Metabolisme merupakan proses keseluruhan reaksi kimia yg melibatkan pergeseran energi & enzim dlm tubuh makhluk hidup. Berdasarkan keperluan energinya, proses metabolisme terbagi menjadi dua, yaitu:
-
- Katabolisme, yakni energi yg dihasilkan pada saat tubuh mencerna molekul kompleks menjadi lebih sederhana.
- Anabolisme, yaitu energi yg dibutuhkan untuk membentuk senyawa dr sederhana menuju yg lebih kompleks.
Daftar Isi
Katabolisme
Merupakan proses pemecahan molekul kompleks (mengandung energi tinggi) menjadi molekul lebih sederhana (mengandung energi lebih rendah). Proses katabolisme bermaksud untuk menciptakan energi yg terkandung dlm suatu senyawa. Berdasarkan keberadaaan oksigen proses katabolisme dibedakan menjadi dua, yakni respirasi & fermentasi. Respirasi merupakan proses katabolisme yg terjadi dlm kondisi oksigen yg cukup (aerob), sedangkan fermentasi merupakan proses katabolisme yg terjadi dlm kondisi tak ada oksigen (anaerob).
1. Respirasi Aerob
Repirasi merupakan proses yg menghasilkan energi menggunakan oksigen dr senyawa organik kompleks menjadi senyawa lebih sederhana. Respirasi aerob terjadi melalui empat tahap, yaitu:
- Glikolisis, yakni proses pemecahan glukosa menjadi asam piruvat.
- Dekarboksilasi oksidatif asam piruvat, yaitu perombakan asam piruvat menjadi asetil Ko-A.
- Daur asam sitrat, yaitu siklus yg menciptakan energi dgn merombak asetil Ko-A menjadi peserta elektron.
- Transfer elektron, yakni prosedur pembentukan energi & menghasilkan produk sampingan berupa air.
No. | Tahapan | Bahan | Tempat | Hasil |
1. | Glikolisis | Glukosa | Sitosol | 2 ATP; NADH; 2 Asam Piruvat |
2. | Dekarboksilasi oksidatif
|
Asam Piruvat | Matriks mitokondria | 2 Asetil Ko-A; 2CO2; 2NADH |
3. | Siklus Krebs
|
Asetil Ko-A | Matriks mitokondria | 6NADH; 2FADH2; 4 CO2 |
4. | Transport elektron
|
NADH & FADH2 | Membran dlm mitokondria | 32 ATP; 6H20 |
2. Fermentasi (Respirasi Anaerob)
Fermentasi merupakan proses perubahan glukosa yg terjadi pada lingkungan anaerob, meliputi glikolisis & pembentukan NAD. Fermentasi dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Fermentasi Alkohol, merupakan proses pemecahan asam piruvat menjadi asetaldehid kemudian menjadi etanol.
- Fermentasi Asam Laktat, merupakan fermentasi glukosa menjadi asam laktat.
Hubungan Katabolisme antara Karbohidrat, Protein, & Lemak
Katabolisme merupakan rangkaian pemecahan karbohidrat yg melibatkan banyak tahapan. Tahap pertama yaitu glikoslisis. Glikolisis merupakan proses yg menciptakan asam piruvat dr perombakan karbohidrat di dlm sel. Dalam prosesnya glikolisis dibantu oleh beberapa enzim pencernaan. Asam privut akan masuk ketahapan ke dua yaitu tahap dekarboksilasi oksitadif yg menghasilkan produk final berupa Asetil Ko – A. Asetil Ko – A kemudian berikutnya akan masuk ke silklus krebs menghasilakn NADH & ATP. Dengan demikian karbohidrat yg terdapat dlm tubuh dapat dimanfaatkan selaku sumber energi karena sudah dirombak menjadi molekul sederhana (ATP).
- Hubungan Katabolisme Karbohidrat dgn Protein
Protein yg terdapat didalam badan tersusun dr molekul yg kompleks sehingga tak mampu digunakan selaku energi. Maka dr itu, protein harus dicerna apalagi dulu menjadi asam amino. Dengan perlindungan enzim, asam amino mampu masuk ke rangkaian proses glikolisis sehingga meningkatkan buatan asam piruvat yg dilanjutkan menuju siklus krebs. Sedangkan, asam amino yg tak masuk kedalam siklus krebs, akan mengalami deaminasi & membentuk NH3. NH3 yang tak terserap dlm tubuh akan dikeluarkan dlm bentuk urin.
- Hubungan Katabolisme Karbohidrat dgn Lemak
Lemak mengandung banyak atom hidrogen sehingga lemak dijadikan sumber energi utama dlm badan. Namun untuk mampu dimanfaatkan menjadi energi lemak mesti di rombak menjadi molekul yg lebih sederhana. Hidrolisis lemak yakni tahapan untuk memecah lemak menjadi gliserol & asam lemak & dlm bentuk inilah lemak baru bisa digunakan sebagai energi. Gliserol dapat masuk kerangkaian glikolisis dlm bentuk gliseraldehid 3 forsfat (G3P) sehingga buatan asam piruvat akan bertambah, disamping itu asam lemak pula mampu masuk ke dlm siklus Krebs setelah mengalami beta-oksidasi menjadi Asetil Ko-A. Dengan demikian sumber materi siklus Krebs bertambah & ATP untuk dipakai sebagai energi bertambah banyak.
