Mobilitas Sosial – Social Mobility

Mobilitas Sosial pengertianartidefinisidari.blogspot.com – Pengertian Umum :

  • Gerak/mobilitas sosial (social mobility) ialah sebuah gerak dalam struktur sosial yaitu suatu contoh tertentu yang mengendalikan organisasi suatu kelompok sosial
  • Struktur sosial mencakup sifat-sifat kekerabatan antara individu dengan kelompoknya
  • Mobilitas sosial yakni pergantian, pergantian, peningkatan ataupun penurunan status anggotanya
Mobilitas Sosial pengertianartidefinisidari MOBILITAS SOSIAL - SOCIAL MOBILITY

Pengertian Menurut para jago :

  • Menurut Paul B Horton – mobilitas sosial adalah gerak perpindahan dari sebuah kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata satu ke strata lainnya
  • Menurut Kimball Young dan Raymond W Mack – mobilitas sosial yaitu sebuah gerak dalam struktur sosial yaitu pola-contoh tertentu yang menertibkan organisasi suatu kelompok sosial. Struktur sosial meliputi sifat hubungan antara individu dalam kalangan dan relasi antara individu dengan kelompoknya

Dalam dunia terbaru banyak orang berupaya melaksanakan mobilitas sosial alasannya adalah mereka percaya hal tersebut akan menciptakan orang menjadi lebih berbahagia sebab memungkinkan memilih jenis pekerjaan yang paling cocok bagi mereka, peroleh penjelasan lengkap di pengertianartidefinisidari.blogspot.com

Baca : MOBILITAS SOSIAL – ARTI, ASAL MULA KONSEP, DAN JENIS

PENJELASAN MOBILITAS SOSIAL – SOCIAL MOBILITY

Gerak/mobilitas sosial (social mobility) adalah suatu gerak dalam struktur sosial adalah sebuah teladan tertentu yang mengatur organisasi sebuah golongan sosial, pengertianartidefinisidari.blogspot.com

Contoh

Berikut contoh Gerak/mobilitas sosial (social mobility) :

  • Seorang dosen pindah dan beralih pekerjaan menjadi seoarang pemilik toko buku maka ia melaksanakan mobilitas sosial
  • Seseorang yang semula bergaji lebih rendah berpindah pekerjaan untuk memperoleh gaji yang lebih tinggi maka ia melaksanakan mobilitas sosial
  • Mobilitas sosial tidak hanya terbatas pada individu melainkan juga terjadi pada sebuah kelompok sosial tertentu contohnya golongan minoritas berasimilasi dengan kalangan dominan
  • Mobilitas sosial lebih gampang terjadi pada masyarakat terbuka alasannya adalah lebih memungkinkan untuk berpindah strata, sebaliknya pada penduduk yang sifatnya tertutup kemungkinan untuk pindah strata lebih sukar

Cara Untuk Melakukan Mobilitas Sosial

Mobilitas Sosial umumnya dijalankan dengan cara, diantaranya :

  1. PERUBAHAN standrad hidup – kenaikan penghasilan tidak akan menaikan status secara otomatis tetapi merefleksikan sebuah standrad hidup yang lebih tinggi, suasana ini akan mensugesti peningkatan status. Contoh, pegawai rendahan yang naik pangkat menjadi manajer tingkat pemasukan naik, status sosial tidak mampu dibilang naik kalau ia tetap menetapkan hidup sederhana mirip saat beliau menjadi pegawai rendahan;
  2. Perkawinan – menikah adalah salah satu upaya untuk mengembangkan status sosial yang lebih tinggi. Contoh seseorang yang berasal dari keluarga sederhana menikah dengan keluarga kaya dan terpandang di masyarakat maka beliau akan mengalami kenaikan status;
  3. Perubahan tempat tinggal – untuk meningkatkan status sosial, seseorang dapat berpindah daerah tinggal dari daerah tinggal yang lama ke kawasan tinggal yang baru, atau dengan cara merekonstruksi daerah tinggal yang usang menjadi lebih megah,indah dan mewah. Secara otomatis seseorang yang memiliki kawasan tinggal mewah akan disebut selaku orang kaya, hal ini menawarkan adanya mobilitas sosial ke atas
  4. Perubahan tingkah laku – untuk mendapatkan status sosial yang tinggi, orang berusaha menaikkan status dan mempraktikan bentuk-bentuk tingkah laris kelas yang lebih tinggi yang diapresiasikan selaku kelasnya, biasanya bukan hanya tingkah laris tetapi juga busana, ucapan, minat dan sebagainya;
  5. Perubahan nama – dalam sebuah masyarakat nama selalu diidentifikasikan pada posisi sosial tertentu. Gerak ke atas dapat dilaksanakan dengan mengganti nama yang menunjukkan posisi sosial yang lebih tinggi.

Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

Mobilitas Sosial umumnya akan terhambat sebab beberapa aspek, diantaranya :

  1. Perbedaan kelas rasial, peristiwa ini terjadi di Afrika Selatan di kala kemudian dimana ras kulit putih yang berkuasa tidak memperlihatkan kesempatan ras kulit hitam duduk dalam pemerintahan sebagai penguasa
  2. Agama seperti yang terjadi di India dengan menggunakan sistem kasta
  3. Diskriminasi Kelas, dalam metode kasta kelas terbuka dapat menghalangi mobilitas ke atas, hal ini terlihat dengan adanya pembatasan suatu organisasi tertentu dengan aneka macam syarat dan ketentuan sehingga hanya sedikit orang yang mempunyai peluang menerimanya, jumlah anggota DPR dibatasi sehingga cuma sejumlah itu yang berkesempatan mengoptimalkan statusnya
  4. Kemiskinan akan menghalangi potensi bagi seseorang untuk meningkat dan meraih status sosial tertentu contohnya seseorang menetapkan berhenti sekolah sebab tidak mempunyai ongkos, hal ini membatasi orang tersebut untuk mengembangkan status sosialnya
  5. Perbedaan jenis kelamin dalam penduduk yang masih menganut paham patriarkhi persoalan ini berpengaruh kepada prestasi, kekuasaan,status sosial dan kesempatan-peluang untuk memajukan statusnya

