Orientasi Problem Sosiologi

Orientasi Masalah Sosiologi – Orientasi problem sosilogi yaitu tinjauan duduk perkara dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Masyarakat sebagai suatu metode kehidupan yang kompleks memiliki masalah–duduk perkara yang kompleks pula.
Sosiologi menyaksikan segi orientasi duduk perkara, maka sebagiannya mampu dipaparkan sebagai berikut:
1. Organisasi sosial
Terdiri atas komunitas, stratifikasi sosial, institusi, struktur sosial, industri, tenaga kerja, militer.
2. Relasi antar kalangan
Terdiri ras dan etnik, pengelolaan antar tenaga kerja, antar bangsa dan dogma.
3. Disorganisasi sosial
Terdiri atas tindakan melawan hukum, kenakalan remaja, penyalanggunaan obat bius, prostitusi, mabuk minuman keras dan kemiskinan.
4. Perubahan sosial
Terdiri atas gerakan sosial, pergeseran teknologi dan mobilitas sosial.
5. Relasi antar manusia
Terdiri atas dinamika kalangan, sociometry dan sosialisasi.
6. Pendapat biasa dan masyarakat lokal
Terdiri atas pengukuran usulan biasa , penelitian pasar, studi tentang minat atau susila, dan komuniksasi massa.
7. Kependudukan
Terdiri atas data statistik, migrasi dan profesi.
8. Keluarga
Meliputi urusan relasi perkawinan, hubungan anak dan orang bau tanah dan pemenuhan kebutuhan hidup.
9. Kota–desa
Meliputi orientasi urusan persoalan perkotaan, studi kawasa, ekologi manusia, dan analisis penduduk lokal.
10. Psikologi sosial
Orientasi duduk perkara mengenai kemajuan individu, ilmu jiwa massa, ksesehatan mental dan tingkah laku kolektif.
11. Studi daerah
Mengkaji wilayah tertentu mirip, Eropa, Asia, Negara-negara maju dan kurang pandai
 Orientasi masalah sosilogi adalah tinjauan masalah dalam kehidupan sehari Orientasi Masalah Sosiologi
Objek sosiologi lebih luas ketimbang ilmu sosial yang lain, karena menyangkut seluruh sisi kehidupan penduduk . Namun bukan bermakna sosiologi membahas topik bahasan yang sama dengan ilmu sosial yang lain, karena sosiologi melihat materi pengamatannya dalam 7 faktor, ialah (1) faktor dalam kehidupan insan (2) kebudayaan, (3) sifat hakikat insan, (4) teladan tingkah laku kolektif, (5) komplotan hidup (6) lembaga sosial, (7) pergantian sosial. Semakin berbobot teori sosiologi, maka spesialisasi akan bertambah banyak, bercabang dan bermazhab serta timbul bagian ilmu-ilmu yang lain. Akibat munculnya cabang-cabang ilmu sosiologi, para mahir tidak puas dengan teori belaka. Para peneliti akan meneliti sedalam-dalamnya relasi antar seluruh ilmu pengetahuan, sehinga melahirkan ilmu wawasan sosiologi yang interdisipliner antara lain: Sosiologi ekonomi, Sosiologi aturan, Sosiologi politik, Sosiologi agama, Sosiologi pendidikan dan lain-lain.
Masalah-persoalan sosial yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar masyarakat yang menerima perhatian sosiologi adalah:
a. Kependudukan
b. SARA
c. Kemiskinan
d. Kriminalitas
Sekian bahan perihal Orientasi Masalah Sosiologi dari , semoga bermanfaat.