Kunci Jawaban Soal Latihan Mandiri Analisis Pembangunan Ekonomi Espa4424

Soal Latihan Mandiri Analisis Pembangunan Ekonomi ESPA4424 Universitas Terbuka yang berisi 45 soal pilihan ganda. Berikut ialah Kunci Jawaban Soal Latihan Mandiri Analisis Pembangunan Ekonomi ESPA4424, Untuk itu buka kertas yang berisi balasan yang telah anda kerjakan, silahkan periksa tanggapan anda dan cocokan dengan kunci tanggapan. Jika skor anda diatas 80% mempunyai arti anda telah menguasai materi, kalau skor anda dibawah 80% bermakna anda mesti membaca dan memahami materi kembali. Cara menghitung skor yaitu: Jumlah tanggapan benar dibagi jumlah soal dikali 100%.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 1
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda benar! Dudley Seers (1973) meredifinisi pembangunan ekonomi dengan lebih berorientasi pada 3 target ialah: kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan. Jika ketiga hal tersebut kian menurun maka tidak diragukan lagi bahwa telah terjadi pembangunan di sebuah negara.
C. Jawaban Anda salah!
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 2
A. Jawaban Anda benar, Menurut Meier (1989) pembangunan ekonomi sebagai suatu proses dimana pemasukan per kapita higienis sebuah negara berkembangselama era waktu yang panjang – dengan catatan jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan sewenang-wenang tidak meningkat, dan distribusi pemasukan tidak makin timpang.
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda salah!
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 3
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda benar! Proses pembangunan menghendaki adanya kemajuan ekonomi yang dibarengi dengan pergantian (growth plus change). Pertama, pergeseran struktur ekonomi: dari pertanian ke industri dan/atau jasa. Kedua, perubahan kelembagaan, baik lewat regulasi maupun reformasi kelembagaan itu sendiri.
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 4
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda benar! Pendapatan nasional yang berkembangseringkali tidak disertai dengan perbaikan kualitas hidup. Apabila kemajuan penduduk melebihi atau sama dengan pertumbuhan pendapatan nasional maka pendapatan per kapita mampu menurun atau tidak berubah, dan terperinci ini tidak mampu disebut adanya proses pembangunan ekonomi.
C. Jawaban Anda salah!
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 5
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda benar! Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dijumlah berdasarkan capaian beberapa variabel sosial ekonomi di suatu Negara/kawasan. Adapun unsur dari Indeks Pembangunan Manusia, antara lain: a) PDRB Per Kapita; b) Angka Harapan Hidup; c) Angka Melek Huruf; d) Angka Partisipasi Pendidikan
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 6
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda salah!
D. Jawaban Anda benar! Komponen dari Indeks Pembangunan Manusia, antara lain: PDRB Per Kapita (Indeks PDB perkapita) :  Angka Harapan Hidup (Indeks Harapan Hidup):  Angka Melek Huruf (Indeks  Melek Huruf) : 
Indeks Partisipasi Kasar: 
Angka Partisipasi Pendidikan  (Indeks Partisipasi Kasar + Indeks Melek Huruf): 
Dari unsur-unsur tersebut di atas, HDI di hitung selaku sebuah composite index lewat persamaan selaku berikut :

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 7
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda Benar!GEM ialah ukuran dari pencapaian beberapa indikator (politik, partisipasi ekonomi, dan pemasukan) dari wanita relatif terhadap laki-laki pada suatu kawasan. Untuk menghitung indeks dari tiap komponen dengan memperhitungkan kesetaraan gender, maka digunakan konsep Equally Distributed Index selaku berikut :
di mana:
a = Porporsi penduduk wanita dibandingkan dengan populasi
Gender Empowerment Measure (GEM) dihitung berdasarkan Equally Distributed Equivalent Percentage (EDEP) dari bagian-komponen sebagai berikut :
Tingkat Partisipasi Politik:
dimana:
PW = Share wanita di dewan perwakilan rakyat
PP = Share laki-laki di dewan perwakilan rakyat
Tingkat Partisipasi Ekonomi: 
di mana :
EW = Share wanita yang memiliki posisi senior dalam aspek teknis dan manajerial
EP = Share pria yang mempunyai posisi senior dalam aspek teknis dan manajerial
Penguasaan Sumber Daya Ekonomi: 
di mana :
IEW = Share rata-rata upah wanita di sektor non pertanian
IEP = Share rata-rata upah pria di sektor non pertanian
Masing-masing EDEP tersebut lalu mengalami indeksasi kepada partisipasi ideal 50%, menjadi:

Kemudian GEM dihitung dengan memakai:

C. Jawaban Anda salah!
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 8
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda benar! Ada dua pandangan yang berbeda tentang pengaruh penduduk pada pembangunan. Pertama, persepsi pesimis yang berpendapat bahwa penduduk (perkembangan penduduk yang pesat) dapat mengirimkan dan mendorong terjadinya pengurasan sumber daya. kelemahan simpanan, kerusakan lingkungan, kehancuran ekologis, kemudian mampu menimbulkan persoalan-dilema sosial, mirip kemiskinan, keterbelakangan dan kelaparan (Ehrlich, 1981). Kedua, persepsi optimis yang beberpendapat bahwa penduduk adalah asset yang memungkinkan untuk mendorong pengembangan ekonomi dan promosi penemuan teknologi dan institusi (Simon, dikutip dalam Thomas, et al., 2001) yang dapat mendorong perbaikan keadaan sosial.
D. Jawaban Anda salah !

