN PUASA, KETENTUAN DAN MANFAAT PUASA RAMADHAN
Dari klarifikasi tentang pengertian puasa, manfaat dan ketentuan puasa bulan ampunan untuk pelajaran Agama Islam dari tulisan plejarancg.blogspot.com diatas, beberapa kesimpulan mampu didapa sebagai karakteristik watak dan spiritual Islam ialah:
Puasa Ramadhan adalah perintah Allah Swt. sebagaimana terdapat dalam al-Qur’an Surah al-Baqarah ayat 183.
Berpuasa pada bulan Ramadhan untuk menjangkau derajat tertinggi, adalah “takwa”.
Puasa memiliki ketentuan-ketentuan, mirip syarat wajib puasa, syarat sah puasa, rukun puasa, dan yang membatalkan puasa.
Pada bulan ampunan diusulkan memperbanyak amal ibadah, seperti salat tarawih berjamaah, tadarus al-Qur’an, dan memperbanyak sedekah.
Puasa Ramadhan mengandung banyak manfaat, di antaranya perumpamaan rasa syukur terhadap Allah Swt., melatih kejujuran, menanamkan rasa kasih sayang, sehat jasmani dan rohani, dan melatih keteguhan (pengendalian diri).
Daftar Pustaka:
El-Ashi,Arafat, Dr. Fasting in Islam. Muslim World League Canada Office
Ghozaly, Feisal dan Ismail, Buchori Achmad. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD/MI KELAS 5 Kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud