Menendang Sesajen Bukan Prilaku Islami, Oleh Abi Quraish Shihab 26/04/2022 by hadi wargamasyarakat Kajian ini</a> ialah penyampaian dari Abi Quraish Shihab dengan putrinya Najwa Shihab dalam menanggapi insiden di kaki Gunung Semeru. Berikut kami sertakan video beserta teksnya.</div> <div id="ez-toc-container" class="ez-toc-v2_0_69_1 counter-hierarchy ez-toc-counter ez-toc-grey ez-toc-container-direction"> <p class="ez-toc-title" style="cursor:inherit">Daftar Isi</p> <label for="ez-toc-cssicon-toggle-item-673b3766cd205" class="ez-toc-cssicon-toggle-label"><span class=""><span class="eztoc-hide" style="display:none;">Toggle</span><span class="ez-toc-icon-toggle-span"><svg style="fill: #999;color:#999" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" class="list-377408" width="20px" height="20px" viewBox="0 0 24 24" fill="none"><path d="M6 6H4v2h2V6zm14 0H8v2h12V6zM4 11h2v2H4v-2zm16 0H8v2h12v-2zM4 16h2v2H4v-2zm16 0H8v2h12v-2z" fill="currentColor"></path></svg><svg style="fill: #999;color:#999" class="arrow-unsorted-368013" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" width="10px" height="10px" viewBox="0 0 24 24" version="1.2" baseProfile="tiny"><path d="M18.2 9.3l-6.2-6.3-6.2 6.3c-.2.2-.3.4-.3.7s.1.5.3.7c.2.2.4.3.7.3h11c.3 0 .5-.1.7-.3.2-.2.3-.5.3-.7s-.1-.5-.3-.7zM5.8 14.7l6.2 6.3 6.2-6.3c.2-.2.3-.5.3-.7s-.1-.5-.3-.7c-.2-.2-.4-.3-.7-.3h-11c-.3 0-.5.1-.7.3-.2.2-.3.5-.3.7s.1.5.3.7z"/></svg></span></span></label><input type="checkbox" id="ez-toc-cssicon-toggle-item-673b3766cd205" aria-label="Toggle" /><nav><ul class='ez-toc-list ez-toc-list-level-1 ' ><li class='ez-toc-page-1 ez-toc-heading-level-1'><a class="ez-toc-link ez-toc-heading-1" href="#Sesajen_Menurut_Al_Quran" title="Sesajen Menurut Al Qur’an">Sesajen Menurut Al Qur’an</a><ul class='ez-toc-list-level-2' ><li class='ez-toc-heading-level-2'><a class="ez-toc-link ez-toc-heading-2" href="#Macam_Adat_Istiadat_Menurut_Islam" title="Macam Adat Istiadat Menurut Islam">Macam Adat Istiadat Menurut Islam</a></li><li class='ez-toc-page-1 ez-toc-heading-level-2'><a class="ez-toc-link ez-toc-heading-3" href="#Alasan_Nabi_Muhammad_Menghancurkan_Patung_di_Makkah" title="Alasan Nabi Muhammad Menghancurkan Patung di Makkah">Alasan Nabi Muhammad Menghancurkan Patung di Makkah</a></li></ul></li></ul></nav></div> <h1 style="text-align: justify;"><span class="ez-toc-section" id="Sesajen_Menurut_Al_Quran"></span>Sesajen Menurut Al Qur’an<span class="ez-toc-section-end"></span></h1> <div style="text-align: justify;"><b><i>(Soal sesajen, Bi. Bagaimana Islam, Al Qur’an, apakah pernah berbicara soal itu?)</i></b></div> <div style="text-align: justify;"></div> <div style="text-align: justify;">Prinsipnya begini, segala aktivitas hendaknya diarahkan kepada Tuhan. Bermohon, kita hendak bermohon terhadap Tuhan. <b>Kalau anda bermohon terhadap insan, sebelum bermohon terhadap manusia, bermohonlah dulu terhadap Tuhan, agar Tuhan memberikan kepada insan ini kesanggupan untuk memenuhi ajakan anda.</b></div> <div style="text-align: justify;"></div> <div style="text-align: justify;">Apa yang dipersembahkan terhadap sesuatu, itu mampu beragam motifnya. Bisa jadi aku mempersembahkan sesuatu, katakanlah ke laut, agar ikan mampu makan. Saya berikan ke hutan, biar simpanse mampu makan. Itu sesuatu yang baik-baik saja. Saya tidak kaitkan dengan bahwa simpanse mampu menyanggupi keinginan aku.