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 9
A. Jawaban Anda benar! Jumlah penduduk Indonesia terus bertambah setiap tahunnya, tetapi laju kemajuan penduduk terus menurun. Hal ini merupakan hasil usaha pengendalian jumlah masyarakatlewat program Keluarga Berencana/KB yang dicanangkan oleh pemerintah Orde Baru selama beberapa dekade ke belakang. Selama periode 2000-2005 laju kemajuan penduduk di Indonesia telah di bawah 2% per tahun, adalah rata-rata 1,34% .
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda salah!
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 10
A. Jawaban Anda salah
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda benar!Pola sebaran masyarakatdi Indonesia untuk tiap Provinsi pada tahun 2004 dan 2005 (lihat tabel 2.4 pada Modul 2 Kb.2) menunjukkan info tentang kepadatan masyarakatyang diukur dengan jumlah masyarakatper Km2. Salah satu hal yang menarik adalah membandingkan Kawasan Barat Indonesia (KBI) dengan Kawasan Timur Indonesia (KTI). Penduduk Sumatera dan Jawa ketika ini meliputi lebih dari 70% populasi Indonesia, hal ini memperlihatkan ketimpangan distribusi penduduk daripada KTI. 
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 11
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda benar! Pengangguran di Indonesia dapat dilihat dari Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang ialah proporsi masyarakatusia kerja yang tergolong dalam angkatan kerja, adalah mereka yang melakukan pekerjaan dan mencari pekerjaan (BPS, 2002).
C. Jawaban Anda salah!
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 12
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda salah
D. Jawaban Anda benar! Masalah pembangunan di negara meningkat yang berkaitan dengan isu gender ialah masih terus berlangsungnya kesenjangan antara kaum pria dan wanita dalam banyak sekali acara ekonomi, sosial, dan politik. Kesenjangan gender yang terjadi di negara berkembang disebabkan oleh adanya norma sosial yang menipengaruhi pilihan-opsi dari sikap rumah tangga dan aspek lembaga legal formal yang mempengaruhi acara ekonomi lewat peraturan dan insentif yang diberikan (UNDP, 2002).

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 13
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda salah!
D. Jawaban Anda benar! Indikator lain yang digunakan untuk mengukur tingkat partisipasi perempuan dalam pembangunan yaitu Gender Empowerment Measure (GEM). Angka dalam GEM memberikan apakah wanita di sebuah daerah dapat berperan aktif dalam kehidupan ekonomi dan politik. GEM menjumlah persentase perempuan dalam dewan legislatif, persentase wanita yang melakukan pekerjaan selaku profesional dan menduduki posisi manajerial atau staf teknis, dan bagian pendapatan yang diperoleh wanita selaku persentase dari laki-laki. Ukuran ini lebih menitikberatkan pada tingkat partisipasi perempuan dalam wilayah-kawasan ekonomi, politik dan pengambilan keputusan.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 14
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda benar! Norma sosial, aturan, dan institusi ekonomi yang menjadikan kesenjangan gender sudah berjalan usang dan sukar untuk dirubah, maka diharapkan sebuah terobosan untuk mendorong kesetaraan gender. Terobosan tersebut berbentukkebijakan publik, antara lain (UNDP, 2002), ialah (1) menciptakan lingkungan kelembagaan yang menjamin persamaan hak dan persamaan potensi untuk laki-laki dan perempuan, (2) mendorong acara ekonomi yang bisa memperkuat insentif untuk mengalokasikan sumber daya secara adil, (3) melakukan usaha aktif untuk meminimalisasi kesenjangan gender yang terjadi di penduduk .
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 15
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda benar! Pada hakekatnya migrasi masyarakatmerupakan refleksi perbedaan kemajuan ekonomi dan ketidakmerataan kemudahan pembangunan antara satu kawasan dengan kawasan lain. Penduduk dari tempat yang tingkat perkembangan ekonominya lebih rendah akan berpindah menuju kawasan yang memiliki tingkat perkembangan ekonomi yang lebih tinggi.
C. Jawaban Anda salah!
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 16
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda benar!Model Dua Sektor Lewis ini diakui selaku teori lazim yang membahas proses pembangunan di negara-negara dunia ketiga yang mengalami kelebihan penawaran tenaga kerja selama decade 1960-an dan permulaan dekade 1970-an. Menurutnya, perekonomian yang kolot terdiri dari dua sektor, ialah : Sektor TradisionalSektor Industri Perkotaan Modern Perhatian utama dari model ini yaitu terjadinya proses pengalihan tenaga kerja serta perkembangan output dan kenaikan perembesan tenaga kerja di sektor terbaru. Pengalihan tenaga kerja dan kenaikan kesempatan kerja tersebut dimungkinkan terjadi sebab adanya perluasan output pada sektor modern. Adapun laju atau percepatan terjadinya perluasan diputuskan oleh investasi di bidang industri dan akumulasi modal secara keseluruhan di sektor terbaru.
C. Jawaban Anda salah!
D. Jawaban Anda salah!

