Masjid Besar Simbol Kemenangan
Masjid Agung Al Falah merupakan yg terbesar di Provinsi Jambi. Sementara banyak masjid menampilkan keindahan lewat bentuk bangunan megah dgn banyak rincian ornamen selaku penghias, daya tarik paling besar Masjid Agung Al Falah justru pada sisi kesederhanaannya.
Jika dilihat sekilas, bangunan masjid ini memang hanya seperti suatu pendopo terbuka dgn banyak tiang penyangga & satu kubah besar di atasnya. Bentuk bangunan dgn rancangan keterbukaan tanpa sekat mirip ini menciptakan kesan ramah.
Banyaknya tiang pula menjadi ciri khusus hingga membuatnya diketahui sebagai Masjid 1.000 Tiang. Sebenarnya jumlah tiang tak hingga seribu buah melainkan hanya 232. Tiang-tiang ini digunakan selaku struktur konstruksi tahan gempa.
Bentuk tiang pun bermacam-macam. Dari luar terlihat mirip biasanya tiang biasa & berwarna putih polos. Namun, ketika memasuki bagian tengah masjid akan terlihat jajaran 40 tiang bergaris tengah lebih besar daripada tiang di luar. Bagian bawah tiang di tengah ini dihiasi ornamen tabrakan kayu. Bagian tubuh tiang terbuat dr tembaga kuningan yg didatangkan dr Jepara, Jawa Tengah.
Keindahan bab dlm masjid makin tampakdr bentuk mihrab yg terletak di dinding bab barat yg merupakan satu-satunya dinding di masjid ini. Mihrab dihiasi ukiran & kaligrafi dr kuningan & tembaga.
Di sisi kanan mihrab terdapat kaligrafi bertuliskan asma Allah Swt., sedangkan di kirinya tertulis kaligrafi Nabi Muhammad Saw. Selain itu, di sebelah kanan & kiri mihrab terdapat dinding berhiaskan ukiran. Di tengahnya tertulis nama-nama khulafaurrasyidin (empat khalifah), yakni Abu Bakar Ash Sidiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, & Ali bin Abi Thalib.
Kubah besar yg cuma disapu cat putih di luar ternyata memiliki kejutan kalau dilihat dr dalam. Bagian dlm kubah ini dihiasi aksen dekorasi geometris dgn beragam warna, putih, hijau muda, hijau bau tanah, merah muda, & biru. Kubah ini makin indah dgn adanya kaligrafi terbuat dr beling yg bertuliskan nama-nama Allah.
Pemberian nama Al-Falah yg mempunyai arti kemenangan pada masjid yg memperlihatkan banyak kejutan di bagian dlm ini bukan tanpa alasan. Dari segi Islami, Al-Falah bermakna bahwa kehidupan manusia di dunia haruslah menemukan kemenangan dgn mempertebal keimanan & ketakwaan, Adapun dr tinjauan sejarah, masjid ini berlokasi di Tanah Pilih Seseko Betuah, yaitu tanah milik Kerajaan Melayu Jambi yg pada tahun 1855 dikuasai oleh pemerintah Belanda (Benteng Belanda). Namun, berkat usaha yg gigih, hasilnya lokasi itu dapat dikuasai oleh pemerintah Melayu Jambi.