Niat Puasa Ramadhan

Setiap tahunnya sebagai umat islam pastinya sungguh menantikan datangnya bulan Ramadhan. Bulan penuh berkah dimana orang berlomba – lomba untuk berbuat kebaikan. Banyak sekali amalan ibadah yg mesti kita kerjakan pada bulan tersebut. Salah satunya yaitu puasa yg diawali dgn membaca doa niat puasa ramadhan.

Pengertian Puasa

fasting

Puasa yakni salah satu ibadah yg diajarkan dlm agama Islam dimana secara bahasa, puasa berarti menahan.

Sedangkan secara syariat Islam, puasa merupakan menahan diri dr bermacam-macam hal yg mampu membatalkannya.

Waktu puasa ini diawali semenjak dr terbit fajar (masuk waktu subuh) sampai terbenamnya matahari (masuk waktu magrib) disertai dgn niat untuk beribadah pada Allah SWT.

Berdasarkan waktu pelaksanaan tersebut, puasa ini termasuk ke dalam ibadah yg mudlayyaq.

Mudlayyaq artinya hanya dilakukan dlm sekali waktu (mulai dr terbit fajar hingga terbenamnya matahari).

Sekali waktu puasa tersebut cuma dapat digunakan untuk satu kali puasa. Tidak ada puasa lagi selepas waktu itu atau bersamaan dgn puasa lainnya.

Oleh alasannya itu, puasa pula disebut sebagai ibadah yg sifatnya muwassa’ (waktunya luas).

Hukum Puasa Ramadhan

muslim's fasting

Puasa ramadhan hukumnya adalah wajib yg harus dilaksanakan selama satu bulan ramadhan sarat .

Hal tersebut sesuai dgn dalil yg sudah mensyariatkan puasa yg ada pada QS. Al-Baqarah ayat 183 yg berbunyi:

یٰۤاَیُّہَا الَّذِیۡنَ اٰمَنُوۡا کُتِبَ عَلَیۡکُمُ الصِّیَامُ کَمَا کُتِبَ عَلَی الَّذِیۡنَ مِنۡ قَبۡلِکُمۡ لَعَلَّکُمۡ تَتَّقُوۡنَ

Artinya:

“Hai orang – orang yg beriman, diwajibkan atas kalian untuk berpuasa sebagaimana sudah diwajibkan atas orang -orang sebelum kalian biar kalian bertaqwa”. (QS. Al Baqarah ayat 183).

Bacaan Doa Niat Puasa Ramadhan

Bacaan Doa Niat Puasa Ramadhan

Meskipun mata kalian sungguh ngantuk alasannya adalah harus makan sahur, tetapi kalian mesti tetap semangat untuk menyempurnakan ibadah puasa dgn membaca doa niat puasa di bawah ini.

Bacaan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta’aala”

Artinya:

“Saya niat untuk berpuasa esok hari guna menunaikan kewajiban pada bulan Ramadhan tahun ini, alasannya Allah Ta’ala”.

Bacaan Doa Buka Puasa Ramadhan

Bacaan Doa Buka Puasa Ramadhan

Waktu berbuka merupakan momen yg sangat ditunggu – tunggu. Kesabaran kalian untuk menahan semua godaan balasannya berbuah manis dgn adanya sajian menu berbuka puasa.

Sebelum kalian minum atau makan, maka semestinya kalian membaca doa berbuka puasa apalagi dulu dgn bacaan doa di bawah ini:

Bacaan:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

“Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.”

Artinya:

“Ya Allah alasannya -Mu, bersama -Mu hamba beriman, serta hanya kepada -Mu hamba berserah serta dgn rezeki Mu hamba berbuka, atas segala rahmat -Mu, wahai Allah Tuhan Yang Maha Pengasih.”

Keistimewaan Bulan Ramadhan

Keistimewaan Bulan Ramadhan

Supaya lebih semangat untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadhan, maka seharusnya kita mengenali beberapa keistimewaan di bulan ini.

Bahkan keutamaan tersebut pula akan memberikan kita aneka macam berkah pada bulan yg sarat ampunan ini.

Berikut ini yakni beberapa keistimewaannya bulan puasa, antara lain:

1. Bulan yg Penuh Berkah

Berkah ramadhan dengan-cara garis besar dapat terbagi tiga macam, antara lain:

  • 10 malam pertama yg menjadi periode sarat rahmat dr Allah SWT.
  • 10 hari kedua yg berisi banyak maghfirah (ampunan).
  • 10 hari terakhir selaku periode pembebas insan dr api neraka.

Dengan istilah lain, setiap harinya pada waktu sebulan sarat selalu terdapat berkah yg mampu kita peroleh.

2. Terdapat Malam Seribu Bulan

Lailatul Qadar merupakan satu malam yg sangat penting pada bulan puasa, dimana hal tersebut tergambar do dlm Al Qur’an selaku malam yg lebih baik ketimbang seribu bulan.

Malam tersebut pula disebut sebagai malam yg mulia. Kita dapat memperoleh keberkahan yg nilainya sama dgn seribu bulan.

Hiasi malam – malam di waktu bulan puasa kita (khususnya pada waktu 10 hari terakhir) dgn sebanyak – banyaknya beribadah biar dapat memperoleh malam seribu bulan ini.

3. Bulan Dikabulkannya Doa – doa

Manfaatkan di bulan ramadhan untuk memanjatkan doa & pula keinginan kalian. Kerjakan ibadah puasa dgn baik, kerjakan ibadah wajib & pula sunnah, serta memperbanyak membaca Al Alquran.

Selain kalian mampu mendapatkan banyak pahala, pada waktu bulan ramadhan ini kesempatan doa – doa dikabulkan pula akan kian besar.

4. Bulan Diturunkannya Al Alquran

Bulan ramadhan bergotong-royong yakni bulan yg mulia. Di waktu bulan ini, Al Alquran diturunkan.

Hal tersebut pula tertera di dlm Surat Al Baqarah ayat 185 yg artinya:

“Bulan ramadhan merupakan bulan yg didalamnya diturunkan Al Quran selaku petunjuk untuk umat insan, penjelasan untuk petunjuk, serta furqan (pembeda).”

5. Setiap Amal Akan Dilipatgandakan Nilainya

Setiap kebaikan pasti pula akan diganjar dgn pahala. Khusus pada bulan ramadhan, setiap amalan serta ibadah yg kita lakukan nilai serta pahalanya pula akan berlipat ganda.

Ditambah lagi terdapat banyak sekali ibadah serta amalan istimewa yg cuma terdapat di dlm bulan puasa seperti sholat tarawih serta memberi makan orang yg berbuka puasa. Sehingga terdapat lebih banyak amalan ibadah yg dapat kita kerjakan untuk memperoleh pahala sebanyak – banyaknya.

Baca juga: Doa Bangun Tidur

Amalan Sunnah Bulan Ramadhan

Amalan Sunnah Bulan Ramadhan

Berikut ini adalah beberapa amalan sunnah yg mampu kalian kerjakan pada saat bulan ramadhan, antara lain:

1. Menyegerakan Berbuka & Mengakhirkan Sahur

Hal tersebut didasarkan dr Abu Darda ra yg menjadi etika para Nabi, sebagaimana yg sudah diriwayatkan oleh Imam Thabrani di dlm al-Mu’jam al-kabir yg menyebutkan jika;

“Terdapat tiga kasus yg termasuk ke dlm adab para Nabi; Menyegerakan ifthar (berbuka), mengakhirkan makan sahur, serta meletakkan ajun diatas tangan kiri pada saat (berdiri) di dlm gerakan shalat)” (Majma’ az Zawaid 2/150).

2. Tadarus Al Qur’an

Di bulan puasa, Rasulullah SAW beserta para sahabat mempunyai kebiasaan untuk melebihkan atau merutinkan tadarus Al Qur’an.

Bahkan di waktu bulan Ramadhan, malaikat Jibril pula datang menemui Rasulullah untuk bertadarus Al Qur’an bareng .

Hal tersebut sesuai dgn hadits yg diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra, ia menyebutkan:

“Rasulullah merupakan orang yg paling pemurah terlebih – lebih pada dikala bulan Ramadhan, bulan yg mana ia senantiasa ditemui oleh Jibril. Jibril menemuinya pada waktu bulan Ramadhan untuk bertadarus Al Qur’an bareng .” (HR. Bukhari & Muslim)

3. Memberi Makan Orang yg Berbuka

Hal tersebut sesuai dgn sabda Rasul SAW yg artinya:

“Siapa yg memberi makan orang yg sudah berpuasa, maka untuknya adalah pahala mirip orang yg sudah berpuasa itu, tanpa meminimalisir pahala orang yg sudah berpuasa itu sedikit pun.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, & Ahmad)

4. I’Tikaf di Masjid

Secara bahasa, I’Tikaf bermakna menetap pada sesuatu. Semenata dengan-cara syar’i, I’tikaf merupakan menetap pada masjid untuk muhasabah serta mencari ridho Allah.

Aktivitas  i’tikaf ini amat diusulkan di bulan puasa, utamanya di waktu 10 malam terakhir.