  Soal Latihan Mandiri Tata Cara Isu Akuntansi Eksi4312

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 17
A. Jawaban Anda benar! Model Harris-Todaro berpendapat bahwa migrasi dari kota ke desa merupakan suatu fenomena ekonomi. Keputusan migrasi merupakan suatu rasional ekonomis; arus migrasi itu berjalan selaku balasan kepada adanya perbedaan antara pemasukan kota dan desa. Motif dari migrasi desa-kota didasarkan pada usulanekonomi rasional. Namun pendapatan yang dipersoalkan disini bukanlah penghasilan yang konkret melainkan pemasukan yang diharapkan (expected income).
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda salah!
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 18
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda benar! Penelitian tentang migrasi internal di Indonesia, salah satunya dijalankan oleh Nurwita dan Rinaldi (2009), yang mengamati interaksi spasial dari migrasi buruh anak di Pulau Jawa. Peran aglomerasi dan pertumbuhan tempat perkotaan (dalam hal ini sektor manufaktur dan jasa) ialah determinan yang kuat dari migrasi internal. Studi mereka menyimpulkan bahwa pola migrasi di Pulau Jawa telah pertanda hipotesis bahwa migrasi dari desa ke kota itu terjadi sebab rendahnya pemasukan di tempat asal, kemiskinan yang tinggi di tempat asal, dan upah yang tinggi di kawasan perkotaan, faktor-faktor tersebut mempengaruhi child labour untuk melakukan migrasi. Model estimasi pada penelitian mereka memperlihatkan bahwa aglomerasi, upah minimum regional, dan sektor manufaktur menghipnotis migrasi masuk ke dalam daerah perkotaan selaku pulling factors, daerah yang menjadi tujuan utama migrasi di Jawa yaitu Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi) sebagai megapolitan di Indonesia. Di lain pihak pushing factors dari migrasi child labour adalah, kemiskinan, tingkat melek karakter, rasio jenis kelamin dan rasio aset yang dimiliki mendorong terjadinya migrasi dari daerah perdesaan ke daerah perkotaan.
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 19
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda benar! Pembangunan transmigrasi di Indonesia ialah acara pemindahan masyarakatpaling besar di dunia yang pernah dilaksanakan oleh pemerintah (Patrice Levang, 2003). Pemerintah berperan aktif secara eksklusif dalam proses penyiapan permukiman, penempatan transmigran dan pemberdayaan penduduk . Program transmigrasi juga merupakan kegiatan investasi, adalah human investment dan capital investment. Sebagai human investment transmigrasi berpengaruh nyata dalam memajukan mutu dan kemakmuran transmigran dan masyarakat sekitarnya, sedang sebagai capital investment transmigrasi telah memperlihatkan dampak aktual terhadap pembangunan tempat (Siswono Yudo Husodo, 2003). Selanjutnya pembangunan transmigrasi juga telah ikut memberikan donasi yang cukup bermakna pada pembangunan jangka panjang tahap I (PJP I), antara lain dalam bidang: pembangunan daerah; pembangunan ekonomi; pembangunan sosial budaya; pembangunan pertanian; dan pemerataan pembangunan.
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 20
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda benar! Sumber pembiayaan utama domestik lainnya yang tidak dapat disingkirkan ialah tabungan pemerintah. Tabungan pemerintah sendiri yaitu selisih antara penerimaan pajak dengan pengeluaran berkala pemerintah. Penerimaan Pajak intinya yaitu iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga mampu dipaksakan dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung. Pajak dipungut penguasa menurut norma-norma hukum dan perundang-undangan guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kemakmuran lazim. Pajak dari perspektif ekonomi diketahui selaku beralihnya sumber daya dari sektor swasta kepada sektor publik.
C. Jawaban Anda salah!
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 21
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda benar!Selain sumber-sumber konvensional utama untuk pembiayaan pembangunan yang sudah disebutkan di atas, terdapat beberapa sumber dana alternatif pembiayaan pembangunan. Penggalian sumber dana alternatif diharapkan karena kebijakan deregulasi dan liberalisasi lewat penurunan tarif dan privatisasi telah menurunkan kemampuan sektor publik untuk memobilisasi sumberdana untuk pembiayaan pembangunan dari sumber-sumber tradisional, sementara pajak tak bisa dikenakan pada sektor-sektor baru dari imbas globalisasi seperti perdagangan lewat internet. Alasan yang lain adalah bahwa selama beberapa dekade ini di pasar keuangan swasta sudah terjadi penemuan secara terencana dalam memobilisasi sumberdaya keuangan untuk pembangunan yang sudah sebaiknya usaha serupa mampu dilaksanakan oleh sektor publik. Pada hakekatnya, penelusuran alternatif-alternatif gres pembiayaan pembangunan sejalan dengan upaya untuk menurunkan tingkat pinjaman mancanegara.
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 22
A. Jawaban Anda benar! Incremental Capital Output Ratio (ICOR) atau rasio peningkatan output balasan kenaikan modal yakni indikator ekonomi makro yang sering digunakan unruk menganggap kinerja investasi di suatu kawasan/negara. Kegunan lain dari ICOR adalah untuk meghitung besarnya investasi yang diperlukan semoga perekonomian tumbuh dengan laju yang telah ditetapkan. ICOR adalah besarnya penambahan modal yang diperlukan untuk menciptakan pelengkap satu unit output, ?K ialah pergeseran nilai modal atau niali investasi, dan ?Y merupaan perubahan nilai output. Sebagai ilustrasi, arti dari angka ICOR sebesar 3.0 ialah semoga output perekonomian naik satu rupiah dibutuhkan tambahan kapital senilai 3.0 rupiah. Perhitungan angka ICOR umumnya bukan dari pergantian kapital dan output tahun per tahun, melainkan dihitung dalam selang waktu yang relatif panjang, misalnya 5 tahun.
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda salah!
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 23
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda benar! Washington Consensus merupakan “komitmen” yang diraih IMF (International Monetary Fund), Bank Dunia (World Bank), dan Departemen Keuangan AS (US Treasury Department) pada akhir tahun 1990an perihal paket kebijakan ekonomi yang dianggap sempurna untuk menanggulangi problem-duduk perkara perkembangan dan pembangunan aneka macam negara meningkat .  Menurut Herr & Priewe (2005), Washington Consensus sudah menghalangi pengembangan SDN melalui resepnya yang merekomendasikan kebijakan fiskal dan moneter yang ketat dan telah terlalu mendorong pengembangan SLN lewat anjurannya biar negara-negara berkembang menghilangkan pengaturan neraca modal (capital account) dan menganut sistem nilai tukar yang mengambang (floating exchange rate system) dalam kebijakan neraca pembayarannya. Menurut Herr & Priewe (2002), taktik Washington Consensus yang memberi tekanan terhadap penggalian dana pembangunan dari mancanegara lewat kebijakan keterbukaan pada keuangan internasional (global finance) dengan segala kelemahannya, telah menjadikan terabaikannya penggalian pembiayaan pembangunan dari sumber dalam negeri (domestic finance). Beberapa ajuan Herr & Priewe yang berkisar pada kebijakan untuk menanggulangi kekurangan seni manajemen Washington Consensus, sehingga terutama tertuju untuk mengalihkan sumber pembiayaan pembangunan dari SLN ke SDN, ialah selaku berikut.  Pertama, berbeda dengan Washington Consensus, yang cenderung membiarkan terjadinya defisit pada transaksi berjalan (Current Account Deficit), maka pendekatan Herr&Priewe mengusulkan terjadinya surplus pada transaksi berjalan (Current Account Surplus). Terkait dengan ini adalah diperlukannya pengaturan neraca modal (Capital Account Control) dan perlu dianutnya tata cara nilai tukar yang dikendalikan (fixed/tightly pegged exchange rate system). Kedua, langkah butir pertama berikutnya akan memajukan akidah masyarakat akan mata uang dalam negeri dan terpeliharanya tingkat suku bunga yang rendah. Ketiga, dalam kondisi perekonomian makro yang dihasilkan oleh langkah-langkah pada butir pertama dan kedua, maka lembaga perbankan dalam negeri dimungkinkan untuk mengucurkan kredit bagi pembiayaan investasi pembangunan, yang selanjutnya akan memungkinkan terjadinya perkembangan ekonomi secara mampu berdiri diatas kaki sendiri dan berkelanjutan.
C. Jawaban Anda salah!
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 24
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda benar! Meskipun mempunyai donasi yang signifikan untuk perekonomian dunia, perdagangan internasional bukan ialah mesin pertumbuhan yang terkenal, terutama bagi mereka yang memiliki fatwa skeptisme kepada jual beli internasional, setidaknya ada beberapa alasan dibalik kedatangan ajaran skeptis tentang perdagangan internasional terutama yaitu bahwa perdagangan internasional juga menenteng konsekuensi dependensi kepada aspek non domestik. Hal ini berimplikasi fase pembangunan ekonomi yang berkaitan dengan jual beli tidak cuma secara terisolasi diatur oleh kebijakan pemerintah, tetapi juga diputuskan oleh faktor non domestik yang berada di luar kewenangan dari kebijakan pemerintah. Semakin besar proporsi ekspor dari sebuah negara maka semakin tinggi pula dependensi kepada aspek non domestik.
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 25
A. Jawaban Anda benar! Efek dari tarif dan kendala jual beli terhadap pelaku usaha, konsumen dan pemerintah terus berkembang secara dinamis dari waktu ke waktu. Dalam jangka pendek, harga yang lebih tinggi untuk barang mampu meminimalkan konsumsi oleh konsumen individu dan pelaku perjuangan. Tarif meningkatkan harga barang-barang impor. Karena itu, produsen dalam negeri tidak dipaksa untuk menurunkan harga dari meningkatnya persaingan, tetapi konsumen domestik akan membayar harga yang lebih tinggi selaku akibatnya. Tarif juga akan meminimalkan efisiensi dengan membiarkan perusahaan-perusahaan yang seharusnya tidak beroperasi dalam pasar yang cenderung kian kompetitif.
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda salah!
D. Jawaban Anda salah!

