Persoalan penduduk ketika ini adalah perihal adanya rumah murah penduduk memerlukan banyak sekali hal terkait dengan kebutuhan sandang, pangan, dan papan, memang berada pada kondisi yang berbeda ketika ini, saat peristiwa yang terjadi di wilayah Indonesia mengarah pada aspek keperluan penduduk .
Jika diketahui bahwa, banyak sekali akses ekonomi yang meletakan berbagai hal terkait dengan aspek kepentingan sosial ekonomi akan menempel pada dinamika sosial budaya di penduduk . Hendaknya dipahami dengan aneka macam acara yang diperoleh dengan pergantian penduduk yang terus menyempitnya ruang seperti di DKI Jakarta (papan).
Dengan adanya kebutuhan ekonomi itulah, timbul dengan aspek sosial budaya di penduduk yang melekat pada dinamika budaya di masyarakat ketika ini. Hendaknya mempunyai peran terhadap dinamika budaya masyarakat terhadap akses ekonomi.
Masyarakat menegah membutuhkan aneka macam argumentasi bagaimana untuk menerima jalan masuk sosial ekonomi ketika ini. Ketika banyak sekali keperluan dengan meningkatnya faktor penduduk yang menempel dengan dinamika sosial budaya, maka akan dikenali dengan banyak sekali faktor social budaya di masyarakat.
Masyarakat Desa, akan diketahui dengan meningkatnya system social penduduk Desa, untuk bisa mengakses bagaimana dinamika budaya penduduk dikala ini yang lebih baik, guna mempertahankan keberlangsungan ekonomi Desa.
Dengan demikian, berbagai hal terkait dengan kepentingan sosial di penduduk , muncul berbagai program Desa yang menyesatkan penduduk dalam menerima berbagai kepentingan budaya saat ini.
Budaya Barat akan masuk dengan sistem berlainan, pastinya pada wawasan, kanal teknologi, serta pengelolahan sosial ekonomi Desa, dan inovasi yang melibatkan kreatifitas yang baik untuk penduduk modern.