Pasar Tradisional, Politik Ekonomi Kota Pontianak ?

Pasar tradisional di Kota Pontianak, lebih sering berada di pasar Flamboyan, disitu tempatnya sayur mayur yang dapat didapatkan dari daerah Pontianak Utara. Bisa dibeli dengan harga yang lebih murah, alasannya disitu pusatnya.

Penghujung 31 Desember 2021, dikala berada di Kota Pontianak ini tampak sejumlah penjualTionghoa khususnya yang bersungguh-sungguh dalam sistem jual beli mereka terapkan sampai saat ini. Berbagai hal terkait dengan tata cara kebudayaan Jawa – Madura, akan tampak di pasar Ikan, dan sayur.

Kalau telah jam segitu sudah ramai sekali hal ini terperinci bagaimana mereka berjualan ketika sebelum pagi.  Berbagai bahan konsumsi mampu diterima dengan baik, sesuai dengan pesanan, dan penjualan yang tersedia.

Selama Covid 19 pasar telah banyak pengunjungnya (Lokal), hal ini jelas dengan kehidupan penduduk kota Pontianak, dengan metode ekonomi, sosial, dan politik di masing-masing kepentingan mereka selama disini.

Untuk mengetahui masyarakat kota Pontianak, akan di jumpai berdasarkan kebudayaan penduduk Tionghoa – Melayu – Jawa dan Dayak sesuai dengan asimilasi kebudayaan penduduk yang tinggal disitu sesuai dengan aspek kehidupan sosial mereka menurut sistem budaya Tionghoa.

Budaya Tionghoa, pagi – pagi mereka telah berdiri. Kebetulan jam segitu sudha bangun di pagi hari. Ketekunan dalam tata cara ekonomi perkotaan menjadi daya saing kepada kebutuhan penduduk di berbagai bidang, termasuk masakan, dan perhotelan.

Semakin maju telah budaya di masyarakat sesuai dengan aspek kehidupan sosial mereka di masyarakat, maka akan lekat dengan kebutuhan yang berada pada kepentingan sosial masyarakat sampai saat ini.  Maka, mampu ditemui dengan baik akan adanya tata cara ekonomi politik pasar tradisional yang di kemas pada abad politik pada tahun 2008 – 2018 Walikota Sutarmidji M.H. 

  Puisi Hujan Bulan November - Oleh Sukma Pamungkas

Sistem sosial, pada faktor akademik sosiologis, hal ini menjadi penting dalam mengetahui bagaimana tata cara ekonomi pasar menjadi baik terhadap kebudayaan setempat, dalam hal ini. Maka, terperinci pertentangan kampung tengah akan ada pada manusia yang tinggal dalam sebuah kota, dan Rumah Tangga.