Mengenal Pencipta Lagu Satu Nusa Satu Bangsa

Siapakah pencipta lirik lagu satu nusa satu bangsa? Lagu wajib nasional yg satu ini sungguh populer dinyanyikan oleh kita yg hidup pada generasi kini ini. Lagu ini diciptakan pada zaman kemerdekaan dahulu oleh Liberty Manik seorang komponis kelahiran Sidikalang, Sumatera Utara pada tahun 1924. Sebagaimana lagu usaha pada umumnya, lagu ini mampu menghidupkan semangat persatuan kesatuan kalau dinyanyikan & dihayati dgn baik. Nah, pada kesempatan ini kami akan menyuguhkan bagaimana dongeng hidup seorang Liberty Manik serta jasa-jasanya untuk bangsa ini. Yuk, mari kita simak bareng biografi dr pencipta lagu satu nusa satu bangsa ini, selamat membaca.

Pencipta Lagu Satu Nusa Satu Bangsa, Liberty Manik

Siapakah Liberty Manik? Mungkin, kita lebih mengenal sosok yg satu ini selaku seorang seniman pencipta lagu nasional. Namun, ternyata beliau pula yaitu seorang intelektual penulis buku & jurnalis majalah. Liberty Manik lahir di Sidikalang, Sumatera Utara pada tahun 1924. Ayahnya bernama Raja Patihan Manik & Ibunya berjulukan Salat br. Situmorang. Olehnya itu, awalnya pencipta lagu satu nusa satu bangsa ini bernama Raja Tiang Manik kemudian diganti dgn Liberty Manik.

Liberty Manik bersekolah di HIK Muntilan, Magelang selepas menuntaskan pendidikan dasarnya. Kemudian, ia melanjutkan ke studi musik doktor di Universitas Berlin, Jerman. Beliau sukses lulus dgn predikat Cum Laude. Pada waktu itu, disertasinya mengenai musik arab zaman kala pertengahan berhasil menjadikannya menjangkau predikat doktor.

Pada masa revolusi Indonesia, Liberty Manik sempat berdomisili di Yogyakarta. Bersama-sama dgn Cornel Simanjuntak, Ia menempuh pendidikan di Sekolah Guru Muntilan. Ia melihat kedahsyatan semangat usaha rakyat selama berada di Yogyakarta. Keadaan mempertahankan kemerdekaan ini mengilhami Liberty Manik untuk menciptakan lagu Satu Nusa Satu Bangsa yg menghidupkan semangat persatuan & kesatuan. Tatkala itu, Liberty Manik sedang melakukan pekerjaan di kantor RRI Yogyakarta pada tahun 1945. Ia sengaja membuat lagu ini untuk mengisi lagu-lagu perjuangan yg sungguh jarang waktu itu.

  Peringatan Hari Ibu Dan Ayah Tahun 2018 Di Indonesia

Sebelum bersekolah di Muntilan, Liberty Manik menjalani pendidikannya di Hollands Inlandsche Kweekschool di Mertoyudan, Jawa Tengah. Ditempat inilah ia sempat berkenalan dgn C. Simanjuntak yg pula diketahui selaku pencipta lagu usaha. HIK Muntilan terpaksa ditutup sesaat setelah pasukan Jepang menduduki Indonesia pada tahun 1942.

Baca Juga:

Meskipun dgn jalan berliku, Liberty Manik tetap melanjutkan pendidikannya hingga mencapai dingklik kuliah di institut Seni Indonesia di Yogyakarta pada tahun 1949. Kemudian, beliau pindah ke Jakarta & pernah melakukan pekerjaan di Majalah Arena pimpinan H. Usmar Ismail. Studinya di Berlin, Jerman dimulai sejak tahun 1950. Di sana, ia berhasil meraih gelar doktor filsafat dgn predikat cum laude. Pada tahun 1951, Liberty Manik kembali ke kampung halamannya & aktif sebagai kelompok paduan bunyi di RRI Medan.

 Siapakah pencipta lirik lagu satu nusa satu bangsa Mengenal Pencipta Lagu Satu Nusa Satu Bangsa

Sepanjang hidupnya, Liberty Manik tak cuma diketahui sebagai pencipta lagu, namun ia pula ialah seorang ahli bahasa batak antik (filolog). Liberty Manik pernah melakukan kajian mendalam kepada Gondang, musik khas Batak. Selain membuat lagu satu nusa satu bangsa, lagunya yg lain yg cukup popuper yaitu Desaku Yang Kucinta. Memasuki tahun 1993, kondisi kesehatan Liberty Manik menurun. Ia sering sakit-sakitan. Hingga lalu pada tanggal 16 September 1993, pencipta lagu Satu Nusa Satu Bangsa ini tutup usia.

Lirik Lagu Satu Nusa Satu Bangsa

Berikut ini adalah lirik lagu Satu Nusa Satu Bangsa yg diciptakan oleh Liberty Manik:

Satu Nusa Satu Bangsa
Satu nusa
Satu bangsa
Satu bahasa kita

Tanah air
Pasti jaya
Untuk Selama-lamanya

  Apa Yang Dilakukan Oleh Aparat Untuk Mencegah Perburuan Liar ?

Indonesia pusaka
Indonesia tercinta
Nusa bangsa
Dan Bahasa
Kita bela bareng

Demikianlah uraian wacana Mengenal Pencipta Lagu Satu Nusa Satu Bangsa, mudah-mudahan berguna.