</div> <div style="text-align: justify;"></div> <div style="text-align: justify;">Ada lagi, kita menyerahkan sesuatu yang kita namai sesaji atau sesajen itu dengan iktikad bahwa, “Inilah yang membantu saya mencapai ini (cita-cita aku)”. Potong kepala kerbau, agar tidak diganggu jin dalam pembangunan, itu tidak (dihentikan). Tetapi bila anda menyembelih kerbau, menyembelih sapi, untuk anda sedekahkan dan makan bersama, tidak ada problem.</div> <div style="text-align: justify;"></div> <div style="text-align: justify;">Tetapi kita anggaplah bahwa sesaji yang diberikan di kaki Gunung Semeru itu memang berencana untuk memohon santunan sesuatu kekuatan selain kekuatan Ilahi. Nah, ini yang kita mesti berhati-hati. Karena, setiap penduduk menurut Al Qur’an ada hal-hal yang dianggap baik. Nah, apa yang dianggap baik oleh penduduk tertentu, jangan ganggu itu. Itu ada ayat di surah Al-An’am dibilang begini:</div> <div style="text-align: justify;"></div> <div dir="rtl" style="text-align: justify;"><b>وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ كَذَلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ثُمَّ إِلَى رَبِّهِمْ مَرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ</b></div> <div style="text-align: justify;"></div> <div style="text-align: justify;">“Jangan menghujat sembahan-sembahan orang-orang yang menyembah selain Allah.” Memaki saja tidak boleh, terlebih menendang. Memang begitulah Allah menyebabkan manusia mencintai sesuatu, menilai baik sesuatu. Tidak apa-apa, nanti Tuhan yang akan menentukan di hari lalu, apa persepsi Tuhan, keputusan Tuhan kepada mereka. Jadi mestinya, itu jangan ditendang.</div> <div style="text-align: justify;"></div> <div style="text-align: justify;"><i><b>(Karena, mirip kita ketahui sahabat-sobat. Suku Tengger, yang memang berada di sekitar kaki Gunung Semeru, salah satu budpekerti istiadat mereka itu meletakkan sesajen.)</b></i></div> <div style="text-align: justify;"></div> <div style="text-align: justify;">Nah itulah ia. Artinya, kita hormatilah itu. <b>Menghormati bukan bermakna kita setuju. </b>Itu adatnya, itu kebiasaannya, itu kepercayaannya. Kenapa diganggu? <a href=" ">Al-Qur’an</a> berkata ini. Banyak sekali ayat itu.</div> <div style="text-align: justify;"></div> <div dir="rtl" style="text-align: justify;"><b>قُلْ أَتُحَاجُّونَنَا فِي اللَّهِ وَهُوَ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ وَلَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُخْلِصُونَ</b></div> <div style="text-align: justify;"></div> <div style="text-align: justify;">Kami punya kegiatan (amal), kalian punya kegiatan juga. Silahkan masing-masing. Karena bila tidak, kita mengundang orang juga memperlakukan apa yang kita percaya, apa yang kita lakukan itu sebagaimana perlakuan kita terhadap ia.</div> <div style="text-align: justify;"></div> <div style="text-align: justify;">Orang maki kepercayaannya, kan mampu dijawab juga, “Dia maki keyakinan kita,” ngapain begitu?</div> <div style="text-align: justify;"></div> <div style="text-align: justify;"><b><i>(Tapi bahwa itu akan mengakibatkan murka Allah, apakah itu betul, Bi?)</i></b></div> <div style="text-align: justify;"></div> <div style="text-align: justify;">Dari mana kita tahu?</div> <div style="text-align: justify;"></div> <div style="text-align: justify;"><b><i>(Karena kan, si orang ini dengan gagahnya bilang (sebelum) ditendang, “Inilah yang mau menyebabkan adzab dan marah Allah”)</i></b></div> <div style="text-align: justify;"></div> <div style="text-align: justify;">Kalau dalam konteks itu, kita katakan Allah kan mengizinkan. Tidak akan terjadi sesuatu tanpa izin Allah. Allah memberikan keleluasaan manusia untuk percaya atau tidak yakin, untuk beribadah atau tidak beribadah. Kalau kita baca ayatnya tadi, keputusannya nanti di hari lalu. Siksaannya nanti di hari lalu.</div> <div style="text-align: justify;"></div> <h2 style="text-align: justify;"><span class="ez-toc-section" id="Macam_Adat_Istiadat_Menurut_Islam"></span>Macam Adat Istiadat Menurut Islam<span class="ez-toc-section-end"></span></h2> <div style="text-align: justify;"><b><i>(Makara pada prinsipnya, apakah semua adat dan istiadat, apakah semua kebiasaan, itu diperbolehkan oleh Islam Abiku?)</i></b></div> <div style="text-align: justify;"></div> <div style="text-align: justify;">Tidak. Adat istiadat, kebiasaan itu ada tiga dalam pandangan Islam. Ada satu, yang cocok dengan nilai-nilai agama Islam. Itulah yang dinamai <i>ma’ruf.</i> Kita ditugaskan menegakkan ma’ruf. Apa yang kamu anggap baik di dalam masyarakatmu, dan itu sejalan dengan tuntunan agama atau tidak bertentangan, tegakkan itu. Pakai peci hitam itu menurut Abi budpekerti kebiasaan bangsa kita. Itu lebih baik dibandingkan dengan pakai topi. Itu budpekerti kebiasaan, sejalan.</div> <div style="text-align: justify;"></div> <div style="text-align: justify;">Ada lagi yang terperinci bertentangan. Islam yang bertentangan itu tidak direstui-Nya. Tetapi itu tadi. Kalau bertentangan itu keyakinan orang. <i>Lakum diinukum wa liya diin</i> (Surah Al-Kafirun: ayat 6).</div> <div style="text-align: justify;"></div> <div style="text-align: justify;">Ada lagi yang abu-abu. Yang debu-abu ini, Islam berusaha untuk meluruskannya, memperbaikinya. Dulu, Wali Songo melaksanakan itu. Sekian banyak etika dan istiadat, dia “Islamkan” sehingga berlangsung sesuai itu. Makara itu budpekerti. Seperti acara siraman. Itu bisa diislamkan. Kita mandi, sambil berkata memang Islam menganjurkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bagus, terlebih di depan orang banyak dengan higienis-higienis. Sebelum Jum’at, mandi. Iya, kan? Makara jangan terlalu kaku.</div> <div style="text-align: justify;"></div> <div style="text-align: justify;">Di setiap kawasan ada adatnya, ada kebiasaannya. Dan kembali lagi, Setiap amal itu sesuai dengan niatnya. Dan kalau kita mau himpun semua budpekerti, tidak mungkin kita dapat meraih itu. Maka rumus-rumuslah, “Ini berlawanan dengan agama atau tidak? Oh tidak berlawanan”. Gunting rambut, boleh tidak gunting rambut? Boleh. Orang-orang yang haji pun habis tamat gunting rambut ada lambang-lambangnya. Makara itu adat kebiasaan.</div> <div style="text-align: justify;"></div> <div style="text-align: justify;"><i><b>(Bi, ada juga kemudian yang mempertanyakan dan berusaha menyamakan agresi di Lumajang itu mirip apa yang dikerjakan oleh Nabi Ibrahim waktu itu, menghancurkan patung-patung.)