Hal tersebut sesuai dgn hadits di bawah ini:

“Rasuk SAW beri’tikaf di waktu sepuluh hari yg tamat di bulan Ramadhan, sampai wafatnya lalu istri – istri beliau pula beri’tikaf selepas kepergian dia” (HR. Bukhari & Muslim)

5. Sholat Qiyyamul Ramadhan (Shalat Tarawih)

Shalat tarawih adalah ibadah sunnah di bulan Ramadhan yg dilakukan selepas shalat isya.

Untuk jumlah rakaatnya sendiri ada beberapa pendapat yg berlawanan.

  • Mazhab Al-Hanafiyah melakukannya sebanyak 8 rakaat.
  • Al-Malikiyah serta Al-Hanabilah melakukannya sebagian 8 rakaat sebagian 20 rakaat.
  • Asy-Syafi’iyah melakukannya sebanyak 20 rakaat.
  • Khalifah dr Bani Umayyah di kota Damaskus, Umar bin Abdul Aziz melakukannya sebanyak 36 rakaat.
  • Serta Ibnu Taimiyah melakukannya sebanyak 40 rakaat.

praying

Selain amalan di atas, berikut ini ialah beberapa ajuan acara dlm waktu 24 jam di bulan puasa yg mampu kalian ikuti, antara lain:

1. Bangun tidur & segera berwudhu.

2. Melakukan sholat tahajud. Ditutup dgn witir apabila selepas tarawih tak melakukannya.

3. Berdoa sebanyak banyaknya, alasannya adalah waktu 1/3 malam yaitu waktu yg sangat baik untuk berdoa.

4. Menyiapkan sahur.

5. Sahur selsai tatkala terdengar suara adzan subuh.

6. Sembari menanti subuh, perbanyak membaca Al Alquran & berdzikir.

7. Untuk yg masih dlm kondisi junub, segera mandi besar. Namun masih tetap diperbolehkan puasa bila belum mandi besar selepas adzan subuh.

8. Menahan segala hawa nafsu yg dapat membatalkan puasa.

9. Pada dikala mendengar adzan subuh, kalian dapat melakukan amalan di bawah ini:

  • Menjawab adzan.
  • Bershalawat terhadap rasul SAW selepas mendengar azan, dgn bacaan allahumma sholli ‘ala muhammad atau membaca shalawat ibrahimiyyah seperti yg dibaca tatkala tasyahud.
  • Minta pada allah untuk rasul SAW serta keutamaan sebagaimana yg telah disebutkan pada hadits jabir bin ‘abdillah:
    “allahumma robba hadzihid da’watit taammah wash sholatil qoo-imah, aati muhammadanil wasilata wal fadhilah, wab’atshu maqoomam mahmuuda alladzi wa ‘adtah.”
  • Kemudian membaca: “asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarika lah wa anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh, radhitu billahi robbaa wa bi muhammadin rosulaa wa bil islami diinaa”, sebagaimana disebutkan pada hadits sa’ad bin abi waqqash.
  • Memanjatkan doa yg diharapkan.

10. Melakukan sholat fajar 2 rakaat.

11. Mengerjakan shalat subuh berjamaah di masjid untuk laki – laki dgn berusaha memperoleh baris pertama bersama dgn imam di masjid.

Sementara untuk perempuan lebih baik di dlm rumah, yaitu di dlm kamarnya.

12. Selepas melakukan shalat sunnah perbanyak doa & membaca Al-Qur’an.

13. Selepas sholat subuh berdiam diri di masjid untuk berdzikir & membaca Al-Qur’an dgn tujuan untuk mengkhatamkannya dlm waktu sebulan.

Atau pula mampu menyimak majelis ilmu hingga matahari meninggi (kira – kira 15 menit selepas matahari terbit). Pada ketika matahari meninggi tadi, kemudian kerjakan shalat isyraq sebanyak dua raka’at yg mana dijanjikan pahalanya mirip haji & umrah yg sempurna.

14. Sejak waktu fajar menjalankan rukun puasa dgn menjauhi hal yg dapat membatalkan puasa.

15. Tatkala puasa, lewati kegiatan haram mirip berbohong, namimah (mencerai-beraikan), ghibah, memandang wanita yg tak halal, serta mendengarkan musik.

16. Mengerjakan shalat dhuha sebanyak dua raka’at minimal.

17. Perbanyak sedekah.

18. Perbanyak membaca Al-Alquran dgn tujuan mengkhatamkannya pada bulan Ramadhan.

19. Tetap berkegiatan serta bekerja seperti hari biasa. Sebaik – baik pekerjaan merupakan pekerjaan yg dikerjakan dgn tangan sendiri.

20. Menjelang waktu sholat dzuhur, sempatkan untuk tidur siang meski sebentar. Tidur seperti ini disebut degan qoilulah.

21. Pada ketika adzan dzuhur, kerjakan lima amalan pada saat mendengar adzan sebagaimana yg sudah disebutkan di atas.

22. Mengerjakan shalat rawatib dzuhur serta shalat dzuhur. Shalat rawatib upayakan dilakukan dengan-cara rutin sebanyak 12 raka’at dlm waktu sehari.

