Manusia yaitu makhluk yang sungguh lemah, tanpa adanya pinjaman dan belas kasihan yang Allah berikan , maka kita tidak akan dapat menjalani kehidupan ini dengan mudah. Masalah yang datang kadang menciptakan kita terpuruk dalam kesedihan. Kemudian kita memohon derma dan kemudahan terhadap zat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang , Allah Swt.
Doa adalah permohonan terhadap Allah yang dibarengi kerendahan hati untuk menerima suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada di sisi-Nya. Sedangkan sikap khusyu’ dan tadharru’ dalam menghadapkan diri kepada-Nya merupakan hakikat pernyataan seorang hamba yang sedang menginginkan tercapainya sesuatu yang dimohonkan. Itulah pengertian doa secara syar’i yang sebenanya.
Pengertian doa bab dari ibadah ialah bahwa kedudukan doa dalam ibadah menyerupai mustaka dari suatu bangunan mesjid. Doa adalah tiang penyangga, bagian penguat serta syiar dalam suatu peribadatan. Dikatakan demikian sebab doa yaitu bentuk pengagungan kepada Allah dengan diikuti keikhlasan hati serta permohonan bantuan yang disertai kejernihan nurani biar selamat dari segala musibah serta meraih keamanan baka.
Ribuan doa telah kita panjatkan. Namun kenapa kadang doa kita tidak dikabulkan..? Apa yang salah? Untuk menjawab pertanyaan seperti ini janganlah menyalahkan Allah atas belum terkabulnya doa-doa kita . Jangan juga mengeluh dan frustasi. Cobalah instropeksi diri terhadap diri Anda sendiri” Mengapa doaku tidak dikabulkan?”’
Ada 2 sebab mengapa doa kita ditolak:
PERTAMA, kita tidak mengamati adat (tata cara) berdoa. Misalnya mesti bertobat (beristigfar) apalagi dahulu, disertai membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Saw, mesti diakhiri dengan Al-Fatihah, pada dikala kita sedang berpuasa, dan pada waktu yang tepat (sesudah shalat fardhu, antara adzan dan iqomah, pada 1/3 malam yang terakhir,dll )
Rasulullah bersabda : ”Allah turun ke langit dunia pada 1/3 malam yang terakhir dan berfirman :”Adakah orang yang berdoa terhadap-Ku akan Ku kabulkan? Adakah orang yang beristigfar terhadap-Ku akan Ku ampuni dosa-dosanya? Adakah orang yang mohon rezeki kepada-Ku akan Ku berinya rezeki? Adakah orang yang mohon dibebaskan dari kesulitan yang dialaminya akan Ku atasi kesulitan-kesulitannya?” Yang demikian ( berlaku ) hingga datang waktu fajar ( subuh ). (HR. Ahmad)
KEDUA, yakni alasannya sifat dan sikap kita yang masih buurk. Syaqiq Al Balkhi bercerita, ketika Ibrahim bin Adam berjalan-jalan di pasar Bashrah, orang-orang mengerumuni dia. Kemudian mereka bertanya : ” Mengapa Allah belum juga mengabulkan doa-doa kami sehabis kami brdoa selama beberapa tahun?? ”Padahal Allah berfirman :” Berdoalah kalian,, maka akan Ku kabulkan”.
Ibrahim bin Adam mengatakan ” Hatimu sudah mati dari 10 masalah ” :
1. Engkau mengenal Allah, tetapi tidak menunaikan hak-hakNya.
2. Engkau membaca Kitab Allah, tetapi tidak mengamalkan isinya.
3. Engkau mengaku bermusuhan dengan iblis, tapi masih saja menuruti keinginanya.
4. Engkau mengaku mengasihi Rasulullah, tapi masih meninggalkan sifat dan sunah-sunah ia.
5. Engkau mengaku menyenangi nirwana, tapi tidak melakukan tindakan untuk menuju kesana.
6. Engkau mengaku takut Neraka, tapi masih saja melakukan tindakan dosa.
7. Engkau mengakui ajal itu hak ( pasti (, tapi tidak merencanakan diri untuk menghadapinya.
8. Engkau begitu asyik meneliti aib orang lain, tetapi lupa malu-aib dirimu sendiri.
9. Engkau makan rezeki dari Allah, tetapi tidak bersyukur kepadaNya.
10. Engkau menguburkan orang-orang, namun tidak mengambil pelajaran dari kejadian itu.
Itulah aneka macam karena mengapa doa kita tidak dikabulkan, yakinlah bahwa Allah Maha Pengasih Maha penyayang. Dia tidak mungkin membiarkan hambaNya berlarut-larut dalam dilema Dunia yang fana. Rasulullah bersabda: ” Tiada seorang berdoa terhadap Allah dengan sebuah doa, kecuali dikabulkanNya, dan dan ia menemukan salah satu dari 3 hal, adalah dipercepat terkabulnya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya hingga di alam baka, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang sama. ( HR. Ath-Thabrani ).
Takinlah dalam hati Anda, bahwa doa kita niscaya dikabulkan alasannya adalah Allah lebih mengenali isi hati kita. Rasulullah pun bersabda : ” Hati insan yaitu kandungan rahasia dan sebagian lebih mempu merahasiakan dari yang lain. Bila kamu mohon sesuatu kepada Allah maka mohonlah dengan penuh iman bahwa doamu akan terkabul. Allah tidak akan mengabulkan doa orang yang hatinya teledor dan lengah. ( HR. Ahmad )
Bagaimana dengan Anda?? Masihkah Anda menyalahkan Allah atas belum terkabulnya untaian doa-doa yang Anda penjatkan?? Intropeksi diri dan benahilah, bukan janji Allah yang salah. Namun kitalah yang salah, Mengapa kita belum menunaikan keharusan-kewajiban kita sebagai seorang Hamba Allah?
Sumber : bacaan dari Line dan salah satu blog.