Anabolisme
Anabolisme ialah proses pembentukan atau penyusunan senyawa kompleks dr senyawa yg lebih sederhana. Dibutuhkan energi untuk melaksanakan anabolisme. Berikut merupakan sumber energi & cara energi tersebut dipakai dlm Anabolisme:
1. Fotosintesis
Fotosintesis merupakan kejadian pembentukan karbohidrat dr materi dasar berupa air & karbondioksida. Untuk melakukan fotosintesis energi berasal dr cahaya sinar matahari. Fotosintesis terjadi pada klorofil pada flora. Klorofil ialah pigmen warna yg mampu menangkan energi dr cahaya matahari. Berikut yaitu reaksi yg terjadi ketika fotosintesis:
Fotosintesis berlangsung dlm 2 tahap reaksi, yaitu:
- Reaksi jelas
Reaksi terperinci adalah tahapan dimana terjadi penangkapan energi cahaya (foton) oleh klorofil yg terdapat pada kloroplas. Reaksi terperinci hanya mampu terjadi apabila terdapat sinar matahari. Reaksi terperinci terjadi pada membran tilakoid. Proses pada reaksi jelas meliputi:
- Foton diserap oleh kloroplas & dirubah menjadi energi yg mampu menggerakan elektron.
- Molekul air dipecah yg mengakibarkan elektron, hidrogen & oksigen terlepas dr molekul tersebut. Proses ini disebut dgn fotolisis air.
- Hidrogen yg terlepas akan bergabung membentuk NADP & terjadi proses sintesis ATP.
- NADPH & ATP yg terbentuk merupakan bahan yg akan masuk ke tahapan reaksi gelap. Sedangkan sebagian oksigen dilepas & dipakai untuk katabolisme.
- Reaksi gelap
Reaksi gelap adalah tahapan lanjutan dr reaksi jelas. Reaksi gelap dapat terjadi tanpa tunjangan energi dr cahaya matahari. Reaksi gelap disebut pula dgn siklus Calvin – Benson atau siklus Calvin. Tempat terjadinya reaksi gelap yakni pada stroma. Proses pada reaksi gelap mencakup:
- Reaksi gelap dimulai saat karbondioksida difikasasi oleh RuBP (Ribulosa BiPhospat) menjadi senyawa 6 carbon.
- Senyawa 6 karbon dipecah menjadi 2 fosfogliserat (PGA).
- PGA mendapatkan gugus P dr ATP & elektron dr NADPH, sehingga mengganti menjadi 12 PGAL.
- 2 PGAL berkondensasi menjadi glukosa 6 phospat, sedangkan 12 PGAL berkurang menjadi 10 PGAL untuk Kembali ke tahap awal menjadi RuB.
- Kemudian, Glukosa 6 phospat digunakan untuk membentuk karbohidrat selesai fotosintesis.
2. Kemosintesis
Kemosintesis merupakan peristiwa sintesis senyawa organik dr senyawa organik lewat suatu reaksi kimia tertentu. Organisme yg mampu melaksanakan kemosintesis yaitu basil kemoautotrof (bakteri yg tak memiliki klorofil).
Berikut ialah pola kemosintesis pada beberapa makhluk hidup.
- Kemosintesis oleh Bakteri Nitrifikasi
Bakteri nitrifikasi mampu mengoksidasi ammonia menjadi nitrit. Contoh basil nitrifikasi yakni: Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter, & Bactoderma.
- Kemosintesis oleh Bakteri Belerang
Logam sulfida dapat dioksidasi menjadi sulfur oleh kuman belerang. Selain logam sulfida kuman ini pula mampu memanfaatkan endapan sulfur untuk dioksidasi & dijadikan energi. Contoh basil sulfur, yaitu Beggiatoa & Thiospirillum.
- Kemosintesis oleh Bakteri Besi
Kemampuan banteri ini yakni mengoksidasi ion ferro menjadi ion ferri. Contoh bakteri besi yakni Leptothrix, Crenothrix, Cladothrix dll.
2Fe + H2O + O 2Fe(OH)3 + 4CO2 + Energi
4FeCO3 + O2 + 6H2O 4Fe(OH)3 + 4CO2 + Energi
- Kemosintesis Bakteri Hidrogen
Bacillus panctotrophus yaitu contoh dr kuman hidrogen. Hidrogen bebas mampu dioksidasi oleh bakteri tersebut selaku sumber energi.
- Kemosintesis Bakteri Metana
Methanonas adalah acuan dr bakteri metana. Sumber energi bagi bakteri ini adalah metana. Metana dapat dioksidasi menjadi karbondioksida & mampu dimanfaatkan sebagai sumber energi.
Artikel: Metabolisme
Kontributor: Dinda Muthi Selina, S.Si.
Alumni Biologi FMIPA UI
Lihat pula materi Biologi yang lain di Wargamasyarakat.org: