Mengapa amandemen Undang-Undang Dasar 1945 menjadi permintaan pertama pada peristiwa Trisakti
Jawaban:
Baca dahulu Amandemen UUD1945 yg pertama, baru diisi jawabannya yaa
Selamat Mengerjakan UAS-THE nya 🙂
Penjelasan:
Daftar Isi
Amandemen Undang-Undang Dasar 1945 menjadi tuntutan pertama pada bencana Trisakti.
Amandemen Undang-Undang Dasar 1945 menjadi tuntutan pertama pada bencana Trisakti, tertulis dgn jelas” bahwa sebetulnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa & oleh alasannya itu, maka penjajahan diatas dunia mesti dihapuskan, karena tak sesuai dgn prikemanusiaan & prikeadilan”
#maapkalau ada yg salah
mengapa amandemen uud 1945 menjadi permintaan pertama pada bencana trisakti
Jawaban:
amandemen Undang-Undang Dasar 1945 menjadi tuntutan pertama pada tragedi Trisakti, tertulis dgn terperinci “bahwa bantu-membantu kemerdekaan itu merupakan hak segala bangsa & oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia mesti dihapuskan, lantaran tak sesuai dgn prikeadilan & prikemanusiaan.”
Tentunya tindakan yg dikerjakan oleh polisi pada tragedy trisakti merupakan tindakan yg menyalahi UUD 1945. Tidak sesuai dgn prikemanusian & prikeadilan.
Penjelasan:
Mengapa amandemen Undang-Undang Dasar 1945 menjadi permintaan pertama pada bencana Trisakti
Amandemen Undang-Undang Dasar 1945 menjadi hal yg sungguh mendesak pada saat itu. Khususnya amandemen terhadap pasal 7 mengenai masa jabatan Presiden & pula pasal lain yg mengatur kekuasaan Presiden & menguatkan fungi forum legislatif sperti dewan perwakilan rakyat & MPR.
Pembahasan
Setelah 32 tahun Soeharto menjabat selaku Presiden Republik Indonesia akibatnya Soeharto lengser pada 21 Mei 1998.
Soeharto lengser disebabkan gejolak yg meningkat dr hari ke hari. Penjarahan, demonstrasi mahasiswa & berbagai masalah besar pada tahun 1998.
Tuntutan mahasiswa ketika itu meminta Soeharto turun dr jabatannya & mengajukan amandemen pada Undang-Undang Dasar 1945. Pasal 7 menjadi pasal yg paling krusial dikala itu, dimana dipasal tersebut mengatur wacana lamanya seseorang bisa menjabat sebagai seorang Presiden Republik Indonesia.
Pasal 7 itu pula lah yg menciptakan Soeharto bisa berkuasa selama 32 tahun. Kaprikornus pasal tersebut sungguh sensitif bagi pusat kekuasaan yg ketika itu dipimpin Soeharto.
Militer berupaya dikerahkan untuk mengusir laju demonstrasi yg kian hari kian memburuk. Akhirnya banyak mahasiswa ditangkap, bahkan ada yg hingga dibunuh seperti mahasiswa Trisakti. Beberapa pelopor banyak yg menghilang, beberapa sampai hari ini tak pernah didapatkan.
Oleh karena itu, kita harus menghargai perjuangan pera pejuang reformasi ketika itu. Dimana saat ini, sudah tak akan ada lagi seseorang yg mampu menjabat Presiden melebihi 2 periode.
Penjelasan Lebih Lengkap
Mengapa Perubahan Konstitusi 1945 Menjadi Tuntutan Utama dalam Peristiwa Trisakti
Perubahan Konstitusi 1945 menjadi tuntutan pertama dalam peristiwa Trisakti. Perubahan Konstitusi 1945 merupakan hasil gerakan reformasi yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan konstitusi.
Perubahan konstitusi ini diperlukan untuk menyempurnakan aturan dasar mengenai sistem negara demi mencapai tujuan nasional sebagaimana disebutkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Perubahan konstitusi juga dimaksudkan untuk memperkuat arah negara menuju tujuan yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Perubahan Konstitusi diikuti oleh upaya untuk menyesuaikan dan merombak sistem hukum nasional, termasuk substansi hukum, struktur hukum, aparat hukum, dan budaya hukum.
Perubahan konstitusi ini penting untuk memastikan perjalanan negara tetap sejalan dengan aspirasi bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Tragedi Trisakti terjadi pada bulan Mei 1998, dan keterlambatan dalam proses hukum merupakan bentuk kelalaian terhadap hak atas keadilan.
Ketidakpastian proses hukum bagi Tragedi Trisakti dan kerusuhan Mei menjadi beban bagi bangsa dan rakyat.
Penyelesaian proses hukum untuk Tragedi Trisakti dan kerusuhan Mei sangat penting agar masyarakat mengetahui kebenaran dan tidak menjadi beban bagi bangsa.
Presiden Indonesia memiliki kewajiban konstitusional untuk menyelesaikan proses hukum untuk Tragedi Trisakti dan kerusuhan Mei.
Bagaimana Peristiwa Trisakti Mempengaruhi Amandemen Undang-Undang Dasar 1945
Tragedi Trisakti pada Mei 1998 menjadi titik balik dalam sejarah Indonesia dan memiliki dampak signifikan pada amandemen Undang-Undang Dasar 1945.
Tragedi ini terjadi saat mahasiswa Universitas Trisakti mengadakan demonstrasi menuntut reformasi dan amandemen Undang-Undang Dasar 1945.
Tuntutan untuk reformasi dan amandemen Konstitusi merupakan bagian dari gerakan reformasi yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan Konstitusi.
Tragedi dan gerakan reformasi mengarah pada amandemen Konstitusi, yang diperlukan untuk menyempurnakan aturan dasar mengenai sistem negara demi mencapai tujuan nasional sebagaimana disebutkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Amandemen Konstitusi dimaksudkan untuk memperkuat arah negara menuju tujuan yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Amandemen Konstitusi juga penting untuk memastikan perjalanan negara tetap sejalan dengan aspirasi bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Amandemen Konstitusi merupakan langkah penting dalam membawa perubahan mendasar dalam sistem hukum Indonesia, termasuk substansi hukum, struktur hukum, aparat hukum, dan budaya hukum.
Amandemen Konstitusi bertujuan untuk meningkatkan sistem pemerintahan, menjamin supremasi hukum, dan memperluas partisipasi rakyat dalam proses demokrasi.
Oleh karena itu, Tragedi Trisakti memainkan peran penting dalam mendorong amandemen Undang-Undang Dasar 1945, yang membawa perubahan signifikan dalam sistem hukum dan pemerintahan Indonesia.
Apa yang Dimaksud dengan Tragedi Trisakti
Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan yang terjadi pada tanggal 12 Mei 1998 di Jakarta, Indonesia.
Peristiwa ini terjadi ketika mahasiswa dari Universitas Trisakti melakukan demonstrasi menuntut reformasi dan amandemen UUD 1945.
Mereka melakukan aksi damai dari kampus Trisakti menuju Gedung Nusantara, namun aksi mereka dihambat oleh blokade dari Polri dan militer datang kemudian.
Beberapa mahasiswa mencoba bernegosiasi dengan pihak Polri, tetapi tiba-tiba terjadi penembakan yang menewaskan empat mahasiswa dan melukai ratusan orang.
Keempat mahasiswa Trisakti yang meninggal ditembak aparat keamanan adalah Elang Mulia Lesmana, Hafidin Royan, Heri Hartanto, dan Hendriawan Sie.
Tragedi Trisakti menjadi salah satu momen penting dalam sejarah Indonesia karena memicu gerakan reformasi dan amandemen UUD 1945.
Hingga kini, keluarga korban yang didukung mahasiswa dan pembela HAM terus mendesak negara untuk segera mengusut tuntas kasus Tragedi Trisakti.
Apa Saja Dampak dari Tragedi Trisakti pada Masyarakat Indonesia
Tragedi Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998 memiliki dampak yang signifikan pada masyarakat Indonesia. Berikut adalah beberapa dampak dari tragedi Trisakti:
- Jatuhnya Korban Jiwa: Empat mahasiswa dari Universitas Trisakti meninggal tertembak dan 681 orang dari perguruan tinggi lainnya mengalami luka. Keempat korban Tragedi Trisakti meninggal mendapat sebutan dari masyarakat sebagai pahlawan reformasi.
- Mundurnya Soeharto dari Jabatan Presiden Republik Indonesia: Tragedi Trisakti menjadi salah satu momen penting dalam sejarah Indonesia karena memicu gerakan reformasi dan amandemen UUD 1945. Pada tanggal 21 Mei 1998, Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia.
- Tercetusnya TAP MPR No. XVII/MPR/1998: Tragedi Trisakti memicu terbitnya TAP MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Penegakan Hukum dan Hak Asasi Manusia. TAP MPR ini memberikan landasan hukum bagi reformasi hukum dan hak asasi manusia di Indonesia.
- Gerakan Demonstrasi Mahasiswa yang Lebih Besar: Tragedi Trisakti memunculkan gerakan demonstrasi mahasiswa yang lebih besar dan puncaknya mampu menurunkan Soeharto dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia.
- Perubahan Sosial: Tragedi Trisakti juga memunculkan perdebatan mengenai konstitusionalitas perlindungan HAM di Indonesia yang telah lama “tidur.” Tragedi Trisakti menjadi salah satu luka yang sangat besar dalam sejarah Indonesia.
Dampak dari tragedi Trisakti sangat besar dan berdampak pada perubahan sosial dan politik di Indonesia. Meskipun tragedi ini terjadi lebih dari dua dekade yang lalu, namun dampaknya masih terasa hingga saat ini.
Detail jawaban
Kelas: 9
Mapel: IPS
Bab: 13
Kode: 9.10.13
#TingkatkanPrestasimu
Adakah pelanggaran ham yg terjadi pada peristiwa trisakti tersebut? kenapa amandemen uud 1945 menjadi tuntutan pertama pada bencana trisakti !
Jawaban:
pelanggaran HAM yg terjadi pada tragedi trisakti tersebut, merupakan hilangnya nyawa para mahasiswa (hak untuk hidup insan). yg dilaksanakan oleh polisi, demi niat ingin membubarkan para pendemonstrasi polisi melepaskan tembakan hingga hilangnya nyawa 4 mahasiswa trisakti.
amandemen uud menjadi tuntunan pada bencana trisakti, tertulis dgn terang “bahwa bergotong-royong kemerdekaan itu merupakan hak segala bangsa, & oleh alasannya itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, lantaran tak sesuai dgn peri keadilan & peri kemanusiaan.’
pastinya langkah-langkah yg dilaksanakan oleh polisi pada peristiwa trisakti merupakan tindakan yg menyalahi Undang-Undang Dasar 1945. tak sesuai dgn peri kemanusiaan & peri keadilan.
Penjelasan:
supaya membantu