</b></i></div> <div style="text-align: justify;"></div> <div style="text-align: justify;">Ini salah paham. Setiap agama, setiap Nabi membawa dua macam anutan. Ada prinsip-prinsip dasar. Prinsip-prinsip dasar dari semua Nabi ini sama. (yakni) Ketuhanan, yakin ada wahyu, percaya ada hari kemudian (hari selesai), yakin ada kitab suci.</div> <div style="text-align: justify;"></div> <div style="text-align: justify;">Kemudian ada lagi aturan-aturan syariat. Itu beda-beda. Nah, Nabi Ibrahim bawa keesaan Tuhan. Nabi-nabi sebelumnya semua dipercaya (menyampaikan Keesaan Tuhan). Tetapi ada syariatnya yang tidak sesuai dengan kita. Dia merusak berhala-berhala itu, tidak harus diteladani. Itu pemikiran yang tepat dengan aliran Nabi Ibrahim. Nabi Muhammad tidak menghancurkan berhala-berhala. Buktinya apa? Sahabat-sahabat ia yang paham agama, dikala ke Mesir, saat ke Iraq, dikala ke Syiria, itu memperoleh berhala-berhala. Mereka tidak hancurkan.</div> <div style="text-align: justify;"></div> <h2 style="text-align: justify;"><span class="ez-toc-section" id="Alasan_Nabi_Muhammad_Menghancurkan_Patung_di_Makkah"></span>Alasan Nabi Muhammad Menghancurkan Patung di Makkah<span class="ez-toc-section-end"></span></h2> <div style="text-align: justify;"><b><i>(Tapi kan Nabi Muhammad juga sempat merusak berhala saat masuk di Makkah Bi, Itu bagaimana?)</i></b></div> <div style="text-align: justify;"></div> <div style="text-align: justify;">Bagus, Bagus. Makkah itu punya status khusus. Makkah itu yaitu tanah suci yang oleh Allah dan Rasul-Nya dinyatakan dilarang dihuni kecuali orang yang beragama Islam. Sekarang kita mau analogikan. Sekarang ini diketahui visa, visa itu kebaikan negara dalam konteks menjaga keamanannya dan menampakkan keindahannya. Iya kan? Sehingga mampu saja satu orang dihentikan oleh negara masuk ke negara itu alasannya adalah berlawanan dengan falsafah dan ininya (ketentuan). Nah, Islam melarang non Muslim masuk ke sana (Makkah). Kalau begitu, masih diharapkan adanya berhala-berhala itu disana? Tidak. Tidak diperlukan. Silahkan pindahkan saja, hancurkan saja. Makara, jangan analogikan itu dengan ini, lantas ambil (mencontek) itu, “Oh ini kita hancurkan saja,” alasannya adalah di sini ada nas, ada ketetapan agama bahwa siapa saja yang hendak menganut iktikad di luar Makkah, silahkan. Siapa yang mau jika di dalam Makkah, harus Islam. Dan jangan kritik itu, itu kebijakan. Sebagaimana kita tidak mampu kritik sebuah negara yang melarang warga negara lain masuk.</div> <div style="text-align: justify;"></div> <div style="text-align: justify;">Tidak dikasih visa. Itu Wewenang mereka.</div> <div style="text-align: justify;"></div> <div style="text-align: justify;"><b><i>(Makara, dalam konteks Nabi Muhammad saat itu menghancurkan berhala saat masuk ke Makkah sebab memang status kota Makkah. Kota Suci. Bukan berarti kemudian konteksnya itu diambil dan dijadikan argumentasi menendang-nendang sesajen, begitu ya, Bi.)</i></b></div> <div style="text-align: justify;"></div> <div style="text-align: justify;">Betul, jadi negara punya wewenang untuk mengatur. Begitu juga di Makkah, itu kebijakan yang direstui Allah dan Rasul-Nya dalam rangka memelihara kesucian Makkah. Jangan pakai itu di sini. Beda konteks. Kaprikornus, jika lalu itu ditendang, dikatakan tidak cocok, itu sama sekali tidak Islami.