Tipe-tipe/bentuk Mobilitas Sosial

Mobilitas Sosial biasanya akan memiliki beberapa bentuk jenis, diantaranya :

Mobilitas Sosial horizontal

Mobilitas Sosial horizontal, merupakan peralihan individu atau obyek sosial lain dari suatu golongan sosial ke dalam golongan sosial lain yang sederajat dengan gerakan ini tidak terjadi perubahan derajat seseorang. Misalnya, seseorang yang beralih kewarganegaraan serta beralih pekerjaan yang sederajat, atau bahkan peralihan gerak obyek sosial mirip mode busana,radio, ideologi.

Dengan adanya mobilitas sosial yang horizontal, tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan seseorang ataupun obyek sosial. Misalnya, Pak pengertianartidefinisidari seorang WN AS mengganti kewarganegaraannya menjadi WNI disebut selaku mobilitas horizontal alasannya adalah tidak merubah status sosialnya

Mobilitas Sosial Vertikal

Mobilitas Sosial Vertikal adalah perpindahan individu atau obyek sosial dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat, sesuai dengan arahnya bisa dibagi menjadi dua hal, mobilitas vertikal ke atas (climbing), mobilitas sosial vertikal ke bawah (social sinking)

Mobilitas Vertikal ke atas (Social Climbing)

Masuk ke dalam kedudukan yang lebih tinggi, masuknya individu yang mempunyaikedudukan rendah ke dalam kedudukan yang lebih tinggi dimana kedudukan tersebut telah ada sebelumnya, acuan seorang guru lazimdiangkat menjadi kepala sekolah alasannya adalah menyanggupi persyaratan.

Membentuk golongan baru, pembentukan ini memungkinkan individu untuk mengembangkan status sosialnya contohnya menjadi ketua organisasi, golongan baru akan memberi ruang bagi anggota usang untuk meraih posisi lebih tinggi dalam organisasi

Mobilitas Vertikal ke bawah (Social Sinking)

Turunnya kedudukan ke kedudukan yang mempunyai derajat lebih rendah misalnya pemecatan seorang prajurit karena tindakan pelanggaran pada ketika mengerjakan tugas

Turunnya derajat kalangan, derajat golongan individu menjadi turun yang berbentukdisintegrasi kelompok sebagai kesatuan

Mobilitas Antar Generasi

Pembagian kerja, terjadinya mobilitas dipengaruhi oleh tingkat pembagian kerja yang ada. Jika tingkat pembagian kerja tinggi dan sungguh dispesialisasikan maka mobilitas akan menjadi lemah dan menyulitkan seseorang untuk bergerak dari suatu strata ke strata yang lain

Saluran Mobilitas Sosial

  1. Angkatan bersenjata, melalui kenaikan pangkat dapat mengakibatkan mobilitas vertikal
  2. Lembaga keagamaan dapat mengangkat status sosial seseorang contohnya berjasa dalam pertumbuhan agama seperti ustad,pendeta,biksu
  3. Lembaga pendidikan,dianggap sebagai jalan masuk kongkrit dan bahkan social elevator yang bergerak dari kedudukan rendah ke kedudukan yang lebih tinggi
  4. Organisasi Politik, organisasi politik memungkinkan anggotanya loyal dan berdedikasi tinggi untuk menempati jabatan yang lebih tinggi sehingga status sosialnya meningkat
  5. Organisasi Ekonomi,dapat mengembangkan tingkat pendapatan seseorang. Semakin besar prestasinya makin besar pula jabatannya,alasannya adalah jabatan tinggi pendapatannya bertambah,kekayaannya bertambah,status sosialnya meningkat
  6. Organisasi kemampuan,orang yang bersungguh-sungguh menyumbangkan keahliannya kepada kelompok pasti statusnya akan dianggap lebih tinggi dibandingkan dengan pengguna jasa
  7. Perkawinan,seseorang yang menikah dengan mempunyai status terpandang akan dihormati alasannya imbas pasangannya

Dampak Social Mobility – Mobilitas Sosial Positif dan Negatif

Dampak Negatif

  1. Konflik antar kelas, munculnya kelas sosial dalam penduduk yang berbasis kekayaan, pendidikan, kekuasaan serta terjadinya perbedaan kepentingan diantara mereka akan menjadikan kerawanan konflik antar kelas;
  2. Konflik antar kalangan sosial, akan terjadi kalau terjadi ada upaya suatu kalangan untuk menguasai golongan lain atas dasar paksaan,maka akan muncul konflik misal, tawuran,perang antar kampung, dan lain sebagainya;
  3. Konflik antar generasi,generasi renta yang berusaha mempertahankan nilai,tatanan sosial dengan generasi muda yang mengharapkan pergantian.

Dampak Positif

  1. Keinginan orang untuk berprestasi dan menjangkau status yang lebih tinggi;
  2. Mobilitas sosial akan mengakibatkan percepatan perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik.

Demikianlah goresan pena Mobilitas Sosial pengertianartidefinisidari.blogspot.com biar Anda mendapatkan klarifikasi lengkap di blog ini!

  [Puisi Islami] Mentari Pagi