Arti Definisi Pengertian – Lean manufacturing ialah sistem teratas bagi para pemimpin industri manufaktur untuk lebih memajukan operasi lewat efisiensi bikinan. Tidak peduli seberapa siap sebuah perusahaan, dalam seni manajemen bisnis kalau bahan tidak akan digunakan sepenuhnya, pada karenanya mengarah pada pemborosan. Menurut para jago dari penelitian yang dijalankan Lean Enterprise Research Center (LERC), 60% aktivitas melalui bikinan ialah pemborosan, yang mempunyai nilai kerugian bagi konsumen. Prinsipnya, pemborosan manufaktur ialah rintangan untuk menanggulangi dan menahan kemudahan agar tidak mencapai tujuannya: efisiensi maksimum.
Jika Anda melihat lewat internet untuk mendapatkan definisi lean Anda akan menemukan banyak anjuran yang berlainan, beberapa dari usulan para ahli, yang lain mengemukakan secara lazim. Intinya, Lean ialah suatu Filosofi untuk keberhasilan bisnis serta banyak koleksi alat yang sudah terbukti. Sekarang, ini jauh lebih mudah dikatakan ketimbang dijalankan mengingat bahwa rintangan yang tidak dijadwalkan disuguhkan saban hari, menghalangi kemampuan kemudahan untuk mampu mencapai titik produksi maksimum. Ada aneka macam metode perihal cara juga upaya menghemat pemborosan (7 Wastes) melalui pengelolaan dan mencapai efisiensi secara keseluruhan, dengan banyak sistem pembuatan yang dipakai selama beberapa tahun tetapi selalu ada ruang untuk perbaikan, bukan? Jika menghemat pemborosan (waste) ialah tujuannya, maka manajemen lean manufacturing dari pengertianartidefinisidari.blogspot.com ini mungkin balasan dari lean manufacturing, apa yang dimaksud dengan lean, prinsip, tujuan, car menerapkan, kekurangan dan keunggulan lean maufacturing dalam prakteknya di perusahaan.
Daftar Isi
1. APA ITU LEAN MANUFACTURING?
Lean manufacturing yakni pendekatan sistematis minimalisasi pemborosan tanpa menyerahkan efisiensi dan produktivitas. Metode pengurangan pemborosan ini dikembangkan alasannya adalah dua argumentasi; kepuasan pelanggan dan profitabilitas. Bagaimanapun, konsumen yakni faktor penentu dalam apa yang hendak dibeli, oleh alasannya itu menciptakan produk tahan usang yang mereka pilih dari semua pesaing hanya masuk akal. Dengan lean, apa pun yang tidak menunjukkan nilai kepada konsumen dianggap sia-sia. Tidak ada nilai dalam item yang tidak menghasilkan uang, jadi apa gunanya memaksimalkan ongkos persediaan untuk produk yang tidak diharapkan?
Memahami apa yang secara eksplisit dihargai oleh konsumen ialah langkah ke arah yang benar dalam meminimalisir pemborosan dan lebih banyak bergerak menuju lean manufacturing. Tentu saja, ini lebih gampang diucapkan daripada dijalankan, tetapi mengumpulkan konsensus tentang apa yang diminta konsumen secara keseluruhan akan memungkinkan pengetahuan wacana apa yang sedang diproduksi yang dianggap “boros”. Lean manufacturing menjadi sistem teratas bagi para pemimpin industri manufaktur untuk lebih mengembangkan operasi melalui efisiensi produksi.
Gagasan untuk prinsip dasar lean manufacturing bahwasanya cukup sederhana … melakukan pekerjaan tanpa henti untuk menetralisir pemborosan dari proses manufaktur.
Berita baiknya adalah nyaris setiap perusahaan memiliki potensi luar biasa untuk meningkat , menggunakan teknik lean manufacturing dan praktik terbaik manufaktur lainnya. Teknik yang memungkinkan Anda menunjukkan produk bermutu lebih tinggi dengan biaya yang jauh lebih rendah.
Untuk sungguh-sungguh mulai memahami lean, Anda perlu tahu bagaimana itu berkembang dan sejarah lean manufacturing. Jawabannya tergantung pada di mana Anda menerima bahwa itu yakni “lean manufacturing”, Anda bisa mulai dengan jalur bikinan pertama dari Mr.Ford yang memproduksi model T, walaupun Anda bisa kembali lebih jauh ke permulaan kala ke-18 di Inggris ketika Muadsley dan Marc Brunel (ayah dari Isambard Kingdom Brunel) mengendalikan jalur buatan untuk memproduksi katrol untuk Angkatan Laut Kerajaan.