</div> <p></span></p> <div class="1fb8d52b73d1856f4c031cee619bba08" data-index="1" style="float: none; margin:10px 0 10px 0; text-align:center;"> <script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script> <!-- iklan masyarakat --> <ins class="adsbygoogle" style="display:block" data-ad-client="ca-pub-2727510542319988" data-ad-slot="5369144759" data-ad-format="auto"></ins> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script> </div> <div style="font-size: 0px; height: 0px; line-height: 0px; margin: 0; padding: 0; clear: both;"></div><div style="clear:both; margin-top:0em; margin-bottom:1em;"><a href="https://wargamasyarakat.org/bolehkah-wanita-menunda-shalat-isya-agar-bisa-shalat-tahajud/" target="_blank" rel="dofollow" class="ua3683ddbadc3b6559127a92b8ca06123"><!-- INLINE RELATED POSTS 1/3 //--><style> .ua3683ddbadc3b6559127a92b8ca06123 { padding:0px; margin: 0; padding-top:1em!important; padding-bottom:1em!important; width:100%; display: block; font-weight:bold; background-color:#FFFFFF; border:0!important; border-left:4px solid #464646!important; text-decoration:none; } .ua3683ddbadc3b6559127a92b8ca06123:active, .ua3683ddbadc3b6559127a92b8ca06123:hover { opacity: 1; transition: opacity 250ms; webkit-transition: opacity 250ms; text-decoration:none; } .ua3683ddbadc3b6559127a92b8ca06123 { transition: background-color 250ms; webkit-transition: background-color 250ms; opacity: 1; transition: opacity 250ms; webkit-transition: opacity 250ms; } .ua3683ddbadc3b6559127a92b8ca06123 .ctaText { font-weight:bold; color:#464646; text-decoration:none; font-size: 16px; } .ua3683ddbadc3b6559127a92b8ca06123 .postTitle { color:#464646; text-decoration: underline!important; font-size: 16px; } .ua3683ddbadc3b6559127a92b8ca06123:hover .postTitle { text-decoration: underline!important; } </style><div style="padding-left:1em; padding-right:1em;"><span class="ctaText"></span> <span class="postTitle">Bolehkah Wanita Menunda Shalat Isya’ Agar Bisa Shalat Tahajud?</span></div></a></div> </div> <footer class="entry-meta" aria-label="Entry meta"> <span class="cat-links"><span class="gp-icon icon-categories"><svg viewBox="0 0 512 512" aria-hidden="true" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" width="1em" height="1em"><path d="M0 112c0-26.51 21.49-48 48-48h110.014a48 48 0 0143.592 27.907l12.349 26.791A16 16 0 00228.486 128H464c26.51 0 48 21.49 48 48v224c0 26.51-21.49 48-48 48H48c-26.51 0-48-21.49-48-48V112z" /></svg></span><span class="screen-reader-text">Categories </span><a href="https://wargamasyarakat.org/category/fiqih/" rel="category tag">Fiqih</a></span> <span class="tags-links"><span class="gp-icon icon-tags"><svg viewBox="0 0 512 512" aria-hidden="true" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" width="1em" height="1em"><path d="M20 39.5c-8.836 0-16 7.163-16 16v176c0 4.243 1.686 8.313 4.687 11.314l224 224c6.248 6.248 16.378 6.248 22.626 0l176-176c6.244-6.244 6.25-16.364.013-22.615l-223.5-224A15.999 15.999 0 00196.5 39.5H20zm56 96c0-13.255 10.745-24 24-24s24 10.745 24 24-10.745 24-24 24-24-10.745-24-24z"/><path d="M259.515 43.015c4.686-4.687 12.284-4.687 16.97 0l228 228c4.686 4.686 4.686 12.284 0 16.97l-180 180c-4.686 4.687-12.284 4.687-16.97 0-4.686-4.686-4.686-12.284 