Assalamu’alaikum warahmatullahi wabaarakaatuh.
Pak, pada potensi yang berbahagia ini aku mau mengajukan pertanyaan mengapa kita mesti beriman terhadap nabi dan rasul ? Mohon penjelasannya. Pertanyaan ini aku terima dari orang lain. Tatkala saya ditanya wacana hal ini, saya hanya menjawab alasannya itu telah keharusan dari kita sebagai seorang hamba Allah Suhanahu wa ta’ala. Tentu saja tanggapan saya ini tidaklah salah. Akan namun, kayaknya belumlah sempurna untuk menerangkan ke orang yang bertanya kepada saya itu. Terima kasih sebelumnya.
Jawab :
Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Memang kita sungguh perlu untuk senantiasa berguru ihwal agama Islam. Tidak ada masa pensiun dalam mempelajari agama. Alhamdulillah, anda mempunyai semangat yang kuat untuk senantiasa meningkatkan ilmunya. Ilmu mampu memupuk iktikad. Kita memang berkewajiban untuk beriman terhadap Nabi dan Rasul. Bahkan, hal ini tergolong rukun kepercayaan yang ke empat. Setelah kepercayaan kepada kitab-kitab Allah Swt. Maka sangat penting sekali urusan ini. Jawaban dari anda bahwasannya beriman kepada nabi dan rasul itu adalah kewajiban sebagai seorang hamba itu benar sekali.
Di samping itu, ada beberapa argumentasi lain mengapa kita harus beriman terhadap nabi dan rasul. Diantara alasannya adalah antara lain :
1. Nabi dan Rasul ialah merupakan delegasi Allah Swt.
2. Nabi dan Rasul tergolong insan yang paling mulia di wajah bumi. Meskipun para nabi dan rasul juga insan biasa tetapi mempunyai keutamaan dan mukjizat yang hebat.
3. Ajaran Islam bisa kita pahami dan amalkan berkat jasa besar dari Rasulullah Muhammad Saw. yang mendapatkan wahyu dari Allah Swt kemudian disampaikan kepada seluruh umat insan di muka bumi ini. Rasulullah Saw. mengajarkan wacana mana mana yang halal dan haram, bagaimana beribadah terhadap Allah Swt., dan menunjukkan kabar baik dan buruk. Kita bisa mengetahui doa shalat istikharah, doa sebelum wudhu, doa sebelum tidur, doa bercermin, cara shalat gerhana, sistem shalat mayit, dan lain-lain.
4. Para Rasul sungguh dibutuhkan oleh manusia untuk menuntun ke jalan yang benar dan selamat serta bahagia di dunia hingga akhirat kelak. Kebutuhan ini mampu dibilang jauh lebih penting dari pada hal-hal keduniaan yang lain.
5. Para Rasul menawarkan contoh adab mulia dalam kehidupan. Sehingga kita mengetahui mana hal yang termasuk budpekerti mulia dan mana yang tergolong adab tercela.ber
6. Dengan beriman terhadap rasul kita bisa mencontek kepribadiannya. Nabi Muhammad Saw. yaitu suri tauladan yang terbaik. Orang yang paling bahagia di dunia ini yaitu Nabi Muhammad Saw. Maka jika kita ingin bahagia hidupnya maka perlu sekali mempelajari bagaimana kehidupan baginda Nabi Muhammad Saw.
7. Al-Quran diturunkan Allah Swt. terhadap Rasulullah Muhammad Saw. melalui malaikat Jibril. Kemudian beliau Nabi Muhammad Saw. mengajarkan kepada para sobat. Selanjutnya, para teman mengajarkan kepada generasi berikutnya sampai sekarang ini.
Salah satu dalil wacana beriman kepada nabi dan rasul ini ialah dari Surat Al-Mukmin Ayat 78, yang artinya ” dan Sesungguhnya sudah Kami utus beberapa orang Rasul sebelum kau, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. tidak dapat bagi seorang Rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah. Maka apabila sudah datang perintah Allah, ditentukan (semua perkara) dengan adil dan saat itu rugilah orang-orang yang berpegang terhadap yang batil”.
Sebagai seorang manusia biasa seperti kita. Dengan kita beriman terhadap Rasul maka kita akan mampu mendapatkan ajarannya. Dalam hal ini ialah Nabi Muhammad Saw. yang ialah Nabi dan Rasul terakhir. Tidak ada Nabi dan Rasul sesudahnya. Selanjutnya, sesudah mengimani tentu kita akan mampu mengamalkan ajaran agama Islam ini. Nah, agar kita selalu mampu mencontoh sikap mulia dari para nabi dan rasul.
Baca juga : Doa Keluar Rumah Lengkap Arab Latin dan Artinya.