Allah mempunyai 99 asmaul husna. Yang ke-33 ialah Al Azim. Apa makna Al Azim & bagaimana acuan pengamalannya dlm kehidupan muslimah?
Daftar Isi
99 Asmaul Husna
Asmaul husna terdiri dari dua kata adalah al asma (الأسماء) & al husna (الحسنى). Al asma ialah bentuk jamak dari ism (اسم), yakni sesuatu yg menawarkan pada suatu dzat. Se&gkan al husna adalah bentuk muannats dari al ahsan (الأحسن). Artinya, yg terbaik. Dengan demikian, asmaul husna yaitu nama-nama Allah yg sangat indah & terbaik.
Sebenarnya, asmaul husna bukan hanya 99. Yang 99 ini memang termaktub dlm hadits & perlu kita ketahui. Namun, ada lagi asmaul husna yg Allah ajarkan terhadap hamba yg Dia harapkan & nama yg Dia simpan selaku ilmu mistik di segi-Nya.
Nah, dari 99 asmaul husna ini, yg ke-33 adalah Al Azim.
Makna Al Azim
Al Azim (العظيم) artinya Mahaagung. Asmaul Husna ke-33 ini berarti Allah Mahagung dgn keagungan & kemuliaan tanpa batas. Tidak ada yg mengetahui hakikat Dzat Allah Subhanahu wa Ta’ala serta batas keagungan & kemulian-Nya.
Asmaul husna ini juga menawarkan kesempurnaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena keagungan Allah tak ada awal & akibatnya. Tiada yg menandingi keagungan Allah baik dlm Dzat, wujud, ilmu, kekuasaan, imbas, akal maupun perintah-Nya.
لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Kepunyaan-Nya-lah apa yg ada di langit & apa yg ada di bumi. Dan Dialah yg Mahatinggi lagi Mahaagung. (QS. Asy Syura: 4)
Dalam Al-Qur’an, ada 6 ayat yg menyebut asmaul husna Al Azim. Yaitu Surat Al Baqarah ayat 255 (ayat bangku), Asy Syura ayat 4, Al Waqiah ayat 74 & 96, serta Al Haqqah ayat 33 & 52.
Baca juga: Ayat Kursi
Contoh Pengamalan Al Azim dlm Kehidupan Muslimah
Bagaimana acuan pengamalan Al Azim dlm kehidupan muslimah? Keyakinan terhadap Al Azim membuat muslimah meyakini bahwa Allah Mahagung dgn keagungan tanpa batas & tak bertepi. Dia lebih ahli & lebih agung dari apa pun karena selain Dia yakni ciptaan-Nya. Dan tentulah sang pencipta lebih agung dari ciptaan-Nya.
Karenanya, muslimah yg meyakini Al Azim akan senantiasa mengagungkan Allah. Di antaranya dgn menyebut Al Azim dlm dzikirnya. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
Dua kalimat yg ringan di verbal tetapi berat dlm timbangan & dicintai oleh Ar-Rahman: Subhanallah wa bi hamdih (Mahasuci Allah & Segala puji hanya bagiNya), Subhanallahil ‘azim (Mahasuci Allah yg Mahaagung). (HR. Bukhari & Muslim)
Keyakinan kepada asmaul husna Al Azim juga membuat muslimah menjauhi perilaku & perilaku yg bisa menjatuhkan kehormatan dirinya. Misalnya zina, khianat, ghibah, namimah, & nusyuz.
Muslimah yg meyakini Al Azim juga memuliakan orang bau tanah, suami, ulama, guru, & semua orang yg Allah perintahkan untuk memuliakan mereka. Demikian pula ia akan menjunjung nilai-nilai kemuliaan; kejujuran, amanah, rasa aib, & sebagainya.
Baca juga: Makna Al Wahhab
Kaprikornus, dgn meyakini Al Azim, seorang muslimah akan mempertahankan kemuliaan & kehormatan diri. Serta menjauhi sikap & tindakan yg bisa menjatuhkan martabatnya. Wallahu a’lam bish shawab. [Ratih BK/Wargamasyarakatorg]