Neolitikum – Setelah sebelumnya wargamasyarakat.org telah menyampaikan materi tentang Masa Perundagian Maka dipertemuan kali ini akan wargamasyarakat.org paparkan materi ihwal nelitikum dengan-cara lengkap, mulai dr pengertian, ciri, peninggalan & hasil kebudayaan. Untuk lebih jelasnya sahabat bisa simak ulasannya dibawah ini.
Daftar Isi
Pengertian Neolitikum
Apa yg dimaksud dgn Neolitikum atau disebut dgn zaman batun muda? yakni merupakan suatu fase atau tingkat kebudayaan pada masa prasejarah dgn mempunyai ciri-ciri berupa unsur kebudayaan, misalnya seperti peralatan dr watu yg diasah, pertanian menetap, peternakan & pembuatan tembikar.
Kemudian insan purba yg ada pada masa itu yakni berjenis seperti Homo sapiens yg merupakan penunjang dlm kebudayaan zaman batu baru.
Banyak diantara mereka yg telah mengenal cara bercocok tanam & beternak yg semua itu dijadikan sebagai suatu cara agar mampu mendapatkan hasil makanan demi kelancaran hidup.
Maka dgn hidup bermasyarakat & bergotong royong mulai dikembangkan pada zaman ini.
Ciri-Ciri Zaman Neolitikum
Dalam kelancaran kehidupan dimasa nelitikum , dimana pada ketika itu keadaannya sudah berkembang, serta mereka pula sudah mulai mengenal cara bercocok tanam meski metode yg pakai masih sangatlah sederhana.
Namun dizaman ini juga, budaya dlm berburu pula masih dilaksanakan. serta, kehidupan manusianya sudah mampu mengolah serta menghasilkan materi makanannya sendiri yg disebut dgn istilah food producing.
Adapun Peralatan yg sudah diasah tersebut yakni seperti kapak lonjong & kapak persegi.
Namun di kawasan Jawa Timur & Sulawesi pula pernah didapatkan suatu mata panah serta mata tombak yg diyakini dipakai untuk berburu & untuk keperluan yang lain.
Untuk pertumbuhan yg sungguh penting pada zaman ini merupakan banyak ditemukan kapak lonjong serta kapak persegi dgn temuan di tempat yg berlainan-beda.
Daerah yg banyak didapatkan kapak persegi yakni: Sumatera, Kalimantan, Jawa & Nusa Tenggara.
Benda Peninggalan Kebudayaan Neolitikum
Pada peradaban masa atau zaman watu muda “Neolithikum” terdapat terlalu banyak peninggalan-peninggalan baik itu berbentuk benda maupun bangunan yg yang dibuat dr bebatuan.
Dolmen
Apa itu Dolmen yakni merupakan suatu peninggalan yg berbentu meja kerikil yg pada umumnya sering dipakai sebagai tempat untuk sesaji pada dikala adanya pemujaan terhadapa leluhur & dipakai selaku penutup sarkofagus.
Secara lazimnya inovasi benda bersejarah Dolmen ini banyak ditemukan di Besuki, Jawa Timur, sebab ungkapan Dolmen di wilayah ini biasa dikenal dgn sebutan pandhusa.
Sarkofagus
Apa itu Sarkofagus? yakni merupakan suatu peninggalan berupa peti yg dipakai selaku tempat menyimpan jenazah, yg mana dgn bentuknya yg mirip palung atau lesung & pembuatannya masih memakai materi dr watu yg utuh lalu diberi epilog.
Dan pada umumnya Sarkofagus ini sangat banyak ditemui didaerah Bali & Bodowoso “Jawa Timur”.
Waruga
Apa itu Waruga? yakni merupakan suatu peninggalan sejarah yg dikenal dgn sebutan kubur batu dgn bentuknya yg mirip kubus atau bundar & materi pembuatannya memakai batu yg besar & masih utuh.
