Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Macam-macam
bacaan doa i’tidal lengkap arab latin dan artinya sangat penting untuk kita pelajari. Gerakan ini dilakukan setelah kita ruku’ dan sebelum sujud. Posisi badan bangkit tegap sempurna. Setiap hari kita melaksanakan shalat wajib lima waktu. Kewajiban ini sudah mulai dilakukan dikala belum dewasa telah masuk usia baligh. Paling cepat memasuki pada sekitar umur 9 tahun kalau berdasarkan
kalender Islam hijriyah atau tahun qamariyah. Namun demikian, di usia 7 (tujuh tahun) seorang
anak mesti sudah mulai dibiasakan untuk menjalankannya secara tertib. Dalam tiap rakaat pasti ada satu gerakan i’tidal ini. Tatkala dalam sehari semalam jumlah rakaat dari seluruh shalat wajib ada 17 (tujuh belas) maka jumlah gerakan ini juga ada 17 kali. Alangkah banyaknya ternyata. Sama dengan frekuensi jumlah gerakan ruku’. Itu belum tergolong jika kita menambah dengan amalan ibadah shalat sunah. Misal : melakukan
shalat dhuha ,
shalat tahajud , shalat witir, dan sebagainya. Akan menjadi banyak lagi gerakan tersebut kita lakukan dalam sehari.
Memang bacaan itidal tidak hanya satu macam saja. Ada beberapa bacaannya. Semua boleh dipakai. Tentu saja memilih salah satunya. Baiklah sobat-teman, pribadi saja kita diskusikan macam-macam bacaan i’tidal berikut ini :
BACAAN I’TIDAL YANG PERTAMA
Latinnya :
RABBANAA LAKAL HAMDU
Artinya :
“Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji.”
BACAAN I’TIDAL YANG KEDUA
Latinnya :
RABBANAA WA LAKAL HAMDU
Artinya :
“Wahai Tuhan kami, dan bagi-Mu lah segala pujian”
BACAAN I’TIDAL YANG KETIGA
Latinnya :
ALLAAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMDU
Artinya :
” Ya Allah, Tuhan kami, bagi-Mu segala puji.”
BACAAN I’TIDAL YANG KEEMPAT
Latinnya :
ALLAAHUMMA RABBANAA WA LAKAL HAMDU
Artinya :
“Ya Allah, ya Tuhan kami, dan bagi-Mu segala puji.”
Baca juga : Bacaan Tasyahud Dalam Shalat Lengkap Arab Latin dan Artinya.
BACAAN I’TIDAL YANG KELIMA
Latinnya :
RABBANAA WA LAKAL HAMDU HAMDAN KATSIIRAN TAYYIBAN MUBAARAKAN FIIH
Artinya :
” Ya Tuhan kami, dan bagi-Mu segala puji, dengan pujian yang banyak, yang bagus, yang ada barakah di dalamnya.”
BACAAN I’TIDAL YANG KEENAM
Latinnya :
ALLAAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMDU, MIL-US SAMAAWAATI, WA MIL-UL ARDHI, WA MIL-U MAA SYI’TA MIN SYAI-IM BA’DU.
Artinya :
” Ya Allah, ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit, sepenuh bumi, sepenuh apapun yang Engkau harapkan sehabis itu.”
BACAAN I’TIDAL YANG KETUJUH
Latinnya :
RABBANAA LAKAL HAMDU MIL’AS SAMAAWATI WA MIL’AL ARDHI WA MIL A MAA SYI’TA MIN SYAI’IN BA’DU.
Artinya :
” Wahai yang kuasa kami, cuma untuk-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan bumi dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudahnya.”
BACAAN I’TIDAL YANG KEDELAPAN
Latinnya :
ALLAAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMDU, MIL-AS SAMAAWAATI, WA MIL-AL ARDLI, WA MIL-A MAA BAINAHUMAA, WA MIL-A MAA SYI’TA MIN SYAI-IN BA’DU.
Artinya :
” Ya Allah, ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit, sepenuh bumi, sepenuh apa yang ada di antara keduanya, sepenuh apapun yang Engkau kehendaki setelah itu.”