  Kunci Jawaban Soal Latihan Mandiri Studi Kelayakan Bisnis Ekma4311

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 26
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda salah!
D. Jawaban Anda benar! Salah satu metode yang sering digunakan untuk menilai daya saing suatu komoditi adalah Revealed Comparative Advantage (RCA). RCA merupakan suatu indeks yang menunjukkan tingkat/derajat kemampuan ekspor komoditi untuk bersaing dengan produk-produk sejenis dari negara lainnya di pasar global. Penilaian daya saing tersebut secara umum dibandingkan dengan nilai benchmark 1, dimana suatu produk dinilai memiliki daya saing dan keunggulan komparatif bilai memiliki nilai RCA>1. Demikian pula sebaliknya, produk tersebut dinilai tidak mempunyai daya saing dan kelebihan komparatif bila memiliki RCA<1 Kunci Jawaban Soal Latihan No. 27
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda salah!
D. Jawaban Anda benar! Skema penurunan/penghapusan tarif dalam rangka ACFTA dilakukan lewat tiga cara, adalah: Early Harvest Program (EHP) yang mulai diberlakukan pada tanggal 1 Januari 2004 secara bertahap dalam kurun waktu 3 tahun, sehingga pada 1 Januari 2006 tarif bea masuk produk-produk EHP menjadi 0%.Normal Track, yang mulai diberlakukan penurunan/peniadaan tarif mulai tahun 2005 dan tahun 2010 menjadi 0% bagi Normal Track I, dan tahun 2012 menjadi 0% bagi Normal Track II untuk 400 pos tarif. Sensitive Track/Highly Sensitive diberlakukan untuk 399 pos tarif atau 16,01% dari total impor yang terdiri dari 349 pos tarif produk sensitive dan 50 pos tarif highly sensitive.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 28
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda benar! Hasil perhitungan RCA dinamis yang dilakukan Widyasanti (2010 dapat dilihat pada gambar 5.10 (Modul 5 Kb 2), menggambarkan posisi daya saing produk ekspor Indonesia di pasar Cina. Dapat terlihat bahwa hanya 3 kelompok produk yang sedang melambung tinggi (rising star) yaitu produk mineral, plastik dan karet, dan alas kaki. Produk dengan lagging opportunity yaitu minyak dan lemak hewani dan nabati dan produk masakan. Lagging opportunity memiliki arti seruan untuk produk-produk ini di Cina cukup tinggi, namun tingkat perkembangan ekspornya masih lebih rendah ketimbang seruan yang ada. Kebanyakan produk ekspor Indonesia di Cina dikategorikan selaku leading retreat atau lagging retreat. Disisi lain, Indonesia ke depannya seharusnya tidak terlampau fokus pada ekspor materi kulit karena permintaan pasar Cina untuk produk ini sedang menurun.
C. Jawaban Anda salah!
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 29
A. Jawaban Anda benar!
1. Sumber daya alam berdasarkan jenis :
a). Sumber daya alam hayati/biotik ialah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup. teladan : tanaman, binatang, mikro organisme, dan lain-lain
b). Sumber daya alam non hayati/abiotik yakni sumber daya alam yang berasal dari benda mati. acuan : materi tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain
2. Sumber daya alam menurut sifat pembaharuan :
a). Sumber daya alam yang mampu diperbarui/renewable yaitu sumber daya alam yang mampu digunakan berulang-ulang kali dan mampu dilestarikan, acuan: air, berkembang-tanaman, binatang, hasil hutan, dan lain-lain
b). Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui/non renewable ialah sumber daya alam yang tidak mampu di daur ulang atau bersifat hanya mampu dipakai sekali saja atau tidak mampu dilestarikan serta mampu punah, contoh: minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
c). Sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya/unlimited, acuan: sinar matahari, arus air maritim, udara, dan lain lain.
3. Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya. 
a). Sumber daya alam penghasil materi baku adalah sumber daya alam yang mampu dipakai untuk menciptakan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi, teladan: hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain
b). Sumber daya alam penghasil energi yakni sumber daya alam yang mampu menciptakan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di wajah bumi, contohnya: ombak, geothermal, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.