Dan pada Waruga sendiri banyak didapatkan diwilayah Sulawesi Utara & Sulawesi Tengah.
Punden Berundak
Apa yg dimaksud dgn Punden Berundak? yakni merupakan suatu peninggalan dgn berupa seperti suatu bangunan yg berteras-teras & kerap digunakan selaku tempat pemujaan roh para leluhur.
Dan kebanyakan peninggalan bersejarah ini ditemukan di daerah Lebak Sibedug “yakniBanten Selatan”, Leles “Garut” & Kuningan “Jawa Barat”.
Dengan berdasarkan perkembangannya, punden ini merupakan salah satu bentuk awal candi di Indonesia.
Menhir
Apa yg dimaksud dgn Menhir? yakni merupakan suatu peninggalan bersejarah batu besar dgn bentuk watu tunggal mirip tiang atau tugu yg pada masanya kerap dipakai sebagai suatu tanda atas adanya peringatan arwah para leluhur.
Pada Menhir sendiri banyak didapatkan didaerah Pasemah “yakniSumatra Selatan”, Ngada “Flores”, Rembang “Jawa Tengah” & Lahat “Sumatra Selatan”.
Araca Atau Patung
Apa itu Arca Atau Patung? yakni merupakan suatu peninggalan batu yg mirip seperti bintang atau insan yg merupakan suatu lambang nenek moyang terdahulu & sering dipakai sebagai tempat pemujaan, pada penemuan ini banyak terdapat didaerah Pasemah “Sumatra Selatan” serta lembah Bada Lahat “yakni Sulawesi Selatan”.
Alat – alat Zaman Neolithikum
Pada zaman neolithikum merupakan suatu zaman yg sudah nyaris berkembang dimana dr alat-alat yg ditemukan terbuat dr kerikil yg sudah dihaluskan.
Mata Panah
Dimana pada mata panah yang dibuat dr watu yg diasah dengan-cara halus. Gunanya untuk berburu. Penemuan mata panah terbanyak di Jawa Timur & Sulawesi Selatan.
Kapak Persegi
Asal-permintaan penyebaran kapak persegi lewat suatu migrasi bangsa Asia ke Indonesia.
Namun pada apabila ukurannya besar diketahui pula dgn sebutan beliung yg biasa digunakan untuk memacul tanah.
Dan untuk yg kecil dikenal dgn sebutan Tatah yg berfungsi yakni untuk memahat batu maupun kayu sebagaimana mestinya.
Pada umumnya dlm pembuatan kapak pada zaman itu selain dr batu biasa & pula atas chalcedon.
Kapak jenis ini didapatkan di daerahi Sumatera, Jawa, bali, Nusatenggara, Maluku, Sulawesi & Kalimantan.
Kapak Lonjong
Sebagian besar kapak lonjong dibentuk dr batu kali, & warnanya kehitam-hitaman.
Adapun pada permukaan dgn dengan-cara menyeluruh membentuk mirip lingkaran atau telur dana pada pecahan ujungnya sedikit memnajang, yg dipakai untuk tempat menggenggamnya, Namun pada permukan sebelah nya sudah dibuat menjadi tajam.
Yakni didaerah Pasemah “Sumatra Selatan” serta lembah Bada Lahat “yakni Sulawesi Selatan”
yakni merupakan suatu fase atau tingkat kebudayaan pada masa prasejarah dgn mempunyai ciri-ciri berupa unsur kebudayaan, misalnya mirip peralatan dr batu yg diasah, pertanian menetap, peternakan & pengerjaan tembikar.
Pasemah “yakniSumatra Selatan”, Ngada “Flores”, Rembang “Jawa Tengah” & Lahat “Sumatra Selatan”.
Demikianlah materi pembahasan kali ini mengenai neolitikum, mudah-mudahan artikel ini mampu bermanfaat bagi teman semua.
Artikel Lainnya :