BACAAN I’TIDAL YANG KESEMBILAN
Latinnya :
ALLAAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMDU, MIL-US SAMAAWAATI, WA MIL-UL ARDHI, WA MAA BAINAHUMAA, WA MIL-U MAA SYI’TA MIN SYAI-IN BA’DU, AHLATS TSANAA-I WAL MAJDI, LAA MAANI’A LIMAA A’THAITA, WA LAA MU’THIYA LIMAA MANA’TA, WA LAA YANFA’U DZAL JADDI MINKAL JADDU.
Artinya :
“Ya Allah, ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit, sepenuh bumi, dan apa yang ada di antara keduanya, sepenuh apapun yang Engkau inginkan sesudah itu. Yang berhak dipuji dan dimuliakan. Tidak ada yang mampu menghalangi apa yang hendak Engkau berikan, tidak ada yang dapat menawarkan apa yang Engkau tahan, dan tidak bermanfaat suatu kekayaan, terhadap orang yang mempunyai kekayaan, dari keputusan-Mu.”
BACAAN I’TIDAL YANG KESEPULUH
Latinnya :
MIL AS-SAMAAWAATI WA MIL AL-ARDH WA MAA BAIHAHUMAA WA MIL AMAA SYI’TA MIN SYAI INBA’DU. AHLATS TSANAA-I WAL MAJDI, AHAQQU MAA QAALAL BA’DU, WA KULLUNAA LAKA ABDUN. ALLAAHUMMA LAA MAANI’A LIMAA A’THAITA, WA LAA MU’THIYA LIMAA MANA’TA, WA LAA YANFA’U DZAL JADDI MINKAL JADDU.
Artinya :
“(Aku memuji-Mu dengan) kebanggaan sepenuh langit dan sepenuh bumi, sepenuh apa yang di antara keduanya, sepenuh apa yang Engkau kehendaki sesudah itu. Wahai Tuhan yang pantas disanjung dan diagungkan, Yang paling berhak dibilang oleh seorang hamba dan kami seluruhnya yakni hamba-Mu. Ya Allah, tidak ada yang mampu menghalangi apa yang Engkau berikan dan tidak ada pula yang mampu memberi apa yang Engkau halangi, tidak berguna kekayaan bagi orang yang memilikinya (kecuali kepercayaan dan amal shalihnya), cuma dari-Mu kekayaan itu.”
Dari banyak sekali macam bacaan i’tidal tersebut, kita mampu menentukan salah satu. Boleh juga memakai semuanya. Kita mampu memakai yang terpendek atau pula yang paling panjang. Bila mana kini telah hafal yang pendek bacaanya, maka tinggal memahami artinya. Cara seperti ini akan menyebabkan kita paham arti dan pastinya memperbesar kekhusyuan dalam ibadah shalat yang diresmikan. Untuk menghafalkan doa bacaan i’tidal lengkap arab latin dan artinya yang agak panjang, cukup kita baca berulang-ulang. Insya Allah akan bisa hafal dengan sendirinya.
Perlu juga untuk dimengerti sehabis kita ruku dengan sempurna maka lalu bangun berdiri tegak menuju posisi i’tidal dengan seraya kita membaca bacaan khusus. Tidak lupa tatkala bangun dari posisi ruku’ itu disertai juga dengan mengangkat tangan sebagaimana takbiratul ihram. Lafaz yang dibaca yakni.
Latinnya :
SAMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAH
Artinya :
“Allah Maha Mendengar terhadap orang yang memuji-Nya.”
Hal ini sebagaimana hadits riwayat Bukhari dan Muslim, yang artinya :
“Dahulu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam jika berdiri hendak menegakkan shalat, dia mengucapkan takbir, kemudian bertakbir lagi ketika ruku’, kemudian mengucapkan doa : sami’allahu liman hamidah dikala ia mengangkat punggung dia dari
ruku , lalu membaca -ialah di dikala ia sudah bangun tegak- rabbanaa wa lakal hamdu.”
Baiklah, sampai di sini dahulu. Semoga bermanfaat untuk para pembaca dan teman-teman yang berbahagia. Kita akan teruskan di pembahasan yang lain di kesempatan mendatang.