close

Daur Hidup Fasciola Hepatica

Daur Hidup Fasciola Hepatica – Pada konferensi kali ini akan kembali wargamasyarakat.org sampaikan materi pembahasan perihal daur hidup fasciola hepatica beserta Skema, Urutan & Gambarnya. Namun diperjumpaan sebelumnya pula wargamasyarakat.org telah menandakan materi wacana Daur Hidup Ayam Untuk pembahasan selengkapnya simak ulasannya di bawah ini.

Daur Hidup Fasciola Hepatica

Daur Hidup Fasciola Hepatica
Daur Hidup Fasciola Hepatica

Dengan berdasarkan klasifikasinya cacing hati dapat dikatagorikan kedalam animalia, berbarengan dgn filum Platyhelminthes, sekela dgn Trematoda, subkelas Digenea, Ordo Echinostomida yg pula masih merupakan sekelompok merupakan cuilan dr kelompok Fasciolidae.

Dalam dlm penysunannya dimana daur hidup cacing hati, tak akan terlepas dr morfologi tiap fase dr cacing hati itu sendiri.

Hal ini untuk membuat lebih mudah dlm mengetahui alur sekaligus morfologi tiap fasenya.

Adapun penyusunan dlm proses alur siklus hidup dr cacing hati ini yakni dimulai dr Telur – Larva – Serkaria – Metaserkaria – Cacing remaja. Di bawah ini terdapat penjelasannya:

Daur Hidup Fasciola Hepatica
Daur Hidup Fasciola Hepatica

1. Fase Telur

Pada fase Telur Cacing Hati nyaris ibarat dgn filum Platyhelminthes lainnya, dimana proses perkembangbiakan pula bersifat hermaprodit. Yakni suatu kesanggupan biar dapat melakukan proses pembuahan dgn sendiri.

Pada saat sedanga dlm proses pembuahan, maka dapat diperkirakan pada cacing hati dapat memperoleh telur yg akan dihasilkan yakni berjumlah sungguh banyak, hingga dapat diperkirakan lebih kurang meraih 100.000 butir telur.

Kemudian pada umumnya cacing hati ini bertelur akan berjalan di dlm organ hati & atau empedu yg terdapat pada inangnya.

Kemudian sehabis menghasilkan telur dr proses pembuahan tersebut maka selanjutnya akan dihantarkan menuju ke empedu yakni dgn lewat penggalan usus besar & anus kemudian kemudian akan tercampur dgn feses atau kotoran sapi.

Kemudian, pada ketika telah keluar dr pencernaan inangnya atau dlm kondisi (kondisi feses masih basah), maka pada telur-telur cacing hati tersebut akan mulai siap menetas & berubah menjadi larva.

  Gerakan Pada Tumbuhan

Adapun kelan waktu yg diperlukan di awali dr fase jerawat hingga sampai menetaskan telur tersebut yakni sekitar 8 hingga 12 minggu dgn syarat keadaan yg ada disekitarnya masih lembab.

2. Fase Larva (Mirasidium)

Kemudian apabila telur telah menetas dan berubah menjadi larva dengan rambut getar (Cilia) yg terdapat hampir di seluruh cuilan permukaan  tubuhnya yang disebut juga dgn mirasidium.

Pada Mirasidium yg sudah menetas dr feses yg selanjutnya akan dibawah oleh hujan dgn melalui proses siklus air hingga sampai fatwa air.

Kemudian pada Mirasidium ini akan mencari inang yg gres, yg biasanya kerap menjadi target yakni contohnya para moluska khusunya siput air tawar yg mempunyai cangkang layaknya Lymnaea spp.

Pada Larva mirasidium ini berkemampuan dlm proses reproduksi dgn dengan-cara aseksual yakni dgn paedogenesis yg berjalan di dlm tubuh siput, dengan demikian nantinya akan terbentuk larva yang  banyak.

Selanjutnya apabila sudah berada didalam badan siput, maka mirasidium akan mengalami pergantian menjadi sporosis.

Dan fase yg yang selanjutnya yakni pada sporosis melakukan paedogenesis & berkembang menjadi beberapa redia, & pada redia tersebut akan kembali melaksanakan paedogenesis bermetamorfosis serkaria.

Dalam hal ini waktu yg diharapkan dimana fase larva atau mirasidium ini yakni sekitar 10 hingga 12 hari.

Namun apabila terdapat pada inang alternatif Lymnaea spp, larva tersebut tak bersifat parasit melainkan hanya sekedar menumpang kawasan guna melakukan tahapan atau fase selanjutnya.

3. Fase Serkaria

Lalu selanjutnya fase serkaria, dlm hal ini melanjutkan proses daur hidup F. hepatica adalah serkaria.

Kemudian pada struktur atas serkaria ini mempunyai sistem gerak dimana pada fase cacing hati ini mempunyai sebuah ekor yg hampir ibarat layaknya berudu pada kodok, yg kerap difungsikan untuk melakukan pergerakan & pula berpindah.

Kemudian pada serkaria ini akan keluar dr tubuh siput Lymnaea spp. & akan meneruskan perjalanannya untuk berpindah dgn menfaatkan ekornya hingga menuju rerumputan, & akan mencari flora serta lingkungan yg mempunyai kelebaban yg basah untuk dijadikan tempat tinggalnya.