23. Menyiapkan makan untuk berbuka puasa. Suami pula dianjurkan untuk membantu pekerjaan istri.

24. Mengerjakan shalat sunnah qabliyah Ashar sebanyak dua/ empat rakaat.

25. Dilarang untuk mengerjakan shalat sunnah selepas Shalat ‘Ashar.

26. Mempersiapkan kuliner untuk berbuka puasa bagi orang – orang yg akan berbuka di dlm masjid terdekat. Atau pula dapat menjadi panitia untuk pengurusan buka puasa di dlm masjid.

27. Bermajelis tatkala waktu menjelang berbuka.

28. Menyibukan diri dgn berdoa pada dikala menunggu waktu berbuka.

29- Memenuhi adat – adat berbuka serta adab makan tatkala berbuka, seperti:

  • Menyegerakan waktu berbuka puasa.
  • Berbuka dgn menggunakan ruthab, tamer maupun seteguk air.
  • Sebelum berbuka, ucapkanlah ‘bismillah’ agar berkah.
  • Berdoa tatkala berbuka “‘dzahabazh zhoma-u wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru insya allah
    (artinya: Rasa haus sudah hilang serta urat – urat sudah lembap, serta pahala sudah ditetapkan insya Allah)”.
  • Menggunakan waktu berbuka puasa guna berdoa.
  • Memberi makan pada yg akan berbuka puasa.
  • Mendoakan orang yg memberi makan orang berpuasa.
  • Minum dgn tiga nafas serta membaca ‘bismillah’.
  • Berdoa selepas makan dgn membaca ‘alhamdulillah’.

30. Menjawab kumandang adzan kemudian dibarengi dgn doa setelahnya.

31. Mengerjakan shalat maghrib, lalu melakukan shalat sunnah rawatib ba’diyah Maghrib.

32. Membaca doa dzikir petang.

33. Makan santapan untuk berbuka puasa, bareng dgn sanak keluarga serta mengucap syukur terhadap Allah atas semua nikmat -Nya.

34. Mempersiapkan shalat Isya serta Tarawih, memakai wewangian (untuk laki-laki), serta berjalan menuju masjid.

35. Menjawab adzan, mengerjakan shalat Isya dengan-cara berjamaah di masjid, serta mengerjakan shalat sunnah rawatib ba’diyah Isya.

36. Mengerjakan shalat tarawih dengan-cara berjamaah dgn sempurna di dlm masjid yg menjadi salah satu keistimewaan Ramadhan.

Salah satu hadis menyebutkan:

“Siapa yg melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) atas dasar doktrin serta menginginkan pahala dr Allah niscaya dosa – dosanya yg lampau akan diampuni.” (HR. Bukhari)

37. Tidak pergi sampai imam selesai semoga dituliskan pahala shalat semalam suntuk, hal tersebut sesuai dgn sabda Rasul SAW yg artinya:

“Jika terdapat seseorang shalat Tarawih bareng imam sampai imam selesai, maka dianggap (dicatat) telah mengerjakan shalat semalam suntuk.” (HR. Abu Daud)

38. Membaca doa selepas sholat Witir.

39. Mengerjakan tadarus Al Qur’an.

40. Apabila tak terdapat keperluan yg mendesak di waktu malam hari, tidur lebih awal semoga mampu berdiri di waktu sepertiga malam terakhir. Tidak begadang selain ada keperluan yg mendesak.

Kesimpulan

Banyak sekali keistimewaan dr bulan puasa, yg mana di waktu satu bulan itu kita dapat menghimpun sebanyak – banyaknya pahala. Bahkan tidurnya orang yg sedang berpuasa pula dijumlah menjadi suatu amalan ibadah.

FAQs

Berikut ini yaitu beberapa pertanyaan seputar Niat Puasa Ramadhan, antara lain:

Kapan niat puasa ramadhan dilakukan?

Niat puasa Ramadhan mampu dijalankan di waktu malam hari, boleh pula di waktu sahur. Yang tak boleh apabila niat dilakukan selepas terbitnya fajar. Hal tersebut berlainan dgn puasa sunnah yg niatnya mampu dilakukan tatkala pagi.

Bacaan doa niat puasa ramadhan latin?

“Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta’aala”

Bacaan niat doa buka puasa ramadhan latin?

“Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.”

Keistimewaan bulan puasa?

Bulan yg penuh berkah, dimana banyak keunggulan yg tak ada pada bulan bulan yg lain.

  Doa Turun Hujan