Metode Penelitian – Pengertian, Jenis dan Penjelasannya

Metode Penelitian – Terdiri dr serangkaian upaya sistematis & metode yg dipakai oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Metode ini pastinya, bekerjasama langsung dgn bagaimana mengenali sesuatu. Peneliti memerlukan metode penelitian tatkala melakukan observasi.

Perlu dicatat bahwa tak semua temuan diperoleh dgn metode observasi. Namun, bukti ilmiah tak mampu diperoleh tanpa harus menggunakan metode penelitian.

Kaprikornus kita melihat korelasi antara metode observasi & observasi ilmiah. Pengetahuan memiliki ruang lingkup yg lebih besar.

Perasaan dipanggil adalah rasa ingin tahu yg timbul alasannya Anda ingin tahu sesuatu. Untuk mendapatkan sesuatu, kita mesti menimbang-nimbang cara. Metode sistematis & ilmiah disebut metode observasi.

Sebagai contoh, kami menemukan bahwa semakin banyak orang di sekitar kami bermain dgn smartphone di ruang publik.

Rasa ingin tahu kami untuk fenomena ini membangkitkan cita-cita untuk menjawab pertanyaan, mirip kenapa banyak orang bertukar pesan lewat telepon arif.

Mengapa Anda memiringkan kepala untuk memainkan smartphone? & sebagainya. Jika pertanyaan menerima jawaban yg diktatorial, benar atau salah, jawabannya tak berubah menjadi wawasan ilmiah.

Namun, tatkala menjajal mendapatkan jawaban dgn metode penelitian tertentu, jawabannya menjadi wawasan ilmiah.

Apa itu metode penelusuran? Artikel ini menjelaskan pengertian & jenis metode ini menggunakan contoh singkat.

Metode ini akan dibahas di sini terbatas dlm konteks ilmu sosial. Beberapa pola jenis metode yg disajikan pula observasi sosial. Kami mengawali diskusi ini dgn pemahaman mereka.

Pengertian Metode Penelitian

Seperti disebutkan dlm paragraf pertama dr makalah ini, metode penelitian yakni seperangkat metode sistematis atau upaya oleh peneliti untuk mendapatkan pengetahuan terkait dgn perumusan duduk perkara.

  [Puisi] Bangun Pemuda-Pemudi Indonesia

Dapat dibilang bahwa wawasan itu cuma ilmiah jikalau proses memperolehnya dgn banyak sekali metode disebut metode penelitian.

Metode penelitian yakni metode ilmiah untuk memperoleh wawasan ilmiah. Tanpa metode ilmiah tak ada penelitian.

Sosiolog Indonesia Soerjono Soekanto mendefinisikan observasi selaku aktivitas ilmiah yg bertujuan mengungkap kebenaran selaku perwujudan kehausan insan akan pengetahuan. Metode ini pula mampu diartikan perihal bagaimana caranya.

Metode ini dapat dirancang dengan-cara khusus untuk mendapatkan data, memproses data, & menganalisis data.

Pertimbangan metode yg dipraktekkan dgn didasari pada pertanyaan apakah metode yg diterapkan bisa menjawab pertanyaan observasi.

Sebelum melangkah lebih jauh ke banyak sekali jenis metode, saya harus mengatakan bahwa pertimbangan dapat diberikan untuk menentukan jenis metode berdasarkan perumusan duduk perkara, objek penelitian, waktu observasi, akses ke data & adab observasi.

Berdasarkan cara data dikumpulkan, diproses, & dianalisis, metode ini mampu mencakup survei, longitudinal, eksperimental, wawancara, deskriptif, observasi, etnografi & studi kasus.

Beberapa jenis metode di atas sering disebut sebagai metode, sering disebut teknik. Misalnya metodologi observasi survei, teknik pengamatan & sebagainya. Di sini saya tak menilik perbedaannya.

Sekali lagi, definisi ungkapan metode hanya didasarkan pada bagaimana data diperoleh, diproses, & dianalisis. Berikut ini jenis serta penjelasannya di tiap-tiap metode yg ada.

Jenis Metode & Contoh Penelitian

1. Survey atau Penelitian

Metode survei menggunakan angket atau kuesioner selaku alat pencarian untuk mengumpulkan data. Kuesioner ini ditujukan untuk sampel populasi yg representatif.

Setelah akuisisi, data diproses manual / dgn perangkat lunak pengolah data. Pemrosesan dimulai dgn proses pengkodean.

