close

Meganthropus Paleojavanicus

Meganthropus Paleojavanicus – materi pembahasan kali ini masih mengisahkan tentang sejarah insan purba.Nah penasaran bukan.!! Dipertemuan sebelumnya pula ContohSoal.com sudah membahas materi yg masih berhubungan dgn materi kali ini, pastinya dgn jenis yg berlainan yakni tentang Pithecanthropus Rubustus Baiklah yuk, eksklusif kita simak bersama ulasan dibawah ini.

Pengertian Meganthropus Paleojavanicus

Meganthropus Paleojavanicus

Kehidupan insan paling renta di Indonesia ditemukan pada lembah sungai Bengawan Solo. Meganthropus Paleojavanicus yakni merupakan salah satu dr jenis insan purba di Indonesia yg tertua yg pernah ditemukan.

Meganthropus Paleojavanicus merupakan merupakan manusia purba yg tertua di Indonesia. Yang mana Meganthropus Paleojavanicus berasal dr kata-kata berikut ini:

  • Mega yang artinya merupakan “besar”.
  • Anthropus yang artinya “insan”.
  • Paleo yang artinya “paling bau tanah/tertua”.
  • Javanicus yang artinya yakni”Jawa”.

Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Meganthropus Palojavanicus ialah merupakan manusia yg mempunyai tubuh yg sangat besar yg paling bau tanah dr Pulau Jawa”.

Sejarah Meganthropus Paleojavanicus

Dari hasil observasi diperkiran pada jenis Meganthropus Palejavanicus hidup pada dua juta tahun yg kemudian. Yang mana fosil pertama kali ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936 & rampung 1941 di Situs sangiran, yakni rahang bawah dan atas.

Pada jenis Meganthropus Paleojavanicus ini ialah merupakan sebuah jenis manusia purba yg hidup pada dua juta hingga satu juta tahun yg lalu pada masa Paleolithikum atau masa kerikil besar.

Selanjutnya fosil serupa pula didapatkan oleh Marks tahun 1952 berupa rahang bawah. Diperkirakan jenis Megantropus ini sudah hidup 1 sampai 2juta tahun yg lampau, yakni pada masa Paleolithikum atau Zaman Batu Tua. Kelebihan yg ada pada jenis Meganthropus ini yakni mempunyai bentuk tubuhnya yg lebih besar dibandingkan manusia purba yang lain.

Ciri Meganthropus Paleojavanicus

Dibawah ini terdapat beberapa ciri dr jenis purba ini:

  • Tulang rahangnya kuat
  • Tidak berdagu
  • Memiliki ciri – ciri manusia dr bentuk rahangnya tetapi lebih mirip monyet
  • Badannya besar & tegap
  • Tulang pipi menonjol & tebal
  • Kening pula menonjol & tebal, begitu pula belakang kepalanya
  • Otot – ototnya berpengaruh
  • Merupakan pemakan tanaman sebagai kuliner pokoknya
  • Volume otaknya lebih kecil daripada insan terbaru sehingga dianggap selaku manusia purba yg paling kolot.
  • Tingginya sekitar 2,5 meter
  • Cara berjalannya mirip orang utan yaitu agak membungkuk dgn tangan menyangga badan.
  • Ukuran panjang tangannya melebihi panjang kakinya

Kehidupan Meganthropus Paleojavanicus

Manusia purba berjenis Meganthropus Palejavanicus hidup dgn cara yg masih pimitif. Kebanyakan dr mereka yaitu pemakan berkembang – tumbuhan sehingga kerap memakan materi makanan yg tersedia di alam, dgn cara menghimpun masakan atau food gathering.

Makanan khususnya berasal dr tumbuhan & buah – buahan. Mereka hidup di zaman batu bau tanah selaku manusia pendukung zaman palaeolitiku dan belum mempunyai tempat tinggal tetap sehingga bergaya hidup nomaden & berkelompok.

Apabila cadangan kuliner di satu tempat sudah habis, maka mereka akan berpindah ke kawasan yg gres lagi dimana masih banyak terdapat persediaan makanan karena belum mengenal teknik bercocok tanam.

Namun disamping itu cara hidup Meganthropus Paleojavanicus  yakni nomaden sebab dapat dipengaruhi oleh pergantian demam isu. Apanbila dimusim kemarau, maka mereka akan berpindah tempat untuk mencari sumber air yg lebih baik & memadai,dan  pula disebabkan oleh umbi – umbian yg mulai menyusut karena sumber air yg kurang.

Kemudian dengan-cara lazimnya mereka kerap berlindung di gua dgn berkelompok, & cuma tahu cara makan serta mencari makanan sebagai insting yg fundamental dr makhluk hidup.

Dengan sederhananya peralatan yg digunakan dlm cara mereka mempertahankan kelangsungan hidup Meganthropus Paleojavanicus yakni dapat dilihat dr jenis artefak yg didapatkan seperti kapak genggam & perimbas.

Dimana pada alat – alat ini masih sangat agresif sebab dibentuk dgn sungguh sederhana, yakni dibentuk dgn cara membenturkan batu yg satu & yg yang lain.

Pecahan yg dihasilkan dr proses tersebut yg menyerupai kapak akan digunakan selaku alat untuk memotong & mengambil kuliner.

 

 

 

 

Nah demikianlah pembahasan kali ini mengenai Meganthropus Paleojavanicus, gampang-mudahan postingan ini dapat bermanfaat bagi sobat semua.

Artikel Lainnya :

  √ Mengenali Pengertian Dokumen Dan Dokumentasi