Namun, sejarah awal bekerjsama dari penemu Lean yaitu dengan Toyota, di sinilah Gerak Studi Gilbreth, Time study Taylor dikombinasikan dengan lini produksi Ford benar-benar dikembangkan bareng dengan fokus mutu Deming, Shewhart, dan Juran. Apa yang mulai dikembangkan oleh Toyota yakni Toyota Production System (TPS).
Toyota didorong oleh visi untuk menjadi lebih baik daripada barat dengan sumber daya yang tersedia terbatas mengembangkan apa yang kini kita sebut Lean, itu “dibawa” ke barat pada 1980-an dikala perusahaan di sini mulai menyadari bahwa mereka mesti menimbang-nimbang kembali apa yang mereka lakukan untuk menjadi bisa bersaing dengan Jepang.
Jika Anda melihat melalui internet untuk mendapatkan definisi lean Anda akan menemukan banyak saran yang berlainan, beberapa dari pendapat para andal, yang lain mengemukakan secara biasa . Intinya, Lean adalah sebuah Filosofi untuk keberhasilan bisnis serta banyak koleksi alat yang sudah terbukti.
Namun, bacalah beberapa definisi ini, alasan pengertianartidefinisidari menyampaikan untuk melakukannya adalah alasannya adalah pengertianartidefinisidari sungguh kecewa perihal berapa banyak dari tata cara lean manufacturing yang ditulis. Sebagian besar kehilangan titik utama lean, mereka secara keseluruhan mendefinisikan lean selaku proses pembuangan pemborosan, dalam beberapa hal ini benar namun beliau melewatkan beberapa bab utama dan terpenting dari lean.
Jika Anda cuma fokus pada dorongan internal untuk menghilangkan inefisiensi atau 8 pemborosan, sebuah proses penghematan biaya dan abolisi tenaga kerja untuk mengurangi ongkos dan meningkatkan laba, Anda melewatkan bagian pertama dan terpenting dari lean; apa nilai bagi konsumen? Dorongan egois untuk menghemat ongkos salah mengasumsikan nilai dari pihak konsumen dan organisasi cenderung menjadi tidak lean tetapi anoreksia! Mereka menghilangkan kemampuan untuk mampu bereaksi terhadap pergeseran konsumen, untuk mengikuti keadaan ketika ada dilema pemasok dan internal. Karena perusahaan-perusahaan ini yang “telah melaksanakan lean” dengan cepat kembali ke cara mereka sebelum perbaikan, menjinjing kembali proses usang yang tidak efisien untuk membicarakan problem-problem lain dan memberdayakan kembali tenaga kerja yang mereka hapus, lean dimasukkan ke tumpukan-tumpukan mode administrasi.
Lean adalah Pelanggan Pertama, apa nilai di mata konsumen? Fitur dan layanan apa yang dikehendaki konsumen? Kapan mereka menginginkannya dan berapa harga yang ingin mereka bayar? Tanpa informasi ini bagaimana Anda mampu merancang tata cara ideal Anda?
Nilai ini perlu dibentuk mengalir dari bahan mentah ke pelanggan, aliran nilai ini perlu menciptakan produk dengan pesona konsumen. Ini ialah Just In Time manufacturing (JIT), menciptakan apa yang dikehendaki konsumen ketika mereka menginginkannya!
Setelah Anda memiliki nilai yang diputuskan pelanggan mengalir pada tarikan konsumen yang Anda perjuangkan untuk kesempurnaan, optimalkan semua yang Anda mampu perihal produk dan proses.
Ini dilakukan oleh siapa saja di dalam organisasi Anda, menghormati nilai-nilai orang, melibatkan siapa saja di perusahaan untuk membantu memenuhi nilai konsumen.
Jika Anda mengikuti proses ini, Anda tidak akan melalui proses penghapusan dan pengurangan limbah tetapi proses pencegahan limbah yang lebih penting! Kaprikornus, bila Anda ingin menerapkan lean manufacturing Anda tidak harus cuma konsentrasi secara internal untuk mengesankan dewan Anda dan menciptakan laba jangka pendek, tetapi konsentrasi pada konsumen untuk membuat pergeseran berkesinambungan yang akan membantu perusahaan Anda meningkat di dunia ketika ini, bukan hanya berjuang untuk bertahan hidup.
Alat lean mirip 5S atau 5R, tujuh pemborosan, Single Minute Exchange of Die (SMED), Value Stream Mapping (VSM), dll. Semua adalah bagian penting dari lean manufacturing namun itu bukan final dari kisah, Anda perlu menerima training lean atau dapatkan konsultan lean jika Anda ingin benar-benar berguru bagaimana menerapkan lean manufacturing.
2. PRINSIP DASAR LEAN MANUFACTURING
Lima prinsip lean manufacturing yakni;
- Tentukan Nilai – mirip yang tampakoleh Pelanggan
- Identifikasi dan Buat Streaming Nilai
- Buat Nilai mengalir dari materi baku ke Pelanggan
- Tarik Produksi, jangan Dorong
- Berjuang untuk Kesempurnaan
Lima prinsip inilah yang membentuk tulang punggung dari setiap definisi lean, bukan cuma pembuangan atau meminimalisir pemborosan secara konstan, definisi Lean Manufacturing mesti lebih didasarkan pada penciptaan anutan nilai (Value added) yang memenuhi kebutuhan konsumen untuk menghalangi penciptaan pemborosan. .
5 prinsip ini pertama kali dijelaskan dalam buku “The Machine that Changed the World” yang ditulis di sekeliling studi MIT wacana keberhasilan Toyota sebagai produsen otomotif.
3. TUJUAN PENERAPAN LEAN MANUFACTURING
Lean Manufacturing meniadakan dan / atau meminimalkan acara kerja yang tidak bernilai (Non-value Added) dari proses manufaktur. Berikut adalah empat argumentasi mengapa perusahaan Anda mesti mempertimbangkan untuk memakai teknik Lean Manufacturing selaku tujuan utamanya:
- Merampingkan proses perusahaan – Menerapkan Lean memungkinkan produsen untuk merampingkan proses mereka di seluruh organisasi, dari kantor depan sampai distribusi. Efisiensi disaksikan dan pabrikan bisa melakukan pekerjaan pada peluangpenuhnya. Ini menghasilkan pengurangan biaya produksi dan peningkatan kecepatan ke pasar.
- Menghilangkan pemborosan – Lean membahas Sembilan Area Pemborosan: gerakan, inventaris, waktu tunggu, transportasi, isu, mutu, keunggulan bikinan, pemrosesan, dan kreativitas. Dengan menghilangkan pemborosan, perusahaan mempunyai kesempatan untuk menghapus waktu yang dihabiskan untuk peran-peran yang tidak perlu.
- Lean mampu membangun janji tim – Untuk membangun operasi Lean, perusahaan harus menyadari bahwa ada kebutuhan untuk perubahan. Mempekerjakan operasi Lean membutuhkan fokus dari semua anggota tim. Dalam banyak masalah, mempergunakan teknik Lean memungkinkan penilaian menyeluruh perusahaan terhadap proses manufaktur mereka, yang membangun kerja tim dan kerja sama.
- Pekerjaan tidak pernah dilakukan – Elemen kunci dari Lean adalah “perbaikan terus-menerus.” Ini berarti bahwa ada potensi berkesinambungan untuk menjadi lebih lean.
4. PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DALAM UPAYA MENGURANGI PEMBOROSAN
Lean manufacturing yaitu cara optimal untuk menciptakan barang lewat upaya menguraing pemborosan dan menerapkan anutan, selaku lawan dari pemrosesan batch. Lean manufacturing yakni filosofi administrasi proses generik yang sebagian besar berasal dari Toyota dan berfokus utamanya pada pengurangan tujuh pemborosan yang awalnya diidentifikasi oleh Toyota. Ini artinya Lean manufacturing berkonsentrasi pada menerima hal-hal yang sempurna, ke daerah yang tepat, pada waktu yang tepat, dalam jumlah yang sempurna untuk mencapai fatwa kerja yang sempurna sambil mengurangi pemborosan dan menjadi fleksibel dan bisa berubah. Semua desain ini harus dimengerti, dihargai, dan dianut oleh para pekerja yang membangun produk dan memiliki proses yang memberikan nilai. Aspek budaya dan manajerial sama pentingnya dengan, dan mungkin lebih penting daripada, alat atau metodologi produksi itu sendiri. Lean manufacturing berusaha membuat pekerjaan itu cukup sederhana untuk dipahami, dilaksanakan, dan diatur.
Prinsip-prinsip utama lean manufacturing ialah waktu tunggu nol, persediaan nol, tarikan (pull system) konsumen internal alih-alih dorong, ukuran batch dikurangi, dan pengurangan waktu proses.