B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda salah!
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 30
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda benar! Hubungan anatar aktivitas perekonomian dan alam mampu dijelaskan dalam hipotesis Environmental Kuznets Curve (EKC). Simon Kuznets mengeluarkan hipotesis Environmental Kuznets Curve (EKC) yang mengemukakan bahwa terdapat sebuah relasi bentuk U-terbalik antara banyak sekali indikator degradasi lingkungan dan pendapatan perkapita (David Stern, 2001) sebagai indikator dari aktivitas perekonomian. EKC menggambarkan bahwa degradasi lingkungan mulanya meningkat seiring bertambahnya pendapatan per kapita tetapi sehabis meraih titik balik akan menurun. Kurva U-terbalik ini terinspirasi dari teori distribusi pemasukan yang dikembangkan oleh Kuznets. Profesor Kuznets mengemukakan bahwa pada tahap-tahap kemajuan permulaan, distribusi pemasukan atau kemakmuran cenderung memburuk, tetapi pada tahap-tahap selanjutnya hal itu akan membaik (Todaro, 2003). Jika hipotesis EKC ini benar, maka implikasinya ialah ketimbang menjadi bahaya terhadap lingkungan, pertumbuhan ekonomi bermakna perbaikan terhadap lingkungan. Oleh karena itu, dikala pendapatan per kapita sebuah negara meningkat secara ekonomi bergerak dari pemasukan per kapita yang rendah ke tingkat yang lebih tinggi, maka kerusakan lingkungan secara keseluruhan akan menurun (Komarulzaman, 2005).
C. Jawaban Anda salah!
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 31
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda benar!
Ada beberapa masalah terhadap pengukuran kesejahteraan sosial yang menggunakan PDB per kapita:
1. PDB hanya mengukur transaksi pasar, 
2. Dalam pengukurannya PDB tidak membedakan jenis-jenis barang, 
3. Tidak membedakan pula antara ongkos dan manfaat;
4. Tidak memikirkan bagaimana pemasukan tersebut didistribusikan, dan
5. Depresiasi lingkungan atau sumberdaya alam tidak dimasukkan ke dalam perhitungan.
Beberapa indikator telah direkomendasikan oleh para andal selaku alternatif kepada PDB. Nordhaus dan Tobin (1972) menyarankan penyesuaian PDB dengan mengurangi biaya pencemaran dan barang-barang klasifikasi “negatif” dari hasil final, serta menambahkan jasa-jasa yang tidak dibayarkan seperti acara rumah tangga. Mereka menamakan indikator gres ini selaku NEW (Net Economic Welfare).

C. Jawaban Anda salah!
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 32
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda salah!
D. Jawaban Anda benar! Untuk meminimalkan pencemaran lingkungan dikerjakan tiga pendekatan dalam pengendalian lingkungan.  Command and Control: merupakan perangkat yang dipraktekkan oleh pemerintah lewat baku mutu lingkungan dan program lain. Self Regulation: Merupakan langkah-langkah proaktif dalam pencegahan pencemaran oleh perusahaan yang membawa keuntungan adanya kelenturan pada perusahaan untuk menyebarkan teknologi yang cocok dengan keadaan perusahaannya. lnstrumen Ekonomi: Dapat dijalankan lewat insentif, disinsentif, dan tradeable emission permit – untuk tradeable emission permit, industri diberi hak memakai jasa lingkungan untuk membuang limbah; hak ini dapat diperjual-belikan. 

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 33
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda benar! Dengan penghitungan “Green GDP” jelas angka PDB yang dihasilkan selama ini (Brown GDP) akan selalu overestimate. Perbedaan yang terjadi antara pertumbuhan Green GDP dan Brown GDP, pertumbuhan yang dihitung tanpa biaya lingkungan terlihat akan sangat tinggi dibanding yang semestinya kalau biaya lingkungan ikut diperhitungkan sebagai bagian penentu GDP.
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 34
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda salah!
D. Jawaban Anda benar!
Menurut Suparmoko (2006), metode valuasi ekonomi dikelompokkan menjadi 3 (tiga) pendekatan yakni :
1. Pendekatan harga pasar
Pendekatan harga pasar yang bantu-membantu, metode ini menggunakan harga pasar actual sebagi harga yang dianggap mendekari nilai barang dan jasa lingkungan yang dihasilkan oleh sebuah daerah. Pendekatan ini bias dilaksanakan untuk menghiung nilai pengunaa pribadi mirip nilai manfaat air, nilai faedah kayu bakar dan nilai faedah madu hutan.
Pendekatan modal manusia, tata cara ini menggunakan harga pasar dan tingkat upah untuk menganggap sebuah kegiatan pemanfaatan sumberdaya alam. Pendekatan ini diterapkan untuk menilai efek negative suatu aktivitas pemanfaatan, misalnya dengan menghitng biaya pengobatan, biaya bolos dan penurunan produktivitas kerja.
2. Pendekatan dengan nilai barang pengganti atau barang tambahan
Pendekatan ini diterapkan jikalau sukar mendapatkan harga pasr ataupun harga alternatif dari sebuah barang maupun jasa yang dimanfaatkan. Pendekatan ini terbagi mejadi tiga golongan, yaitu:
Pendekatan nilai kekayaan, metode valuasi ekonomi dengan pendekatan nilai kekayaan ini dikenal dengan teknik Hedonic Pricing. Pada prinsipnya teknik ini mengestimasi nilai implicit karakteristik yang dhasilkan tersebutdengan seruan barang dan jasa, contohnya nilai suatu property (perumahan) ditentukan dengan melihat kualitas lingkungan (keindahan, kebersihan).
Pendekatan tingkat upah, pendekatan ini untuk menilai kualitas lingkungan dengan mengunakan tingkat upah pada pekerjaan yang sama tetapi pada lokasi yang berlainan. Pendekatan yang digunakan ialah bahwa upah yang dibayrkan lebih tingi pada lokasi yanglebih tercemar atau pada lokasi yang lebih berbahaya bagi kehidupan.
Pendekatan ongkos perjalan (Travel Cost Method), pendekatan ini umumnya digunakan untuk menganalisis ajakan terhadap wisata di alam terbuka.
3. Teknik Survei, teknik valuasi ini didasarkan pada survey dimana impian membayar atau willingness to pay diperoleh dari responden yang eksklusif diungkapkan secara ekspresi atau goresan pena. Salah satu teknik survey yang biasa dilaksanakan ialah Continget Valuation Method. Teknik ini dikerjakan untuk mengetahui nilai eksistensi, nilai opsi dan nilai warisan.

