Konjungsi Antarkalimat

Konjungsi Antarkalimat – Materi pembahasan kali ini mengenai konjungsi antarkalimat yg akan wargamasyarakat.org paparkan dengan-cara rincian, mulai dr pengertian, jenis & teladan kalimatnya. Namun dipertemuan sebelumnya pula wargamasyarakat.org pula telah mnerangkan materi ihwal Konjungsi Subordinatif Baiklah untuk lebih jelasnya mari eksklusif aja kita simak ulasan dibawah ini.

Pengertian Konjungsi Antarkalimat

Konjungsi Antarkalimat

Apa yg dimaksud dgn Konjungsi antarkalimat? yakni merupakan sebuah kata yg menghubungkan antar kalimat. Diawal kalimat & kedua akan diakhiri tanda titik (.) sedangkan permulaan kalimat pertama & kedua diawali dgn aksara kapital.

Jenis & Contoh Konjungsi Antarkalimat

a. Konjungsi antarkalimat

Yang menyatakan kemampuan untuk melaksanakan sesuatu : Kata hubung yg digunakan yakni “biarpun”, “sekalipun”, “(meskipun) demikian”, “begitu”, “sungguh”, “walaupun demikian”.

Contoh:

  • • Aku akan tetap mencintaimu. Biarpun kita berpisah dikala ini.
  • • Pak Yono senantiasa semangat melakukan pekerjaan selaku pemulung. Sekalipun para tetangganya memandangnya hina.
  • • Mereka berdua selalu berlawanan usulan disetiap ada rapat. Meskipun demikian, mereka senantiasa bisa mempertahankan silaturahmi.
  • • Dua pasangan itu selalu berkelahi. Walaupun demikian, mereka saling mengasihi.
  • • Pak hansip selalu siap menjalankan amanah. Begitu ada perintah dr pak RT.
  • • Didik ialah orang yg bisa diandalkan. Sungguh ia akan melakukannya tanpa banyak argumentasi.

b. Konjungsi antarkalimat

Yang menyatakan kelanjutan dr suatu insiden yg telah terjadi : Adapun kata hubung yg dipakai antara lain: “lalu”, “kemudian”, “setelah itu”, “sesudah itu”.

Contoh:

  • • Masukkanlah minyak ke dlm wajan. Lalu tunggulah sampai minyak panas.
  • • Pembahasan mengenai konjungsi sudah selesai. Kemudian kita teruskan lagi pembahasan terkait paragraf ekplanasi.
  • • Campurkan campuran ini kedalam satu wadah tertutup. Setelah itu diamkan sebentar biar adonan mengembang.
  • • Kita akan melaksanakan pemanasan sebentar. Sesudah itu, kita akan melakukan pergaan teknik dasar.

c. Konjungsi Antarkalimat

Yang menyatakan wacana keadaan atau sesuatu hal diluar dr kondisi atau hal yg sudah dinyatakan sebelumnya : Adapun konjungsi yg digunakan yakni “disamping itu”, “lagipula”, “tambahkan pula”.

Contoh

  • Campur bahan ini dgn gabungan tadi. Selain itu tambahkan pula sedikit air.
  • Kita mesti menghormati kekalahannya. Sebab Lagi pula dlam hal ini ia bertarung dlm kondisi yg tak fit 100%.
  • Setelah penyusunan rencana anggaran pokok tahun 2019 selesai. Tambahkan pula anggaran lain-lain untuk mengantisipasi kebutuhan tak terduga.

d. Konjungsi Antarkalimat

Yang menandakan ihwal kebalikan dr sesuatu hal yg terjadi atau dinyatakan sebelumnya : Konjungsi yg digunakan yakni “sebaliknya”.