0-16.97L479.029 279.5 259.515 59.985c-4.686-4.686-4.686-12.284 0-16.97z" /></svg></span><span class="screen-reader-text">Tags </span><a href="https://wargamasyarakat.org/tag/amalan-nu/" rel="tag">Amalan NU</a>, <a href="https://wargamasyarakat.org/tag/dalil/" rel="tag">Dalil</a>, <a href="https://wargamasyarakat.org/tag/fiqih/" rel="tag">Fiqih</a>, <a href="https://wargamasyarakat.org/tag/kajian-al-quran/" rel="tag">Kajian Al Quran</a>, <a href="https://wargamasyarakat.org/tag/opini/" rel="tag">opini</a>, <a href="https://wargamasyarakat.org/tag/quraish-shihab/" rel="tag">Quraish Shihab</a></span> <nav id="nav-below" class="post-navigation" aria-label="Posts"> <div class="nav-previous"><span class="gp-icon icon-arrow-left"><svg viewBox="0 0 192 512" aria-hidden="true" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" width="1em" height="1em" fill-rule="evenodd" clip-rule="evenodd" stroke-linejoin="round" stroke-miterlimit="1.414"><path d="M178.425 138.212c0 2.265-1.133 4.813-2.832 6.512L64.276 256.001l111.317 111.277c1.7 1.7 2.832 4.247 2.832 6.513 0 2.265-1.133 4.813-2.832 6.512L161.43 394.46c-1.7 1.7-4.249 2.832-6.514 2.832-2.266 0-4.816-1.133-6.515-2.832L16.407 262.514c-1.699-1.7-2.832-4.248-2.832-6.513 0-2.265 1.133-4.813 2.832-6.512l131.994-131.947c1.7-1.699 4.249-2.831 6.515-2.831 2.265 0 4.815 1.132 6.514 2.831l14.163 14.157c1.7 1.7 2.832 3.965 2.832 6.513z" fill-rule="nonzero" /></svg></span><span class="prev"><a href="https://wargamasyarakat.org/lafadz-%d8%a5%d9%90%d8%b0%d9%92-dan-%d8%a5%d9%90%d8%b0%d9%8e%d8%a7-serta-penjelasannya-dalam-nahwu/" rel="prev">Lafadz إِذْ Dan إِذَا Serta Penjelasannya Dalam Nahwu</a></span></div><div class="nav-next"><span class="gp-icon icon-arrow-right"><svg viewBox="0 0 192 512" aria-hidden="true" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" width="1em" height="1em" fill-rule="evenodd" clip-rule="evenodd" stroke-linejoin="round" stroke-miterlimit="1.414"><path d="M178.425 256.001c0 2.266-1.133 4.815-2.832 6.515L43.599 394.509c-1.7 1.7-4.248 2.833-6.514 2.833s-4.816-1.133-6.515-2.833l-14.163-14.162c-1.699-1.7-2.832-3.966-2.832-6.515 0-2.266 1.133-4.815 2.832-6.515l111.317-111.316L16.407 144.685c-1.699-1.7-2.832-4.249-2.832-6.515s1.133-4.815 2.832-6.515l14.163-14.162c1.7-1.7 4.249-2.833 6.515-2.833s4.815 1.133 6.514 2.833l131.994 131.993c1.7 1.7 2.832 4.249 2.832 6.515z" fill-rule="nonzero" /></svg></span><span class="next"><a href="https://wargamasyarakat.org/aturan-tradisi-rasolan-selametan-turun-sawah/" rel="next">Aturan Tradisi Rasolan, Selametan Turun Sawah</a></span></div> </nav> </footer> </div> </article> </main> </div> <div class="widget-area sidebar is-right-sidebar" id="right-sidebar"> <div class="inside-right-sidebar"> <aside id="block-4" class="widget inner-padding widget_block widget_text"> <p>Cek Juga:<br><strong>- <a href="https://penerbitalquran.com/">Penerbit Alquran</a></strong><br>- <strong><a href="https://percetakanalquran.com/">Percetakan Alquran</a></strong><br>- <a href="https://jalanbentar.com/wisata-barabai/">Wisata Barabai</a><br>- <a href="https://sosiologiku.com/">Sosiologi</a></p> </aside><aside id="block-3" class="widget inner-padding widget_block widget_recent_entries"><ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a