Adapun untuk waktu yg diperlukan serkaria yakni sekitar 5 hingga 7 minggu dgn syarat keadaan lingkungan harus lembab.

4. Fase Metaserkaria

Kemudian fase selanjutnya yakni Metaserkaria yakni merupakan suatu bentuk perubahan dr serkaria. Pada proses ini akan berlangsung apabila sakria tersebut sudah mendapatkan inang gres contohnya rerumputan, tumbuhan & lingkungan yg lembab & pula lembap.

Adapun wujud dr metaserkaria ialah merupakan sebuah bentuk jerawat sejati dr cacing hati.

Dimana apabila sudah menempel, maka pada metaserkaria akan membungkus dirinya & pula bermetamorfosis kista yg dapat bertahan hingga usang apabila berada pada lingkungan contohnya pada rumput, tanaman padi, atau tumbuhan air.

Kemudian penampilan dr kista ini dimana ia dibaluti dgn sejenis membran yg mempunyai tekstur yg sungguh besar lengan berkuasa sehingga menjadikannya bisa tetap bertahan, & pada fase kista ini pula biasa dikenal dgn istilah fase dorman dr daur hidup cacing hati.

Sehingga apabila semua jenis mamalia mengkonsumsi rerumputan yg merupakan kawasan habitatnya tumbuh tersebut maka akan dengan-cara eksklusif terinfeksi oleh cacing ini, seperti yg kita ketahui mirip binatang sapi, kambing, bahkan pula insan kerap memanfaatkan rerumputan sebagai materi dasar & kebutuhan.

Kemudian pada Infeksi yg kerap dikenal dgn istilah fascioliasis ini dapat berjalan apabila pada rerumputan yg akan dimanfaatkan tersebut tak diolah terlbih dahulu & pula tak dibersihkan pada ketika hendak disantap.

5. Fase Cacing Hati Dewasa

Kemudian pada dikala metaserkaria ini mulai masuk ke dlm tata cara pencernaan dgn lewat apa yg sudah dikonsumsi misalnya tumbuhan atau rerumputan yg sudah terdapat kista.

Maka selanjutnya metaserkaria akan keluar dr kista & mengalami perubahan bentuk yakni menjadi cacing hati remaja.

Maka sesudah itu pada Cacing remaja tersebut akan mulai masuk & menghancurkan dinding pada usus halus hingga mengarah ke rongga perut, & kemudian cacing tersebut akan menyerang hati untuk dijadikan daerah barunya.

Pada umumnya Cacing ini mempunyai ukuran pada badan yg cukup besar yakni diperkirakan mempunyai panjang berkisar 2.5 – 3 cm & lebar sekitar 1 – 1.5 cm. Dan pada Cacing F. hepatica bertindak selaku suatu benalu yg terdapat pada hati binatang, terutama hewan memamah biak.

  Rantai Makanan

pada potongan badan dr cacing hati terdapat suatu lapisan kutikula yg berfungsi untuk melindunginya supaya tak mudah rusak pada dikala masuk ke pencernaan inangnya.

Dan pada cacing ini pula mempunyai lisan yg mana berfungsi selaku alat penghisap berbagai nutrisi yg terdapat dihati inangnya. Kemudian pada Nutrisi itu akan digunakan cacing hati biar menjadikannya bisa bertahan hidup.

Cara Berkembang Fasciola Hepatica

Pada jenis cacing hati ini dapat berkembangbiak dgn dengan-cara seksual dgn hasil dr pembuahan dengan-cara silang atau dapat dgn melaksanakan pembuahan sendiri.

Kemudian biasanya pada Fasciola hepatica mempunyai siklus hidup di awali dr dlm tubuh inangnya, Sehingga apabila ia keluar dr tubuh inang, Maka selanjutnya ia akan masuk kembali & berganti peranannya yakni sebagai benalu di badan inang yg baru.

Kemudian di dlm tubuh inangnya yg gres, dimana cacing dewasa akan memproduksi sperma & ovum & akibatnya dibuahi.

Pada setiap telur yg sudah dibuahi maka selanjutnya ia akan keluar dr tubuh inang bersama-sama dgn feses atau (kotoran).

Maka apabila ia jatuh di tempat yg sesuai, maka pada telur ini akan kembali mengalami penetasan & menjadi mirasidium gres.

Kemudian pada Mirasidium akan melakukan perjalanan dgn berenang di perairan hingga menyantap waktu 8-20 jam.

Namun apabila ia sudah menemukan siput air (Lymnaea javanica), maka pada mirasidium akan masuk ke tubuh siput tersebut, akan tetapi jikalau ia tak bertemu dgn siput air maka besar kemungkinanya mirasidum akan mengalami ajal.

Apa yg dimaksud dgn Fasciola Hepatica ?

Yakni merupakan salah satu anggota atat Trematoda (Platyhelminthes). Yang mempunyai panjang yakni berskala 2,5 hingga 3 cm dgn lebar 1 hingga 1,5 cm. yg mana dibagian depannya terdapat lisan yg runcing yg disekitarnya terdapat alat penghisap.

Demikianlah materi pembahasan kita kali ini mengenai daur hidup fasciola hepatica, gampang-mudahan artikel ini mampu bermanfaat bagi sahabat semua.

Artikel Lainnya :