Klawing Nogo Sui


Klawing Nogo Sui Batu ini dijumpai di beberapa negara di dunia <b> Klawing Nogo Sui </b>” border=”0″ height=”320″ src=”https://2.bp.blogspot.com/-2gDXf2WF8aA/VZUmggvSC4I/AAAAAAAAQWM/1lVaCm1jueE/s320/nogo-sui-klawing.jpg” title=”<b> Klawing Nogo Sui </b>” width=”222″ /></a></td>
</tr>
<tr>
<td class=Nogo Sui 


Klawing Nogo Sui
Batu ini bisa dijumpai di beberapa penggalan dunia, seperti Australia, 
India, Amerika Serikat dan di Amerika Latin yakni Brazil. Sedangkan di Indonesia banyak di peroleh di Jawa Tengah diperbatasan antara Brebes dan Banyumas. Di sepanjang pemikiran sungai kaki Gunung Slamet.

Batu Nogo Sui ialah jenis chalcedony atau ialah kombinasi cryptocristalline antara kuarsa dan monoclynic polymorph moganite dengan ciri khas warna hijau gelap berbintik merah atau diklasifikasikan sebagai mikrokristalin kuarsa dengan tingkat kekerasan 6 – 7 pada skala mohas.

Batu Nogo Sui sendiri mempunyai beberapa nama yang diambil dari berbagai sumber. Berikut nama yang sering di sematkan terhadap watu ini : 

Batu Nogo Sui/Naga Sui
Nogo Sui dalam bahasa Jawa mempunyai arti naga tua, hal ini berkaitan dengan legenda di kawasan Gunung Slamet alasannya adalah di dalam lembah yang terjal di gunug tersebut ditemukan gua yang berbentuk mirip Naga.

Batu Klawing 
Diberi nama dengan watu Klawing karena batu Nogo Sui ini banyak didapatkan di sepanjang fatwa Sungai Gintung dan Sungai Kerawang yang keduanya bermuara di Sungai Klawing

Heliotrope 
Heliotrope yakni nama llmiah dari batu Naga Sui, diambil dari bahasa Yunani dari kata Helios dan Tropos. Helios berarti matahari dan Tropos berarti berputar. Sejarah pernah mencatat bahwa batu ini pernah digunakan oleh para ilmuwan antik untuk mempelajari siklus matahari dan mengamati pergerakan dari matahari.

Le Shang Du Christ/Darah Kristus
Batu Nogo Sui mempunyai ikatan emosional dengan umat Kristen sebab bercak merah pada kerikil jasper berwarna dasar hijau itu diyakini adalah tetesan darah Yesus Kristus ketika disalib, sehingga watu Nogo Sui dianggap sakral oleh orang-orang Kristen . 


Orang Prancis menamakan Nogo Sui dengan istilah Le Shang Du Christ (watu darah kristus) kesannya bagi golongan darah biru Prancis, batu itu digunakan selaku cap kebangsawanan.


Batu Bloodstone
Bloodstone yakni nama dalam Bahasa Inggeris dari kerikil Nogo Sui ini sebab wujudnya yang memiliki corak bagaikan cipratan darah atau bercak darah.