Setelah diproses, data dianalisis. Proses analisis & pula pembuatan data bisa saja dilaksanakan dgn cara yg manual atau bisa pula dgn santunan perangkat lunak (software) komputer.

2. Eksperimental

Data observasi dikumpulkan dgn memakai aneka macam cara, termasuk survei, pengamatan, wawancara, & sebagainya.

Para akseptor dlm penelitian ini dibagi oleh para peneliti menjadi dua kalangan, kelompok eksperimen & kelompok kontrol, keduanya dgn karakteristik tertentu yg relatif sama.

Kelompok eksperimen diperlakukan, kelompok kendali tidak. Perawatan dapat berupa kebijakan atau program masa percobaan.

Jika hasil pengobatan memperlihatkan bahwa karenanya tak berbeda dengan-cara signifikan antara kedua golongan, pengobatan tak memiliki efek yg signifikan.

3. Longitudinal

Data observasi longitudinal pula bisa didapat dgn berbagai cara. Cara paling umum ialah survei.

Penelitian longitudinal memakai sampel observasi yg merupakan partisipan.

Dalam kurun waktu tertentu, para penerima kembali dikunjungi oleh para peneliti untuk diperiksa.

Para peneliti biasanya kembali beberapa kali untuk mendapatkan data tentang pengembangan sampel yg sama.

Dalam pembuatan & analisis data, mirip dgn penelitian survei, interval waktu yg relatif usang dipakai

4. Deskriptif

Metode dgn deskriptif menekankan upaya peneliti guna menggambarkan kejadian atau pun fenomena berdasarkan pengalaman akseptor penelitian & hasil pengamatan.

Data yg diperoleh jelas data deskriptif, yg biasanya kualitatif. Data deskriptif pula dapat disebut selaku data naratif.

Wawancara & observasi yaitu dua metode utama yg sering mengumpulkan data deskriptif. Pemrosesan data dgn mengkode istilah atau narasi tertentu guna materi analisis.

5. Wawancara

Metode wawancara ialah faktor teknis dr proses pengumpulan data. Metode penelusuran wawancara bermaksud untuk mendapatkan data verbal dr para akseptor.

Pemrosesan data dimulai dgn transkripsi hasil wawancara.

Menempatkan wawancara selaku metode ini mempunyai ruang lingkup yg lebih sempit ketimbang empat metode orisinil alasannya adalah wawancara hanyalah mekanisme teknis & tak mencakup prinsip yg lebih komprehensif.

  Konsekuensi Tidak Berfungsinya Lembaga Sosial

Penelitian sosial lazimnya memakai wawancara mendalam dgn teknik survei atau melanjutkan penelusuran info dgn “mempertanyakan” pertanyaan dr informan.

6. Observasi

Mirip dgn wawancara, pengamatan pula merupakan aspek teknis dr proses pengumpulan data.

Metode dgn observasi bermaksud untuk mendapatkan data deskriptif dr pengamatan peneliti terhadap suatu insiden / fenomena. Pemrosesan data pengamatan dimulai dgn pengkodean catatan lapangan.

Pengamatan dgn metode ini dikerjakan untuk mengumpulkan data dgn menggunakan indera insan, terutama mata atau indera penglihatan & telingan atau indra pendengaran, namun tak mengecualikan rekaman hasil dr bacin, rasa & indera lainnya.

7. Studi Kasus

Metode studi kasus digunakan untuk memperoleh data untuk perkara tertentu.

Data observasi studi masalah mampu didapatkan dgn atau melalui wawancara, tinjauan dokumen, observasi, dll. Ruang lingkup terbatas dr studi perkara memberi peneliti peluang untuk mengusut lebih lanjut problem tersebut.

Pemrosesan & analisis data observasi dr studi perkara dijalankan seperti metode lain, dimulai dgn pengkodean.

Peneliti memadukan berbagai variabel terkait untuk dianalisis dengan-cara manual atau menggunakan perangkat lunak analisis data.

8. Etnografi

Data dr observasi etnografi dikumpulkan memakai aneka macam teknik. Beberapa teknik umum mirip wawancara mendalam, partisipatif, observasi & verifikasi dokumen.

Metode observasi etnografi memperlihatkan pada peneliti kesempatan untuk terlibat dengan-cara langsung & merasa bahwa kelompok studio sedang menumbuhkan makna budaya tertentu.

Pemrosesan & analisis data etnografi seimbang dgn studi kualitatif yang lain.

Baca Juga :