class="wp-block-latest-posts__post-title" href="https://wargamasyarakat.org/mewarnai-marhaban-ya-ramadhan/">Download Mewarnai Marhaban Ya Ramadhan</a></li> <li><a class="wp-block-latest-posts__post-title" href="https://wargamasyarakat.org/mewarnai-lumba-lumba/">Download Mewarnai Lumba Lumba</a></li> <li><a class="wp-block-latest-posts__post-title" href="https://wargamasyarakat.org/mewarnai-little-pony/">Download Mewarnai Little Pony</a></li> <li><a class="wp-block-latest-posts__post-title" href="https://wargamasyarakat.org/mewarnai-layangan/">Download Mewarnai Layangan</a></li> <li><a class="wp-block-latest-posts__post-title" href="https://wargamasyarakat.org/mewarnai-lambang-pancasila-bintang/">Download Mewarnai Lambang Pancasila Bintang</a></li> <li><a class="wp-block-latest-posts__post-title" href="https://wargamasyarakat.org/mewarnai-lafadz-allah/">Download Mewarnai Lafadz Allah</a></li> <li><a class="wp-block-latest-posts__post-title" href="https://wargamasyarakat.org/mewarnai-kucing-imut/">Download Mewarnai Kucing Imut</a></li> <li><a class="wp-block-latest-posts__post-title" href="https://wargamasyarakat.org/mewarnai-kereta/">Download Mewarnai Kereta</a></li> <li><a class="wp-block-latest-posts__post-title" href="https://wargamasyarakat.org/mewarnai-kapal-laut/">Download Mewarnai Kapal Laut</a></li> <li><a class="wp-block-latest-posts__post-title" href="https://wargamasyarakat.org/mewarnai-kaligrafi-bismillah-sederhana/">Download Mewarnai Kaligrafi Bismillah Sederhana</a></li> </ul></aside> </div> </div> </div> </div> <div class="site-footer"> <footer class="site-info" aria-label="Site" itemtype="https://schema.org/WPFooter" itemscope> <div class="inside-site-info grid-container"> <div class="copyright-bar"> <span class="copyright">© 2024 Media Masyarakat</span> • Built with <a href="https://generatepress.com" itemprop="url">GeneratePress</a> </div> </div> </footer> </div> <script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script> <!-- iklan masyarakat --> <ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-2727510542319988" data-ad-slot="5369144759"></ins> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script><script id="generate-a11y">!function(){"use strict";if("querySelector"in document&&"addEventListener"in window){var e=document.body;e.addEventListener("mousedown",function(){e.classList.add("using-mouse")}),e.addEventListener("keydown",function(){e.classList.remove("using-mouse")})}}();</script><!--[if lte IE 11]> <script src="https://wargamasyarakat.org/wp-content/themes/generatepress/assets/js/classList.min.js?ver=3.5.1" id="generate-classlist-js"></script> <![endif]--> <script id="generate-menu-js-extra"> var generatepressMenu = {"toggleOpenedSubMenus":"1","openSubMenuLabel":"Open Sub-Menu","closeSubMenuLabel":"Close Sub-Menu"}; </script> <script src="https://wargamasyarakat.org/wp-content/themes/generatepress/assets/js/menu.min.js?ver=3.5.1" id="generate-menu-js"></script> <script id="generate-navigation-search-js-extra"> var generatepressNavSearch = {"open":"Open Search Bar","close":"Close Search Bar"}; </script> <script src="https://wargamasyarakat.org/wp-content/themes/generatepress/assets/js/navigation-search.min.js?ver=3.5.1" id="generate-navigation-search-js"></script> </body> </html>