Prinsip lean mencari melalui semua kegiatan bikinan dan bahkan rantai pasokan bahan baku dan barang jadi untuk mengidentifikasi dan menetralisir acara yang tidak bernilai tambah (Non-value added) seperti keunggulan produksi. Di antara beberapa alat lean yang berlaku, SMEs (Small to Medium Enterprises) mampu menerapkan pendekatan lean melalui pengembangan value stream mapping (VSM) dari keadaan dikala ini dari operasi SMEs dan pembentukan peta keadaan abad depan yang bisa diterapkan, penerapan metodologi kenaikan berkelanjutan kaizen, penerapan prinsip 5S dan six sigma untuk menciptakan produk nondefektif nol atau hampir nol dan adopsi diagram kontrol statistik untuk memantau kualitas produk untuk dengan gampang mengidentifikasi sumber variabilitas dalam operasi mereka.
5. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Dalam manufaktur terbaru, memperoleh sistem manufaktur yang layak sangat penting dalam menjaga keunggulan serta keunggulan kompetitif di industri. Karena banyak produsen mencoba menemukan tata cara yang paling menguntungkan, mereka semua datang ke taktik penerapan lean manufacturing di perusahaan.
Berasal dari industri otomotif Jepang, lean manufacturing telah membuat nama untuk dirinya sendiri dan merevolusi manufaktur di seluruh dunia. Metode manufaktur ini mampu memaksimalkan buatan di dalam kemudahan Anda secara efisien melalui minimalisasi pemborosan dan penghematan waktu buatan. Sebelum menerapkan lean manufacturing ke kemudahan buatan Anda, menganalisis keunggulan dan kelemahan tata cara adalah sebuah kewajiban.
Kelebihan Lean Manufacturing
- Minimisasi Pemborosan – Dapat dibilang faedah paling signifikan dari tata cara, lean manufacturing mampu secara efisien meminimalkan pemborosan dalam kemudahan bikinan. Karena perusahaan memiliki banyak persediaan dan pemborosan, proses ini menetralisir persediaan yang sudah lama atau telah bau tanah. Seiring dengan minimisasi pemborosan, proses ini juga menghemat biaya dalam operasi.
- Hubungan Pelanggan yang Disempurnakan – Alih-alih hanya berfokus pada keperluan semua pelanggan, lean berfokus khususnya pada konsumen yang loyal. Ini adalah bagaimana Anda mampu membangun hubungan yang besar lengan berkuasa dan mahir dengan konsumen terpercaya dan mempertahankan pemikiran pendapatan tetap masuk.
- Infrastruktur Lean – Infrastruktur lean memiliki arti cuma memiliki masalah dengan beberapa unsur: bangunan, perlengkapan, persediaan, peralatan, dan tenaga kerja untuk menyanggupi permintaan inventaris jangka pendek. Fasilitas tidak menyia-nyiakan ruang dalam operasi dan memungkinkan akomodasi untuk sedekat mungkin dengan efisiensi produksi.
Kekurangan dari Lean Manufacturing
- Kegagalan Peralatan – Lean memiliki sedikit ruang untuk kesalahan. Kegagalan peralatan atau tenaga kerja mampu menimbulkan inkonsistensi besar di dalam lean dan mampu menciptakan seluruh operasi tertinggal. Di kemudahan buatan massal yang lain, karyawan mampu saja pindah ke mesin lain bila ada yang keluar. Di lean, tidak banyak tempat lain bagi karyawan untuk pindah, alasannya segala sesuatu dalam operasi sedang digunakan.
- Inkonsistensi Pengiriman – Berkaitan dengan kegagalan peralatan, kekurangan yang menjadi kekurangan dalam produksi ini memungkinkan inkonsistensi pengantaran. kekurangan lean ini dapat menghalangi relasi pelanggan, mendorong pelanggan ke arah pesaing, dan menambah beban pendapatan Anda.
6. KESIMPULAN LEAN MANUFACTURING : APA ITU LEAN, PRINSIP, TUJUAN, PENERAPAN, KEKURANGAN DAN KELEBIHAN LEAN MANUFACTURING
Kaprikornus lean manufacturing maupun sistem ramping, akan sungguh berguna serta berfaedah dipraktekkan dalam sebuah organisasi perusahaan dengan catatan bahwa setiap unsur dari organisasi tersebut mendalami dan mengetahui pelaksanaan metode lean Manufacturing dengan mengenal secara baik. Bukan hanya rancangan yang mesti di hafal akan namun pemberian dan komitmen semua orang dari organisasi yang mau menciptakan metode lean berjalan seiring dengan tujuan perusahaan.
Tidak akan menguntungan untuk perusahaan, dalam pelaksanaan metode lean manufacturing kalau rancangan ini cuma sebatas dekorasi dan pemenuhan kebutuhan dari syarat pelanggan. Demikian artikel pengertianartidefinisidari.blogspot.com semoga berguna!