Contoh:

  • Orang yg pikirannya sempit akan mudah diajak melakukan kemaksiatan. Namunsebaliknya, dgn orang yg pikirannya luas tak akan mau melaksanakan kemaksiatan karena imbas negatifnya banyak.
  • Anak-anak yg pendiam lazimnya akan menjadi pemikir yg luar biasa. Sebaliknya, bawah umur yg sungguh aktif umumnya akan menjadi anak yg kreatif.

e. Konjungsi antarkalimat

Yang menerangkan ihwal keadaaan yg bantu-membantu : Konjungsi yg dipakai yaitu “sesungguhnya”, “bahwasannya”.

Contoh:

  • • Tatkala seseorang mampu berbuat kebaikan. Bahwasannya Tuhanlah yg membuat orang itu sehingga mampu berbuat kebaikan.
  • • Bersabarlah atas musibah yg menimpahmu. SebabSesungguhnya hal tersebut yaknicara Tuhan untuk menilai keimanan hambaNya.

f. Konjungsi antarkalimat

Yangmenguatkankeadaan yangtelahdinyatakan sebelumnya : Konjungsi ini menggunakan kata hubung “bahkan”, “malahan”.

Contoh:

  • • Saya kemarin melihat seseorang keluar dr rumah pak Yono malam-malam. Bahkan bukan hanya saya saja yg melihat.
  • • Si mujib kemarin mancing di sungai dapat ikat aneka macam. Malahan, saya pula dikasih empat ikan.

g. Konjungsi antarkalimat

Yangmenentang sebauhkeadaan yg sudah dinyatakan sebelumnya :  Konjungsi tipe ini memakai kata hubung “(akan) tetapi”, “namun”.

Contoh:

  • • Orang itu gajinya sebulan besar sekali. Akan tetapi, rasa ketidaksyukurannya membuatnya merasa kurang terus.
  • • Tari bahu-membahu anak yg tekun & baik. Namun, perceraian kedua orang tuanya menciptakan dirinya menjadi anak nakal & pemalas.

h. Konjungsi antarkalimat

Yangmenjelaskan sebuahkonsekuensi dr pernyataan sebelumya : Konjungsi ini memakai kata hubung “dengan demikian”.

Contoh:

  • • Dunia otomotif di Jepang berkembang maju & sangat pesat. Dengan demikian, produk otomotif impor dr Jepang sungguh mendominasi di Indonesia.
  • • Gempa bumi & tsunami besar yg menerjang Aceh menyebabkan gedung sekolah rusak parah. Dengan demikian, banyak anak-anak tak bisa sekolah.
  • • Bencana banjir yg terjadi menimbulkan bangunan, jalan, pertanian rusak parah. Dengan demikian, banyak pengungsi yg kelaparan & harus tinggal di tenda-tenda pengungsian.
  • • Tanah longsor yg terjadi telah menutupi jalan. Dengan demikian, mobilitas warga menjadi terusik.

i. Konjungsi antarkalimat

Menerangkan sebuahakibat: Konjungsi ini memakai kata hubung “oleh karena itu”, “oleh karena itu”.

  • Banjir melanda kota Bima. Oleh lantaran itu, ratusan rumah rusak parah.
  • Gempa bumi besar sudah melanda kota Mataram. Oleh alasannya itu, banyak ruas jalan & bangunan rusak parah.

j. Konjungsi antarkalimat

Menerangkan suatu  peristiwa yg akan datang yg telah diterangkan: Konjungsi jenis ini memakai kata hubung “sebelum(nya) itu”.

Contoh:

  • • Pada tahun 2014, Pak Jokowi diangkat menjadi presiden. Sebelum itu, Beliau menjadi gubernur Jakarta.

k. Konjungsi antarkalimat

Yang menunjukan sebuahkeeklusifan : Konjungsi ini memakai kata hubung “kecuali”.

Contoh:

  • Semua siswa ikut studi tour ke Yogyakarta. NamunKecuali Anton & Budi yg tak ikut karena sakit.

 

Demikianlah materi pembahasan kali ini mengenai konjungsi antarkalimat, gampang-mudahan artikel ini bermanfaat bagi sobat semua.

Artikel Lainnya :

  √ Identifikasi Pengertian Prosedur Pasar Secara Terperinci