  Kunci Jawaban Soal Latihan Berdikari Ekonomi Moneter I Espa4217

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 35
A. Jawaban Anda benar! Secara lazim kemiskinan mampu dijumlah berdasarkan besaran konsumsi atau pemasukan rumah tangga, kita perlu memilih apakah besaran konsumsi ini mengakibatkan rumah tangga tersebut dikategorikan miskin. Batasan yang kita gunakan guna penentuan hal itu yaitu poverty line. Poverty Line mendefinisikan tingkat konsumsi atau pendapatan yang dibutuhkan sebuah rumah tangga untuk keluar dari kemiskinan. Kadangkala istilah garis kemiskinan mengimplikasikan suatu titik balik dalam fungsi kesejahteraan. Yaitu dengan mengoptimalkan dari titik dibawah ke titik diatas garis kemiskinan, sebuah rumah tangga berpindah dari keadaan yang dianggap menderita ke pada tingkat keadann yang dianggap cukup/patut/minimum. Salah satu pendekatan yang paling biasa yakni bahwa “miskin” yaitu keadaan tepat berada pada garis kemiskinan sedangkan dibawah garis kemiskinan adalah “sungguh miskin”, dan lewat dari garis kemiskinan ialah tidak miskin.
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda salah!
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 36
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda benar!   Proverty Handcount Index ialah ukuran garis kemiskinan yang menggambarkan proporsi dari populasi yang dikategorikan miskin, dalam hal ini diwakili oleh P0. Secara formal rumus untuk menghitung proporsi masyarakat miskin: Po= Np/N
dimana Np adalah jumlah orang miskin dan N yaitu total populasi (atau sampel). Bila 60 orang dikategorikanmiskin dalam suatu survey dengan sample sebanyak 300 orang, maka P0 = 60/300 = 0.2 = 20%. Dengan sedikit adaptasi maka rumus ini mampu dirubah menjadi: Disini, I(.) yaitu fungsi indikator dimana nilai 1 bila yangdigambarkan yaitu benar, dan nilai 0 sebaliknya. Karenanya jika pengeluaran individu i (yi) adalah lebih kecil dibandingkan garis kemiskinan poverty line (z), maka I(.) sama dengan 1 dan rumah tangga tersebut dikategorikan selaku miskin.  
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 37
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda benar!
Distribusi ini ingin melihat penyebaran pemasukan diantara kelas pendapatan tertentu. Kondisi ini muncul balasan ketidakmerataan kepmilikan sumber daya dan faktor bikinan utamanya stok modal, distorsi pasar dan tata cara regresif perpajakan sehingga masyarakat miskin secra riil membayar lebih banyak. Akibatnya golongan masyarakat dengan pendapatan yang relatif lebih besar (dalam persentase jumlah yang lebih minim) mampu mengontol perekonomian secara lazim. Hal ini diindikasikan dengan keadaan:
1. Lebih banyak barang mewah yang diproduksi dibandingkan barang kebutuhan primer.
2. Produksi barang-barang konsumsi dengan import content yang tinggi
3. Produksi bersifat capital intensive sehingga tidak menyerap tenaga kerja yang cukup
D. Jawaban Anda salah

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 38
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda salah
C. Jawaban Anda benar! Koefisien Gini ialah formula yang menghitung rasio luas bidang antara garis diagonal (perfect equality) dan kurva lorenz. Jika angka koefisien Gini mendekati 0, maka distribusi pendapatan kian merata, sebaliknya jikalau mendekati angka 1, maka distribusi pendapatan kian tidak merata. Secara lebih lengkap, tolok ukur evaluasi koefisien Gini ratio yaitu sbb:1. Gini ratio < 0,4 à tingkat ketimpangan rendah2. 0,4 < Gini ratio < 0,5 à tingkat ketimpangan moderat3. Gini ratio > 0,5 à tingkat ketimpangan tinggi.
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 39
A. Jawaban Anda benar! G. Stephenson (1980) menggunakan model non-linear income tax dengan data-data dari The United Kingdom CSO serta memakai indikator pengeluaran pemerintah yang teralokasi dan distribusi kalangan penduduk menurut pendapatan selaku proksi dari variabel-variabel yang menerangkan kekerabatan antara pengeluaran pemerintah dan distribusi pendapatan. Stephenson (1980) menunjukkan bahwa distribusi pengeluaran pemerintah yang lebih besar pada kalangan rumah tangga dengan pendapatan tinggi akan menjadikan 20% teratas dari akseptor pemasukan akan menikmati 70% pengeluaran dibandingkan kelompok 20% paling rendah.
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda salah!
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 40
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda benar! Pembangunan ekonomi pada tingkat daerah didasarkan pada pendekatan konvensional kepada pembangunan tempat. Dalam pendekatan konvensional ini, kegiatan pembangunan dirumuskan oleh pemerintah pusat dengan cara top-down, tanpa keterlibatan dan konsultasi dari kalangan target, lebih didasarkan pada evaluasi eksternal terhadap persoalan dan potensi (fisik, sosial dan ekonomi) yang ada, dan sering dikaitkan dengan pembangunan proyek-proyek pembangunan besar di sebuah kawasan, mirip bendungan, pabrik petrokimia, pabrik baja atau industri besar lain. Pendekatan konvensional tersebut di atas tidak berlangsung dalam waktu lama alasannya masalah kelemahan dana, dominasi iktikad neoliberal yang berlawanan dengan kebijakan-kebijakan aktif yang berorientasi pada pembangunan, dan alasannya di negara- negara industri maju, kebijakan pembangunan terpusat demikian kemudian ditinggalkan dan tidak lagi diadopsi oleh konsultan-konsultan ajaib di negara berkembang.  
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 41
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda benar! Klaster ialah konsentrasi geografis aneka macam aktivitas usaha di tempat tertentu yang satu sama lain saling melengkapi (komplementer), saling bergantung, dan saling bersaing dalam melaksanakan aktivitas bisnis. Perusahaan-perusahaan atau industri tersebut memiliki persamaan keperluan kepada tenaga kerja, teknologi, dan infrastruktur. Perusahaan-perusahaan atau industri yang tergolong dalam klaster tersebut saling berkompetisi antar sesama anggota klaster, membeli bahan baku, atau bergantung pada layanan jasa sesama anggota untuk mengoperasikan usahanya masing-masing. Industri di sini adalah dalam pemahaman luas, mirip industri berbasis pertanian (agroindustri), industri kerajinan, industri pengolahan, industri teknologi dan gosip, dan lain-lain.
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 42
A. Jawaban Anda benar! Terdapat kesamaan esensi yang cukup terperinci antara daya saing kawasan dan daya saing nasional. Kesamaan persepsi tersebut adalah bahwa tujuan simpulan dari upaya untuk meningkatkan daya saing dari suatu perekonomian yaitu untuk meningkatknya tingkat kemakmuran (standard of living) dari masyarakat yang berada di dalam perekonomian tersebut. Sementara itu konsep dan ukuran kemakmuran mempunyai makna yang sungguh luas yang tidak hanya dapat diwakili oleh kinerja kemajuan ekonomi saja, namun oleh banyak indikator ekonomi dan non ekonomi yang mempengaruhinya. Sedang perbedaannya terpusat pada cakupan wilayah, di mana daya saing daerah. Dari aspek ekonomi regional. Perkembangan perekonomian tempat tidak terlepas dari perkembangan perekonomian nasional dan perekonomian daerah-daerah yang lain. Interaksi antar kawasan (baik barang, jasa, maupun tenaga kerja) serta kebijakan-kebijakan di tingkat nasional akan berpengaruh pada perekonomian sebuah daerah.
B. Jawaban Anda salah
C. Jawaban Anda salah!
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 43
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda benar! JosephA. Schumpeter (1883-1950) ialah pemikir mazhab ekonomi kelembagaan lama yang menyatakan bahwa sumber utama kesejahteraan/kemakmuran bukan terletak dalam domain ekonomi itu sendiri, melainkan dalam lingkungan dan kelembagaan masyarakat, utamanya anutan bahwa jiwa kewiraswastaan (entrepreneurship) dari para pelaku ekonomi yaitu sumber dari kesejahteraan. 
C. Jawaban Anda salah!
D. Jawaban Anda salah!

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 44
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda salah!
D. Jawaban Anda benar! Ekonomi kelembagaan mempelajari dan berupaya mengetahui peranan kelembagaan dalam metode dan organisasi ekonomi atau sistem terkait, yang lebih luas. kegiatan ekonomi sangat dipengaruhi oleh tata letak antar-pelaku ekonomi (teori ekonomi politik), desain hukum main (teori ekonomi ongkos transaksi), norma dan kepercayaan suatu individu/komunitas (teori modal sosial), insentif untuk melaksanakan kerja sama (teori tindakan kolektif), versi janji yang dibentuk (teori kontrak), opsi atas kepemilikan aset fisik maupun non fisik (teori hak kepemilikan), dan lain-lain. Akan senantiasa ada insentif bagi individu ekonomi untuk bertingkah menyimpang sehingga tata cara ekonomi tidak bisa dibiarkan hanya dipandu oleh pasar. Dalam hal ini diperlukan kelembagaan non pasar (non-market institution) untuk melindungi semoga pasar tidak terjebak dalam kegagalan yang tidak berujung, ialah dengan jalan mendesain aturan main/kelembagaan (institutions).

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 45
A. Jawaban Anda salah!
B. Jawaban Anda salah!
C. Jawaban Anda benar! Jika digabungkan, hipotesis cruel choice dan trickle down, dengan relasi antara pembangunan insan, demokrasi, dan pertumbuhan ekonomi akan menciptakan korelasi linear yang searah (unidirectional), di mana kekuatan penggeraknya adalah pertumbuhan ekonomi
D. Jawaban Anda salah!

Sumber Latihan Mandiri Universitas Terbuka